Super Internet

Serangan Balik Wind and Cloud! Ruang Tekanan! Pedang 23 yang Mengakhiri Dunia! (Bagian 2)



Serangan Balik Wind and Cloud! Ruang Tekanan! Pedang 23 yang Mengakhiri Dunia! (Bagian 2)

0"Kenapa mereka tidak bisa bergerak?" Tak hanya orang-orang dalam drama TV saja, tapi penonton seperti Liang Shi dan Song Qingfeng pun ikut bingung dengan apa yang sedang terjadi.     
0

Itu sudah pasti bukan jenis penindasan yang bisa melumpuhkan lawannya. Prajurit dan kultivator tingkat tinggi mana pun bisa melakukannya?     

Mereka melihat seluruh prajurit membeku di udara!     

Bahkan tetesan darah mereka pun berhenti di udara, seolah-olah waktu mereka telah berhenti!     

Ini adalah bagian yang paling mengerikan!     

Hawa kematian seolah meliputi Lapangan Sanfen, dan tak ada seorangpun yang bisa bergerak dari sana!     

Dan hal itu membuat ribuan prajurit dari Konferensi Dunia yang berada di lapangan Sanfen tidak bisa bergerak!     

Kini, para penonton Wind and Cloud menyaksikan Jian Sheng melewati kerumunan orang-orang. Kemanapun ia pergi, nyawa orang-orang akan langsung menjadi debu!     

Mereka menyaksikan kejadian itu dengan hening, mereka takut jika mereka bergerak, mereka akan berakhir dengan nasib yang sama dengan prajurit elit dari Konferensi Dunia!     

Semua orang seolah-olah telah mendengar panggilan dewa kematian, bahkan mereka tidak bisa berteriak. Seluruh lapangan Sanfen pun menjadi sunyi.     

Bahkan Xiong Ba yang memiliki kultivasi paling tinggi pun tidak bisa menggerakkan tubuhnya.     

Ia bahkan tidak bisa menggerakan jarinya, ataupun mengedipkan matanya.     

Jian Sheng seolah sudah berada di ranah yang tidak bisa dijangkau oleh manusia.     

Segala sesuatu yang ada di depannya, pasti akan mati. Ia bisa membunuh siapapun di dunia ini.     

Dan semua orang pun menyadari kalau pendekar pedang tua itu pantas mendapatkan gelar Pedang Suci!     

(Jian Sheng berarti pedang suci.)     

Atau mungkin saat itu bisa disebut dengan "suci", sesuai dengan namanya, Pedang Suci!     

Jian Sheng pun menunjukkan jarinya dan menusukkannya ke dada Xiong Ba, seolah jemarinya merupakan sebuah pedang.     

Xiong Ba yang sombong itu tidak punya pilihan lain selain menunggu kematiannya!     

Beberapa saat yang lalu, jika para penonton mengagumi kegigihan Jian Sheng untuk mengejar jalan pedang dan bertempur di saat-saat terakhir hidupnya. Kini mereka menyaksikan pendekar pedang tua itu yang mengorbankan hidupnya menjadi prajurit, dan bertarung melawan takdir. Hal itulah yang membuatnya melegenda.     

Hal itu membuat orang-orang yang menyaksikannya menjadi keheranan.     

Mereka seolah mendengar suara menderu-deru dari para prajurit, dan teriakan pertarungan yang tiada hentinya.     

Melihat adegan tersebut, dan teknik pedang yang mengerikan, seluruh prajurit yang menonton Wind and Cloud pun meneteskan air mata.     

Ini baru seorang prajurit! Benar-benar prajurit sejati! Mereka tidak pernah membayangkan kalau mereka bisa melihat seorang prajurit yang dapat bertarung melawan takdir mereka sebagai prajurit!     

Kemudian, mereka tiba-tiba melihat Jian Sheng yang masih berdiri di tangga.     

Tapi ia baru saja setengah jalan menaiki tangga.     

Sebenarnya apa yang telah terjadi?     

Lalu mereka melihat Bu Jingyun berjalan menaiki tangga dengan mayat Kong Ci di pelukannya. Akhirnya ia mengajak Xiong Ba datang ke Konferensi Dunia untuk membalas dendam.     

Didorong oleh kebencian Bu Jingyun yang sangat kuat, dan keinginannya untuk membunuh Xiong Ba sendiri, ia pun menyerangnya dengan satu telapak tangan.     

Tapi saat telapak tangannya menyentuh Jian Sheng, ia menyadari kalau itu adalah mayat yang dingin!     

Di sisi lain yang jauh dari Lapangan Sanfen, Jian Sheng yang berdiri di depan Xiong Ba sepertinya merasakan serangan dan ekspresinya langsung berubah ketakutan.     

Ada banyak reruntuhan bangunan dan barang, bahkan ada banyak darah manusia yang berterbangan di sekitar Lapangan Sanfen.     

Jeritan yang menggema di langit dan darah yang melonjak, mengubah seluruh Konferensi Bumi menjadi neraka!     

Hal itu membuat para penonton Wind and Cloud mengerti, meskipun Jian Sheng telah mati sebelum pertempuran dimulai, keinginannya masih hidup dengan begitu kuat. Ditambah dengan kemauannya yang begitu kuat, hal itu membuatnya mampu mengubah dirinya menjadi kekuatan yang tak tertandingi, kemudian bertarung dengan Xiong Ba!     

Karena ia sudah mati, ia tidak lagi dibelenggu oleh batasan manusia dan memahami teknik pamungkas pedang iblis yang berada di luar nalar manusia yakni, Pedang 23!     

Sayangnya, tubuhnya diserang oleh Bu Jingyun yang membuat semangat perangnya runtuh!     

Song Qingfeng, Liang Shi dan yang lainnya telah menyaksikan seluruh proses bagaimana Akhir Dunia Pedang 23 dari teknik pedang spiritual suci yang diciptakan sebelumnya.     

Tapi Jian Sheng masih tidak bisa mengendalikan takdirnya. Meskipun sedikit lagi ia bisa berhasil.     

Sementara itu Liang Shi, Song Qingfeng, dan lainnya merasa terpana.     

Tak ada kata yang bisa menggambarkan apa yang mereka rasakan sekarang.     

Mereka hanya bisa merasakan sebuah penyesalan. Sangat menyedihkan melihat bahwa meskipun Jian Sheng tua telah mengerti dan menciptakan Pedang 23, teknik mengerikan yang dapat menghancurkan dunia, ia masih tidak membunuh Xiong Ba! Ia masih kalah dalam pertempuran dan mati dengan penuh penyesalan!     

Jika sebelumnya Wind and Cloud lebih bagus daripada serial drama pendidikan dengan sistem pertempuran yang matang dan cerita yang bagus, sekarang drama Wind and Cloud naik level menjadi kisah legenda prajurit!     

"Ini terlalu mengerikan! Jian Sheng terlalu kuat!" Episode hari ini pun berakhir, dan seruan Song Qingfeng serta yang lainnya menunjukkan bahwa mereka sekarang menganggap Jian Sheng sebagai pahlawan mereka, meskipun Jian Sheng gagal!     

"Kamu kenapa Tuan Muda Song? Kenapa berteriak seperti itu? Apakah Jian Sheng menang?" Lin Shao bermain Counter Strike dengan penuh konsentrasi, dan ia terganggu dengan teriakan Song Qingfeng.     

"Tidak...."     

"Lalu kenapa kamu berteriak?" Tanya Lin Shao yang semakin tidak sabar.     

"Pedang 23!" Teriak Song Qingfeng, "Pedang 23 yang menghancurkan dunia!"     

Liang Shi juga ikut berteriak! Mereka begitu terkejut hingga pikiran mereka menjadi kosong, dan satu-satunya hal yang mereka pikirkan hanyalah teknik yang mengerikan.     

"Saat kamu menggunakannya, waktu seakan-akan telah berhenti." Ujar Song Qingfeng yang berteriak kaget, "Tak ada satupun yang bergerak! Mereka semua membeku di udara. Bahkan Xiong Ba tidak bisa melakukan apa-apa selain berdiri di sana dan menunggu kematiannya!"     

"Apa?!" Mendengar kata-kata Song Qingfeng, beberapa prajurit termasuk Liang Heihu dan lainnya menoleh padanya, "Apakah kamu melebih-lebihkan ucapanmu? Prajurit dalam drama TV tidak lebih kuat daripada prajurit yang berada di Alam Prajurit Leluhur Besar, jadi hal itu tidak mungkin terjadi."     

"Ia tidak melebih-lebihkan!" Teriak Liang Shi dan beberapa prajurit lainnya, "Aku juga menontonnya. Adegan itu mengerikan! Aku belum pernah mendengar teknik pedang yang mengerikan seperti ini. Dia tampak seperti dewa yang turun dari surga, dan semua orang bahkan hanya berdiri di sana untuk menunggu kematian."     

"Bagaimana bisa teknik pedang seperti itu ada di dunia ini?" Xiong Lengyu dan pangeran kelima berdiri di samping Liang Heihu, ia tampak tidak yakin, "Bahkan jika hal seperti itu memang benar terjadi, Jian Sheng tua itu tidak bisa menggunakannya dengan tingkat kekuatan kultivasinya itu."     

Pangeran kelima kemudian menambahkan, "Apakah kalian mengatakan hal ini untuk menipuku dan membuang waktu latihan kita?"     

"Bahkan Senior Nalan juga mengatakan kalau drama TV ini payah!" Ji Yu ikut menimpali, "Hal itu hanya bisa membantu memperbaiki dasar serangan kita."     

Song Qingfeng memasang muka datar, "Sesuka kamu sajalah."     

Lalu ia mendesak Lin Shao dan Xu Luo, "Aku benar-benar merekomendasikan drama ini untuk kalian tonton. Pedang 23 itu cukup mengerikan!"     

"Apa yang sedang kalian debatkan?" Nalan Hongwu duduk di sebelah Nalan Mingxue, dan perdebatan itu jelas mengganggunya.     

"Senior ada di sini. Kita bisa meminta Senior untuk membuat keputusan." Ujar Ji Yu yang tidak ingin kalah, "Mereka memuji-muji drama Wind and Cloud. Meskipun aku suka serial drama ini, tapi kurasa tidak sebagus yang mereka katakan."     

...     

Catatan Penulis: Wind and Cloud memiliki versi drama TV dan kartun, tapi pada cerita ini menggunakan versi drama TV, itu karena lebih mudah dimengerti. Dan banyak orang China yang lebih suka menonton versi tersebut.     

Tapi mayoritas teknik bela diri yang digunakan pada cerita tersebut berdasarkan versi komik, seperti Pedang 23.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.