Super Internet

Bagaimana Kalau Mau Beli Potion Tapi Tidak Ada Uang? Bunuh Orang Untuk Dapatkan Item!



Bagaimana Kalau Mau Beli Potion Tapi Tidak Ada Uang? Bunuh Orang Untuk Dapatkan Item!

0Segerombolan orang bertarung dengan penjaga berpedang besar di gerbang masuk desa. Fang Qi melewati mereka begitu saja dan memungut beberapa pedang kayu dan pakaian, lalu menjualnya ke toko. Setelah banyak mayat menumpuk, akhirnya Zha Gu dan Taoist Batu Besi merintih, "Kenapa kita tidak bisa mengalahkan bajingan ini?!"     
0

"Sudahlah, orang ini hanyalah penjaga gerbang desa. Jika tidak melawannya, dia juga tidak akan membunuh kita." Ujar Taoist Batu Besi, "Jangan habiskan waktu kita dengan melawannya. Lebih baik kita berlatih dan naik level."     

Seiring berjalannya waktu, para pemain perlahan menyadari kalau perkembangan kekuatan kultivasi mereka dengan membunuh monster di game The Legend of Mir 2, lebih besar daripada game individual biasa pada awal permainan.     

Ya, mungkin mereka tidak merasakan hal ini setelah membunuh 1-2 monster, tapi setelah mereka naik level beberapa kali, banyak dari mereka yang merasa kalau kekuatan kultivasi mereka meningkat lebih cepat daripada game lainnya.     

Fang Qi juga merasakan fenomena tersebut, tapi sepertinya ada beberapa hal yang berbeda.     

Mungkin sampai level 8 masih aman, tapi setelah level 8…     

Sementara itu di warnet Kota Jiuhua.     

"Aku tidak punya uang untuk membeli potion. Apakah kamu punya?" Setelah membunuh beberapa monster, Guo Xiong baru menyadari kalau potion dan uangnya sudah habis.     

Meskipun pemain dapat menghindari serangan dengan skill mereka sendiri, dan mengkonsumsi lebih sedikit potion dalam game versi Sistem dibandingkan versi aslinya. Tapi sistem telah menyesuaikan beberapa hal untuk masalah ini. Contohnya, botol kecil potion untuk level terendah lebih mahal daripada versi aslinya.     

Semua perubahan tetap menghasilkan hasil yang sama, dan Guo Xiong menyadari kalau ia tidak memiliki uang lagi untuk membeli potion.     

"Hmm… Coba ku lihat." Xi Qi dan yang lainnya juga menyadari kalau mereka pun kehabisan potion dan uang!     

"Sialan!" Guo Xiong telah mempelajari kata-kata umpatan yang biasa digunakan dalam warnet, "Bertarung dengan pencuri tadi menyia-nyiakan potion ku! Kalau bukan karena dia, pasti potion ku bisa cukup untuk sementara waktu."     

"Bagaimana kalau…kita berburu daging dan menjualnya?" Kekuatan mereka meningkat dengan begitu cepat, jadi mereka tidak terlalu mengkhawatirkan potion. Mereka telah membunuh hen dan deer untuk meningkatkan level, dan telah mendapatkan uang dari hasil menjual daging. Tapi sekarang semua uang mereka telah habis.     

Jika mereka membunuh monster-monster kecil itu lagi, kultivasi mereka tidak akan meningkat begitu banyak. Mereka tidak punya pilihan lain selain harus menghasilkan uang.     

Meskipun peningkatan kekuatan mereka melambat, tapi sepertinya tak ada pilihan lain.     

Saat ini Zha Gu dan Taoist Batu Besi juga menemukan masalah yang sama, setelah memanggil setidaknya 10 orang dari Keluarga Huang.     

Mereka tidak punya uang untuk membeli potion.     

Zha Gu berada dalam masalah besar karena wizard dengan nama yang bukan warna biru, akan berada dalam masalah besar.     

Jika ia harus duduk beristirahat untuk memulihkan MP dan HP nya, itu akan membutuhkan waktu yang cukup lama.     

"Apa yang harus kita lakukan sekarang…?" Zha Gu tampak kebingungan, "Haruskah kita kembali untuk mendapatkan daging rusa?"     

"Itu terlalu merepotkan." Taoist Baru Besi menghampiri ke tepi desa dan langsung melihat banyak pemain sedang membunuh binatang buas. Seketika kedua matanya tampak bersemangat, "Bagaimana kalau kita membunuh orang untuk mendapatkan itu semua?"     

"Ide bagus!"     

Mereka tahu kalau dengan membunuh pemain lain, beberapa item yang ada di tas penyimpanannya akan berjatuhan.     

Mereka berdua pun segera menjalankan aksi jahatnya ke para pemain yang sibuk mengumpulkan daging rusa.     

Lagi pula membunuh monster satu per satu akan sangat lambat. Jika mereka bisa membunuh pemain yang memiliki tas penyimpanan dengan banyak daging rusa dan daging ayam, bukankah mereka akan kaya mendadak?     

Lalu, mereka pun segera membunuh pemain yang sedang berburu di hutan satu demi satu.     

Anehnya, mereka mendapatkan banyak harta.     

Sebagai wakil komandan Kota Jiuhua, Gong He sekarang juga memainkan game ini. Karena ia agak telat memainkan game ini, jadi levelnya masih rendah. Saat itu ia sedang berburu rusa liar di hutan, sambil mengumpulkan daging rusa.     

Tiba-tiba seberkas api muncul dari balik pohon besar di sampingnya, dan merubuhkan tubuhnya yang gemuk.     

Kemudian ada seorang Taoist yang berlari ke arahnya, dan langsung menikamnya dengan pedang kayu!     

"Siapa?! Siapa yang tiba-tiba menyerang dan mencuri dariku?!" Teriak Gong He.     

Sebelum ia melawannya, bola api lainnya sudah menghantam kepalanya. Serangan tersebut membuatnya kebingungan.     

Salah satu dari dua orang itu bertugas untuk memotong, dan lainnya bertugas untuk melemparkan bola api. Dan Gong He pun tersungkur ke tanah dengan cepat.     

"Banyak sekali dagingnya!" Mereka berdua senang sekali saat melihat ada banyak daging yang berceceran di tanah.     

"Orang ini sudah mengumpulkannya sejak lama."     

"Hahahahaha! Semuanya menjadi milik kita sekarang!"     

"Meskipun kita tidak dapat membunuh bajingan itu, tapi membunuh orang-orang ini begitu menyenangkan dan sangat menguntungkan."     

Seketika mereka pun tertawa puas.     

"Aahh…! Dagingku!" Gong He berencana untuk mengumpulkan begitu banyak daging dan menjualnya saat ia kembali. Tapi sebelum kembali, ia malah diserang dan seluruh dagingnya dicuri.     

Saat ini, ia sangat marah dan ingin membunuh seseorang.     

Beberapa rekan tim-nya yang bermain di dekatnya mendengar jeritan sedih Gong He, dan segera bertanya padanya, "Saudara Gong, apa yang terjadi?"     

"Aku dibunuh oleh dua pemain, dan mereka mengambil seluruh daging rusa dari tasku." Ucap Gong He yang merasa sangat marah.     

"Di mana mereka?" Kini rekan timnya sudah level 7 dan ingin membalasnya, "Berani sekali mereka membunuhmu. Mereka tidak pantas hidup!"     

Gong He tidak tahu siapa mereka, tapi ia bisa menghajar mereka saat mereka menjual barang jarahan daging ke toko. Ia bukanlah orang yang suka bertele-tele, "Ayo! Ikuti aku. Kita pergi dan bunuh mereka semua yang mengambil itemku tadi."     

Setengah jam kemudian…     

Gong He dan lima rekan timnya dikepung oleh Zha Gu, Taoist Batu Besi dan sepuluh orang dari Keluarga Huang.     

"Bunuh mereka!" Perintah Zha Gu dan lainnya.     

"Sialan!" Setelah Gong He dan rekan tim-nya terbunuh dan hidup kembali ke tempat awal, mereka kehilangan lebih banyak barang. Dan hal itu membuat mereka menjadi semakin marah, "Di mana saudara-saudara kita, para tentara Jiuhua?! Panggil semua tim elit ke sini! Kita butuh bajingan itu!"     

.....     

Di sisi lain, para pembunuh itu berjalan menuju desa, "Masing-masing dari kita memiliki satu tas berisi daging ayam dan daging rusa. Kira-kira kalau dijual dapat berapa ya?"     

"Hahaha...! Untuk sementara waktu kita tak perlu mengkhawatirkan masalah uang."     

Ketika Zha Gu dan Taoist Batu Besi sampai ke desa, Fang Qi dan Loli Jiang Xiaoyue juga baru sampai.     

"Bagaimana bisa orang-orang ini terlihat garang dengan aura membunuhnya…?" Fang Qi menunjuk ke nama mereka dan menyadari kalau semua nama mereka berwarna merah.     

(Nama karakter umumnya berwarna biru, tapi jika tidak berwarna biru, artinya pemain tersebut baru saja atau sering membunuh pemain lain, dan nama karakternya akan berubah menjadi warna merah).     

"Bos, game ini merepotkan sekali. Kita harus membunuh monster untuk mendapatkan uang, baru bisa membeli potion." Jiang Xiaoyue mengerutkan keningnya. Ia menyadari kalau ia harus mendapatkan uang dalam game seperti di dunia nyata.     

"Engh… Kita tak harus membunuh monster untuk mendapatkan uang, sih." Ujar Fang Qi.     

"Bagaimana caranya?"     

Fang Qi kemudian menunjuk Zha Gu dan Taoist Batu Besi yang berjalan masuk ke desa, "Xiaoyue, kita akan dapat uang."     

Saat Zha Gu dan Taoist Batu Besi mendekati gerbang masuk desa, mereka melihat bayangan pedang mengarah pada mereka.     

Dua sosok bayangan berpedang!     

"Aahhh…!"     

"Aaahhh…!"     

Mereka berdua menjerit dengan suara melengking, dan item mereka pun berjatuhan di tanah.     

"Ayo ayo! Kita ambil uangnya, kita dapat uang!" Fang Qi segera menarik Jiang Xiaoyue untuk mengambil item yang berjatuhan di tanah, kecuali beberapa item kecil yang diambil oleh orang lain. Mereka mengambil sisanya hingga tas mereka penuh.     

Sementara itu, Huang Shan sedang tidak memiliki uang dan tampak duduk di desa Hongming. Ia sedang memikirkan cara untuk keluar dari sana.     

Tiba-tiba ia melihat dua pria yang hanya menggunakan celana panjang sedang memanjat.     

Untungnya, Sistem memberi mereka beberapa pakaian. Kalau tidak, mereka tidak akan memiliki pakaian sehelai pun.     

"Kenapa kalian datang ke sini?"     

"Aku juga tidak tahu." Jawab mereka berdua yang duduk di tanah dan meratapi nasibnya, "Penjaga terkutuk itu membunuh kita dengan bayangan pedangnya tanpa sebab. Dan kita pun mati seketika."     

"Apakah kalian memiliki uang? Aku ingin meminjam uang untuk membeli potion!" Ucap Huang Shan.     

"Tidak ada…"     

"Lalu…bagaimana kalian bisa masuk ke sini? Katakan pada mereka untuk mengirimkan uang pada kita." Huang Shan berkata dengan sedih.     

Sementara itu di toko Kota Jiuhua.     

"Wakil komandan Gong! Di mana orang-orang bodoh yang membunuhmu?" Ada sekitar 40 orang memblokir pintu masuk ke desa, dengan ekspresi galak dan mata yang melotot.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.