Super Internet

Memulai Hidup Baru



Memulai Hidup Baru

0Su Tianji menggulung daftarnya dan menemukan kalau toko itu tak hanya memiliki resep elixir, tapi juga lembaran musik, seperti Musik Pembersih Pikiran Duniawi, Musik Gelombang Air Laut Hijau, dan masih banyak lainnya. Bahkan ada beberapa hal aneh yang belum dilihatnya seperti joy stik sebelah kiri, dan empat tombol joy di kanan     
0

Selain itu, Su Tianji juga menemukan kalau toko itu juga menjual pakaian.     

Melihat pakaian katun yang kasar itu, ia langsung melihat gaun-gaun yang sangat indah dengan harga yang fantastis di toko tersebut, "Mahal sekali..."     

Tapi tempat ini menggunakan koin emas sebagai alat pembayarannya.     

Dengan martabatnya sebagai seorang kultivator besar, ia pun berkata sambil memberi senyuman palsu, "Bos, resep yang disebut Bintang Elixir yang harganya 50 ribu koin emas, apakah itu artinya aku bisa membelinya hanya dengan 50 roh kristal? Murah juga!"     

Ia siap untuk membayar. 50 roh kristal untuk membeli sebuah resep yang luar biasa, benar-benar sistem jual-beli yang fantastis!     

"Tidak bisa." Fang Qi menjawab sambil memutar bola matanya, "Kamu hanya bisa membelinya dengan uang yang kamu hasilkan di game ini."     

"Hah?" Su Tianji lalu mengecek sakunya yang kosong, tidak ada sepeserpun koin emas di kantongnya.     

Ia pun berkata dengan malu, "Aku tak punya uang."     

"Kalau begitu bertanilah! Perlahan-lahan kamu bisa mendapatkan uang nantinya." Fang Qi sedang membajak ladangnya, tiba-tiba ia menemukan biji inti persik dan muncul sebuah kotak panel.     

[Anda menemukan benih persik spiritual. Apakah Anda ingin menanamnya?]     

Fang Qi terlihat membeku sesaat lalu berkata, "Tentu saja aku akan menanamnya."     

10 menit kemudian...     

...     

Fenghua bertanya sambil membunuh monster di dalam game The Legend of Mir 2, "Master di mana?"     

Su Tianji kemudian menjawab sambil menggertakkan giginya, "Aku sedang bertani!"     

"Bertani?!" Fenghua dan Yuexin langsung tercengang melihat Su Tianji yang mengenakan pakaian katun kasar di layar, dan terlihat sedang membajak ladangnya dengan sekop.     

Karena orang-orang di QZone tidak memiliki kekuatan kultivasi, keringat pun bercucuran di dahinya.     

"Fiuh…" Di hutan bambu pinus hijau, Su Tianji menyeka keringat di dahinya dan menghela nafas berat, sambil melihat lobaknya tumbuh besar di ladangnya. Sementara itu, ia juga sedang membatin, 'Jika satu lobak spiritual putih keemasan dijual, aku bisa mendapatkan 275 koin emas. Dan yang tumbuh dengan baik bisa terjual 300 koin emas lebih. Jika aku menjual satu, aku bisa membeli dua biji lagi. Saat lobakku sudah tumbuh besar, aku bisa membeli resep bintang elixir.'     

"Ada Musik Pembersih Pikiran Duniawi yang dapat membuat suasana hati menjadi lebih baik, sepertinya aku harus membeli satu. Lalu aku juga ingin membeli beberapa pakaian bagus, seperti gaun mahal yang ada di toko."     

"Lalu ladang ini juga banyak yang perlu diperbaiki, karena sama sekali tidak cocok dengan gayaku. Aku harus menghiasnya…"     

Ia langsung memikirkan banyak hal di benaknya.     

"Master, apa yang kamu pikirkan?" Fenghua dan Yuexin tercengang saat mereka menyaksikan Su Tianji bergumam dengan wajah yang sedang menatap layar dengan tatapan terpana.     

...     

Ladang Fang Qi diberi pagar dan hanya ada lima lobak serta satu pohon persik spiritual.     

Ia melihat tanamannya dan memperkirakan kalau mereka baru masak sekitar 2-3 jam lagi.     

Selama periode ini, ia bisa membunuh hama dan mencabut gulma agar tanamannya bisa tumbuh sehat.     

Jika ia tidak melakukannya, tanamannya bisa tumbuh, tapi harganya tidak bisa tinggi.     

Di sekitar rumah ada pohon persik, yang merupakan pohon persik biasa dan tak bisa dijual.     

Seperti dalam kehidupan nyata, menanam sayuran hanya membutuhkan sedikit waktu, dan bisa beristirahat dengan baik selama tak ada begitu banyak tanaman.     

Misalnya setelah melakukan semua tugasnya, Fan Qi hanya perlu menunggu tanaman itu matang. Selama itu, ia bisa melakukan hal lain. Jadi ia hanya perlu kembali mengecek ladangnya sesekali untuk membunuh hama dan menghilangkan gulma sebelum panen.     

Jika ia tak kembali untuk membunuh hama dan menghilangkan gulma, memang tak akan mempengaruhi banyak hasil panennya, tapi uang yang dihasilkan juga tak seberapa banyak.     

Su Tianji juga merasa kalau lingkungan sekitar sini cukup bagus. Ia telah memilih hutan persik dan hutan bambu, sehingga tempatnya dikelilingi pohon pinus dan bambu. Bayangan pepohonan, air yang mengalir, dan burung berterbangan terlihat indah. Jika dibandingkan dengan pemandangan yang megah di Istana Taoist Liuyun, tempat ini cukup sunyi, bahkan mirip dengan pedesaan. Sehingga memberikan kesan yang menyegarkan.     

Dengan tinggal di tempat ini, suasana hati dan pikirannya menjadi lebih segar.     

Su Tianji tiba-tiba menyadari kalau ia tidak ingin meninggalkan tempat ini sama sekali. Ia bisa bercocok tanam setiap hari, menghirup teh yang wangi dan bermalas-malasan atau memainkan beberapa musik favorit dengan Guzhengnya. Padahal bermain dengan santai saja sudah hal yang sangat menyenangkan.     

(Guzheng adalah salah satu kecapi milik China).     

Kemudian ia menunggu hingga lobak putih besar miliknya masak, lalu ia akan menjualnya dan membeli barang yang ia inginkan. Kehidupan seperti cukup menyenangkan.     

Ia merasa kurang puas saat memainkan game ini sendirian, jadi ia menarik dua siswanya untuk ikut bermain.     

"Fenghua, Yuexin, cepat kemari! Ayo bercocok tanam bersama."     

"Master, apa manfaatnya dengan bercocok tanam seperti itu?" Fenghua dan Yuexin tampak bingung, karena mereka belum pernah bermain game seperti ini sebelumnya.     

"Kami bisa mendapatkan item di game The Legend of Mir 2 dengan bertarung. Ditambah lagi, kami bisa meningkatkan kekuatan kultivasi. Game ini jauh lebih menyenangkan, jadi kenapa kami harus bermain game itu?"     

"Kalian hanya perlu memainkannya sebentar." Ujar Su Tianji sambil menunjukkan sesuatu di layar, "Kalian hanya perlu menghabiskan waktu 20 menit setiap hari untuk menanam benih dan menyirami tanaman-tanaman itu! Ini adalah tugas termudah!"     

Jika mereka melakukan hal yang sama pada tanaman berharga di fraksi mereka, mungkin tanaman spiritual tersebut sudah mati sejak dulu. Su Tianji merasa kagum karena menanam lobak spiritual putih keemasan sangatlah mudah di dalam game.     

Kemudian ia kembali berkata, "Setelah menanamnya, kalian bisa pergi dan bermain. Tapi kalian harus kembali untuk memanennya."     

"Semudah itu?" Melihat cara bermainnya yang cukup mudah, kedua gadis itu memutuskan untuk mencobanya. Lalu dua petani sayuran pun muncul di QZone.     

"Kak Fenghua, Kak Yuexin, apa yang sedang kalian mainkan?" Beberapa murid dari Istana Taoist Liuyun yang lewat, langsung menghampiri Fenghua dan Yuexin saat melihat mereka sedang sibuk membajak ladang.     

"Menanam sayuran!"     

Kemudian mereka pun langsung tahu kalau game ini tidak membutuhkan banyak waktu untuk memainkannya, sehingga mereka pun memutuskan untuk membuat kebun sayuran mereka masing-masing.     

Sementara itu, Song Qingfeng sedang bermain game The Legend of Mir 2, dan secara tak sadar mendengar seseorang bisa menanam sayuran dengan cepat di dalam game. Jadi ia segera mengirim pesan ke Fang Qi.      

[Bos, untuk apa memainkan game bercocok tanam? Apakah kamu juga bercocok tanam?]     

[Iya]      

Fang Qi sedang melihat-lihat toko sambil menjawab pesan dari Song Qingfeng, dan tidak lupa menyertakan emotikon senyum.     

"Hmm? Pemilik warnet juga bermain bercocok tanam?" Song Qing kemudian segera memanggil teman-temannya, "Tuan muda Lin! Tuan muda Xu! Ayo kita coba QZone juga. Aku dengar, pemilik warnet juga memainkan game itu."     

"Apakah itu akan mempengaruhi permainan kita?" Tidak mudah bagi Lin Shao untuk mencapai level 25, jadi ia takut kalau tiba-tiba ada orang yang melampaui levelnya.     

"Tidak akan!" Jawab Song Qingfeng yang langsung bercocok tanam.      

"Kalau begitu, ayo! Kita akan bercocok tanam juga!"     

Dengan cepat, Fang Qi melihat teman-temanya di QQ membuka QZone mereka masing-masing untuk mulai bertanam.     

Sementara itu, Su Tianji sudah memanen lobak pertamanya dan langsung menanam yang lain. Ia adalah pemain paling awal game yang menanam sayur ini. Karena ia belum memiliki kesempatan untuk membuka ladang baru, jadi ia menggunakan koin emas yang tersisa untuk membeli Guqin paling murah, dan lembar musik Hempasan Angin Menuju Pinus, sambil merebus panci Teh Longjing di atas kompor di rumahnya. Ia menikmati suasana tenang itu sendirian.     

(Guqin atau qin, adalah alat musik tradisional Tiongkok yang bersenar tujuh. Alat musik ini termasuk kerabat dari keluarga kecapi).     

"Fenghua! Yuexin! Datang dan dengarkan Hempasan Angin Menuju Pinus ku! Menurut kalian, bagaimana dengan kemampuan ku bermain Guqin? Ini bisa menenangkan pikiran."     

Su Tianji menyeret dua muridnya yang bermain The Legend of Sword and Fairy.     

"Ding dong ding dong…" Dengan air mata yang mengalir di wajah, mereka mendengarkan permainan musik Su Tianji.     

Benar-benar menghanyutkan suasana hati, dan meruntuhkan pikiran-pikiran negatif.     

Sementara itu, Fang Qi membeli lagu 'The Boundless Sea and Sky' dari Beyond seharga 10 koin emas.     

"Hari ini aku, melihat salju melayang melewati malam yang dingin…"     

(Itu adalah lagu yang dinyanyikan oleh Beyond, grup musik asal Hongkong yang sudah bubar. Lagu Boundless Sea and Sky dirilis tahun 1993).     

Kemudian Fang Qi membajak ladangnya sambil bersenandung mengikuti irama musik. Ia memang membeli musik untuk dinikmati sendiri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.