Super Internet

Keseluruhan Rutinitas



Keseluruhan Rutinitas

0Di area laut di luar Kota Banbian.      
0

Awalnya cuaca cukup cerah, tapi langsung berubah gelap.     

Kemudian ada sesosok bayangan yang terbang mengikuti pola bintang, dengan membawa pedang di tangannya.     

Awan-awan dan kilat terlihat bergerak bagaikan naga yang menari-nari di atas langit.     

Jika Fang Qi tidak merokok dengan Rokok Brand Pemilik Warnet, ia tak akan bisa menggunakan Teknik Pengendalian Pedang Suci Petir Kebenaran. Karena kekuatan kultivasinya masih kurang, dan itu berdampak pada kemampuannya dalam menggunakan kekuatan surgawi serta mantra pedang. Mantra pedang tersebut sangatlah kuat, hingga bisa memanggil petir surgawi. Namun ia bisa terbunuh jika membuat kesalahan saat menggunakannya!     

Fang Qi tak berani menggunakan kekuatan itu sembarangan. Setelah ia membaca Buku Surgawi, ia pun memahami hal baru tentang Pengendalian Pedang Suci Petir Kebenaran yang menjadi alasannya untuk lebih berani menggunakan kekuatan itu sekarang.     

"Sepertinya akan turun hujan." Kemudian muncul kapal spiritual yang besar, dengan kepala naga di depannya dari langit yang ada di kejauhan. Kapal itu tetap terbang dengan stabil meskipun ada hembusan angin dan awan gelap. Hal itu menunjukkan kalau pemilik kapal spiritual ini adalah orang yang luar biasa.     

"Hujan?" Di atas kapal, ada seorang pemuda berpakaian putih sedang berdiri. Perawakan tubuhnya terlihat seperti umur 30 tahunan, dengan alis dan wajah yang tajam seperti pisau. Ekspresi wajahnya terlihat dingin dan sombong.     

Orang-orang yang berdiri di belakangnya adalah para kultivator wanita yang tampak berusia 20 tahunan, dan mereka berpakaian dengan gaya yang sama seperti pemuda berkulit putih tersebut. Tentu saja itu menunjukkan dengan jelas kalau mereka dari pasukan yang sama.     

Gadis-gadis itu kemudian saling berbisik, "Beruntung kita bepergian dengan Kapal Perjalanan Naga milik Kak Duan. Aku rasa, kapal spiritual ini tidak akan terkena badai maupun petir, kan?!"     

"Aku dengar kapal ini adalah hadiah dari Tetua untuk Kak Duan. Ini adalah Kapal Super Spiritual yang Tetua dapatkan dari reruntuhan, dan ada banyak mantra sihir di kapal ini."     

"Apakah sampai sehebat itu? Kita membuat keputusan yang tepat untuk keluar dari sektenya bersama Kak Duan!"     

"Saudara Duan, Anda adalah kultivator terbaik di generasi ini, itulah yang membuat kami mengaguminya." Ujar seorang kultivator bertubuh agak gemuk yang berjalan menghampiri, "Para junior sangat mengagumi Anda! Kemarin saya mendengar beberapa senior Anda, bahkan Kak Lin Xin memuji tentang Kapal Super Spiritual yang katanya adalah kapal spiritual terbaik."     

"Tentu saja!" Ujar pemuda berbaju putih itu seraya tersenyum sombong, "Kapal ini didapat dari perbatasan Belantara Petir. Kapal ini bukanlah kapal biasa. Kapal ini memiliki tiga kehebatan, yang pertama adalah, kapal ini sangat cepat sehingga tak ada yang bisa mengejarnya."     

Namun tiba-tiba mereka mendengar suara ketukan saat sedang membahas tentang kehebatan kapal tersebut.     

Dan suara ketukan itu menarik perhatian semua orang.     

Mereka kemudian mendongakkan kepala, dan melihat seorang pemuda berusia kurang dari 20 tahun, sedang berdiri di luar kapal.      

"Halo, bisakah kalian memberitahuku arah untuk menuju ke Kota Naga Hitam?"     

Kultivator gemuk itu secara tak sadar menunjukkan arahnya dengan jarinya.     

"Tunggu, bagaimana kamu bisa ke sini?" Ujar pria berbaju putih yang tiba-tiba menyadari kalau mereka berada di kapal spiritual berkecepatan tinggi, dan ini bukanlah jalan umum!     

"Tentu saja dengan terrbang." Jawab Fang Qi sambil melirik pedang di bawah kakinya.     

"Terima kasih, ya!" Lalu ia segera terbang kembali.     

Para gadis langsung heboh dan saling berbisik, mereka terlihat tercengang dengan apa yang mereka lihat barusan.     

"Apa itu tadi?"     

"Orang itu hebat sekali…"     

"Dan dia juga kelihatan lebih muda dari Kak Duan."     

Di dalam kabin, ada dua orang wanita yang terlihat keluar dari kapal. Salah satu di antara mereka terlihat menggunakan gaun berwarna hijau, dan memiliki wajah mungil. Sedangkan yang satunya lagi juga tak kalah cantik. Mereka lalu menatap kerumunan di depan mereka dengan pandangan aneh, "Apa yang sedang kalian bicarakan?"     

Mereka segera menunjuk ke arah langit di depan mereka, "Kak Lin, ada seseorang yang baru saja terbang melewati kita dengan pedangnya."     

Mereka menyaksikan sosok itu menghilang di depan mereka dengan pedangnya. Gadis itu menutup mulutnya yang terbuka dengan tangannya seraya berseru, "Aku tidak akan percaya kalau aku tidak melihatnya dengan mata kepalaku sendiri!"     

Kemudian kultivator gemuk yang berdiri di sampingnya berkata, "Kak Duan, di mana kita sekarang?"     

Tiba-tiba ia menyadari sesuatu dan menutup mulutnya.     

Duan Lan menggertakkan giginya, "Dari mana bocah itu berasal?"     

...     

Kota Naga Hitam adalah kota kultivator yang paling dekat dengan daerah laut Kota Banbian.     

Berbeda dari Kota Jiuhua, Alam Lautan Bintang Pagi tidak memiliki negara, melainkan terdiri dari kekuatan kultivasi dengan hubungan yang rumit.     

Siapapun yang bisa membangun kota di wilayah ini adalah sosok yang hebat.     

Kota itu disebut Kota Naga Hitam karena pemimpin Kota Huangfu Tao pernah berburu dan membunuh naga hitam yang ganas dengan kekuatan kultivasi ribuan tahun di lokasi ini. Kejadian tersebut tentu saja mengejutkan Alam Lautan Bintang Pagi.     

Demikian pula dengan Kota Naga Hitam yang dijaga ketat. Orang asing hanya boleh memasuki kota sebelum pukul 7 malam. Jika masuk setelah pukul 7 malam, harus masuk dari pintu samping, kecuali bagi mereka yang memiliki identitas dan surat undangan khusus. Sementara yang lain harus menunggu keesokan harinya sampai gerbang kota terbuka.     

Dan sekarang sudah pukul 7 malam lebih, ada dua penjaga yang terlihat menutup gerbang kota.secara perlahan.     

Kemudian ada sosok yang terbang dengan cepat ke arah mereka.     

Gerbang kota yang hampir tertutup itu memiliki celah kecil sempit yang cukup dilalui oleh seorang saja.     

WUUSH!     

Sosok tersebut terbang memasuki kota.     

Dan pintu pun segera ditutup.     

Kedua penjaga gerbang itu menolehkan kepalanya dan langsung tercengang, "Bagaimana bisa kamu masuk?"     

"Nak, apa yang kamu lakukan? Apa kamu tidak tahu kalau ini sudah jam tutup?"     

"Saya tahu."     

"Kalau kamu sudah tahu, mengapa kamu masih masuk?" Wajah kedua penjaga itu terlihat suram.     

"Apakah saya tidak boleh masuk?" Tanya Fang Qi dengan sopan, "Kalau begitu, bisakah Anda membuka gerbangnya lagi agar saya bisa keluar?"     

Kedua penjaga gerbang tersebut pun langsung terdiam.     

Panel Sistem pun menunjukkan bahwa batu roh spasial berada di Kota Naga Hitam.     

Sementara itu Huang Shan, Iblis hitam dan lainnya telah selesai bermain game dan bersiap untuk offline. Lalu mereka tiba-tiba teringat sesuatu.     

"Bukankah kita belum memanen sayurnya?"     

Mereka pun segera membuka QZone.     

Huang Shan berjalan ke halamannya dan siap untuk mengumpulkan enam lobak spiritual putih keemasan, tapi....     

"Kenapa bisa ada tiga lubang di sini?"     

"Di mana lobakku? Kenapa hanya tersisa setengahnya?"     

Di waktu yang bersamaan, Iblis hitam dan lainnya memasuki QZone juga.     

Tiba-tiba mereka melihat ada tiga lubang yang muncul di kebun mereka.     

Iblis hitam lalu berkata, "Apa yang terjadi? Di mana lobakku?"     

Wang Jin kemudian berkata, "Lobak-ku berkurang 3 buah!"     

"Siapa yang mencurinya?" Mereka berdua langsung membelalakkan mata dan menatap ke sekeliling.     

"Siapa yang memasuki QZone selain aku?"     

Mereka langsung sadar kalau teman-temannya dapat memasuki QZone mereka.     

Kemudian mereka melihat deretan teman yang mereka tambahkan setelah menanam sayuran.     

"..."     

"Sialan!"     

"Para bajingan dari Jiuhua yang mencuri sayuranku!" Wajah Iblis hitam menjadi sangat seram, lalu ia ingat kalau Tuan Muda Song mengirimkan gambar meme anjing.     

Saat ia melihat gambar itu lagi, ia pun merasa malu sekali!     

"Sial!" Ia segera mengirim emoji pisau dapur.     

[Anda telah diblokir oleh pengguna ini].     

Lalu ia mengirimkan lagi.     

[Anda telah diblokir oleh pengguna ini].     

Ia tercengang dan mengirim emoji pisau dapur lagi.     

"..."     

"Sialan!" Ia marah dan membuka QQ.      

[Para pengawal Iblis hitam, segera berkumpul ke sini! Aku ingin membunuh orang!]     

[Waktu bermain harian Anda telah habis. Silakan datang besok lagi!]     

Ia pun langsung terdiam setelah membaca tulisan tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.