Super Internet

Koneksi Internet Diaktifkan, Inilah QQ



Koneksi Internet Diaktifkan, Inilah QQ

0"Nona, tidak semua orang-orang di luar itu baik. Tapi apakah maksudmu orang-orang di sini baik-baik saja?" Tanya Fang Qi tanpa daya saat ia mengamati wanita gagah berani yang berpakaian rapi, dengan pakaian prajurit berwarna merah dan sepatu bot hitam.     
0

"Nona…Anda pasti orang yang baik." Ujar Zou Mo dengan malu-malu.     

"Kamu anak yang baik sekali." Wanita berbaju merah itu melirik ke arah Zou Mo lalu mendengus dingin, "Dengar, aku telah membunuh lebih banyak orang sampai aku lelah menghitungnya. Bahkan tulang mereka telah memenuhi ruangan. Seseorang ada yang pernah menyinggung perasaanku, jadi aku memenggal kepalanya dan menendangnya seperti bola. Kalian lebih baik kalian bersikap sopan di depanku!"     

"Ka…kamu…" Zou Mo hampir mundur beberapa langkah dengan wajah pucat pasi.     

"Senang berkenalan denganmu." Kata Fang Qi sambil menangkupkan tangannya, "Aku juga dijuluki sebagai 'tukang jagal' Ning…"     

"Maaf, saya salah bicara." Ucap Fang Qi lalu menggosok hidungnya dengan canggung. Ia hampir saja menyebutkan nama seorang sarjana bermarga Ning dari novel terkenal di China.     

"….." Wajah gadis yang mengenakan gaun merah itu langsung memerah karena merasa canggung.     

Gadis dengan alis tajam dan mengenakan gaun merah itu akrab disapa Ruan Ning. Dia akan menjadi tetangga Fang Qi untuk waktu yang lama. Ia memiliki toko yang menjual bahan untuk membuat artefak spiritual.     

Menurut kabar, sebagian besar penduduk Kota Banbian lahir di sini, dan Ruan Ning adalah salah satunya.     

Saat Mo Tianxing mengirim seseorang untuk mengeluarkan barang-barang dari dalam toko, ia membawa Zou Mo untuk membersihkan rumah seharian.     

Toko yang dibeli Fang Qi ini memiliki dua lantai. Jika ditambahkan dengan gudang yang digunakan oleh Senior Mo untuk menyimpan artefak spiritual, maka tempat ini mungkin bisa menampung 100 komputer, dan masih ada sisa ruangan.     

Saat Zou Mo berjalan keluar dari kamarnya keesokan harinya, ia hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, "Bos… Ini…"     

"Hari ini adalah hari pertama warnet akan dibuka. Aku akan menulis peraturan di papan tulis kecil di atas meja kasir." Ucap Fang Qi sambil menatap pemuda pendek dan menepuk pundaknya.     

...     

Sementara itu di warnet utama, Su Tianji, Nalan Hongwu, dan Song Qingfeng, Jiang Xiaoyue serta yang lainnya sedang duduk di sofa. Nalan Hongwu memakan mie instan dan bertanya dengan nada penasaran, "Kira-kira apa yang dilakukan Nak Fang Qi akhir-akhir ini? Dia sudah keluar berhari-hari dan belum mengirim pesan satu pun."     

"Xiaoyue, datang dan duduklah bersama Kakak." Lan Yan memegang tangan loli dengan riang, sambil menikmati mie instan bersama, "Apakah Bosmu menghilang? Kenapa dia tidak mengirim pesan sama sekali?"     

Akhir-akhir ini Jiang Xiaoyue sangat senang. Semenjak Fang Qi pergi sebelum akhir pekan, ia menikmati semangkuk mie instan di akhir pekan. Dan ia juga bisa memakannya lagi hari ini, karena ini adalah minggu kedua!     

"Mana aku tahu!" Jawab Jiang Xiaoyue lalu cemberut. Kemudian ia meneguk kuah mie, "Aku tidak bisa menghubunginya dengan giok komunikasi. Ia berada di luar jangkauan, jadi aku tidak tahu di mana dia sekarang."     

"Dia bilang akan membuka cabang baru, tapi sampai sekarang ia bahan tidak bermain game." Keluh Su Tianji, "Aku bahkan tidak bisa menemukannya di Counter Strike. Aku sudah memeriksa semua kamar."     

"Dia juga tidak bermain game Diablo." Sahut Nalan Hongwu, "Dia bilang kalau aku harus melewati Nightmare untuk masuk ke Hell. Tapi aku sudah memainkan Nightmare!"     

(Nightmare dan Hell adalah tingkat kesulitan dalam bermain game Diablo)     

...     

Sementara itu di Kota Banbian.     

Zou Mo tercengang saat membaca peraturan yang ditulis oleh Fang Qi di papan tulis kecil.     

"Jika suka bermain, bermainlah. Tapi keluarlah kalau tidak suka?" Fang Qi menggunakan kalimat yang berbeda di kota yang berbeda. Di Kota Jiuhua di mana segala sesuatunya berjalan dengan baik, ia menggunakan kalimat yang lebih lembut dalam peraturannya.     

Tapi ia menggunakan kalimat yang terus terang di kota ini.     

"Bos, apakah kamu tidak takut orang akan menghancurkan bisnis kita kalau membacanya…?" Tanya Zou Mo yang merasa tidak habis pikir. Meskipun ia tahu kalau Tuan Fang yang pergi bersamanya ke Kota Banbian bukanlah orang biasa, tapi ini…     

"Jika ada orang yang mencoba untuk menghancurkan tempat ini, maka berteriaklah."     

"Berteriak bagaimana?"     

"Teriaklah kalau ada pembuat onar." Beritahu Fang Qi seraya merenggangkan tubuhnya. Lalu ia melirik ke seratus komputer yang sudah menyala terang, "Aku akan online sekarang. Aku sudah tidak bermain dalam waktu yang sangat lama."     

Fang Qi lalu menunjuk ke papan tulis kecil yang bertuliskan:     

[The Legend of Mir 2.     

Aktivasi sebulan 38 roh kristal, 10 roh kristal untuk 1 minggu.     

Bermain: 2 roh kristal/jam tiap orang.]     

"Ingat, mereka harus membayar penuh kalau mereka ingin bermain. Kalau tidak ingin bermain, suruh mereka untuk keluar. Jangan buang tenagamu untuk mereka."     

"..."     

...     

Di kota Jiuhua.     

"Gila! Ada barang baru di warnet." Kata Lin Shao yang baru saja online, dan melihat ada logo QQ di layar. Tatapan matanya pun langsung berbinar, "QQ! Gratis!"     

"Gratis?!" Banyak pelanggan yang baru saja menghabiskan mie instan mereka, dan baru bersiap-siap untuk login. Tapi mereka langsung berdiri di belakang Lin Shao.     

Lalu Lin Shao mengklik ikon QQ, dan layar tampak melakukan pemindahan.     

[Data sedang dimuat…..]     

[Anda telah login...]     

Kemudian panduan pemula pun muncul. Setelah melihat panduan, orang-orang pun bertanya-tanya, "Apa itu QQ? Sepertinya kita dapat mencari dan menambahkan teman dari kota lain?"     

"Kota lain…?" Mereka pun saling bertukar pandang dan mengeluarkan giok komunikasi mereka, "Kita kan bisa melakukan itu dengan giok komunikasi. Apa gunanya benda ini?"     

"Kita coba saja." Saat itu Song Qingfeng. Lalu Su Tianji dan lainnya berdiri di belakang untuk melihat barang baru di warnet.     

Setelah itu, Lin Shao mengklik opsi kota dan langsung muncul nama kota:     

[Kota Jiuhua]     

[Alam Lautan Bintang Pagi]     

Hanya ada dua opsi.     

"Alam Lautan…Bintang Pagi?!" Lin Shao berbalik untuk melihat yang lain dengan tatapan kebingungan, "Tempat apa ini?"     

Su Tianji juga tampak bingung, "Nama ini terdengar aneh."     

Ye Songtao lalu berkata, "Aku belum pernah mendengar tempat ini di Laut Selatan maupun di luar. Apakah itu di Laut Utara? Atau Laut Timur?"     

Nalan Hongwu kemudian menyahut, "Aku juga belum pernah mendengarnya."     

Lin Shao segera mengklik Alam Lautan Bintang Pagi, dan hanya ada satu orang saat ini.     

[Bos Fang Qi.]     

"….." Lin Shao mengikuti instruksi dan menambahkannya sebagai teman.     

Sementara itu, Fang Qi masih mengeksplorasi QQ baru ini dan mencoba untuk melihat perbedaannya dengan versi yang ia gunakan di dunianya dulu. Dengan cepat, ia mendengar ada permintaan pertemanan.     

Ternyata itu adalah permintaan pertemanan dari Lin Shao.     

Fang Qi pun langsung mengklik [Setuju]     

"Hebat! Langsung terhubung!" Orang-orang pun terkejut.     

QQ versi baru ini memiliki dua cara untuk menulis, yang pertama dengan keyboard dan yang kedua adalah dengan suara. Cara yang terakhir hanya bisa digunakan saat mengenakan headset VR.     

Kemudian Lin Shao berkata, "Di… mana… kamu?"     

Lalu segera muncul kalimat [Di mana kamu] di kotak obrolan.     

[Alam Lautan Bintang Pagi (konyol)] Fang Qi pun menambahkan emoji     

"Alam Lautan Bintang Pagi?"     

"Hei? Wajah bulat apa ini?"     

"Itu tampak konyol sekali!" Jiang Xiaoyue menunjuk ke layar dan terkekeh.     

"Coba tanya di mana itu Alam Lautan Bintang Pagi." Teriak Su Tianji dari belakang.     

"Di… mana… Itu… Alam… Lautan… Bintang… Pagi…" Ujar Lin Shao dengan perlahan, seraya memperhatikan kalimat yang muncul di layar.     

[Kamu tidak tahu?] Fang Qi menjawab dengan santai.      

[Coba kamu tanyakan pada Senior Nalan dan lainnya, seharusnya mereka tahu (berkeringat)]     

"Bos mengirim ekspresi wajah bulat lainnya!" Ujar Jiang Xiaoyue, "Bisakah kamu mengirimnya juga?!"     

"Akan ku coba." Kata Lin Shao sambil mencari-cari, dan segera menemukan kotak emoji.     

"Hei! Ini dia, ada!" Melihat wajah menyeringai, Jiang Xiaoyue pun menepuk tangannya dan berteriak, "Pilih yang ini! Ini yang paling konyol."     

Namun Lin Shao tampak berkeringat dingin.     

Lalu ia mengirim pesan ke Fang Qi.      

[Mereka juga tidak tahu tempat itu (menyeringai) (menyeringai)]     

"Master! Master! Wajah bulat ini sangat lucu." Fenghua dan Yuexin memperhatikan dari belakang, mereka juga merasa sedikit penasaran.     

"Kita akan mendapatkan barang ini juga nanti." Ucap Dong Qingli.     

[Sebenarnya kamu di mana sekarang? Bahkan giok komunikasi jitu milik Senior juga tidak dapat menjangkaumu!]     

[Aku juga tidak tahu] Jawab Fang Qi.      

[Aku hanya tahu kalau tempat ini disebut Kota Banbian, yang berada di Alam Lautan Bintang Pagi. Ada banyak kultivator seperti anjing, dan jiwa yang baru lahir.]     

"Jiwa yang baru lahir…?" Semua orang tercengang saat membaca pesan tersebut.     

"... maaf, salah ketik."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.