Awal Dari Kutukan E-Sport
Awal Dari Kutukan E-Sport
Besok adalah hari terakhir persiapan, dan kompetisi dimulai lusa. Jadwal kompetisi pun hampir selesai.
Untuk pendaftar kompetisi game Diablo ada sekitar 80 lebih pemain yang mendaftar, dan sekarang bertambah hingga akhirnya hampir mencapai 100 pemain.
Sedangkan Counter Strike, karena ada banyak pemain baru yang mulai memainkannya, seperti tim kerajaan yang akhirnya mendaftar, kini ada sekitar 40 tim yang sudah mendaftar. Dan di akhir penutupan pendaftaran bahkan hampir mencapai 50 tim.
Meskipun ada begitu banyak pemain Counter Strike yang mencapai lebih dari 200 pemain, tapi hanya 40 tim yang mendaftar ke kompetisi game.
Itu karena masih ada banyak pemain yang tidak mengikuti kompetisi.
Dengan adanya begitu banyak peserta kompetisi, tidak mungkin mereka bersaing satu per satu dalam siaran langsung, jadi dibutuhkan peraturan yang bagus untuk mengatur kompetisi.
Pada hari dua hari pertama kompetisi, akan diadakan penyaringan besar-besaran.
Untuk game Diablo, peserta akan bersaing secara acak dengan 20 peserta yang berbeda. Sedangkan untuk game Counter Strike, para tim akan bersaing secara acak dengan 15 tim yang berbeda. Setiap kemenangan akan memberikan mereka satu poin, dan akan diambil 16 tim atau peserta dengan poin terbanyak untuk memasuki babak berikutnya. Orang-orang dengan jumlah poin yang sama akan diberi peringkat sesuai dengan total keseluruhan kinerja.
Lalu babak selanjutnya pun dimulai.
Setelah hari terakhir persiapan...
Pada hari kompetisi, semua orang yang kuat berkumpul di Super Internet!
Orang-orang seperti Nalan Hongwu ataupun An Huwei, mengikuti kompetisi individu game Diablo, dan datang pagi-pagi sekali.
Nama seluruh peserta yang mengikuti kompetisi game, terpampang di layar lebar.
"Kenapa ada begitu banyak Sorceress?" Dengan memegang semangkuk mie instan, Song Qingfeng menatap layar lebar dan melihat di antara seratus peserta yang terdaftar, mayoritas kelas yang terdaftar adalah Sorceress.
Semua orang tahu kalau Sorceress memiliki skill yang sangat jahat, yakni Teleport.
Skill seperti Shiver Armor dan Energy Shield juga sulit untuk dilawan.
Mereka sangat tangguh untuk dilawan bagi pemain jarak dekat.
Wajah Song Qingfeng pun menggelap.
Dibawah pimpinan Fang Qi, Paladin menempati urutan kedua setelah Sorceress.
Lalu dilanjut dengan Druid, Assassin, Barbarian, dan kelas lainnya.
Sementara itu, Nalan Mingxue juga melihat daftar tim yang mengikuti kompetisi tim, ekspresinya pun muram dan ia langsung membuat rencana di dalam kepalanya.
Babak penyisihan untuk kompetisi tim Counter Strike akan dilaksanakan besok, jadi ia masih memiliki banyak waktu luang.
Su Tianji melirik ke arah layar lebar.
Di belakangnya, ada Fenghua, Yuexin dan dua master penempa artefak dari Istana Taoist Liuyun, yang juga melihat ke arah layar lebar.
Alhasil, mereka pun dimarahi Su Tianji, "Apa yang kalian lihat? Ayo kita latihan!"
Ketua Su merasa sangat gelisah. Saat ini mereka telah menghabiskan dua hari untuk mempelajari Wind and Cloud, dan hari ini mereka masih memerlukan banyak latihan.
Besok adalah babak penyisihan, dan jika timnya tidak lolos atau tidak masuk ke 16 besar, mau taruh di mana mukanya?
Sementara itu, Nalan Hongwu dan An Huwei pergi ke meja kasir dengan penuh semangat, "Nak Fang Qi, kapan kompetisinya dimulai?"
Fang Qi melihat waktu, dan mengatakan kepada mereka kalau kompetisi akan dimulai pada pukul 9 pagi, jadi kita-kira masih ada waktu sekitar 1 jam lagi.
Saat mereka semua sudah selesai sarapan, para peserta kompetisi Diablo melakukan kompetisi di lantai dua.
Sebagai wasit, Fang Qi berada di ruang kompetisi. Sementara itu, pertandingan terpampang di layar lebar.
Dan Jiang Xiaoyue bersiap-siap di tempatnya, duduk di atas sofa depan layar lebar.
Hari ini, bahkan Mu Donglai, tampak menjadi orang yang lebih sibuk daripada Kaisar, ia bahkan berlarian kesana kemari untuk menonton.
Putri Kerajaan Ji Yu dan timnya berencana untuk berlatih nanti, jadi mereka duduk di atas sofa dan melihat di sekeliling, "Pangeran Xiao, apakah kamu datang ke sini untuk menonton kompetisi ini?"
"Tentu saja." Ujar Xiao Yulu dengan gembira, "Berdasarkan pengamatan pangeran di dalam warnet ini, saya telah menganalisis dan membuat daftar kandidat yang paling kuat untuk menjadi juara di masing-masing kompetisi. Putri kerajaan, apakah Anda ingin tahu informasi ini juga?"
"..." Ekspresi wajah Ji Yu tampak menggelap, "Apakah Pangeran Xiao seorang informan?"
"Ini hanya hobi, hanya hobi." Xiao Yulu melambaikan tangannya dengan santai, "Tapi pangeran bisa pastikan, bahkan pemilik warnet tidak memahami hal ini sebaik saya."
"Aku juga mau tahu." Ujar Nalan Mingxue sambil minum Coca Cola, "Apa hasil analisismu?"
"Kandidat menjanjikan untuk kompetisi game Diablo. Kalian sudah tahu Senior Nalan, jadi saya tidak perlu mengatakannya lagi. Tapi pangeran perhatikan beberapa pemain banyak yang merendah diri, tapi mereka berpotensi untuk masuk ke delapan besar." Ujar Xiao Yulu.
Xiao Yulu melambaikan kipas lipatnya lalu tertawa, "Bahkan Pemimpin Kota An dan Senior Nalan, kalau mereka kurang berhati-hati, mereka bisa saja kalah."
"Apakah benar begitu?" Ucap pangeran kedua lalu mendecakkan lidahnya.
Tapi ia tidak memainkan game ini, jadi ia kurang begitu paham. Tidak seperti para murid akademi Shengjing yang levelnya 11 ke atas, yang memang mengikuti kompetisi.
"Ya... kalian lihat saja sendiri nanti. Ada Bai Lang, seorang Sorceress tipe es yang ada di layar." Ucap Xiao Yulu yang menunjukkan bahwa ada delapan pemain yang jago untuk masuk dalam babak delapan besar. Bahkan dalam salah satu pertempuran, ada seorang Sorceress yang menggunakan skill tingkat tinggi dengan nama ID Bailang. Dan dia hampir mencapai level 40.
"Dia adalah pemain lama, dan mungkin kalian pernah bertemu dengannya sebelumnya." Ujar Xiao Yulu, "Para Sorceress sangat kuat!"
Mereka melihat ke luar dan melihat lawan Bai Lang yang seorang Paladin dengan level 30an, itu lawan yang cukup tangguh juga.
Saat Paladin berlari, Bai Lang sudah bisa pergi dengan Teleportnya, dan langsung menghantamnya dengan Blizzard.
Xiao Yulu melambaikan tangannya dan menjelaskan kepada orang-orang di sekitarnya, "Lihatlah, ini adalah kekuatan penyihir tipe es. Tak hanya bisa membekukan lawannya, tapi ia juga menjaga jaraknya dengan Teleport."
"Ugh..." Nalan Mingxue kemudian menunjuk ke layar dan berkata, "Pangeran Xiao, sepertinya Paladin juga bisa menang."
"Apa? Bai Lang yang menang?" Tanya Xiao Yulu dengan percaya diri, "Sudah pasti, sudah.."
"Apa kamu bilang?! Siapa yang akan menang?!" Xiao Yulu menoleh ke layar lebar dan melihat Bai Lang. Selama ini Paladin bisa menang dengan memasang perisai, bahkan bertarung dengan HP yang sudah sedikit sekali.
Tapi bagaimana mungkin Paladin melakukan hal itu?
Xiao Yulu sedikit bingung saat menatap layar lebar, dan melihat Frozen Orb serta Blizzard tidak bisa melakukan banyak kerusakan serangan pada Paladin.
Sebaliknya, Paladin justru perlahan-lahan bisa menghabiskan HP Bai Lang secara bertahap dengan skillnya Holy Freeze.
"Holy Freeze lalu berganti dengan Resist Cold dengan waktu yang begitu cepat. Selain itu, ia menghitung waktu serangannya dengan cukup baik. Aku percaya kalau ia adalah master aslinya!" Ujar Nalan Mingxue dengan santai, seraya meneguk Coca-Colanya, "Aku harus ingat Paladin bernama Fu Jianghe, dan memberitahu kepada yang lain untuk berhati-hati dengannya. Dia sepertinya cukup kuat."
Xiao Yulu pun terdiam.