Sistem Teknologi Hitam dan Telur Paskah Jade Dynasty
Sistem Teknologi Hitam dan Telur Paskah Jade Dynasty
Karena Drama Wind and Cloud merilis 4 episode di hari Selasa juga, jadi sekarang seluruh pelanggan telah menonton total 8 episode.
"Di mana pemilik warnet?" Dia melihat ke sekeliling dan menemukan Fang Qi yang sedang bermain komputer.
Jika ia adalah seorang pemain game yang ahli, kira-kira apa yang biasanya master gamer lakukan?
Mencari bug dan kemungkinan munculnya pembaharuan di dalam game.
(Bug adalah suatu kesalahan atau cacat pada sebuah game, yang dapat menyebabkan sebuah game tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya).
Itu adalah pekerjaan umum bagi orang-orang yang terjun di bidang ini, begitu pula dengan Fang Qi yang pernah menjadi seorang gamer profesional.
Fang Qi sedang menonton drama Jade Dynasty episode 7 dan 8.
Tentu saja bukan pertama kalinya ia menonton episode dari drama tersebut, tapi sudah kesekian kalinya.
Sementara itu, Zhang Xiaofan sedang menonton bagaimana Manik Haus Darah dan Tongkat Hitam Penyerap Jiwa bergabung menjadi Pemakan Jiwa.
Lalu tiba-tiba sebuah ide muncul di pikiran Fang Qi, "Kenapa aku harus tinggal dengan Zhang Xiaofan?"
Kita semua tahu dasar pengontrolan menonton serial drama adalah pause dan maju atau mundur (forward atau back).
Opsi lainnya adalah penyesuaian kualitas gambar dan lainnya. Karena Sistem tidak memberinya buku instruksi, Fang Qi tidak tahu apakah opsi seperti itu ada atau tidak. Dia pun berpikir dan ternyata....
Opsi pengaturan itu benar-benar muncul di depannya!
Fang Qi melirik ke bawah dan menemukan opsi lanjutan untuk pengaturannya!
Ternyata pengunci lensa pintarnya bisa dilepas!
Dengan kata lain, pemandangannya tak sebatas apa yang ada di dalam serial drama pada umumnya!
Artinya dia bisa pergi ke tempat lain yang ada di serial drama.
Misalnya, ia bisa pergi ke puncak lainnya saat Xiaofan sedang berkultivasi.
"Sialan!" Fang Qi tak pernah membayangkan kalau ia bisa menggunakan opsi Super Bioskop seperti ini.
Tempat pertama yang dikunjunginya adalah Mansion Gua Fantasi Bulan di balik gunung. Tapi saat ia mencoba untuk memasukinya, ia langsung didorong keluar oleh sebuah kekuatan.
"Kenapa bisa begini?" Fang Qi agak merasa frustasi. Jelas sekali ia tidak bisa memasuki Mansion Gua Fantasi Bulan. Meskipun ada tingkat kebebasan yang tinggi di dalam drama TV buatan Sistem, tapi jelas sekali masih ada beberapa batasan.
Dan ia tidak bisa melanggar batasan tersebut.
"Bahkan tidak ada yang memberitahukan padaku tentang teknologi hitam ini." Gumam Fang Qi tentang Sistem.
Kini ia memikirkan ke mana lagi ia bisa pergi. Apakah ada opsi lanjutan lain untuk ia coba?
"Apa aku coba pergi ke puncak lainnya?" Ia kemudian menekan tombol [pause] lalu sesampainya di Puncak Bambu Kecil, ia langsung menekan tombol [play] lagi.
Melihat bayangan bambu dan aliran air sepanjang Puncak Bambu Kecil, serta gadis-gadis yang berjalan berkelompok, mata Fang Qi melihat kejauhan di dalamnya, ia pun membelalakkan matanya tak percaya, "I-ini... benar-benar... teknologi hitam!"
Tentu saja Fang Qi datang ke Puncak Bambu Kecil ini bukan sekedar untuk melihat para gadis. Ia datang ke sini karena ingat kalau sebelum Pertemuan Bela Diri Tujuh Puncak, Lu Xueqi hampir tidak pernah belajar mantra Pengendalian Pedang Suci Petir Kebenaran.
Kini cerita dari episode 9 dan 10 adalah tentang waktu sebelum Pertemuan Bela Diri Tujuh Puncak dimulai.
Dengan kata lain, masternya Lu Xueqi adalah Master Shui Yue yang kemungkinan mengajarkan tentang mantra Pengendalian Pedang Suci Petir Kebenaran.
Kala itu jika ia tidak paham dengan plotnya, mungkin ia tidak tahu kapan dan dimana mantra Pengendalian Pedang Suci Petir Kebenaran diajarkan, meskipun ia menemukan opsi pengaturan lanjutan ini!
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap game yang dibuat ulang oleh Sistem dari dunia Fang Qi sebelumnya, game aslinya. Bahkan hal-hal seperti runewords hingga mantra sihir yang ada di dalam game Diablo pun diproduksi ulang.
Begitu pula dengan serial drama TV!
Fang Qi segera mendatangi podium Wangyue di Puncak Bambu Kecil. Kali ini ia menyaksikan Jade Dynasty dari perspektif Lu Xueqi.
Memang cukup membosankan jika hanya tinggal di satu tempat saja. Untuk menghindari hal-hal penting, Fang Qi berjalan kesana-kemari.
Episode delapan telah ditonton, dan sekarang ia berada di episode sembilan.
Saat itu tiba-tiba Fang Qi membelalakkan matanya.
Di bawah sinar bulan, ia melihat dua sosok berjalan ke arahnya.
Seseorang yang berusia sekitar 30 tahun, berwajah oval dan terlihat anggun dengan jubah Taoist putihnya.
Di sampingnya ada seorang murid perempuan dengan paras yang cukup cantik, dan mengenakan pakaian putih seputih salju.
"Apa mereka...." Fang Qi langsung mengetahui siapa mereka, dan nafasnya pun terengah-engah saat memikirkan alasan mengapa seorang master dan murid datang ke tempat ini di saat seperti ini, "Apa mungkin dugaanku benar?"
Saat itu Fang Qi merasa benar-benar ingin berlari dan bertanya pada mereka, apakah ia akan mengajarkannya tentang mantra Pengendalian Pedang Suci Petir Kebenaran atau tidak?
Namun terlepas dari kenyataan di sekitarnya, ia ingat kalau ia hanyalah menonton drama TV, jadi ia hanya bisa menonton dengan tenang.
"Xueqi, aku sudah mengajarimu banyak teknik dan mantra pedang, tapi apakah kamu tahu kalau aku memiliki teknik pamungkas yang bahkan dapat mengendalikan elemen alami?" Cahaya bulan terlihat menyinari mereka. Fang Qi tahu kalau Lu Xueqi akan mempelajari mantra Pengendalian Pedang Suci Petir Kebenaran.
Jelas sekali kalau Master Shui Yue sudah mulai mengajari Lu Xueqi teknik pamungkasnya, sebelum Pertemuan Bela Diri Tujuh Puncak dimulai!
Sementara itu Fang Qi berpikir, 'Ini luar biasa sekali! Ternyata aku menemukan telur paskah!'
Dan ia menemukannya sendiri!
Fang Qi menyipitkan matanya dan melihat adegan itu berada di menit ke 30:28 dari episode kesembilan.
Kini Fang Qi bisa menonton mantra sihir dan kunci dari mantra Pengendalian Pedang Suci Petir Kebenaran.
...
Di gunung Tianlao.
Saat itu langit terlihat begitu suram dan memancarkan petir, membuat suara guntur bergemuruh di atas awan gelap, sepertinya akan turun hujan.
Dua sosok itu berjalan di sepanjang jalan pegunungan. Orang yang berjalan di depan memiliki rambut dan janggut putih dengan punggung sedikit bengkok, sedangkan orang yang berjalan di belakangnya memiliki tubuh yang cukup besar.
"Tuan." Ujar tetua Fu perlahan, "Sudah bertahun-tahun, dan kalaupun petunjuk itu masih ada, mungkin sudah tersapu."
Nalan Hongwu menggelengkan kepalanya, "Bahkan dengan petunjuk sekecil apapun itu, setidaknya ada petunjuk yang berguna. Selain itu aku merasa aku harus datang, kalau tidak, aku akan mati dengan penuh penyesalan."
"Senior, kultivasi Anda begitu tinggi, jadi Anda tidak akan mudah mati." Ujar Tetua Fu sambil menggelengkan kepalanya.
Nalan Hongwu tidak menjawab. Setelah menghela nafas panjang ia berkata, "Aku ingat dia dimakamkan di gunung ini di bawah batu nisan yang tidak tertulis apa-apa."
"Senior, di sana...." Ujar Tetua Fu seraya menunjuk sebuah batu nisan yang terlihat dari balik rumput liar yang tumbuh begitu subur.
Suara guntur bergemuruh di langit, lalu seketika turun hujan lebat.
Di waktu yang bersamaan, terdengar suara anak panah yang melayang di udara.
Panah hitam yang menyatu dengan langit malam yang suram!
"Siapa yang menyerang?" Tetua Fu langsung berteriak dan Wu Qi di sekitar tubuhnya menggelegar dengan kejam, membuat lumpur, bebatuan, tanaman dan puing-puing di sekitarnya berterbangan.
Anak panah itu terbang tak karuan saat bertabrakan dengan Wu Qi milik Tetua Fu.
Seperti kilat, panah hitam itu menembus penghalang energi yang dibuat oleh Tetua Fu, dan meluncur langsung menuju Dantian milik Nalan Hongwu!