Super Internet

Kita Cari Orangnya Lalu Kita Bunuh Dia!



Kita Cari Orangnya Lalu Kita Bunuh Dia!

0Dalam game ini, para pemain yang pengontrolan kekuatannya bagus bisa menghapus mantra, atau menghentikan serangan sebelum serangan tersebut menyerang rekan tim nya.     
0

Pemain dengan pengontrolan kekuatannya kurang bagus, hanya bisa berharap tidak membuat banyak masalah.     

Meskipun kekuatan sihir wizard sedikit berbeda dengan kultivasi Ling Qi kultivator, tapi mantra fireball ini…     

Saat Huang Shan baru mulai belajar mantra spiritual, mantra spiritual yang dipelajarinya adalah mantra bola api. Tapi merupakan mantra bola api versi kultivator.     

"Aku benar-benar melewatkannya…" Huang Shan kemudian melemparkan fireball lagi.     

DUAR! DUAR!     

Dua bola api meledak di belakang warrior itu. Dalam game VR, bahkan seseorang bisa melihat warior itu tersandung dan pakaian di punggungnya terbakar.     

...     

Sementara itu warnet di Kota Jiuhua.     

Guo Xiong tidak tahu seberapa menyenangkannya game baru ini. Tapi karena ia sudah mengaktifkan game ini, jadi ia harus berlatih sebisanya agar tidak buang-buang uang.     

'Ku harap akan ada hal-hal baru dalam game ini.' Pikirnya. Saat ia melihat sekumpulan Raking Cat, ia pun bergegas menyerang.     

Sebelum ia menyerang Raking Cat, tiba-tiba punggungnya sakit.     

Ternyata ada dua bola api yang menghantam punggungnya!     

Saat ia menoleh ke belakang, ada seorang pria paruh baya mengenakan pakaian katun kasar. Pria itu memiliki tongkat di salah satu tangannya, dan bola api di tangan lainnya. Lalu pria itu menembakkan bola api ketiga.     

"Sialan!" Dengan rasa sakit, Guo Xiong mengumpat lalu memiringkan tubuhnya untuk menghindari bola api sebelum ia diserang lagi!     

"Duh!" Huang Shan marah saat seorang prajurit tingkat rendah berani bertarung dengan kultivator!     

Meskipun ia masih kultivator yang lemah saat ini, tapi ia tidak takut karena lawannya hanyalah seorang prajurit lemah. Jadi ia lari sambil melemparkan fireball ke arah musuhnya.     

...     

Sementara itu, di warnet yang ada di Kota Banbian.     

Orang-orang yang menonton permainan Huang Shan juga menemukan keunikan dari game tersebut. Tapi sekarang mereka merasa bingung dengan apa yang mereka lihat.     

"Apakah ada pemain lain yang memainkan game ini?" Tanya Ruan Ning dengan bingung, seraya melihat ke sekeliling warnet. Tapi ia tidak melihat adanya pelanggan lain yang sedang bermain game, "Lalu dari mana dia berasal?"     

Fang Qi kemudian melihat ke layar dan seketika merasa malu saat melihat dua pemain pemula yang masih bertarung dengan pedang kayu.     

"Dia adalah pemain dari warnet lain." Jelas Fang Qi.     

"Masih ada warnet lain?" Ujar Taoist tua berjubah kelabu dengan nada terkejut, "Sepertinya bisnismu besar juga."     

Ketika orang-orang mendiskusikan dari mana pemain lain berasal, Guo Xiong berada di posisi yang kurang menguntungkan. Kini ia mengejar seekor monster Raking Cat. Tapi berlari maupun bertarung bukanlah pilihan yang menguntungkan.     

Di layar kemudian terdengar suara hentakan keras, bersamaan dengan daging rusa yang didapatkan dari perburuan tadi, dan pedang kayu yang dibawahnya, jatuh saat ia tersungkur dan mati di tanah!     

"Hahahaha! Berani bertarung denganku!" Huang Shan membunuh Raking Cat, lalu menginjak mayat Guo Xiong dan mengejeknya, "Prajurit lemah sepertimu berani merebut Raking Cat dariku? Mau cari mati ya?!"     

Kemudian ia mengambil item-item yang terjatuh di tanah. Meskipun ia tidak tahu apa yang bisa dilakukan dengan item miliknya, seperti daging ayam dan daging rusa, tapi sebagai pengusaha, ia berpikir kalau mereka dapat dijual demi uang, kan?!     

...     

Di warnet di Kota Jiuhua.     

"Sialan!" Guo Xiong mengumpat dengan keras seraya menggebrak meja.     

Padahal ia hanya ingin membunuh monster dan naik level, tapi bisa-bisanya ada seseorang yang melempar bola api padanya, bahkan mengejek sambil menginjak tubuhnya setelah terbunuh.     

Itu benar-benar keterlaluan!     

Xi Qi yang duduk di sebelahnya pun mendengar umpatan Guo Xiong, "Saudara Guo, apa yang terjadi?"     

"Aku diserang!" Jawab Guo Xiong lalu mengumpat.     

"Kalau begitu cepat hidup lagi, serang dan ambil item mu!" Karena dalam game Diablo, para pemain bisa kembali hidup, dan mengambil item setelah mereka terbunuh.     

"Tidak! Aku dibunuh seseorang!" Ujar Guo Xiang dengan marah, "Orang itu mengambil itemku dan mengejekku sambil menginjak mayatku!"     

"Tidak bisa dibiarkan! Aku harus membalasnya!" Guo Xiong benar-benar merasa kesal.     

"Ini…" Xi Qi dan lainnya saling bertukar pandang dengan heran lalu bertanya-tanya, 'Bukannya dia bermain game sendirian? Bagaimana bisa diserah pemain lain?'     

Mereka semakin tidak paham, kalau pun dia bermain dengan pemain lain, bagaimana bisa pemain tersebut membunuhnya?     

Mereka pun menonton permainan Guo Xiong dari samping.     

Guo Xiong terlihat pergi ke luar kota untuk menemui pemain yang membunuhnya tadi. Lalu ia menyadari kalau ia tidak memiliki senjata, jadi ia menjual daging ayam dan daging rusa dari penyimpanannya, serta membeli pedang kayu dan dua botol potion.      

...     

Di warnet Kota Banbian.     

"Taoist Huang, si lemah itu datang tadi!"     

"Hm? Bukankah dia sudah mati?!" Huang Shan pun terkejut. Tapi setelah dipikir-pikir, ini mungkin adalah fitur dari artefak spiritual yang disebut dengan komputer. Lalu ia memasang muka garang, "Berani sekali dia datang, akan ku bunuh lagi dia!"     

Kali ini, Guo Xiong jelas lebih tenang daripada sebelumnya. Karena tidak ada monster yang mengejarnya, gerakannya pun menjadi lebih stabil dan cepat. Ia melangkah ke samping dan menghindari bola api yang dilempar oleh lawannya, lalu segera mengejar Huang Shan.     

Huang Shan pun membuat bola api lagi dan membidiknya.     

BAM!     

DUAR!     

Api pun meledak di bahu Guo Xiong dan ia berhenti sejenak. Sedangkan Huang Shang terus berlari sambil meluncurkan mantra fireball. Dalam game aslinya, pemain harus berhenti untuk melemparkan mantra, tapi ada sedikit perbedaan dalam versi yang dibuat ulang oleh Sistem. Karena Huang Shan adalah seorang kultivator, apa sulitnya melempar bola api? Karena itu dia hampir tak pernah berhenti saat mengucapkan mantra, dan Guo Xiong harus menghindari serangan. Jarak antar mereka pun masih cukup jauh.     

Pada akhirnya, Guo Xiong berlari setelah selesai meminum potion, tapi HP nya masih rendah!     

DUAR!     

Ia pun mati lagi!     

Dengan HP yang tersisa, Huang Shan pun menghina Guo Xiong, "Dasar sampah! Jangan bermimpi ingin membunuhku!"     

…...     

Sementara itu di warnet Kota Jiuhua.     

Xi Qi dan lainnya menonton permainan Guo Xiong dengan mulut menganga. Bagaimana Guo Xiong bisa bermain seperti itu?     

"Sialan!" Guo Xiong pun langsung naik pitam.     

"Apa kamu butuh bantuan, Saudara Guo?"     

"Ayo! Kalian semua! Kita bunuh orang ini!" Amarah Guo Xiong pun meledak-ledak.     

"Ayo kita aktifkan game ini!" Xi Qi mengajak adiknya Xi Xiaoyun untuk ikut mengaktifkan akun game The Legend of Mir 2.     

Satu jam kemudian…     

"Sialan!" Dengan lumuran darah, Huang Shan terluka di sekujur tubuhnya. Ia berlari mati-matian dengan pedang kayu kecilnya, sementara tiga prajurit sedang mengejarnya, "Kalian berdua, ayo bantu aku!"     

Teriaknya sambil berlarian.     

Karena bisa meningkatkan kultivasi, mereka berdua pun tergoda untuk ikut mencobanya. Begitu mereka mendengar permintaan Huang Shan, mereka ingin sekali segera memasuki medan perang, "Kami datang! Bos, bantu kami aktivasi akun."     

"Ah...!" Sebelum mereka masuk ke dalam game, Huang Shan sudah terbunuh dan itemnya pun tergeletak di tanah.     

"Dasar sampah! Berani membunuh orang lagi, hah?" Nafasnya terengah-engah, dan Guo Xiong menginjak mayat Huang Shan.     

"Sialan!" Huang Shan pun marah, "Aku dibunuh oleh tiga prajurit terkutuk!!"     

Ia langsung melepas headgear VR dan hampir menghancurkan mejanya.     

Ia lalu berdiri dan melihat sekelilingnya, "Siapa tadi yang membunuhku? Kalau berani, sini keluar!"     

Saat ia melihat ke sekeliling warnet, ia tidak melihat siapapun selain dirinya dan pengawalnya yang bermain game.     

"Padahal kamu duluan yang membunuhnya, dan sekarang kamu marah karena dibunuh oleh mereka." Gumam Ruan Ning di sampingnya, "Aku dengar Bos bilang kalau warnet ini adalah warnet barunya. Dia bilang kalau pemain itu berada di warnetnya yang lain, dan berada sangat jauh dari sini."     

Ekspresi wajah Huang Shan pun menggelap, "Aku belum pernah dihina seperti ini sebelumnya. Dia berani menghina dan menginjak-injak tubuhku! Kalian harus membunuhnya hari ini!"     

Dua pria itu terkekeh. Mereka adalah orang yang sangat agresif. Lalu kini mereka disuruh untuk membunuh orang. Mereka pun tidak bisa menahan diri dan tersenyum dingin, "Tenang saja, kami akan melakukan yang terbaik."     

Seorang Wizard dan Taoist level 1 pun berhasil masuk ke dalam game, dengan darah yang sedikit dan tanpa sihir. Mereka mengenakan jaket pendek katun kasar, lalu melihat sekeliling dengan ekspresi galak, "Ayo kita pergi, di mana pria yang akan kita bunuh?"     

Huang Shan menggosok dahinya dengan sebal, "Kalian… Naik level dulu! Naik level dulu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.