Super Internet

Dibiarkan



Dibiarkan

0Fang Qi mengambil item yang berjatuhan dan tersebar di tanah, lalu ia memberikan buku skill kepada Xiaoyue dan Su Yao, "Satu buku per orang, ya."     
0

"Aku ingin mantra Blessed Armor." Jiang Xiaoyue berkata, seraya mengambil satu buku skill dengan senang.     

Su Tao benar-benar orang yang pemalu. Setelah mengambil mantra Mass Healing yang diberikan Fang Qi padanya, wajahnya langsung terlihat memerah. Setelah terdiam beberapa saat ia lalu berkata, "Terima kasih."     

"Masih ada satu buku skill lagi. Siapa yang mau mantra Lightning?"     

"Berikan saja ke Kak Xi Yue." Ujar Ruan Ning, karena dia dan Su Zhi memiliki Firewall dan Firebang, Xi Yue bisa mengambil mantra langka ini.     

Setelah mempelajari mantra Blessed Armor, Jiang Xiaoyue menambahkan talisman dan kobaran api pun keluar dari talisman yang terbakar, dan tampak seperti karakter huruf kuno yang besar. Dan itu terlihat bagaikan ular yang sedang menari-nari di udara.     

Semua orang tahu kalau talisman kuno memiliki kekuatan mistis. Saat karakter kuni itu muncul di udar, mereka semua tampaknya diselimuti lapisan api jingga yang samar, dan merasakan kekuatan khusus yang melekat di sekitar tubuh mereka!     

Dengan kekuatan ini, mereka merasa tak perlu ada yang ditakuti lagi kalau diserang oleh monster!     

"Luar biasa!" Seru mereka seraya merasakan kekuatan yang istimewa ini.     

"Eh?" Fang Qi menatap karakter kuno yang yang berada tinggi sekali dan tak punya perasaan. "Bukankah itu seharusnya menjadi karakter huruf 'Pertahanan' yang disederhanakan?"     

(Huruf China terbagi menjadi dua tipe, yakni tradisional dan sederhana. Sebelum adanya pembagian ini, hurufnya memiliki banyak perubahan hingga yang kita bisa lihat sekarang).     

Tentu saja, Bos Fang hanya asal bicara. Karena mana mungkin ada karakter huruf sederhana di dunia ini.     

Jelas sekali itu adalah talisman yang mewakili mantra spiritual saat ditulis.     

Ketika semua orang mencoba untuk mempelajari mantra Mass Healing, Fang Qi justru ingin memberikan buku skill Lightning. Tentu saja hal ini membuat mereka agak canggung.     

"Tapi… apa itu Lightning? Setelah selesai membaca buku skill, Xi Yue menembakkan kilat-nya ke arah monster yang sangat jauh.     

Gelombag energi petir yang aneh pun mengenai monster yang ada.     

Namun mantra itu tidak mempengaruhi apapun.     

Monster itu mengabaikan mereka, bahkan tidak ada yang melihat ke arah mereka.     

Xi Yue merasa putus asa. Padahal buku skill yang lain sangat hebat, tapi mengapa milikku… sama sekali tidak berguna?     

Ia pun segera meluncurkan mantra Lightning lagi.     

Tapi monsternya masih tidak menunjukkan respon sedikitpun.     

Sambil menghentakkan kakinya, ia menembakkan belasan mantra Lightning, tapi hasilnya tetap sama.     

Lalu ia menggertakkan giginya karena merasa putus asa. Melihat gadis-gadis lain yang menyeringai, ia melemparkan senjatanya yang bernama Bulan Sabit ke atas tanah dengan frustasi, "Skill ini tak berguna sama sekali!"     

"Apakah mantra ini ada penjelasannya?" Tanya Jiang Xiaoyue yang merasa penasaran, "Tak mungkin buku skill ini tidak memiliki kekuatan."     

"Katanya, mantra yang ada di dalam buku itu bisa memanggil monster yang kuat sebagai pelayan." Ujar Xi Yue dengan nada mengeluh, "Kedengarannya cukup kuat, tapi aku bahkan tak bisa memanggil monster yang lemah!"     

...     

Sementara Fang Qi membersihkan mayat raja, orang-orang dari tim penjelajah kerajaaan telah bekerja keras untuk menambang di gua kosong yang ada di Biqi.     

Setelah membunuh monster selama tiga hari, mereka semua naik level hingga level 20, dan beberapa sudah ada yang hampir level 25.     

Bahkan anggota tim berburu emas kerajaan sudah hampir mendekati level 20.     

"Kapten Yu, apa kamu mendapatkan berita tentang orang-orang dari Alam Lautan Bintang Pagi?" Tanya Ji Wu pada seorang prajurit paruh baya berbadan kurus di depannya.     

"Yang Mulia." Ujar seorang petugas paruh baya. Orang-orang sedang sibuk membunuh monster di Gua Kerangka dan hutan. Sepertinya game ini satu-satunya game yang bisa mereka mainkan."     

"Sudah lama tidak bertemu dengan sekelompok orang di dunia ini." Ujar Ji Wu, "Apakah mereka menemukan sesuatu?"     

"Untuk sementara belum."     

Ji Wu jatuh tenggelam dalam pikirannya seraya mengerutkan keningnya.     

Mereka telah membunuh banyak zombie untuk mendapatkan buku skill thunderbolt, rune api, dan teknik slaying. Namun skill seperti Firewall dan Firebang jarang didapatkan yang di atas level 20.     

Untuk saat ini, ia belum melihat apapun yang berharga di dalam dunia game ini.     

Tentu saja, untuk Putri Kerajaan Ji Yu dan lainnya, itu akan jadi pengalaman yang baik karena kekuatan kultivasi mereka tidak tinggi, dan progres pertumbuhan kekuatan mereka cukup jelas.     

Tapi bagi Ji Wu, tak peduli seberapa cepat kultivasinya meningkat, ia butuh waktu sebulan atau bahkan setahun untuk meningkatkan kekuatan kultivasinya. Sekarang ia masih membutuhkan terobosan untuk mencapai alam kultivasi yang lebih tinggi.     

Contohnya saja kekuatan kultivasi Tetua Fu. Karena pemahamannya tentang alam kultivasi kurang, jadi ia hanya sampai di tingkat Alam Prajurit Kaisar.     

"Tidak." Ji Wu berkata sambil menggelengkan kepalanya, "Game ini tidak bagus."     

Di sisi lain, An Huwei dan sebagian besar tentara Jiuhua telah mencapai level 20 di makam siluman. Kini ia membawa mereka menuju ke Gua Lipan di lembah gunung kematian, provinsi Mengzhong.     

Lembah gunung kematian ini sangatlah besar. Saat itu sebagian besar dari para murid dengan kekuatan besar serta kultivasi tingkat tinggi, seperti Sekte lautan Awan, Istana Taoist Liuyun, dan Sekte Api Biru, semuanya berkumpul di tempat tersebut.     

Saat memerintahkan tentara Jiuhua untuk menghabisi seluruh monster di sana, An Huwei membeli sekotak latiao dan duduk di antara ketua pasukan lain.     

An Huwei duduk santai di kursi depan komputer, "Ayo! Ayo datang sini! Ayo makan latiao bersamaku! Berlatih kultivasi dengan bermain game sungguh melelahkan!"     

Saat mengatakan kalimat tersebut, ia mengambil latiao dan memakannya.     

"Latiao?!" Seorang tetua dari Sekte Lautan Awan membungkuk dan mengambil sebatang, "Pemimpin Kota An, apakah Anda sudah mendapatkan item pamungkas?"     

"Lupakan saja." Jawab An Huwei seraya memakan latiao sambil melihat ke arah layar. Para tentara Jiuhua sedang membunuh monster seperti orang gila, "Game ini bagus untuk melatih para prajurit, tapi aku merasa itu sangat membosankan."     

"Ya!" Ujar seorang tetua dari Istana Taoist Liuyun. Ia masuk ke dalam warnet dan mengambil sebatang latiao yang dipegang oleh An Huwei. Ia ingin beristirahat sejenak dari pertarungan. Meskipun mereka tidak bisa mendapatkan kultivasi saat beristirahat, tapi mereka menemukan kalau saat mereka akan kembali lagi ke mode VR, kekuatannya akan terakumulasi dan langsung masuk ke dalam tubuh mereka. Seolah-olah kultivasinya disimpan di dalam tubuh karakter mereka sendiri.     

Jadi An Huwei menyandarkan badannya di kursi sambil melihat sekelompok orang yang sibuk leveling. Ia merasa kalau para gadis di tim itu sangat cantik. Lalu ia pun makan latiao sambil berkomentar, "Alasan utamanya adalah, game ini tidak menarik seperti game lainnya, layaknya The Legend of Sword and Fairy. Menurutmu apa gunanya mantra Fireball ini? Item cincin kebal api ini… hanya bisa mengusir musuh yang memiliki kekuatan yang lebih rendah. Apa kita perlu mengusir para prajurit kelas rendah di dunia nyata juga?"     

"Benar. Aku memiliki harta spiritual pelindung di tubuhku, dan cincin kebal api hanya bisa menghalau serangan dari prajurit lemah!" Tetua itu jelas sekali memiliki banyak pengalaman, lalu ia melanjutkan kalimatnya, "Apakah game ini ingin aku bertarung hanya dengan menggunakan mantra Fireball?"     

"Bahkan mantra spiritual tingkat tinggi tidak terlalu berguna bagi kita!" An Huwei berkata sambil menggelengkan kepalanya lalu melanjutkan, "Apakah kita membutuhkan lebih banyak mantra spiritual? Mengapa kita membutuhkan barang-barang itu?"     

Mereka pun sama-sama menyandarkan tubuh mereka di kursi yang ada di depan komputer, dan menikmati latiao sambil berbincang-bincang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.