Super Internet

Iblis Tua Datang ke Warnet



Iblis Tua Datang ke Warnet

0Entah apa karena monster ini belum pernah terbunuh sebelumnya, sehingga tingkat item yang jatuh cukup tinggi.     
0

Sekarang, Ruan Ning dan temannya telah menghabiskan waktu bermain mereka hari ini. Sehingga mereka hanya bisa menonton permainan Fang Qi dari belakang, serta menyaksikan pemuda itu sedang berburu dan mendapatkan item pamungkas.     

Gadis berpakaian hitam itu bernama Xi Yue, lalu di sampingnya ada dua gadis kembar yang tampak berumur 19 tahun. Dan yang tua bernama Su Zhi, sedangkan adiknya bernama Su Yao. Mereka semua adalah warga Kota Banbian.     

"Kenapa pemilik warnet bisa bermain lebih lama?"     

"Monster di tempat itu kaya sekali!"     

"Apa kamu lihat pedang yang di tangan pemilik warnet? Daya kerusakan serangnya jauh lebih tinggi daripada yang lainnya."     

Fang Qi terlihat mengenakan helm besi berwarna biru muda pucat, dengan Pedang Bahuang di tangannya. Ia tampak jauh lebih gagah daripada para pemula yang hanya memiliki pedang kayu kecil dan pakaian katun. Penampilannya membuat orang-orang berseru dari belakang.     

"Daya kerusakan dari serangan pemilik warnet sangat tinggi. Dengan sekali tebas, ia bisa langsung mematahkan beberapa monster skeleton!"     

"Kenapa kita tidak bisa menemukan tempat itu, padahal kita sudah mencarinya begitu lama. Dia mengambil semua barang bagus untuk dirinya sendiri!"     

"Tidak juga, gadis kecil itu juga mendapatkannya."     

"Apa kalian mau?" Tanya Fang Qi, "Bergabunglah ke guild ku, dan kalian akan menikmati semua manfaatnya."     

"Hemph! Kamu ingin mengajak kami masuk ke guild mu lagi." Cibir Ruan Ning, "Ku sarankan padamu untuk lebih berhati-hati. Aku tidak akan ikut campur kalau orang-orang dari Iblis Hitam datang mencarimu. Aku bahkan tidak mau mengubur mayatmu!"     

"Kamu benar-benar orang yang hebat, Bos. Karena berani membiarkan salah satu pasukan Iblis Hitam pergi dan membunuh yang lainnya." Ujar Xi Yue yang jelas telah mendengar tentang perilaku berani Fang Qi. Lalu ia melihat ke sekeliling sambil mengerutkan keningnya. Ia berpikir kalau pemilik warnet terbunuh, haruskah dia membawa lari satu buah komputer?     

"Hei, tidak bisakah kamu membiarkan kami untuk bermain lebih lama?" Meskipun Su Zhi dan Su Yao adalah saudara kembar, tapi adiknya lebih pemalu dibandingkan kakaknya yang lebih ceria.     

"Tokomu sangat besar, jadi tidak mungkin penuh. Lagi pula komputer-komputer itu tidak sedang dipakai. Mengapa kamu tidak membiarkan kami untuk bermain lebih lama?"     

"Iya, benar!" Ruan Ning melihat layar Fang Qi dengan pandangan kesal, "Aku belum pernah melihat pemilik bisnis yang seperti mu. Kamu malah sibuk bermain dan membiarkan pelangganmu menonton dari belakang."     

"Penambahan waktu bermain ya… Kalian bisa mendapatkannya nanti." Warnet ini rencananya akan segera menjual kartu keanggotaan. Dan setiap anggota bisa mendapatkan dua jam tambahan waktu bermain daripada pemain biasa.     

Nantinya, akan ada masa percobaan, di mana para anggota dapat naik menjadi anggota VIP. Setelah itu, mereka akan mendapatkan waktu bermain tambahan selama 2 jam. Itu adalah peraturan yang sudah dikonfirmasi oleh Fang Qi dengan Sistem.     

"Dalam waktu dekat…kenapa tidak sekarang saja?" Tanya Ruan Ning, "Aku baru saja merampok beberapa orang yang lewat, dan aku ingin bermain lebih lama."     

"Kamu tidak akan merasa cukup meskipun waktu bermainmu aku tambahkan 2 jam." Ujar Fang Qi, "Bahkan jika aku memberimu sepuluh jam sekalipun. Jadi tak ada gunanya melanjutkan masalah ini!"     

Sementara itu, pejalan kaki yang dirampok tampak kebingungan, "Sialan! Di mana dia?!"     

Pejalan kaki yang menjadi korban perampokan tersebut, masih mencari perampok ke segala arah.     

"Bagaimana kalau memberi kami waktu selama beberapa jam lagi untuk bermain game? Nanti kami akan membantumu membeberkan informasi tentang Iblis Hitam, bagaimana?" Xi Yue cukup percaya diri karena ayahnya adalah seorang pengurus Kantor Panjiao, dan ibunya mengelola beberapa toko besar di Kota Banbian. Keluarganya cukup berpengaruh di kota tersebut.     

Meskipun para penguasa dan orang-orang yang berpengaruh di kota ini memiliki hubungan yang rumit, beberapa dari memiliki juga memiliki campur tangan dalam hal tertentu.     

Dia menebak kalau pemilik warnet ini memiliki kekuatan dan latar belakang yang kuat. Tapi ia hanyalah pendatang baru. Jadi seharusnya cara terbaik untuk berurusan di kota ini adalah dengan tidak bermain-main dengan penduduk setempat.     

Karena itulah, ia cukup percaya diri dan menunggu jawaban dari Fang Qi.     

"Hngh… Begini…" Fang Qi tampak sangat kesal, "Aku sudah mengatakan pada mereka kalau Asosiasi Game Penantang Langit akan menyambut mereka, kalau mereka ingin membuat masalah. Jadi kalau aku menarik kata-kataku, bukankah aku akan terlihat buruk?"     

"Kenapa tidak? Mengapa kamu harus mendahulukan gengsimu daripada keselamatan hidupmu?"     

"Mungkin aku harus mengambil sekelompok orang untuk menemukan pemimpin guild bernama Iblis Hitam itu dan merampoknya. Lalu aku bisa menarik kembali kata-kataku." Ujar Fang Qi.     

"Kamu!"     

"Sudahlah, lupakan saja. Kak Xi Yue, jangan pedulikan dia." Ujar Ruan Ning sambil melototi Fang Qi yang sibuk menyerang monster dalam game, dan mengabaikan mereka.      

"Nanti dia akan meminta bantuan saat mereka datang ke sini, dan membuat masalah dengannya. Dia pasti akan ketakutan."     

"Kami tidak akan membantumu jika kamu tidak mau membiarkan kami bermain tanpa batas waktu."     

Sekarang sudah pukul 9 malam, dan langit sudah tampak gelap sekali di luar.     

Lalu seluruh jalanan tiba-tiba dipenuhi cahaya merah.     

Cahaya merah tersebut tampak menutupi seluruh jalan, dan warnet Fang Qi yang kecil pun terkena imbasnya.     

Kemudian terdengar suara ayam berkokok.     

Saat suara ayam yang terdengar di malam hari, kabut darah tampak menyelimuti area di sekitar warnet Fang Qi. Area tersebut seolah berubah menjadi dunia hantu yang menyeramkan.     

Wajah Ruan Ning langsung memucat, "Apa yang terjadi? Kenapa iblis tua itu datang sendiri?"     

Sekelompok orang tiba-tiba muncul di depan warnet Fang Qi, dan dipimpin oleh seorang pria tua berjubah merah dengan corak merah muda yang aneh.     

Pakaian tersebut berbeda dari pakaian yang dipakai saat di Apotek Hutan Merah. Hari ini Qin Honglin mengenakan jubah berwarna merah terang dan tampak sangat aneh.     

Di sampingnya ada seorang kultivator paruh baya botak yang tampak galak. Kultivator itu juga memiliki beberapa bekas luka. Di sampingnya juga ada seorang gadis centil yang memakai riasan tebalnya.     

Aura yang mematikan terasa memasuki warnet, dan semua pelanggan mengerutkan keningnya karena mencium aroma darah yang kuat.     

Ruan Ning dan teman-temannya tampak muram saat mereka bertanya pada Fang Qi, "Kenapa kamu membuat masalah dengan iblis tua itu? Kamu dalam masalah besar!"     

"Kak Ruan…" Panggil Zou Mo, "Apakah iblis tua itu sangat kuat?"     

"Orang-orang memanggilnya Raja Elixir Beracun. Tapi puluhan tahun yang lalu, orang-orang di sini memanggilnya Iblis Beracun." Jawab Ruan Ning dengan berbisik, "Gosip yang kamu dengar di luar kota itu tidak semuanya palsu. Cerita tentang iblis tua ini semuanya benar."     

"Aku dengar, sebelum iblis tua ini memasuki Kota Banbian, dia telah membunuh lebih dari sepuluh keluarga besar dengan racunnya. Dan setelah ia memasuki Kota Banbian, ia menjadi lebih kejam lagi. Ia menciptakan obat mujarab dengan darah esensi kultivator. Bahkan ia juga menculik kultivator dari luar Kota Banbian untuk membuat pil elixir darah. Para anggota guild sebelumnya, yang mengurus Blok 35, semuanya dibunuh oleh iblis tua ini untuk dibuat menjadi pil elixir."     

"Katanya, seluruh anggota sekte dari iblis tua ini telah dibuat menjadi pil elixir darah juga. Bisa dibilang kalau semua aksi kejahatan telah dilakukan oleh si iblis tua tersebut."     

Zou Mo pun langsung menggigil ketakutan, "B…bos akan baik-baik saja kan?"     

"Di mana pemilik tempat ini? Keluar dan temui Bos besar kami." Liu San berjalan memasuki warnet seraya tersenyum dingin.     

"Sialan! Memangnya siapa yang datang?" Fang Qi segera berdiri dari duduknya dengan tidak sabaran.     

Tao Kun pun tidak bisa duduk lagi dan langsung logout. Ia tersenyum palsu dan berkata, "Dia adalah Bos Qin!"     

"Tao Kun, apa kamu ingin terlibat?" Ujar si pria paruh baya botak, "Dia berani membunuh orang-orang kami di Apotek Hutan Merah, tepat di depan Bos besar! Bos besar pun tak bisa tinggal diam."     

Mata sipitnya tampak garang, "Saudara Tao, aku sarankan padamu untuk tidak berhubungan dengan tempat ini, agar tidak ada yang terluka di antara persahabatan kita."     

"..." Tak hanya Tao Kun, tapi semua orang pun mengerutkan keningnya dan berpikir, 'Apa yang kamu lakukan, Bos Fang? Bagaimana bisa kamu membunuh orang di depan si iblis tua?'     

'Dan orang yang kamu bunuh adalah bawahannya?!'     

Mereka sama sekali tidak ada yang berani bicara, apalagi membela Fang Qi. Jika masalah ini tidak bisa diselesaikan, Fang Qi tidak akan bisa tinggal di kota ini karena reputasinya akan hancur.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.