Super Internet

Sisi Lain Kota Banbian



Sisi Lain Kota Banbian

0Ini akan menjadi kesalahan besar, jika orang-orang berpikir kalau wilayah di sekitar luar kota ini mewakili seluruh kota.      
0

Kota ini juga memiliki gerbong yang ditarik oleh binatang buas, hanya saja…     

Fang Qi menatap binatang iblis di depannya. Tubuh binatang itu tampak seperti anjing hitam raksasa. Ia mendengus dan membuka mulutnya, dan hampir menelan Fang Qi bulat-bulat!     

"Teman-teman, kalian mau pergi ke mana?" Tanya seorang pria yang mengenakan kemeja lengan pendek. Ia duduk di atas kereta sambil tertawa.     

Kemudian Fang Qi dan Zou Mo pun menaiki kereta, "Tolong bawa kami ke pusat kota, dan beri tahu pada kami jika sudah tiba di pusat kota."     

"Apakah kamu pertama kali datang ke Kota Banbian?" Tanya lelaki itu lalu terkekeh, "Kalau benar begitu, maka kamu bertemu dengan orang yang tepat."     

"Orang-orang di luar kota mungkin salah paham dengan kota ini." Ujar pria itu, "Menurutku, tempat ini jauh lebih baik daripada negara dengan kekuatan besar. Karena di sini cukup aman."     

"Apa kamu serius?" Tanya Fang Qi yang merasa kehilangan kata-kata, setelah apa yang ia lalui tadi.     

"Hehehe… Meskipun terkadang ada beberapa insiden." Imbuh pria itu lalu menyeringai, "Tapi sebagian besar aman."     

"Ada beberapa daerah yang sibuk di kota ini, dan pasar budak di distrik utara adalah salah satu tempat yang tersibuk. Selain itu, ada tempat lainnya seperti Jalan Liancheng di distrik barat. Di sana kamu dapat menemukan elixir, artefak spiritual, teknik bela diri, serta peninggalan reruntuhan pun ada." Ujar pria yang sedang mengendarai kereta tersebut, "Distrik utama yang ada di dekat dengan distrik timur juga bagus."     

"Tapi yang paling mengagumkan adalah distrik pusat. Katanya di sana adalah tempat di mana para tokoh-tokoh besar tinggal. Bahkan kultivator biasa yang bisa tinggal di sana adalah yang sudah mencapai tingkat Alam Danau Sejati."     

"Katanya?" Fang Qi menatapnya dengan heran, "Apakah kamu belum pernah ke sana?"     

"Bagaimana bisa aku pergi ke sana?" Ujar pria pengemudi kereta itu sambil tertawa, "Orang biasa harus membayar 1000 roh kristal untuk memasuki pusat kota, kalau mereka tidak memiliki orang dalam. Aku tidak memiliki uang sebanyak itu."     

"Se…seribu?!" Zou Mo tampak terkejut, "Bukankah itu perampokan?!"     

"Itulah yang terjadi pada kami di sini." Ucap pria pengemudi kereta, lalu menjelaskan sambil tersenyum, "Tapi di dalam Kota Banbian adalah inti sebenarnya dari kota ini. Katanya, kalian dapat membeli apapun selama kalian memiliki uang, termasuk raja, kepala grandmaster, atau bahkan teknik rahasia yang telah hilang selama ribuan tahun."     

"Hah?!" Zou Mo lalu menunjuk tanaman di pinggir jalan, kemudian ia bertanya dengan ketakutan, "Apakah semua tanaman di kota ini seperti itu?"     

"Tanaman?" Pria pengemudi itu melirik ke tanaman di jalanan, lalu tertawa dan paham apa yang Zou Mo maksud, "Maksudmu hal-hal seperti itu? Jangan khawatir, selama kamu tidak menyentuh mereka, mereka biasanya hanya memangsa binatang kecil dan tidak menyerang penduduk di sini. Ini adalah bagian dari langkah keamanan distrik utara. Kamu tidak akan melihat mereka di distrik lain."     

"Apakah mereka benar-benar tidak melukai orang?" Zou Mo terkejut saat melihat tanaman mengerikan tadi baru saja memakan seekor burung yang bertengger.     

"Tentu saja." Kata pria pengemudi kereta tersebut, "Pohon Sangkar Darah di Kota Banbian biasanya tidak melukai orang."     

Lalu ia menghentikan keretanya di trotoar, dan berjalan mendekati pohon itu dengan penuh semangat. Ia menyentuh ranting dan daun pohon itu dengan lembut seraya berkata, "Lihatlah, mereka tidak melukai orang."     

Sesaat kemudian, tanaman itu merambat menjeratnya dengan lembut dan cepat.     

Dan ia langsung dibungkus seperti pangsit.     

"Sialan! Lepaskan aku! Sial! Biarkan aku pergi!" Pria itu berjuang keras untuk melepaskan diri.     

"Hnngh!"     

"Haahh!"     

Ia mencoba untuk merobek tanaman yang menjeratnya dengan susah payah.     

Sementara Fang Qi dan Zou Mo hanya terdiam menatapnya, "..."     

Binatang iblis seperti anjing hitam sudah tidak tahan lagi melihatnya. Ia berbalik dan mematahkan tanaman yang menjerat pria itu hingga akhirnya pria itu bisa keluar.     

"Huf… huff… aku hampir lupa kalau hal-hal ini akan menyedot darahmu kalau mereka kelaparan…Tapi biasanya mereka tidak akan membunuh orang."     

Namun Fang Qi dan Zou Mo masih terdiam, "..."     

Pria pengemudi itu bernama Wang Xian. Kini ia melanjutkan mengemudikan keretanya dengan wajah pucat, "Aku benar-benar sial."     

"Terima kasih. Kalau tidak, aku pasti akan kehilangan banyak darah hari ini." Wang Xian berkata sambil menepuk kepala binatang iblis tersebut. Lalu ia pun memaki dirinya sendiri, "Sialan! Hampir saja aku terluka!"     

Fang Qi pun menyadari kalau kusir di dunia ini tidak berbeda dengan di dunianya sebelumnya, komentarnya sama. Desas-desus tentang beberapa orang besar dari distrik utama hingga pusat kota menarik perhatiannya, dan membuatnya serta Zou Mo menjadi lebih memahami tentang kota ini.     

Wang Xian lalu membawa mereka berdua di sekitar daerah yang dekat dengan pusat kota. Akhirnya Fang Qi pun turun dari kereta.     

Di depannya ada sudut jalan dengan dinding baru yang masih putih dan halus. Katanya, Kota Banbian dibangun dengan bebatuan salju yang unik. Dinding putih salju tersebut tampak tebal dan cukup selaras dengan dua jendela kaca.      

Meskipun orang yang berlalu lalang di sini tidak terlalu padat, tapi tempatnya juga tidak terlalu jauh. Fang Qi berhenti di sini karena ia melihat salah satu toko yang memasang iklan menjual tokonya.     

Alasan Fang Qi tidak masuk ke pusat kota adalah…     

Karena orang luar harus membayar 1000 roh kristal kepada penjaga pusat kota. Padahal ia masih belum bisa membuka bisnisnya!     

Fang Qi tidak akan melakukan hal bodoh seperti itu.     

Pemilik toko itu adalah lelaki tua berambut putih, dan mengenakan baju sutra dengan kerah bulat yang tegak. Ia terlihat cukup bertenaga.     

"Bos, apakah Anda ingin menjual toko ini?" Tanya Fang Qi dengan santai.     

Pria tua itu meliriknya tanpa minat, "Bisakah kamu membelinya?"     

Fang Qi tertawa, "Buat apa saya bertanya kalau saya tidak bisa membelinya? Bagaimana dengan 30.000 roh kristal?"     

"Tiga…Tiga puluh ribu?!" Zou Mo yang berdiri di sampingnya sampai terkejut saat mendengarnya.     

Pria tua itu lalu mendongakkan kepalanya, "30.000 roh kristal? Kamu kaya juga anak muda. Tidak aman membawa uang begitu banyak."     

"Bagaimana dengan 10.000 roh kristal? Aku punya beberapa koneksi dengan pasukan lokal. Aku akan memberitahu mereka untuk menjagamu." Ujar pria tua itu seraya terkekeh.     

Fang Qi mengangkat bahunya, "Penjagaan seperti apa yang bernilai 10.000 roh kristal? Saya hanya menginginkan tokonya."     

"Kota ini tidak aman." Ujar pria tua itu dengan santai.     

Fang Qi mengerutkan keningnya, "Senior, Anda tidak perlu khawatir tentang hal itu."     

"Heh! Terserah kamu saja. Anak muda jaman sekarang memang tidak tahu berterima kasih." Pria tua itu lalu mengambil dokumen kontrak, "Aku akan menjual seharga 28.000 roh kristal. Bayar dan tandatangani kontrak ini, lalu toko itu akan menjadi milikmu."     

Fang Qi kemudian mengambil kontrak tersebut dan bertanya dengan santai, "Senior, toko ini dihias dengan sangat indah. Mengapa Anda ingin menjualnya?"     

"Aku sudah tua dan tidak memiliki banyak energi untuk mengelola toko, jadi aku ingin menjualnya dan menikmati sisa hidupku." Jawab pria tua itu sambil melirik ke arah Fang Qi. Kemudian ia mengambil uangnya. Ada 28.000 roh kristal, tidak kurang dan tidak lebih.     

Melihat pemuda itu mengeluarkan sekitar 30.000 roh kristal tanpa berkedip, pria tua itu sedikit terkejut, tapi ia tidak bertanya lagi, "Aku akan menyuruh beberapa orang ke sini untuk mengambil beberapa barang dan menyerahkan sisanya padamu."     

"Eng…Senior tidak perlu meninggalkan apapun untukku." Kata Fang Qi sambil melirik ke sekeliling toko. Toko ini adalah toko artefak spiritual.     

"Baiklah, baiklah." Pria tua itu menatap Fang Qi dengan tatapan aneh, "Toko ini menjadi milikmu."     

Lalu ia berjalan keluar toko dengan santai.     

"Senior Mo, kenapa hari ini kamu pulang pagi sekali? Apakah kamu tidak mau menjaga toko?" Terdengar suara wanita yang begitu merdu dari samping. Fang Qi pun melihat ke arah sumber suara. Wanita itu mengenakan gaun merah dan berumur sekitar 20 tahunan.     

"Aku menjual tokonya, jadi buat apa aku menjaga toko?" Senior Mo berjalan ke depan dengan tangan tergenggam di belakang.     

Wanita itu sedikit terkejut saat mendengarnya.     

"Apakah kamu teman Senior?" Tanya Fang Qi yang merasa penasaran.     

"Apakah kamu baru di sini? Senior Mo terlihat dingin, tapi sebenarnya dia sangat baik."     

"Baik…?" Fang Qi tampak bingung.     

"Apakah kalian dari luar kota? Kalian pasti pernah mendengar nama Mo Tianxing!"     

"..." Zou Mo terdiam, ia merasa agak khawatir, "Bukankah dia adalah kultivator terjahat yang pernah membunuh dan mengorbankan ribuan kultivator untuk memanggil iblis 200 tahun yang lalu?!"     

"Apa maksudmu dengan kultivator terjahat?" Ucap wanita itu menatap Zou Mo dengan tajam, "Masalah itu, sebenarnya bukanlah rahasia di Kota Banbian. Aku akan menceritakan hal itu pada kalian."     

"200 tahun yang lalu, Keluarga Feng dari Alam Lautan Bintang Pagi, mengumpulkan lebih dari 1000 kultivator baik pria maupun wanita. Ia berencana untuk memanggil iblis kuat. Ternyata Senior Mo menemukan rahasia dibalik semua itu, dan menghancurkan tempat rahasia Keluarga Feng. Tapi keluarga Feng menggunakan pengaruh besarnya untuk membalikkan kebenaran dengan membentuk pasukan lain hingga menyudutkan Senior Mo."     

"Jadi dia tidak punya pilihan lain selain bersembunyi di Kota Banbian."     

"Dari penampilan kalian, sepertinya kalian tidak dipaksa masuk ke Kota Banbian setelah melakukan beberapa kejahatan mengerikan." Ujar wanita itu yang menilai penampilan Fang Qi dan Zou Mo lalu menambahkan, "Tapi jangan berpikir kalau semua orang di luar Kota Banbian itu baik!"     

"..." Fang Qi pun hanya terdiam mendengarnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.