Super Internet

Aku Tidak Menargetkan Siapapun



Aku Tidak Menargetkan Siapapun

0"Tuan Fang! Tiba-tiba muncul kabut di luar, aneh sekali." Ucap Zou Mo yang berjalan masuk ke kabin, dan tidak jauh dari sana, terlihat Fang Qi dan mayat yang diseret oleh kultivator berwajah pucat.     
0

Pemandangan tersebut langsung membuatnya menggigil!     

"Apakah dia…sudah mati?"     

Kultivator berwajah pucat itu mengamati mereka berdua dengan hati-hati, lalu pergi bersama mayat yang diseretnya tadi.     

"Tu… Tuan Fang…" Sambil gemetaran, Zou Mo berjalan mendekat dan melihat darah di lantai, "Ap… apa yang telah terjadi?"     

"Aku juga tidak tahu." Jawab Fang Qi, "Aku mendengar seseorang berteriak dari kamar sebelah, dan perahu ini tidak menuju ke Kota Naga Hitam jadi dia ingin turun. Lalu saat aku membuka pintu, aku sudah melihat pemandangan yang baru saja kamu lihat tadi."     

"Apa?!" Zou Mo menatap Fang Qi dengan bingung.     

Fang Qi terkekeh, "Hanya bercanda. Apakah kamu tahu tempat bernama Kota Banbian?"     

"Kota Banbian?" Zou Mo menatap Fang Qi dengan bingung, dan di waktu yang bersamaan, ia langsung menggigil tanpa sadar, "Kenapa tiba-tiba menanyakan tentang tempat itu?"     

Lalu ia langsung tersadar, "Apa mungkin… perahu spiritual ini menuju ke Kota Banbian?!"     

"Tuan Fang Qi, kita…" Ucap Zuo Mo dengan tergagap, "Kita... harus lari."     

"Sebelumnya, ada seseorang yang berpikiran sepertimu." Ujar Fang Qi sambil menunjuk ke arah jejak darah, "Dan mayatnya sudah dingin sekarang."     

Zou Mo pun tidak tahu harus berkata apa.     

Fang Qi kemudian bertanya, "Bisakah kamu menceritakan padaku tentang Kota Banbian ini seperti apa?"     

"Kota Banbian," Zou Mo mencoba untuk menggambarkan dengan kosakata yang dimilikinya, "Sebenarnya aku tidak tahu banyak tentang kota itu, tapi aku dengar kalau tempat misterius dan menakutkan itu… ada banyak kultivator dan bandit yang bersembunyi di sana. Tempat itu adalah sarangnya kejahatan, tempat lahirnya penjahat..."     

"... Katanya, mereka bisa melelang raja, kaisar, hingga bangsawan secara umum, dan monster pemakan darah berjalan bebas di sana."     

"Kedengarannya seperti dongeng yang digunakan untuk menakut-nakuti anak kecil yang tidak ingin tidur." Balas Fang Qi sambil menggosok dagunya dengan ekspresi kesal, "Tapi sepertinya ada banyak orang kaya di sana. Penduduk tempat itu pasti lebih kaya daripada penduduk di Kota Naga Hitam yang katanya memiliki banyak kultivator."     

Zou Mo hanya bisa diam mendengarnya.     

"Kalau begitu kita akan pergi ke Kota Banbian!"     

Keringat dingin sudah membasahi sekujur tubuh Zou Mo, "Katanya kota itu dipenuhi dengan monster jahat. Orang-orang di sana bisa melakukan pembunuhan dengan mudah, pembunuh itu pasti orang sana!"     

"Kultivator juga begitu, mereka saling bunuh-membunuh." Kata Fang Qi sambil melambaikan tangannya, "Misalnya Iblis Han dan Iblis Lu, bukankah itu sama saja saling mengambil nyawa manusia? Lagi pula, tak semua orang yang bisa bermain game menjadi lebih kuat."     

Kaki Zou Mo melemah, "Tuan Fang, apakah Tuan tidak takut?"     

"Takut apa?" Fang Qi memandang pria muda yang lebih pendek darinya, "Aku hanya takut mereka tidak punya uang."     

"Baiklah. Ayo kembali tidur ke kamar. Besok kita akan sampai di kota baru dengan semangat tinggi." Ujar Fang Qi sambil berkacak pinggang lalu membatin, 'Sepertinya, penduduk di kota itu sangat kaya.'     

Hal itu membuat suasana hatinya menjadi lebih baik, semenjak ia memulai perjalanan panjang ini.     

"Ugh…."     

...     

"Di mana Bos sekarang? Kenapa dia tidak melakukan siaran langsung?" Di salah satu sudut warnet, Jiang Xiaoyue sedang makan semangkuk mie instan dan berpikir, 'Dia pasti sedang bersenang-senang di luar sana.'     

Xiao Yulu berjalan masuk ke dalam warnet dan melihat sekeliling, "Kenapa pemilik warnet tidak terlihat? Apakah hari ini tidak ada siaran langsung? Bukankah dia akan segera menyelesaikan game Diablo nya?"     

"Apa kamu tidak tahu?" Tanya Jiang Xiaoyue sambil melirik ke arah Xiao Yulu, "Bos sedang melakukan perjalanan jauh."     

"Perjalanan jauh?! Kapan dia akan kembali?!" Tanya Xiao Yulu sambil meninggikan suaranya. Kegiatan favoritnya adalah menonton permainan pemilik warnet, karena tidak ada yang bermain game sebagus Fang Qi. Dari seluruh pemain yang ada di sini, permainan Fang Qi adalah kegiatan yang wajib ditonton setiap hari.     

"Aku juga tidak tahu." Jawab Jiang Xiaoyue lalu memutar bola matanya, "Kamu sepertinya lebih bersemangat menunggunya kembali daripada aku."     

"Ugh…" Xiao Yulu membeku lalu berdeham dan berkata dengan tulus, "Aku tidak ingin orang itu kembali. Aku harap dia tidak akan pernah kembali lagi."     

Jiang Xiaoyue menghabiskan mie instan dan menepuk-nepuk perut kecilnya, "Makanan ini lezat sekali!"     

Kemudian ia melihat ke sekeliling, semua orang telah selesai makan mie instan di pagi hari, dan sekarang adalah jam-jam sibuk bermain game. Jiang Xiaoyue segera bergegas beranjak dari meja kasir, menuju ke kursi untuk bermain game The Legend of Sword and Fairy dengan antusias.     

"Hei, kenapa kamu bisa bermain game?!" Tanya Xiao Yulu dengan bingung.     

Lalu dia menambahkan, "Sini sini! Aku tahu semua plot dalam game ini. Bahkan segala macam harta tersembunyi sekalipun. Kamu pasti tidak bisa membayangkan apa yang aku ketahui! Aku akan memberitahumu, dan aku jamin kamu bisa menyelesaikan game ini dengan lancar, bahkan bisa mendapatkan akhir cerita di mana Yueru tidak mati."     

Xiao Yulu pun menghampiri Jiang Xiaoyue dengan semangat.     

...     

"Turun! Turun!"     

"Aku pasti akan mati! Aku pasti akan mati!" Mendengar teriakan itu, Zou Mo menggigil di kamarnya, "Seharusnya aku tidak naik perahu spiritual ini meskipun harganya murah. Aku pasti akan mati!"     

Tok! Tok! Tok!     

"Xiao Mo, kamu jadi pergi atau tidak?"     

"Pergi?" Zou Mo masih meringkuk dan menggigil ketakutan di dalam kamarnya, "Kita akan pergi ke mana?! Apakah mereka akan membunuh kita?"     

"Bagaimana aku tahu? Perahunya sudah berlabuh, kamu jadi pergi atau tidak? Kalau tidak, aku tinggal." ucap Fang Qi, ia kemudian membuka pintu dan melihat Zou Mo yang bersembunyi di sudut kamar.     

"Su… sudah berlabuh?" Zou Mo berdiri perlahan dengan mengatupkan giginya, "Kalau takdirnya mati, pasti akan mati."     

Hampir semua orang melarang perahu spiritual terbang melintasi kota, dan perahu spiritual ini pun menepi di luar gerbang kota seperti biasa.     

Tentu saja, saat Fang Qi melihat beberapa perahu spiritual berukuran besar mengambang di langit atas kota, ia langsung tahu kalau kota ini tidak melarang terbang melintasi kota.     

Kota ini cukup besar, tapi anehnya, hampir setengah dari kota ini hancur!     

Sementara setengah lainnya dipenuhi dengan bangunan tinggi dengan berbagai gaya. Bangunan tinggi itu setidaknya memiliki 10-100 lantai, sementara gedung yang lebih pendek memiliki 1-2 lantai seperti perumahan Di kota Jiuhua.     

Meskipun rumah-rumah itu tidak bertingkat tinggi, tapi tidak terlihat sesederhana itu. Bahkan hampir semuanya memancarkan fluktuasi energi spiritual yang samar-samar, dan dindingnya dicat putih seperti baru. Seluruh kota ini terlihat begitu indah.     

Bahkan Fang Qi yang belum pernah datang maupun mendengar tentang kota ini pun merasa begitu aneh karena pemandangan tersebut.     

Orang-orang yang berlalu-lalang di jalanan adalah kultivator dengan berbagai jenis pakaian, dan hampir tidak terlihat prajurit.     

Ada setidaknya lebih dari 10 orang yang turun dari kapal, dan berjalan mengikuti kultivator berwajah pucat, serta pemilik perahu spiritual yang tadi Fang Qi temui. Ia adalah seorang kultivator berbadan kurus yang berkumis.     

Fang Qi pun mengikuti mereka ke kota, dan berputar-putar setidaknya sekitar delapan jalan.     

Ia melihat di sekeliling jalan, dan sadar kalau jalanan di tempat tersebut cukup bersih, orang-orang pun berjalan dengan teratur.     

Tentu saja, jika ia tidak melihat beberapa kultivator yang merampok seseorang di gang gelap, mungkin kesannya tidak akan berubah.     

"Kita bisa menjual yang berbakat sebagai obat laki-laki, dan yang tidak berbakat untuk membuat ramuan obat."     

"Kita seharusnya bisa mendapatkan untung besar kali ini. Orang yang mengenakan jubah biru keabuan sepertinya memiliki sedikit kekuatan kultivasi, dan yang pendek memiliki beberapa bakat…"     

"….." Ekspresi wajah Fang Qi berubah menjadi suram saat mendengar pembicaraan mereka. Mereka membicarakan dirinya seolah ia adalah daging babi yang siap dijual. Kemudian Fang Qi bergumam, "Aku sudah tidak tahan lagi….."     

Lalu ia pun berjalan mendekati mereka, "Teman-teman."     

Semua orang pun melihat ke arah Fang Qi yang tiba-tiba mendekati mereka.     

"Meskipun aku menghargai kalian karena telah membawaku ke sini, tapi aku harus mengatakan kalau aku tidak membeda-bedakan siapapun."     

Semua orang pun memandang Fang Qi dengan takjub.     

Mereka membeku sejenak lalu tertawa terbahak-bahak.     

Sepertinya mereka menemukan orang bodoh yang belum pernah mereka lihat di dunia ini.     

"Apa kamu cari mati?" Semua orang tampak tersenyum dingin. Bagaimana mungkin mereka melepaskan barang mereka begitu saja?     

"Hah?" Fang Qi terlihat bersikap santai dan sopan, "Aku tidak mencoba untuk menarget siapapun, aku hanya ingin bilang kalau kalian semua adalah sampah."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.