Super Internet

Bos Fang Adalah Pelari Jarak Jauh



Bos Fang Adalah Pelari Jarak Jauh

0Bos Fang membersihkan debu di tangannya dan menoleh ke samping. Lalu ia segera mendapati sekelompok orang sedang menatapnya dengan tatapan terkejut.     
0

Bagaimana bisa ada seseorang yang berani naik ke dinding mansion pemimpin kota di malam hari?     

Sepertinya orang ini juga memukul singa putih salju yang langka.     

Semua orang merasa ada yang tidak beres dengan apa yang mereka lihat.     

Fang Qi kemudian membatin, 'Sepertinya aku terlalu terpaku melihat panel Sistem.'     

Terlalu menatap ponsel tanpa melihat apa yang ada di depan kita saat berjalan dampak berakibat fatal. Dan hal seperti itu juga berlaku saat terlalu fokus menatap panel Sistem tanpa melihat jalan di depan.     

Begitulah keadaan Bos Fang Qi sekarang.     

Ia ingin mengembalikan waktu, namun dirinya hanya bisa menyalahkan keadaan.     

Orang-orang memasang ekspresi marah kemudian bertanya, "Siapa kamu?"     

Wanita berpakaian putih itu adalah pemimpin kelompok tersebut. Lalu ia segera menghampiri singa putih salju dan menyuntikkan Ling Qi miliknya ke singa itu. Singa tersebut pun bangun secara perlahan. Semua orang tahu kalau singa itu pingsan karena Fang Qi.     

"Apa yang kamu lakukan?" Nada bicara wanita itu terdengar begitu dingin.     

Fang Qi yang merasa agak canggung pun menggosok hidungnya lalu berusaha untuk menjelaskan, "Aku tidak tahu harus bagaimana lagi menghadapi singa bandel itu. Tapi tenang saja, ini hanya pertengkaran kecil, jadi jangan salah paham."      

Lalu Fang Qi kembali mencoba untuk menjelaskan, "Aku mencoba masuk untuk mencari toilet."     

Seharusnya ia tetap diam saja daripada harus memberikan penjelasan seburuk ini.     

"Mau cari mati, hah?!" Mendengar kalimat itu, pria paruh baya dengan rambut dan janggut putih tersebut langsung berteriak. Kemudian ia segera memberikan perintah, "Tangkap dia!"     

Para kultivator yang ada di belakangnya pun melambaikan tangan mereka, lalu muncul beberapa rantai berwarna hitam pekat yang mengarah kepada Fang Qi, berusaha untuk mengikatnya!     

"Apa itu?" Fang Qi langsung mundur sejauh puluhan meter, tapi rantai hitam itu tetap mengikutinya.     

"Jangan biarkan dia pergi!" Teriak seorang murid berbaju putih.     

"Bocah itu berani menyakiti binatang iblis dari Sekte Nanhua kita! Jangan biarkan dia lolos!"     

"Jangan khawatir!" Ujar pria paruh baya itu dengan ekspresi gelapnya, "Itu adalah rantai pengikat naga dari kantor naga hitam. Bahkan naga dari lautan pun tak dapat melarikan diri darinya. Bocah itu pasti akan tertangkap, sekalipun melarikan diri hingga ke ujung dunia."     

Sementara itu, rantai hitam mulai mengencang dan seorang pria berbaju putih pun memuji kejadian tersebut, "Pemimpin kota, rantai pengikat naga Anda benar-benar kuat…"     

Namun sebelum ia menyelesaikan kalimatnya, ia tercengang dengan apa yang dilihatnya.     

Pedang yang menggantung di pinggang Fang Qi tiba-tiba melesat dan terbelah menjadi dua, lalu menjadi empat, dan menjadi lebih banyak lagi. Pedang itu memotong rantai tersebut dengan mudah.     

Kemudian ada sebuah cahaya putih yang tampak menyinari pedang-pedang yang terbang tersebut.     

Semua rantai hitam itu telah dipotong oleh ribuan pedang tersebut. Rantai pengikat naga itu langsung hancur seketika!     

Dan hal itu tentu berdampak pada para kultivator yang telah mengeluarkan rantai-rantai tersebut. Wajah mereka terlihat memucat seolah baru saja terkena pukulan yang hebat.     

Dengan adanya beberapa pedang melayang di sekitar tubuh Fang Qi, dan satu pedang di bawah kakinya, ia turun perlahan dari langit sambil tetap berdiri di atas gagang pedang. Di tengah angin kencang yang diciptakan oleh pedang, ia tampak begitu kuat saat turun dari langit!     

Semua orang tercengang saat menyaksikan kejadian tersebut.     

Mereka benar-benar tak bisa berkata apa-apa.     

"Kenapa bisa ada teknik pedang seperti itu di dunia ini?" Seru seorang murid dari Sekte Nanhua.     

"Lintasan setiap pedang itu begitu indah hingga tampak alami. Namun yang paling penting adalah, pedang itu tampak bukan senjata ilegal, dan tak ada gelombang kekuatan kultivasi yang jelas. Bagaimana orang itu bisa menggunakan teknik pedang seperti itu?" Ujar murid lain dari Sekte Nanhua yang kemudian mendecakkan lidahnya.     

Sementara itu, ekspresi wajah Huangfu Tao menjadi semakin suram.     

Fang Qi lalu melihat ke sekelilingnya dan melirik panel Sistem, "Tidak mungkin. Batu roh spasial sepertinya ada pada mereka."     

"Gawat! Sepertinya aku sudah menyinggung mereka…" Wajah Fang Qi berubah menjadi muram dan ia segera menarik ke pedang, "Rantai naga hitam milikmu memang hebat, aku nyaris tak bisa menghalanginya setelah aku menggunakan teknik pedang 23! Aku merasa terhormat bisa melihat kehebatan rantai itu."     

Namun Huangfu Tao hanya terdiam.     

"Roarrr...! Roaaarr...!"     

Singa putih tersebut mengaum dan memamerkan giginya, ia seolah ingin menerkam Fang Qi.     

Hal itu tentu membuat Fang Qi kehabisan kata-kata, namun ia kemudian berkata, "Nona, kurasa peliharaan Anda membutuhkan pelajaran dan tali hewan."     

"Mantra Pengunci Naga Alam Semesta, menyebar!" Huangfu Tao yang naik pitam pun menggeluarkan jurusnya.      

"Kantor naga hitamku akan dipermalukan kalau kita tak bisa menangkap bocah itu!"     

10 menit kemudian…     

Tampak pedang di bawah kaki Fang Qi menembus langit malam.     

"Jangan lari kau pencuri!"     

"Kalau begitu jangan kejar aku!"     

Melihat sekelompok orang yang mengejarnya, Fang Qi mengeluarkan giok komunikasi, "Xiaomo, sepertinya aku tidak akan pulang malam ini. Bisakah kau menutup pintunya tepat pada pukul 12 malam?!"     

"Apa? Kamu bertanya bagaimana dengan orang yang tidak mau pergi? Jangan khawatir, kamu teriak saja dan mengatakan kalau ada orang yang membuat onar, lalu tendang mereka keluar."     

"Jangan khawatir! Semua akan baik-baik saja!"     

Sekelompok tim kultivator dari Kantor Naga Hitam tampak terengah-engah, "Pemimpin kota! Kenapa anak itu… masih bisa mengobrol dengan giok komunikasinya?"     

"Xiaobai, bisakah kamu lebih cepat?" Seolah-olah sedang ditantang, singa putih itu pun melaju dengan cepat sambil mengaum dengan marah.     

Fang Qi menyingkirkan giok komunikasinya dan melirik ke belakang, "Ugh? Apakah mereka akan menangkapku?"     

Setelah mengucapkan mantra pedang, tiba-tiba ia melaju dengan semakin cepat.     

Satu jam kemudian....     

"Bo…cah... Berhenti! Huft huft huft…"     

"Roaaar… Roarrr…"     

Fang Qi yang duduk di atas pedangnya pun berkata, "Bisakah kita duduk dan berbicara? Kita bisa membicarakan hal ini baik-baik, bukan?"     

"Sialan!"     

"Kurang ajar!"     

"Xiaobai, bisakah kamu lebih cepat?" Tanya wanita berpakaian putih itu sambil menepuk singa putih tersebut.     

"Roarrr!" Singa putih salju pun mengejar dengan semakin cepat.     

Malam pun berlalu…     

Setelah menyalakan sebatang rokok, Fang Qi duduk di atas pedangnya, ada kabut asap yang terlihat menyelimutinya.     

Para kultivator dari kota naga hitam lalu berkata, "Bo…Bocah… Ja… Jangan lari kamu!"     

Para kultivator dari Sekte Nanhua juga terlihat terengah-engah, "A.... Aku tidak.... Bisa lari.... Lagi...."     

Huangfu Tao lalu berkata, "Bagaimana.... Bisa anak itu terbang.... Secepat itu?!"     

"Xiaobai, bisakah kamu…" Singa putih itu pingsan dengan busa putih mengalir keluar dari mulutnya.     

"Xiaobai! Xiaobai!" Teriak wanita berpakaian putih itu dengan kaget. Ia lalu segera mentransfer Ling Qi miliknya ke singa putih tersebut.     

Setelah itu ia menunjuk Fang Qi yang ada di depannya, "Jangan lari kalau kau berani!"     

"Jika… Jika kamu tidak lari, ki…kita bisa bicara dengan baik-baik!" Ucap Huangfu Tao.     

Meskipun Fang Qi baru saja mencoba untuk memasuki mansionnya, tapi tidak terjadi kerusakan apapun. Namun hal itu tetap saja tidak bisa diselesaikan dengan bicara bersama.     

Tetapi ia merasa hampir mati kelelahan!     

"Huft… Huft…huft…" Ia lalu meletakkan kedua tangannya di pahanya, nafasnya tampak terengah-engah.     

"Aku tahu kalau kamu adalah orang yang berpengaruh, tapi kenapa kamu harus sampai lari seperti ini?" Wanita berkulit putih itu menggertakkan giginya, tatapan matanya tampak begitu menggerikan.     

"Jika kamu benar-benar pahlawan, apakah kamu berani bertarung denganku?" Tanya wanita berpakaian putih tersebut, "Mari kita lihat siapa yang kuat!"     

Huangfu Tao mengatur nafasnya yang terengah-engah lalu tersenyum dingin, "Sepertinya… Kamu bukan dari… sekte kecil. Apakah mastermu.... Tidak mengajarkanmu apa-apa selain lari dari musuhmu?"     

"Huff…" Ia hampir kehabisan nafas setelah berbicara sepanjang itu.     

"Nona, apakah kamu ingin melawanku satu lawan satu?" Tanya Fang Qi yang kemudian melirik ke arah Huangfu Tao yang tampak bersemangat untuk melawannya.      

Kemudian Fang Qi kembali berkata, "Atau mungkin pria itu yang akan melawanku?"     

Lalu ia melirik ke arah Huangfu Tao yang telah bersiap untuk melawan.     

"Pemimpin kota Huangfu!" Wanita berpakaian putih itu berkata dengan suara dinginnya, "Dia menghina dan melukai Xiaobai. Sebagai tuannya, aku harus membalaskan dendamnya!"     

Kemudian wanita itu kembali melanjutkan ucapannya sambil menatap Fang Qi, "Jika aku tidak bisa mengalahkanmu dalam waktu kurang dari setengah jam, aku akan membiarkanmu pergi. Bagaimana?"     

Ia melihat wajah keraguan Fang Qi yang kemudian berkata, "Apa kamu takut?"     

"Hanya setengah jam?" Para murid dari kantor Naga Hitam mendecakkan lidahnya.     

"Tak ada yang bisa menandingi kekuatan cahaya langit Nanhua yang dikultivasi oleh Kak Liu. Dia bahkan mungkin bisa mengalahkan penguasa dunia yang tingkatnya lebih tinggi jika mereka tidak berhati-hati. Apalagi orang biasa, tak akan ada yang bisa menghadapinya." Ujar para murid dari Sekte Nanhua.     

"Pria itu pasti ketakutan…" Orang-orang di sekitarnya mulai berdiskusi.     

"Untuk perjalanan ini, Ketua sekte memberinya beberapa harta spiritual yang kuat, dan ia bisa menggunakan salah satu di antaranya."     

"Mungkin…" Ucap Fang Qi yang kemudian berkata, "Maksudku, jika aku berhasil melawanmu, bisakah aku mendapatkan hadiah? Misalnya, mengambil harta darimu? Jika kamu setuju, aku tidak keberatan menambahkan tingkat kesulitannya, seperti tanpa batas waktu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.