Super Internet

36 Tiangang Susunan Pedang dan Kompetisi 16 Besar Dimulai



36 Tiangang Susunan Pedang dan Kompetisi 16 Besar Dimulai

0Babak penyisihan pun selesai. Dan babak selanjutnya baru dilanjutkan seminggu kemudian.     
0

Dalam kurun waktu seminggu, semua pemain maupun tim yang masuk ke dalam 16 besar sibuk berlatih. Dan Fang Qi juga sibuk mempersiapkan diri.     

Sistem secara khusus memberinya waktu tiga hari untuk berlatih di Ruang Kultivasi Game, agar ia siap untuk membuka cabang warnet baru di luar. Karena dunia luar tidak seramah Jiuhua.     

Fang Qi sibuk berlatih di Ruang Kultivasi Game untuk berkultivasi.     

Meskipun kekuatan kultivasi yang ia peroleh dari Ruang Kultivasi Game tidak meningkat secepat kemampuannya dalam bertarung, tapi kultivasinya masih mengalami peningkatan. Dan setelah beberapa hari, kultivasi Fang Qi meningkat hingga mencapai tingkat Alam Prajurit Leluhur.     

Kini status kultivasi Fang Qi adalah:     

[Tingkat kultivasi: Level 2 Alam Prajurit Leluhur     

Teknik yang sudah dipelajari: Teknik Pengendalian Pedang (Master 36.5%), Seni Seribu Pedang (Mahir 88.3%), Terbang dengan pedang (mahir 36.56%), Holy Shock (Terampil 78.6%, setara level 7), Resist Lightning (Mahir 80%, setara level 14), teknik bertarung jarak dekat (Grandmaster)     

Peningkatan: Virus-T (Meningkatkan kekuatan fisik, kecepatan, refleks, kekuatan mental, dll)]     

Ditambah dengan keterampilan lain yang telah ia latih sendiri seperti Blessed Hammer, seluruh teknik tersebut membentuk sistem tempur dalam diri Fang Qi.     

Meskipun kemajuannya sangat luar biasa di Ruang Kultivasi Game, tapi itu bukanlah tempat yang nyaman bagi Fang Qi. Karena di dalam ruangan tersebut, jika dia kurang hati-hati, ia akan dibunuh oleh karakter gamenya sendiri. Meskipun ia memiliki peningkatan kekuatan dibandingkan yang lain karena peningkatan Virus-T, tapi pada tahun pertama ia berlatih di Ruang Kultivasi Game, ia mendapatkan begitu banyak trauma psikologis.     

Entah sudah berapa kali ia terbunuh oleh lawannya, dan dihidupkan secara berulang kali.     

Jika bukan karena Silent Hill 2 yang meningkatkan kekuatan mental dan menghilangkan kejahatan internalnya, pikiran Fang Qi akan menjadi sangat terdistorsi.     

Untungnya, situasinya jauh lebih baik di tahun keduanya di Ruang Kultivasi Game, karena ia telah terbiasa.     

Dengan kata lain, butuh waktu untuk bisa mencapai kultivasinya yang sekarang.     

Fang Qi telah melatih teknik Seni Seribu Pedang milik Li Xiaoyao secara khusus, hingga ke tingkat mahir, dan sekarang ia sedang meningkatkannya hingga ke tingkat master!     

Di depannya, Li Xiaoyao melompat ke atas langit, dan ada begitu banyak cahaya spiritual yang ingin menyerangnya! Di bawah kendalinya, pedang itu berganti posisi secara terus-menerus, dengan pola yang begitu indah.     

Perlahan, perdang itu berkumpul hingga berbentuk lingkaran, dan membentuk pola Tai Chi di langit.     

Fang Qi melihat sekumpulan pedang yang terbang dan membentuk sebuah pola tersebut. Lalu ia tiba-tiba merasakan sesuatu yang janggal.     

Kemudian ia ingat hal-hal yang dipelajarinya di Fraksi Gunung Shu, setelah ia menyelesaikan permainannya sebagai Li Xiaoyao.     

Karena versi Sistem berbeda dengan versi aslinya, setelah para pemain telah menyelesaikan game versi Sistem, para pemain masih bisa tetap berada di dalam game untuk menyelesaikan sebagian kecil ceritanya. Contohnya, Fang Qi melakukan misi fraksi milik Li Xiaoyao. Misi tersebut memiliki tujuh kesulitan, dan empat puluh sembilan tes yang disampaikan oleh Master Pedang Dugu Yuyun.     

Bahkan ia tinggal di Gunung Shu untuk mempelajari mantra pedang fraksi.     

"Apa? 36 Tiangang Susunan Pedang?" Wajah Fang Qi menggelap saat mengetahuinya. Hal itu adalah sesuatu yang baru saja ia pelajari dalam misi setelah ia menyelesaikan gamenya. Saat ia melihat susunan pedang itu, ia pun mengerti, "Apakah mengendalikan pedang hingga membentuk susunan, merupakan tingkat lanjut dari Seni Seribu Pedang?"     

Saat susunan pedang itu mendorong ke bawah, teknik itu berputar dengan cepat dalam bentuk formasi. Setiap kali berputar, busurnya ditarik oleh pedang misterius.     

Wajah Fang Qi tampak muram, ia tahu kalau ia tidak bisa memblokir susunan yang kuat seperti itu.     

Jika ia terjebak oleh susunan itu dalam pertempuran ini, dia pasti akan mati!     

Fang Qi segera terbang di atas pedang, dan banyak cahaya yang terbang di sekitar tubuhnya, lalu menembak ke arah susunan pedang di belakangnya.     

Di Ruang Kultivasi Game, meskipun Wu Qi milik Fang Qi terbatas di tingkat Alam Prajurit Leluhur, tapi ia memiliki sumber daya kultivasi yang tidak terbatas.     

Itulah sebabnya ia bisa meningkatkan kultivasinya dengan begitu cepat di Ruang Kultivasi Game. Dan Fang Qi dapat menggunakan kekuatannya kapan saja, bahkan jika Wu Qi di tubuhnya habis dalam sekejap. Pada detik berikutnya, juga akan langsung terisi kembali dengan cepat.     

Tak seperti berkultivasi di dunia luar, ia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengisi kembali Wu Qi-nya sebelum bisa melanjutkan latihannya.     

Kini Fang Qi hampir menggunakan 120% dari total kekuatannya, dan Seni Seribu Pedang menciptakan awan pedang raksasa di langit.     

Cahaya petir tampak melintas di atas awan pedang, dan pedang itu menabrak susunan pedang itu seperti hujan badai!     

BAM! BAM! BAM!     

Energi petir memancar di sekitar pedang, tapi pedang spiritual yang diciptakan Fang Qi langsung hancur saat mendekati pusat susunan pedang.     

Ketika Fang Qi terbang di atas pedang, ia terus menyerangnya dengan Seni Seribu Pedang, tapi susunan pedang itu masih bergerak mendekat secara perlahan.     

Setengah jam kemudian…     

Pertumpahan darah pun terjadi.     

Setelah ia berada di titik hidup kembali (respawn point), Fang Qi memasang wajah pucat saat melihat susunan pedang spiritual dalam formasi Tai Chi, terbang menjauh dari langit.     

"Sialan!" Fang Qi menyeka keringat dingin di dahinya, ia merasa beruntung karena 36 Tiangang Susunan Pedang milik Li Xiaoyao hanya tahap pemula. Kalau tidak, ia bisa mati berulang kali karena serangan susuan formasi pedang tersebut.     

...     

"Huff…" Semenjak ia keluar dari Ruang Kultivasi Game, Fang Qi seolah mendapatkan trauma psikologis lagi.     

Untungnya ia akan beristirahat selama dua hari sambil menjadi wasit kompetisi.     

Sekarang ada semakin banyak orang yang berkumpul di dalam warnet.     

Mereka senang dengan pertandingan antara warga sipil dengan bangsawan, serta sekte maupun fraksi besar. Bukan hanya pemain, tapi orang-orang biasa yang tak mampu bermain game juga datang ke warnet untuk menonton kompetisi itu berlangsung.     

Lagi pula, Fang Qi tidak menetapkan peraturan yang mengatakan bahwa, orang yang tidak memiliki uang, tidak boleh masuk ke warnetnya. Nyatanya, saat warnetnya menayangkan drama Jade Dynasty dan Wind and Cloud setiap minggunya, ada beberapa warga sipil yang datang ke warnetnya untuk menonton drama.     

Seperti yang disebutkan sebelumnya, warga sipil di kota Jiuhua bukanlah orang-orang miskin.     

Si gemuk Wang adalah warga sipil yang lumayan kaya, dan begitu pula dengan Guo Xiong. Tentu saja setelah mencapai Alam Prajurit Leluhur, dan setelah menjadi warga sipil yang sukses, Fang Qi tahu ini semua tinggal masalah waktu, hingga dirinya menjadi salah satu bangsawan.     

Babak pertama kompetisi hari ini adalah kompetisi antar 16 besar dalam game Diablo.     

Kali ini jadwal kompetisinya tidak diatur secara acak, melainkan dari ujung ke ujung.     

Pemain urutan pertama akan melawan pemain dari urutan ke 16, dan pemain di urutan kedua akan melawan pemain di urutan ke 15, begitu seterusnya.     

Kini Xiao Yulu duduk di atas sofa sambil berkomentar, "Berdasarkan jadwal urutan pertandingan kali ini, akan ada beberapa kejutan. Hasil pertandingan sebelumnya telah menunjukkan kekuatan masing-masing pemain, dan mereka semua telah terbiasa dengan lingkungan dan peraturan kompetisi. Lihatlah, dalam pertandingan pertama, Pemimpin Kota An Cheng sudah pasti akan memenangkan pertandingan tanpa masalah apapun, begitu pula dengan pertandingan kedua dari Senior Nalan, dan pertandingan ketiga…"     

Kemudian Nalan Mingxue memperhatikan nama Lan Yan di layar dengan tenang.     

Dalam pertandingan tersebut, lawan Lan Yan adalah An Cheng, yang merupakan Sorceress paling hebat, sehingga peluang untuk Lan Yan menang sangatlah tipis.     

"Dengarkan baik-baik. Ini adalah satu-satunya cara untuk menghadapai Sorceress seperti An Cheng." Lan Yan merasa tenang saat mengingat taktik yang diajarkan oleh Nalan Mingxue sebelum kompetisi.     

Di layar, cahaya suram tiba-tiba berubah menjadi lebih gelap.     

Cahaya di sekitarnya menjadi gelap total.     

"Apa yang sedang terjadi?" Tanya Xiao Yulu yang langsung berdiri dari sofa.     

"Apa yang terjadi?" Tanya Mu Donglai dengan bingung, karena ia tidak terlalu paham dengan skill yang ada di Diablo.     

"Sepertinya ini adalah skill milik Assassin!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.