Super Internet

Aku Masih Baru, Pelan-Pelan Juga Aku Akan Terbiasa



Aku Masih Baru, Pelan-Pelan Juga Aku Akan Terbiasa

0"Tuan Fang!" Zou Mo membeku di tempat, lalu segera meminta maaf, "Maaf… temanku agak gugup, jadi dia salah berbicara…"     
0

"Gugup?"     

"Salah berbicara?"     

Para kultivator itu pun tertawa tak peduli.     

"Hei, Nak! Apa kamu tidak memahami situasinya?" Seorang kultivator berbadan tinggi di belakang kultivator berwajah pucat, langsung berjalan dan menggeret kepala Zou Mo dengan satu tangannya, lalu mengangkatnya.     

Kemudian ia melempar Zou Mo seperti membuang sampah, membuat Zuo Mo menabrak tembok dengan paksa. Tabrakan yang begitu keras membuatnya merasa organ dalamnya terluka, lalu ia memuntahkan darah segar.     

Kultivator berbadan tinggi itu berjalan sambil tersenyum ganas, "Nak, jangan kamu pikir kalau hanya karena kamu kuat di negara kecilmu, artinya kamu bisa bertindak seperti pahlawan di depan kami. Master Prajurit, Prajurit Grandmaster, atau bahkan Prajurit Leluhur sekalipun, semuanya tidak bisa menandingiku!"     

"Apa yang baru saja kau katakan?" Kultivator berbadan tinggi itu menarik telinganya, "Bisakah kau mengulanginya lagi?"     

"Hehehehehehe…. Baiklah! Baiklah! Jangan takut-takuti dia!" Kultivator berbadan kurus yang berkumis, tampak tersenyum penuh arti. Jika Fang Qi mencibir seperti itu saat ia berada di dunia sebelumnya, ia akan dipukuli beberapa kali, "Beri dia pelajaran agar dia tahu peraturan di tempat ini. Tapi jangan sakiti dia! Kalau tidak, kita tidak bisa mendapatkan harga yang bagus."     

Kultivator berbadan tinggi itu menjawab dengan kurang antusias, "Aku mengerti!"     

"Kalian bisa menghentikannya!" Kemudian pancaran energi dari tubuh Fang Qi terus meningkat. Ia berhasil menerobos ke tingkatan Master Prajurit hingga Grandmaster prajurit, dan tak berhenti di situ saja, bahkan masih terus naik! Saat mencapai Alam Prajurit Leluhur, barulah berhenti.     

"Prajurit Leluhur?! Apakah pemuda ini berada di tingkat Prajurit Leluhur?!" Semua orang terlihat sangat senang.     

Mereka bahkan tertawa histeris.     

"Kita akan kaya kali ini, kita akan kaya! Bocah ini bisa dijual dengan harga tinggi!" Kultivator kurus yang berkumis itu berseru dan matanya tampak antusias. Ia pun langsung kembali berseru, "Prajurit leluhur muda ini jarang terlihat dalam seribu tahun terakhir. Tulangnya akan dijual dengan harga setinggi langit."     

Mata kultivator berbadan tinggi itu pun tampak bersemangat. Ia pun tersenyum jahat dan berkata, "Aku sudah bilang padamu kalau prajurit leluhur tidak ada artinya bagiku. Tapi kamu berani menunjukkan kekuatan kultivasi aslimu. Aku tidak tahu apa kamu berani atau bodoh."     

"Tapi perlu waktu ekstra untuk berurusan dengan prajurit leluhur." Lalu suaranya berubah menjadi lebih dalam dan semakin suram. Tubuhnya membesar dan kulitnya berubah menjadi kasar. Sisik kecil terlihat tumbuh dari kulitnya, dan taring keluar dari mulutnya.     

Kultivator bertubuh tinggi itu berubah menjadi seperti monster raksasa!     

Katanya, beberapa kultivator dengan bakat buruk menggunakan cara jahat dengan menelan darah dan daging monster untuk meningkatkan kekuatan kultivasi mereka. Meskipun itu adalah metode yang efektif, tapi memiliki efek samping yang mengerikan.     

Misalnya, saat mereka melepaskan seluruh kekuatan mereka, mereka tidak bisa mempertahankan bentuk manusia mereka. Sebaliknya, tubuh mereka akan berubah bentuk dan berubah menjadi setengah manusia dan setengah monster!     

"Apa kamu pikir kamu dapat melarikan diri dari kami, prajurit leluhur kecil?"     

"Maaf, aku tidak punya waktu untuk menghabisi kalian." Kemudian muncul banyak sekali energi pedang di belakang Fang Qi. Entah kapan, tapi tiba-tiba awan putih keabuan itu dipenuhi dengan energi pedang!     

Bahkan energi pedang itu hampir menutupi separuh langit!     

Semua orang tercengang saat melihat pemandangan yang mengerikan tersebut. Sekumpulan energi pedang yang besar, terlihat menghalangi sinar matahari.     

Seketika, pikiran mereka tiba-tiba menjadi kosong.     

"Mungkin kalian memiliki kesalahpahaman tentang prajurit." Ujar Fang Qi, "Tapi di tempatku, prajurit dapat mengalahkan kultivator yang tingkat alamnya bahkan lebih tinggi."     

"Seni Seribu Pedang! Pergilah!"     

Kemudian muncul pedang perak tajam yang tak terhitung jumlahnya. Pedang itu datang seperti badai.     

Kultivator berbadan tinggi yang tadinya mengatakan kalau prajurit leluhur bukanlah tandingannya, kemudian berubah menjadi manusia setengah monster, langsung lari ketakutan!     

BAM! BAM! BAM! BAM!     

Dalam sekejap mata, ratusan energi pedang menyerangnya, dan membuat banyak luka di tubuhnya.     

Setelah ditusuk oleh energi pedang, kultivator berbadan tinggi itu masih mencoba untuk berdiri. Tapi dalam hitungan detik, ratusan energi pedang mengubah tanah menjadi hutan pedang!     

Seketika, dua kultivator yang berada di depan tadi mundur ke belakang. Mereka melihat pemandangan hutan pedang yang mengerikan itu. Sedangkan kultivator berbadan tinggi itu langsung mati seketika.     

"Apakah kalian punya kata-kata terakhir?" Tanya Fang Qi, jumlah energi pedang yang melayang di belakangnya seolah tidak berkurang.     

"Sombong sekali!" Ujar kultivator berwajah pucat, "Kamu pikir setelah membunuh sampah itu, kamu bisa membunuh kami juga?"     

Kultivator berwajah pucat itu mengambil tas kulit dari pinggangnya, lalu memotong salah satu ujung jarinya dengan kuku, kemudian ia meneteskan darahnya ke atas tas kulit. Tas kulit itu terbuka dan langsung muncul banyak wajah manusia yang melompat keluar dari dalam tas tersebut!     

Langit suram itu menjadi lebih gelap, seolah ada sesuatu yang siap menyeret Fang Qi ke neraka.     

Tanpa waktu lama, wajah-wajah manusia yang jahat itu langsung menghilang.     

Kultivator berwajah putih itu tersenyum dingin, "Roh-roh neraka ini dibentuk dari roh marah yang tak terhitung jumlahnya. Mereka tidak berbentuk dan tidak terlihat, artinya mereka tidak dapat dilukai oleh pedang. Aku akan melihat bagaimana kamu yang seorang prajurit, menghadapi mereka!"     

Kini terlihat gelombang putih berkobar di sekitar Fang Qi.     

Lalu jeritan melengking pun terdengar.     

Holy Shock!     

Energi petir yang tak terlihat di sekitar Fang Qi pun menyerang apapun yang berusaha mendekatinya.     

Dalam sekejap, semua roh tak terlihat pun menunjukkan wujud mereka.     

Dan sekeliling Fang Qi seolah berubah menjadi neraka yang penuh dengan sambaran petir.     

"Di tempatku berasal, kami para prajurit membunuh hantu dan roh-roh dalam berkelompok." Ujar Fang Qi dengan ekspresi muka datar, "Dibandingkan dengan Gloam di Worldstone Keep, hal-hal seperti itu akan langsung kalah karena mereka takut petir."     

(Gloam di Worldstone Keep ini merujuk pada roh-roh lemah di daerah bernama Worldstone Keep dalam game Diablo.)     

Kultivator berwajah pucat itu pun kehabisan kata-kata.     

Sementara kultivator berbadan kurus yang berkumis juga hanya bisa diam.     

Kedua kultivator tingkat Alam Sungai Roh itu mulai merasa ada yang tidak beres.     

"Bocah ini agak aneh."     

Kultivator berwajah pucat kemudian berkata dengan ekspresi muram, "Ayo pergi dan menyerah pada kesepakatan kali ini."     

Lalu, awan energi pedang di langit berubah menjadi sungai pedang berwarna perak keputihan yang begitu deras.     

Seketika, kedua kultivator itu memotong ujung lidah mereka lalu menyemburkan darah mereka, dan kedua tangan mereka bergerak sangat cepat, sehingga terlihat seperti meluncurkan beberapa serangan mantra. Kemudian mereka berlari dengan kecepatan tinggi.     

Orang-orang di samping mereka yang lebih lambat pun langsung tertusuk energi pedang.     

"Cepat!"     

Energi pedang itu mengalir semakin cepat. Akhirnya tersisa dua energi pedang yang terbang, dan kedua pedang itu bersinar begitu terang. Kekuatannya berbeda dengan energi pedang yang lainnya.     

Pedang itu terbang begitu cepat dan mengejar dua kultivator yang tersisa.     

Di dalam Kota Banbian, para pejalan kaki melihat dua sosok yang terluka parah sedang melarikan diri dengan kecepatan tinggi. Sementara itu, ada dua energi pedang yang diselimuti petir putih mengikuti mereka dengan sangat cepat.     

Dua kultivator tadi melarikan diri hingga masuk ke dalam Apotek Hutan Merah.     

Mereka berdua melihat ke sekeliling lalu menghela nafas lega, "Bos besar ada di sini. Kita aman!"     

SWOOSH!     

Dua energi pedang itu seolah jatuh dari langit dan menusuk kepala mereka. Darah segar pun memercik ke seluruh toko.     

Pelanggan di dalam toko pun tercengang.     

"Katanya, saat berpergian ke luar kita harus bersikap kejam dan tanpa ampun. Aku tidak tahu apakah aku sudah memenuhi standar itu atau belum." Ucap Fang Qi sambil menggosok wajahnya yang agak kaku, "Sudahlah, ini pertama kalinya aku melakukannya. Aku masih baru, pelan-pelan juga aku akan terbiasa."     

Fang Qi kemudian berjalan ke arah Zou Mo.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.