Super Internet

Membangun Teritori



Membangun Teritori

0"Bos, haruskah aku memanggil penjaga kota?" Zou Mo tampak khawatir saat orang-orang itu mengepung mereka, "Aku ingat kalau semua tim penjaga kota adalah kultivator yang baru saja lewat tadi!"     
0

"Siapa saja! Tolong kami!" Zou Mo segera berteriak.     

Kemudian, orang-orang yang mengepung dan memberhentikan Fang Qi dan Zou Mo mencibir, "Apakah kalian adalah orang baru di sini?"     

Tim penjaga kota datang kembali dan langsung melihat situasi tersebut, lalu mereka bertanya, "Apa yang sedang terjadi di sini?"     

"Iblis Hitam sedang ada urusan!" Ujar seorang pria berjubah dengan suara berat.     

"Oh begitu." Ujar para penjaga kota, "Kalau begitu lanjutkan."     

Kemudian mereka berbalik dan pergi.     

"Eh?!" Zou Mo tercengang, "Hei, jangan pergi!"     

"Ada apa dengan kota itu?" Orang-orang yang menonton siaran langsung di layar tampak kesal sekali.     

Kultivator botak yang tadi tersenyum, kini ekspresinya langsung berubah menjadi dingin, "Teriak saja, ayo teriak lagi!"     

Fang Qi melirik ke arah kultivator berpakaian hitam yang pergi dan bertanya, "Apa kalian yakin mereka tidak akan kembali?"     

"Apa lagi yang kamu pikirkan?"     

"Lakukan saja." Ujar pria berjubah hitam di belakang mereka, "Tidak perlu menunjukkan belas kasihan pada mereka."     

Zou Mo tampak dikelilingi oleh dua kultivator lainnya.     

"Apakah aku akan dibunuh?" Zou Mo merasa putus asa, "Seharusnya aku meninggalkan kota ini…"     

"Nak, apa kamu mendengarnya?" Kultivator botak itu mengangkat tinjunya, lalu ia berkata dengan nada yang sinis, "Tak ada gunanya meminta ampun, karena aku hanya ingin memukulmu!"     

Kemudian ia mengumpulkan Ling Qi di kepalan tangannya dan meninju Zou Mo.     

Tapi tiba-tiba terdengar suara mendesis...     

Lalu ada sebuah pedang yang terbang dan menusuk tangannya, kemudian mendorongnya sampai menghantam dinding.     

Kemudian ada dua, tiga, hingga empat pedang dan lebih banyak lagi bedang yang muncul dan berterbangan. Pedang-pedang itu terbang dengan begitu cepat, dan langsung menangkap para kultivator tingkat Alam Roh Sungai, lalu mendorong mereka ke dinding bahkan sebelum mereka menangkisnya.     

"Teknik Seni Seribu Pedang pemilik warnet sudah mencapai tahap ini?!"     

"Dia bahkan bisa mengendalikan energi pedang sesuka hatinya, dan mengalahkan empat musuh sekaligus!"     

"Bocah ini, hebat juga ya!"     

Orang-orang yang menonton siaran langsung di layar lebar tampak terkejut.     

Lalu energi pedang itu terkondensasi dan akhirnya berubah menjadi pedang yang lebar, dengan empat huruf aneh yang terukir di atasnya. Pedang itu terlihat melayang di sekitar Fang Qi.     

"B…Bos...?!" Zou Mo tampak heran melihat kejadian tersebut, "Ternyata Bos kuat sekali!"     

"Aku, Li Huangquan dari Iblis Hitam, meminta maaf padamu." Pria berjubah hitam itu tampak meminta maaf pada Fang Qi, setelah tahu bahwa pemuda tersebut ternyata selemah yang mereka kita.     

Dan tak ada yang melihat aura membunuh di mata pemuda tersebut, saat ia menundukkan kepalanya.     

Namun Zou Mo melihat seberkas kabut hitam yang menyelinap ke tanah, dan menuju ke kaki Fang Qi.     

"Bos! Hati-hati dengan tanah!"     

"Ugh!" Lingkaran cahaya petir naik ke kaki Fang Qi.     

Holy Shock!     

Awan kabut hitam, juga samar-samar muncul dari tanah.     

Tapi awan kabut hitam itu tampak perlahan menyusut saat menyentuh energi petir, lalu Fang Qi pun melompat!     

"Ok, itu saja untuk siaran langsung hari ini." Fang Qi kemudian menapakkan kakinya ke pedang, dan mematikan siaran langsungnya.     

"Eh! Kenapa pemilik warnet langsung mematikan siaran langsungnya?"     

"Pertarungannya kan belum selesai."     

"Aku protes!"     

Para penonton pun mengeluh di depan layar lebar.     

…...     

"Serangan diam-diam?"     

Fang Qi menyalakan sebatang rokok dan mengangkat jari telunjuknya, "Aku akan meninggalkan salah satu dari kalian hidup-hidup untuk membawa pesan ke Iblis Hitam kalian. Katakan pada mereka, kalau Asosiasi Game Penentang Langit, akan mempersilakan kalian untuk membuat masalah."     

Lalu Fang Qi melirik ke mereka satu persatu, "Siapa ya?"     

"Sombong sekali!" Pria yang mengenakan jubah itu mencibir, "Kamu pikir kamu bisa menghentikanku?!"     

Dia bersiap-siap berubah menjadi secercah cahaya dan melarikan diri, namun energi pedang terlebih dahulu menghalanginya.     

Kemudian ada begitu banyak energi pedang yang berterbangan, dan membentuk pola Tai Chi yang begitu besar hingga bisa menutup seluruh area.     

Fang Qi mengisap rokoknya dan mengeluarkan asapnya, "Tadi kamu bilang apa?"     

"Aku…aku akan kembali dan membawa pesannya." Keringat dingin tampak bercucuran dari dahi pria itu. Meskipun ia tidak bisa dengan begitu jelas, tapi ia tahu kalau semua jalan keluar telah ditutupi oleh energi pedang dari segala arah.     

Sama sekali tidak ada jalan keluar untuknya!     

Sebenarnya apa itu?!     

Siapa pemuda itu?! Bukankah dia baru berumur 20 tahun? Bagaimana dia bisa sekuat itu?     

Benar-benar mengerikan!     

"Kamu?" Tanya Fang Qi, "Baiklah kalau begitu."     

Susunan energi pedang pun diaktifkan dan langsung terbang ke sepanjang lintasan misterius.     

Teriakan yang melengking pun terdengar     

Dan darah segar pun menciprati jalanan.     

"Aku akan meninggalkan pria botak itu untuk membawa pesan." Fang Qi berkata sambil melirik orang-orang yang tertancap di dinding.     

Mereka sangat ketakutan hingga bau pesing pun langsung tercium dari kultivator botak itu, saat mengingat pesan yang ia harus sampaikan.     

Dalam sekejap, Li Huang Quan pun terbunuh!     

Sebenarnya siapa kedua pemuda itu?     

"B…bos…" Dalam perjalanan pulang, Zou Mo masih merasa panik, "Bukankah kamu tadi bilang akan membiarkan pria berjubah hitam yang pergi?"     

Fang Qi melemparkan puntung rokoknya ke tanah dan memadamkannya dengan sepatunya, "Aku tidak akan menyalakan rokok jika aku ingin membiarkannya hidup. Kita seharusnya tidak membiarkan pria licik itu hidup."     

"Oh ya…" Fang Qi menepuk kepala Zou Mo dan berkata, "Kamu memiliki penglihatan yang bagus."     

...     

Sementara itu di depan toko.     

Ruan Ning menatap Fang Qi dan Zou Mo yang sedang berjalan, "Sudah pulang?"     

Ia lalu menunjuk ke arah tempat Fang Qi dengan tidak senang, "Kalian bahkan lupa menutup pintu dan langsung pergi begitu saja. Untung ada aku yang mengawasinya, kalau tidak, kamu sudah kehilangan segalanya!"     

"Oh ya, pasukan apa yang kalian ikuti?"     

Fang Qi mengeluarkan logo dalam bentuk pedang yang membunuh naga lalu berkata, "Asosiasi Game Penentang Langit!"     

"Asosiasi apa?!" Ruan Ning melihatnya dengan tatapan tidak percaya.     

Fang Qi menggantungkan lambang itu di pintu warnet, "Asosiasi Game Penentang Langit."     

"Namanya aneh sekali, aku belum pernah mendengarnya." Ucap Ruan Ning, "Kalian tidak ditipu kan? Kalian bergabung dengan pasukan kecil yang belum pernah ku dengar…"     

Zou Mo yang berdiri di sampingnya kemudian berkata dengan malu, "Kak Ruan… itu adalah pasukan yang didirikan sendiri oleh Bos…"     

"Dia… Membangunnya sendiri?!" Ruan Ning mengangga, dan rahangnya hampir jatuh ke tanah saking terkejutnya.     

'Aku kan sudah bilang padamu untuk bergabung dengan pasukan agar kalian bisa terlindungi, kenapa malah membentuk pasukan sendiri?!'     

"Kamu tidak bodoh kan?"     

"Kenapa kamu terkejut seperti itu?" Fang Qi duduk di dalam warnet, "Aku baru saja membunuh beberapa orang dari Iblis Hitam untuk membangun teritori ku. Itu gara-gara mereka berani mencoba merampokku dan diam-diam menyerangku. Sepertinya mereka sudah bosan hidup."     

"APA?!" Ruan Ning menatap Fang Qi seolah dengan tatapan terkejut, "Berani sekali kamu?! Sampai-sampai kamu berani membunuh orang-orang dari Iblis Hitam."     

"..." Zou Mo kemudian menjelaskan keseluruhan kejadian, "Bahkan bos membiarkan salah satu dari mereka hidup dan menyuruh mereka untuk membawa pesan yang mengatakan bahwa, mereka dipersilakan untuk membuat masalah dengan Asosiasi Game Penentang Langit kami."     

"Ngomong-ngomong…Apakah Iblis Hitam sangat kuat?"     

"Habis sudah!" Ruan Ning merasa putus asa, "Mulai hari ini, aku tidak mengenalmu, sampai jumpa!"     

"Bahkan jika kamu mengenalku, aku tidak akan memberimu diskon kalau kamu bermain game di warnetku!" Teriak Fang Qi saat gadis itu keluar.     

Ruan Ning tersandung dan hampir terjatuh, "Siapa yang berani bermain game di warnetmu?! Tidak akan ada yang berani datang, dan sekarang…"     

"Bos, apa yang dijual di tempatmu?" Sebelum ia menyelesaikan kalimatnya, ada sekitar empat kultivator yang berjalan dan memperhatikan ke dalam tempat milik Fang Qi dengan tatapan penasaran. Lalu ia berbicara dengan aksennya yang khas, "Aneh sekali."     

Ruan Ning segera menutup mulutnya. Meskipun ia merasa frustasi, tapi ia tidak mau merusak bisnis Fang Qi.     

Ia pikir hanya orang luar bodoh yang berani masuk ke tempat tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.