Super Internet

Terbang Dengan Sopir Tua Ke Gunung Akina



Terbang Dengan Sopir Tua Ke Gunung Akina

0"Bos, apakah Bos akan melakukan perjalanan jauh?" Orang-orang seperti Song Qingfeng, Nalan Mingxue, Su Tianji, Lanmo, Ye Songtao dan lainnya sedang duduk di sekitar meja teh di area istirahat, sambil makan mie instan dan sedang mengobrol.     
0

Saat mereka mendengar seseorang bertanya pertanyaan itu, mereka semua langsung melirik ke arah Fang Qi yang berjalan ke arah mereka, sambil memegang semangkuk mie instan.     

"Kapan Bos akan pergi? Kenapa tiba-tiba ingin melakukan perjalanan jauh?" Tanya Xu Zixin sambil menatap Fang Qi dengan tatapan penasaran. Gadis berbaju ungu itu adalah salah satu dari beberapa pemain pertama di warnet Fang Qi, dan sudah bermain cukup lama. Ia terkejut saat mengetahui bahwa Fang Qi, pemilik warnet yang hampir tiap hari bermain game, tiba-tiba akan pergi untuk melakukan perjalanan jauh.     

"Qi, kamu mau pergi ke mana?" Wang Tai juga terkejut. Ia mengenal Fang Qi lebih lama daripada yang lain, dan ia belum pernah melihat Fang Qi melakukan perjalanan jauh. Mungkin Jingshi adalah tempat terjauh yang pernah dikunjunginya.     

"Warnet-mu baik-baik saja, tapi kenapa kamu mau pergi?" Tanya Nalan Hongwu yang juga merasa penasaran.     

Fang Qi mengangkat bahunya dan berkata, "Untuk membuka cabang baru. Karena bisnis warnetku berjalan dengan baik, aku rasa ini adalah waktu yang tepat untuk membuka cabang baru, iya kan?"     

"Membuka cabang baru?!" Ji Yu terlihat sangat senang, "Apakah kamu akan membuka cabang di Jingshi?"     

"Jarak Jingshi ke sini tidak terlalu jauh." Ujar Fang Qi, "Kalau kalian sudah mahir menggunakan teknik pengendalian pedang, jadi kalian bisa datang ke sini lebih cepat. Jadi buat apa aku membuka cabang di sana?"     

"..." Ji Yu pun langsung terdiam menatapnya.     

"Bos, kamu akan melakukan perjalanan jauh, tapi kamu masih tidak ingin mengunjungi Sekte Lautan Awan." Ujar Ye Xiaoye yang mengeluh di sampingnya.     

"Bagaimana kalau kita pergi mengantarkan pemilik warnet?" Xu Zixin mengusulkan.     

"Tidak perlu." Fang Qi melambaikan tangannya, "Aku bisa pergi dengan teknik pengendalian pedang."     

"Jangan meremehkan kami." Ujar Xu Zixin tidak terima, "Aku sekarang juga sudah bisa terbang dengan pedang."     

"Aku juga bisa!" Ujar Song Qingfeng.     

"Aku juga." Ujar Nalan Mingxue dengan nada santai seperti biasanya.     

"Aku juga bisa!" Jiang Xiaoyue ikut menimpali.     

Lalu Fang Qi memegang kepalanya, "Kamu jaga warnet di sini!"     

Fang Qi lalu melihat sekitar dan mengabaikan Jiang Xiaoyue yang cemberut, "Apakah kalian yakin? Apakah kalian tidak akan jatuh dari langit?"     

"Itu tidak mungkin!" Kata Xu Zixin sambil memutarkan bola matanya. Setelah menghabiskan mie instannya, ia lalu berjalan keluar warnet, "Lihat aku!"     

Xu Zixin segera mengeluarkan pedangnya, kemudian melantunkan mantra. Pedangnya pun langsung terbang ke langit, lalu turun ke bawah kakinya.     

"Itu belum seberapa!" Ucap An Cheng sambil berjalan keluar warnet. Lalu ia menggunakan mantra pedang dan menginjakkan kakinya di atas pedang. Kemudian ia terbang ke atas gunung.     

Sebagai putra pemimpin kota, ia tahu kalau ia dapat melanggar larangan terbang di kota jika ia terbang lebih tinggi lagi.     

An Huwei merasa sebal saat melihatnya, kemudian ia pun lalu keluar untuk memarahinya, "Aku akan menguncimu karena melanggar hukum dengan sengaja!"     

Karena terbang terlalu tinggi dilarang di dalam kota Jiuhua.     

Fang Qi membeku saat ia menemukan sebagian besar dari mereka sudah menguasai teknik terbang dengan pedang, karena itulah mereka menunjukkan kemampuan mereka.     

Dengan melambaikan tangannya, Fang Qi membuka pintu warnet lalu terbang keluar sambil menginjakkan kakinya di atas pedang, "Ayo kejar aku kalau kalian bisa!"     

"Sialan, jangan lari kamu!" Song Qingfeng jelas masih canggung dalam menggunakan teknik tersebut. Ia bahkan hampir menabrak dinding saat terbang keluar warnet dengan pedang.     

Ia lalu menghentikan pedangnya sebelum terjadi kecelakaan, kemudian ia berbalik mengejar Fang Qi!     

"Nona Nalan! Ayo kita kejar dia juga!" Ajak Lan Yan dengan penuh semangat, dan mereka terbang ke luar pintu dengan menggunakan pedang mereka di waktu yang hampir bersamaan.     

Tak lama kemudian, orang-orang yang keluar dari warnet dan terbang di atas pedang pun menjadi semakin banyak. Mereka terbang begitu cepat dan mengejar Fang Qi dari belakang.     

Sementara itu di warnet, wajah An Huwei tampak suram.     

"Sudahlah, Saudara An! Biarkan saja mereka bersenang-senang." Ujar Ouyang Zhen lalu terkekeh dan menepuk bahu An Huwei.     

Di atas langit Jiuhua, ada banyak sinar cahaya spiritual yang berlalu dengan begitu cepat. Para kultivator dan prajurit yang ada di jalanan, menatap pedang-pedang yang terbang melintasi langit tersebut.     

"Apa itu?!"     

"Kenapa ada orang terbang dengan pedang?!"     

"Sepertinya…itu adalah teknik pengendalian pedang."     

"Bos! Berhenti!" Panggil Song Qingfeng, yang kemudian merapalkan mantra pedang lain dan langsung mempercepat laju pedangnya. Lalu ia berteriak saat ia nyaris terjatuh dan hampir menyentuh tanah.     

"Terbang pelan-pelan!" Kata Lan Yan sambil melambaikan tangannya kepadanya.     

"Hahaha bodoh sekali!" Ucap Ye Xiaoye mengendalikan pedangnya dengan stabil.     

"Tuan Muda Song! Apakah kamu butuh bantuan?" Tanya Lin Shao, ia dan Xu Luo terbang dengan kecepatan yang tepat agar tidak mengalami kejadian serupa dengan Song Qingfeng.     

Sementara itu, puteri kerajaan dan pangeran kerajaan, serta murid-murid dari Sekolah Shengjing serta Perguruan Xiyi berdiri di luar warnet. Mereka menyaksikan cahaya pedang yang berterbangan dengan tatapan iri. Meskipun mereka bisa mengendalikan pedang, tapi mereka belum bisa terbang dengan pedang. Karena itulah mereka merasa iri.     

Di sisi lain, pedang yang berada di bawah kaki Fang Qi terbagi menjadi puluhan bayangan pedang yang terlihat mirip dengan satu sama lain.     

Dan puluhan pedang pun terlihat terbang di luar warnet. Layar lebar untuk siaran langsung pun langsung dinyalakan. Tiba-tiba terdengar suara, "Ini adalah satu-satunya pengalaman terbang bebas dengan pedang di warnet. Siapapun yang ingin memiliki pengalaman ini, dapat langsung terbang dengan sopir tua ke Gunung Akina!"     

(Kata gunung Akina ini berasal dari serial komik Jepang yang berjudul Initial D yang menceritakan tentang dunia balapan ilegal di Jepang. Biasanya balapan itu dilakukan di pegunungan atau bukit dengan karakter utama bernama Akina.)     

Banyak orang berbondong-bondong keluar dari warnet, dan melihat pemandangan tersebut.     

Wang Tai pun ikut bergegas keluar, kemudian menapakkan kakinya di atas pedang lalu terbang.     

Nalan Hongwu khawatir melihat pedang-pedang yang melayang di udara, "Bentuk pedang itu seperti…"     

An Huwei dan lainnya saling bertatapan dan bertanya-tanya, "Pedang luas?!"     

Pedang kristal itu tampak tinggi dan elegan, sementara pedang luas tampak mewah.     

"Ugh…" Wang Tai menggaruk kepalanya, "Itu seperti pedang luas yang Qi minta padaku untuk menambahkan soket pada hadiah dari salah satu permintaanku…"     

"Pedang itu memiliki rune! Empat soket! Runewords itu sepertinya… spirit?!"     

"Ditambah dengan dua level pada semua skill!" Su Tianji menggertakkan giginya karena merasa iri, "Pantas saja kalau teknik pengendalian pedang anak itu bisa meningkat drastis! Aku akan mengejar ketinggalanku! Akan ku pinjam untuk ku pelajari di Istana Taoist Liuyun kami dulu."     

"Aku juga mau!" An Huwei ikut terbang dengan pedangnya.     

"Aku juga!" Nalan Hongwu pun langsung terbang mengikuti mereka.     

Semenara itu, layar lebar masih menyiarkan kejadian tersebut, "Terbang ekspres menuju ke Gunung Akina akan segera lepas landas dalam waktu setengah menit. Dimohon untuk segera naik sekarang!"     

"Di mana itu Gunung Akina?" Ada banyak orang yang juga ingin terbang dengan pedang, seperti Ji Yu, pangeran kerajaan, dan pelanggan lainnya.     

"Ahh…!" Lalu mereka berteriak saat pedang itu melaju dengan kecepatan tinggi.     

Para penjaga dan pejalan kaki di gerbang kota sampai tercengang saat melihat bayangan pedang, satu per satu melesat ke luar kota dan terbang melewati awan.     

Beberapa kultivator yang baru saja keluar dari pelabuhan Jiuhua dengan perahu spiritualnya, juga ikut tercengang saat menatap langit, "Bisakah orang-orang terbang seperti itu?"     

Beberapa penjaga gerbang kota pun berseru, "Banyak sekali orang-orang yang terbang dengan pedang, benar-benar menakjubkan."     

"Sudahlah, memang kamu sudah menabung berapa banyak uang? Saat sudah cukup terkumpul, ayo kita pergi dan mempelajarinya juga."     

Sementara itu di atas langit, Fang Qi sengaja melambatkan kecepatan terbangnya agar yang lain tidak ketinggalan.     

Ia berdiri di atas ujung pedang, dan aliran udara mengibarkan pakaian serta rambutnya tanpa ia sadari.     

Di belakangnya, hampir 100 pedang terbang di langit.     

Meskipun beberapa orang masih belum mahir, tapi mereka tidak takut ketinggian karena sudah pernah terbang berkali-kali di The Legend of Sword and Fairy.     

Tapi kenyataannya, orang-orang seperti Ji Yu, pangeran kedua, pangeran kelima, Xiao Lengyu, dan lainnya… belum benar-benar terbang.     

"Kini kita akan memasuki gerakan super airflare." Lalu, tiba-tiba pedang semua orang, termasuk milik Fang Qi, terbang miring dan berbalik. Kemudian pedang mereka menikuk dan terbang ke atas langit.     

(Airflare adalah salah satu gerakan dalam breakdance, yang mana gerakannya adalah berputar dengan kepala di bawah dan kaki di atas.)     

"Sialan! Aahh…!"     

"Aahh…!"     

"Aaaaaahhhh!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.