Super Internet

Keren Sekali Orang-Orang di Dunia ini



Keren Sekali Orang-Orang di Dunia ini

0"Gadis itu cantik sekali!"     

"Mana? Tuan Muda Song! Semua murid dari Puncak Bambu Kecil itu cantik-cantik!" Di alun-alun ada segerombolan murid Fraksi Awan Hijau yang sedang mengikuti para kultivator Puncak Bambu Besar. Tapi Lin Shao melangkah ke kelompok terdekat dari Puncak Bambu Kecil saat mereka berkumpul bersama. Ia bingung saat melirik ke para murid Puncak Bambu Kecil yang hanya menerima murid perempuan saja.     

"Aku ingin bergabung ke Fraksi Awan Hijau." Ucap Xu Luo sambil membelalakkan matanya, "Apakah ada yang lebih cantik lagi?"     

"Itu di sana! Lihat di sana!" Song Qingfeng merasa penuh semangat. Di samping seorang Taoist wanita yang cantik dengan jubah Taoist putihnya, ada seorang gadis yang berdiri dengan anggun dan cantik, yang memakai jubah putih. Ia membawa pedang panjang di punggungnya, dan sarung pedangnya yang berwarna biru langit ditutupi oleh cahaya yang melintas, menunjukkan kalau pedang itu adalah harta langit.     

"Wow!" Xue Luo dan Lin Shao melihat ke arah yang ditunjuk Song Qingfeng, dan mulut mereka langsung menganga.     

"Mana? Mana yang cantik?" An Cheng dan lainnya membiarkan opsi komunikasi eksternal tetap terbuka. Dan begitu mendengar seruan itu, mereka pun langsung heboh.     

"Sssstt....! Aku juga melihatnya!" An Cheng menatap tanpa berkedip, "Ouyang! Tuan Muda Bu! Cepat kemari!"     

...     

Mendengar seruan di sekitarnya, Su Tianji pun kehilangan kata-kata, "Muridku, cepat lihatlah! Ada Kirin air yang berusia seribu tahun. Itu adalah binatang buas surgawi yang hanya ada di dalam legenda."     

"Kita bisa melihat Kirin Api di Wind and Cloud serta Kirin Air di Jade Dynasty! Wow!" Fenghua dan Yuexin menatap pemandangan indah itu dengan gembira.     

Tiap kali Su Tianji melihat binatang spiritual yang menjaga gerbang Fraksi Awan Hijau, ia akan meratapi nasib. Kapan fraksinya sendiri bisa memiliki binatang spiritual seperti itu untuk menjaga gerbang fraksi mereka juga?     

Kemudian, terdengar raungan kirin air yang menusuk telinga, saat kirin air itu merasakan aura dari Manik Haus Darah. Lalu dalam sekejap, angin berubah arah dan awan berubah warna, yang awalnya cerah kini menjadi gelap.     

Sebuah balok air besar muncul dari kolam di samping, lalu jatuh dan mengelilingi kirin air bagaikan naga transparan.     

Bayangan dari semua jenis binatang buas pun muncul di balok air yang ternyata bisa melolong. Mereka adalah binatang yang telah dibunuh oleh kirin air. Mereka terjebak dalam balok air dan tidak akan pernah melakukan reinkarnasi berikutnya. Itu adalah pemandangan yang mengerikan!     

"Sangat menakutkan...." Fenghua dan Yuexin mundur beberapa langkah dengan wajah yang berubah ketakutan.     

"Kirin air itu pasti memiliki luka di tubuhnya, tapi dia masih bisa mengendalikan air dengan kekuatannya yang luar biasa!" Lan Mo berseru kagum, dan berharap ia bisa memiliki kirin tersebut.     

Itu karena jenis binatang buas langka itu terlalu berharga!     

...     

Dong Qingli yang duduk di samping Lan Mo berkata, "Itu pasti karena harta spiritual Xiaofan lagi. Xiaofan benar-benar menyedihkan!"     

"Iya," kata Zhang Wanyu yang merasa bersimpati, "Dia tidak memiliki bakat untuk berkultivasi, dan Senior perempuan kesayangannya sepertinya tidak membalas rasa sukanya."     

"Meskipun harta spiritualnya memiliki kekuatan yang besar, tapi itu jelas tidak cocok dengan cara Fraksi Awan Hijau dalam melakukan sesuatu. Apa yang akan dia lakukan jika mereka menemukan kalau itu adalah Manik Haus Darah?"     

Mereka sangat mengkhawatirkannya.     

Setelah dilihat beberapa saat...     

"Gawat!" Banyak orang hampir berteriak saat melihat dua sosok saling berpelukan di bawah sinar bulan. Kedua kekasih yang hanya saling memandang satu sama lain, dan tidak memperhatikan Zhang Xiaofan yang berada di kejauhan.     

"...." Melihat adegan ini, Dong Qingli merasakan jantungnya berdetak sangat cepat, "Ini keterlaluan! Sementara yang lain pintar dan lebih hebat dalam berbagai hal, tapi Xiaofan malah menjadi si bodoh yang tak pandai melakukan apapun!"     

Sebagian besar penonton lainnya pun berpikiran sama dengannya. Shen Qingqing tampak murung saat menonton Jade Dynasty lalu bergumam, "Bagaimana ini bisa terjadi?"     

"Duh! Anak ini terlalu payah...." Bahkan Lan Mo pun merasa sedikit khawatir.     

Awalnya ia membenci Zhang Xiaofan, tapi semakin lama ia jadi khawatir padanya.     

"Hal baiknya adalah, Master Gemuknya memiliki hati yang hangat meskipun di luarnya tampak dingin. Kalau tidak, Xiaofan sudah berada di situasi yang lebih buruk! Ini terlalu membosankan...." Jun Yangzi adalah senior yang tidak sabaran, karena itulah ia berkata dengan penuh amarah.     

"Tontonlah dengan baik!" Saat itu, hari sudah berganti di dalam drama. Lan Mo kemudian berkata, "Sebentar lagi Zhang Xiaofan akan memasuki kompetisi."     

Sebelum Zhang Xiaofan naik ke atas panggung, Seniornya, Tian Linger menghiburnya, "Xiaofan, aku juga harus bertarung, jadi aku tidak bisa mendukungmu. Tapi aku yakin kamu pasti bisa!"     

Dan semua orang termasuk Senior, Master, dan Istri Masternya pun pergi menonton kompetisi Tian Linger.     

Saat Zhang Xiaofan naik ke atas panggung, tak ada seorang pun yang terlihat bersorak untuknya.     

"Hah... ternyata... tak ada satupun Senior yang ada di sini."     

"Apa yang telah terjadi? Dia memiliki harta spiritual Tongkat Pemakan Jiwa, jadi dia mungkin memenangkan pertandingan. Tapi Kenapa mereka melakukan hal ini padanya?"     

"Mereka tidak tahu apa kalau dia memiliki Tongkat Pemakan Jiwa. Lagi pula dia adalah orang yang menyebalkan sekali!"     

Di sisi lain, terdengar cekikikan yang datang dari penonton di sekitar panggung yang ada di dalam drama.     

"Dia bahkan memiliki Tongkat Api! Para murid Puncak Bambu Besar memang benar-benar aneh, kemarin ada yang menggunakan dadu, dan hari ini ada yang menggunakan Tongkat Api."     

"Heh! Bagaimana bisa murid-murid berbicara seperti itu?" Lan Mo hampir menggebrak meja, "Benda itu adalah Tongkat Pemakan Jiwa yang jauh lebih kuat daripada artefak spiritual kalian, tahu!"     

"Oke! Oke! Senior, mereka tidak tahu! Murid bernama Chu Yuhong itu terlihat kuat. Aku ingin tahu apakah dia akan menang melawan Xiaofan atau tidak." Kini musuh Zhang Xiaofan mengeluarkan pedanganya yang bercahaya untuk menyerang Zhang Xiaofan!     

Sorak sorai pun menggelegar dari para penonton.     

Kini Zhang Xiaofan menggigit bibir bawahnya, hingga ia tak menyadari ada setetes darah yang menetes ke Tongkat Pemakan Jiwa!     

Saat ia menyerang, tongkat hitam itu tampak hidup, dan memiliki aura hitam serta memancarkan cahaya hijau terang di sekitarnya. Tiba-tiba, Chu Yuhong meraung lalu mundur beberapa langkah sebelum akhirnya jatuh ke tanah dan pingsan!     

Seluruh penonton di atas, maupun bawah podium pun terdiam!     

"Hebat sekali!" Song Qingfeng adalah orang pertama yang melompat.     

"Hahaha! Lihatlah ekspresi terkejut di wajah mereka!"     

"Mereka terlihat sangat terkejut!" Lin Shao merasa akhirnya ia bisa melampiaskan rasa frustasinya yang menumpuk di dalam dirinya.     

"Sepertinya mereka semua dibutakan oleh adegan tadi!"     

"Keren!" Ucap An Cheng yang merasa sangat senang, "Yey dia akan mendapatkan pengakuan sekarang!"     

"Aku berani taruhan, para Seniornya pasti akan datang, lihatlah wajah mereka." Ouyang Cheng terkekeh bahagia, "Hahaha... aku tidak bisa berhenti tertawa saat memikirkannya."     

"Harta spiritual ini terlihat berbahaya." Ucap Dong Qingli sambil mengerutkan keningnya.     

"Tapi menonton adegan ini sangat menyenangkan. Lihatlah murid-murid yang sebelumnya menertawakan tongkat apinya, apa masih mau tertawa sekarang?"     

Saat Zhang Xiaofan kembali ke perkemahan Puncak Bambu Besar, Istri Masternya bertanya, "Xiaofan, kamu kembali? Bagaimana hasilnya?"     

"Aku... beruntung bisa menang." Jawab Zhang Xiaofan     

Istri Masternya berkata, "Oh, tidak apa-apa. Kalah ya kalah. Lagi pula ini akan jadi pengalaman yang..."     

"Tadi kamu bilang apa?!"     

"Hahahaha!" Song Qingfeng tertawa puas, "Pasti kaget!"     

"Kamu terkejut kan? Pasti tidak pernah menyangka, kan?!"     

"Master! Master! Lihatlah ekspresi mereka!" Teriak Fenghua yang seolah telah menemukan harta karun besar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.