Super Internet

Peluncuran Senjata Bunuh Diri Untuk Penjaga Berpedang Besar



Peluncuran Senjata Bunuh Diri Untuk Penjaga Berpedang Besar

0Di saat seperti ini, Fang Qi sudah terlalu malas untuk menonton pertarungan antar pemula, ia memilih untuk duduk di depan komputer dan membuka game The Legend of Mir 2.     
0

Ruan Ning pun mengikutinya dan bertanya, "Bos, apakah game ini sekuat itu, sampai bisa meningkatkan kultivasi?"     

Wanita itu sudah menonton orang yang bermain begitu lama dari belakang. Dan ia mendengar bahwa Huang Shan mengatakan kalau kultivasinya meningkat setelah bermain game.     

Baginya, pertarungan hanyalah nilai tambah.     

"Benar." Jawab Fang Qi dengan santai, "Apa kamu tidak mendengarkan perkataan mereka tadi?"     

"Tentu saja aku mendengarnya." Ruan Ning lalu berkacak pinggang, "Aku juga dengar kalau kultivasinya meningkat drastis saat bermain game."     

"Meskipun aku tidak tahu apa itu, tapi aku terkejut melihatmu berani membiarkan semua orang meningkatkan kultivasinya dengan membayar sejumlah roh kristal di warnetmu." Ujar Ruan Ning, "Apa kamu sebodoh itu? Apa kamu masih tidak paham juga kalau di sini kamu tidak bisa menunjukkan kekayaanmu? Tapi kamu malah berani bersikap seperti ini?!"     

"Aku paham maksudmu." Jawab Fang Qi, "Jadi Nona Ruan, apakah Nona juga ingin bermain game The Legend of Mir 2?"     

"..." Ruan Ning merasa akan meledak, 'Berbicara dengan orang ini memang tidak ada gunanya!'     

"Aku tidak mau bermain!" Jawab Ruan Ning lalu mendengus, "Kalau sampai warnet ini dirampok pun, aku tidak akan pernah membantumu!"     

"Tapi..." Ia berpikir sejenak, "Anak ini bisa membunuh Setan Kegelapan, tidak mungkin dia tidak bisa mengatasi masalah yang mungkin akan timbul."     

"Lupakan saja, jangan khawatirkan aku!" Gadis itu pun keluar dari warnet Fang Qi dan pergi ke tokonya sendiri.     

Tiba-tiba ia melihat bayangan di dalam toko, "Ah~! Beraninya kamu mencuri barang di tokoku? Akan kubunuh kamu! Berhenti!"     

...     

Dalam versi Sistem, game The Legend of Mir, tidak memiliki fungsi komunikasi seperti World Channel maupun Map Channel. Jadi untuk berkomunikasi antar pemain, ada saluran komunikasi yang terkoneksi dengan seluruh penjuru dunia bernama—QQ!     

Benar sekali, ada saluran obrolan The Legend of Mir 2 pada QQ. Dengan adanya QQ, seluruh permainan The Legend of Mir 2 tetap bisa mengobrol seperti halnya di dunia nyata.     

Saat ini Fang Qi sedang membuka QQ-nya, dan menemukan kalau profil Jiang Xiaoyue yang masih online.     

[Xiaoyue, bagaimana kalau Bos mengajakmu bermain permainan yang seru?]     

[(Emoji lucu) (emoji lucu)…...]      

Fang Qi hanya melihat sederetan emoticon lucu dan merasa aneh.     

(Emoji lucu ini seperti emoji yang menyipitkan mata dan menyeringai).     

[Apa apaan ini?]     

"Hehehehe…..." Di sisi lain, Jiang Xiaoyue tertawa di depan komputernya seraya memegang perutnya.     

[Tidakkah Bos merasa emoji ini sangat lucu? Rasanya ingin tertawa setiap kali melihat emoji ini!]     

[Lihatlah emoji lucu ku! (Emoji Lucu)]      

Fang Qi juga mengirim emoji lucu.     

[Kamu jadi datang, tidak?]     

[Game seru apa itu?] Tanya Jiang Xiaoyue.      

[Apakah itu game baru yang bernama The Legend of Mir 2 itu? Aku rasa game itu tidak jauh beda dengan game lain].     

[Kalau begitu aku akan memainkannya!]      

Karena itu adalah perintah Bosnya.     

[Xiaoyue memang sangat penurut, aku akan memberimu bonus di akhir bulan.]     

Fang Qi pun merasa senang karena ia telah merekrut Loli Kecil sebagai karyawannya.     

[Benarkah!?]      

Jiang Xiaoyue pun melompat kegirangan.     

Perbedaan antara game The Legend of Mir 2 dengan Diablo 2 adalah, kalau game Diablo, para pemain bisa bermain di Hell Mode sendirian. Sedangkan game The Legend of Mir 2, ada banyak tempat yang tidak bisa dikunjungi sendirian.     

Jadi sepertinya Fang Qi perlu menemukan rekan tim dan membangun guild.     

Fang Qi merasa kalau ia juga bisa bermain sendirian, lagi pula mana ada game di warnet yang belum ia mainkan?     

Setelah login ke dalam, dan mempertimbangkan beberapa hal, ia masih memilih kelas warrior. Meskipun sulit untuk memainkannya di awal permainan, tapi dalam pertempuran PVP, kelas ini adalah pilihan yang terbaik.     

Tentu saja, pada versi Sistem ini Fang Qi tidak tahu seberapa banyak yang telah diubah. Jadi ia hanya memilih berdasarkan ingatan dari kehidupan sebelumnya.     

"Pakai nama ID apa yang bagus, ya?" Saat ini, sebagian besar pemain hanya mengetahui ID default dari nama mereka sendiri, atau menggunakan nama samaran, sama halnya seperti Fang Qi.     

Orang yang kejam, tidak teguh dengan pendiriannya.     

Ya, begitulah....     

[Bos, kelas apa yang harus aku pilih?]      

Fang Qi baru saja membuat karakternya, dan Jiang Xiaoyue mengirim pesan.     

[Taoist.]     

[Oke! Aku juga berpikir kalau Taoist itu cantik!]      

Jiang Xiaoyue melihat ke layar, ada seorang gadis kecil yang cantik, dengan jubah taoist putih dan hiasan kupu-kupu di kepalanya.     

[Oke pilih saja ini!]     

Lalu Fang Qi segera muncul di sebuah desa, dan melihat seorang gadis Taoist kecil dengan rok kain putih keabuan pucat.     

"...." Fang Qi terdiam melihatnya.     

Lalu, perlahan ada lebih banyak orang yang memainkan game tersebut. Fang Qi tampak melihat Taoist Batu Besi dan Zha Gu, lalu mereka berdua berlari keluar desa.     

"Saudara Huang, di mana kamu?"     

"Aku juga tidak tahu!" Setelah ia mati, ia datang ke sebuah kota kecil yang asing. Kemudian setelah keluar dari kota, yang ia lihat hanyalah Gurun Gobi.      

Ia sendiri tidak tahu kalau dirinya berada di Desa Hongming setelah bangkit dari kematian.     

Kota kecil tanpa nama di depannya adalah versi yang ditingkatkan dari Desa Hongming.     

"Cepat ke sini! Kita akan segera naik level 7!" Teriak Taoist Batu Besi dan Zha Gu.     

"Oke! Oh tidak, aku coba tanya arah jalan dulu!" Huang Shan sudah pusing berputar-putar.     

"Apa kamu bisa datang kemari?" Zha Gu tidak sabar menunggu, "Penjaga di gerbang ini memiliki pedang yang bagus. Bisakah kamu meminjamkan pedangmu padaku?"     

Tapi penjaga itu tidak memperdulikannya.     

"Hei! Aku sudah meminta dengan baik-baik, tapi kamu mengabaikanku begitu saja!" Taoist Batu Besi juga datang, "Berapa harganya, biar ku beli saja sini."     

(Penjaga gerbang adalah NPC atau Non-Playable Character, sehingga ia akan mengabaikan Zha Gu, kecuali ada misi atau quest yang berhubungan dengan NPC tersebut. Tapi Zha Gu tidak tahu karena baru pertama kali bermain game.)     

Ia berencana menggunakan pedang itu untuk membunuh pemain lain.     

Tapi penjaga itu masih tidak memperdulikannya. Meskipun penjaga itu tidak berbeda dengan orang sungguhan dalam game ini, tapi penjaga itu benar-benar tidak tertarik untuk berbicara kedua pemula tersebut.     

"Kalian benar-benar sulit diajak bicara!" Ujar Zha Gu dengan aksen khasnya, dan mengangkat pedang kayunya.     

"Uhhh...!"     

Sementara itu, Fang Qi baru saja mengajak Jiang Xiaoyue ke pintu masuk desa.     

Lalu terdengar teriakan yang sangat keras.     

Gerakan pedang milik penjaga itu begitu cepat, sehingga ia tidak bisa melihat dengan jelas. Lalu ia menyingkirkan pedangnya begitu saja.     

Mayat Zha Gu terbelah menjadi dua, dan terbaring begitu saja di tanah.     

"Sialan! Aku dibunuh!" Zha Gu berteriak.     

"Mau cari mati, hah?!" Taoist Batu Besi itu menghunuskan pedang kayu.     

"Argh…!"     

Jeritan kedua pun terdengar.     

Kedua orang itu pun memasang ekspresi gelap, lalu kembali hidup bersama, dan bergegas menuju penjaga berpedang besar itu lagi.     

"Arghhhh ...!"     

"Argh…..!"     

"Bos, seseorang terbunuh, haruskah kita membantunya?" Jiang Xiaoyue menunjuk ke arah dua pria yang bergegas menuju ke arah penjaga berpedang besar dengan penuh semangat.     

"Jangan pedulikan mereka, mereka hanya orang bodoh." Jawab Fang Qi yang tidak habis pikir.     

"Kita semua telah dibunuh! Bangsat, orang itu sangat kuat. Kita berdua tidak bisa mengalahkannya!" Teriak Taoist Batu Besi dan Zha Gu di dalam warnet.     

"Panggil seseorang! Panggil lebih banyak orang!" Huang Shan berteriak kencang, "Tunggu, aku akan keluar dari sini. Lihat saja nanti, akan ku bantai bajingan yang membunuhku!"     

"Kirim pesan dan panggil beberapa anak dari Keluarga Huang!"     

"Baik! Dengan belasan orang, kita pasti bisa mengalahkan mereka."     

"Oh ya, kalian para pengawal! Di mana kalian sekarang? Apa kalian tidak datang ke sini?" Huang Shan bingung sekali saat ia hidup kembali di tempat yang aneh setelah kematiannya tadi. Sedangkan mereka dibangkitkan di desa.     

"Para monster di sini memberikan kekuatan kultivasi yang sangat tinggi!" Huang Shan baru saja membunuh satu monster dengan susah payah.     

"Dibandingkan dengan Raking Cat, monster ini memberikan peningkatan kultivasi yang lebih tinggi!" Huang Shan segera menyadari kalau ia menemukan sebuah gunung harta karun, dan itu membuat matanya tampak bersemangat, "Datanglah kemari! Aku menemukan tempat rahasia!"     

"Bagaimana kamu bisa sampai di sana?"     

"Aku juga tidak tahu, aku datang ke sini setelah aku mati tadi." Huang Shan tiba-tiba bersorak gembira, "Apa mungkin ini takdir dari surga?"     

"Jangan khawatir, kalian berdua harus memimpin anggota Keluarga Huang untuk menemukan orang-orang bodoh yang membunuhku tadi dulu. Biar aku berkultivasi di tempat pengasingan rahasia ini. Tunggu sampai aku keluar dari pengasingan ini, dan kita lihat siapa yang berani melawan kita!"     

"Baik!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.