Super Internet

Menonton Kompetisi Sambil Makan Latiao



Menonton Kompetisi Sambil Makan Latiao

0"Masih bagus kita bisa mengikuti kompetisi tim Counter Strike." Melihat keadaan yang terjadi pada kompetisi individu Diablo, Liang Shi dan prajurit bebas lainnya mendecakkan lidah.     
0

Mereka tidak akan pernah mampu membeli item seharga 100 hingga 200 roh kristal.     

Semenjak bermain Resident Evil, game pertama yang dirilis di warnet, Liang Shi adalah pemain lama, tapi ia hanya memainkan game Resident Evil dan Counter Strike.     

Apakah orang-orang bermain game benar-benar untuk berkultivasi?     

Nyatanya, tidak.     

Di dunia ini, yang mayoritas penduduknya adalah warga sipil biasa, tidak ingin menjadi orang biasa sepanjang hidup mereka. Seperti Chris dalam Resident Evil 1, di mana pada bagian terakhir, Mansionnya meledak begitu saja.     

Dari yang dulu masih pemula, bahkan tidak bisa menggunakan pistol. Hingga sekarang yang sudah mahir menggunakan senjata dan teknik bertarung jarak dekat, mereka menghabiskan banyak waktu dan energi mereka untuk latihan, daripada para bangsawan dan orang jenius lainnya.     

"Ini adalah hari terakhir sebelum kompetisi kita." Kata Liang Shi sambil melirik teman-teman yang duduk di sampingnya. Mereka adalah teman bertarung di dunia nyata, maupun tim dalam bermain game.     

'Kompetisi ini mungkin adalah kesempatan terbaik kita' Pikir mereka, atau mungkin mereka selalu menjadi penonton yang berada di kaki gunung, dan memandang ke orang lain yang ada di atas. Dan mungkin juga, ini adalah kesempatan mereka untuk bisa berdiri di atas puncak seraya melihat pemandangan di bawah sinar matahari.     

Dia membayangkan adegan itu dengan penuh harapan.     

Ia ingat cerita tentang kompetisi yang pernah beredar di dalam warnet, dan itu hanyalah permulaan.     

Mungkin…ini juga merupakan awal dari sebuah kisah…     

Atau mungkin, akan menjadi awal dari sebuah harapan baru.     

Ia mengencangkan cengkraman tangannya yang memegang pistol, kemudian memindai seluruh musuh yang ada di depannya, sekaligus memikirkan banyak hal di kepalanya.     

...     

Di hari kedua babak penyisihan.     

Suasana hati Dong Qingli sedang baik hari ini. Meskipun kemarin ia tidak masuk ke dalam 16 besar, tapi ia tidak kecewa karena telah mencoba mengikuti kompetisi ini untuk pengalaman, dan tidak terlalu berharap untuk menang.     

Jadi tidak akan ada rasa kecewa yang menghampirinya.     

Banyak hal yang bisa ia pelajari oleh para pemain dalam melawan monster. Meskipun kalah, tapi suasana hati Dong Qingli sangat baik, karena ia menang dalam beberapa pertandingan kemarin.     

Dan hal yang membuat suasana hatinya menjadi lebih bagus adalah, saat ia baru selesai makan mie instan. Ketika ia bersiap-siap untuk duduk di atas sofa dengan tenang, sambil menunggu siaran langsung kompetisi dimulai, ia melihat Fang Qi turun setelah membuat seluruh peraturan terkait kompetisi, dan menulis sesuatu di papan tulis kecil dengan kapurnya.     

"Bos! Apakah ada camilan baru?" Tanya Dong Qingli yang segera berjalan menghampirinya.     

Camilan yang sekarang sudah tidak cukup untuk ia makan setiap hari.     

Ding Qingli melihat Fang Qi telah selesai menulis nama produk baru di papan tulis.      

[Latiao].     

Fang Qi mengangguk dan menunjuk tulisan tersebut, "Sekarang, ini adalah cemilan paling bergengsi di warnet, harganya 15 roh kristal satu kotak, dan satu kotaknya berisi 10 batang. Ini adalah satu-satunya camilan yang bisa kalian bagi dengan orang lain."     

"Tentu saja, kalian tidak bisa membaginya dengan orang-orang yang ada di daftar hitam. Jika kalian melakukannya, kalian juga akan dimasukkan ke dalam daftar hitam." Ujar Fang Qi dengan santai, "Apakah kamu ingin membeli sekotak?"     

"Mau!!" Dong Qingli berseru dengan cepat, "Aku khawatir tidak punya cukup camilan untuk menemaniku menonton kompetisi."     

"Camilan apa? Apakah ada camilan baru?" Kemarin Lan Yan telah menyelesaikan kompetisi Diablonya, jadi hari ini ia ingin duduk di atas sofa sambil menonton kompetisi Nalan Mingxue. Dan saat ia mendengar ada camilan baru, ia segera menghampiri meja kasir.     

Saat ia melihat harganya, ia langsung berdecak lidah, "Harga camilan-nya bahkan tiga kali lipat dari harga Haagen Dazs!"     

"Apakah camilan-nya enak?" Tanya Lan Yan.     

"..."     

Fang Qi memasang muka datar, "Sebenarnya aku juga belum mencobanya."     

Lalu ia mengambil dua kotak Latiao.     

Latiao buatan Sistem tidak diproduksi dalam kantong, melainkan kotak kaca persegi panjang yang transparan. 10 latiao ditumpuk dengan rapi satu dan di sampingnya ada beberapa pasang sumpit kayu.     

Saat kotak itu dibuka, tercium aroma pedas yang sangat istimewa.     

Latiao pedas berwarna oranye, diberi tambahan beberapa wijen putih di atasnya.     

Fang Qi membeku, ia hampir tidak mengenalinya, "Apakah ini benar-benar latiao?!"     

"Rasanya lezat sekali!" Kata Dong Qingli sambil mengendus-endus aroma latio.     

Bahkan Zhang Wanyu yang berdiri di sampingnya tampak semangat dan segera membayar, "Ayo kita coba!"     

Saat Fang Qi membuka kotak latiao, ia melihat Jiang Xiaoyue yang duduk di sampingnya, menatapnya tanpa berkedip.     

Fang Qi mengambil sumpit dan mengarahkannya ke Jiang Xiaoyue.     

"Aaah…" Jiang Xiaoyue membuka mulutnya penuh semangat, tapi…     

Fang Qi langsung memasukkannya ke mulutnya sendiri, dan merasakan aroma lezat yang menyebar ke seluruh indah perasanya, ia menikmati latio rasa pedas bercampur manis dengan tekstur kenyal. Kemudian ia pun berseru, "Wah! Lezat sekali!"     

Sementara Jiang Xiaoyue menggertakkan giginya demi menahan emosi.     

"Ambillah sendiri!" Ujar Fang Qi sambil menikmati latiao dengan nikmat.     

"Dasar!" Jiang Xiaoyue tampak kesal. Meskipun ia merasa harus mengabaikan Bosnya yang menyebalkan itu, tapi ia tidak bisa menahan diri untuk memakannya! Ia pun langsung mengambil sebatang.     

"Ini lebih dari sekedar lezat." Kata Dong Qingli yang juga memakannya, "Rasa manis dari Glutennya bahkan lebih baik daripada yang diproduksi oleh gandum spiritual kelas atas. Apa rasa pedas yang istimewa ini?"     

"Ketika aku memakannya, aku merasakan kehangatan yang membakar di dalam tubuhku!" Ujar Zhang Wanyu dengan heran, "Aliran Wu Qi di dalam tubuhku seolah menjadi lebih stabil dan solid!"     

Kemudian Jiang Xiaoyue menggigit latiao-nya sedikit, ia seolah tidak mau cepat menghabiskannya. Setelah ia memakannya, ia menjulurkan lidah kecilnya dan menjilati biji wijen yang tersisa di sudut mulutnya.     

"Apa ini? Aroma apa ini?" Lan Mo dan lainnya pun menghampiri mereka.     

...     

Di sisi lain, Xiao Yulu berjalan puas dengan sekeranjang camilan di tangannya.     

"Aku sudah menyiapkan banyak camilan untuk menonton kompetisi hari ini."     

"Hmm? Aroma apa ini?" Saat ia baru saja duduk, ia melihat Dong Qingli, Lan Yan bahkan Lan Mo dan lainnya memegang kotak persegi panjang di depan mereka.     

"Aku tidak tahu kalau warnet ini memiliki camilan selezat ini." Lan Mo terlihat mengarahkan sumpitnya ke dalam latiao, seraya tertawa lalu berkata, "Hei junior, cobalah satu! Rasanya sangat enak dan bisa membantu memurnikan Ling Qi di dalam tubuh kita. Dan camilan ini lezat sekali!"     

Jun Yangzi segera menggigit latiao-nya, "Wow! Ini benar-benar lezat!"     

Di tepi sofa, Xiao Yulu terlihat menyaksikan Jiang Xiaoyue yang biasanya menjadi temannya, dan hanya mengawasi orang lain makan, sedang makan latiao dengan gembira.     

"Ayo menonton kompetisi!" Beberapa dari mereka pun berteriak.     

Sementara Xiao Yulu kehabisan kata-kata.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.