Super Internet

Tendangan Dewa Angin? Lihatlah Mengusir Telapak Awan Milikku!



Tendangan Dewa Angin? Lihatlah Mengusir Telapak Awan Milikku!

0"Bos! Apakah masih ada lagi?" Tanya Song Qingfeng yang duduk di sebelah Fang Qi dengan sedih.     
0

"Kamu sudah menonton hampir enam episode, kan?" Ujar Fang Qi sambil memutar bola matanya, "Walaupun masih ada, apakah kamu bisa menonton semuanya sampai habis?"     

"Ugh... iya juga." Ujar Song Qingfeng dengan canggung.     

"Gaya bertarung di Wind and Cloud ini cukup unik." Gumam Nalan Mingxue yang mengeluarkan pendapatnya, "Tak hanya ada teknik tempur yang kuat, tapi juga mirip dengan gaya teknik tempur jarak dekat."     

Lan Yan yang duduk di sampingnya pun berkata, "Aku setuju, tapi ini jauh lebih rumit dari gaya bertarung kita."     

"Tapi ini lebih efektif." Semua orang melihat Nalan Mingxue yang berusaha untuk menggabungkan teknik tempur jarak dekat, teknik bertarung, dan teknik pengendalian pedang dengan hati-hati, saat bertarung dalam ujian nasional lalu. "Tak ku sangka, orang-orang di Wind and Cloud telah menggunakan gaya bertarung ini dengan begitu baik."     

Bahkan prajurit tingkat rendah di dunia ini... tidak terlalu memperhatikan detail gaya bertarungnya, hanya para prajurit tingkat tinggi seperti Liang Heihu hingga Nalan Hongwu yang perlahan-lahan telah memperhatikan kontrol bertarung di drama itu dengan begitu detail.     

Tetapi sebagian besar telah memahami jenis bertarungnya melalui pengalaman bertarung. Itulah sebabnya sebagian besar para prajurit bekerja keras untuk mendapatkan kultivasi bertarung.     

Lagi pula untuk keahlian yang lebih detailnya, membutuhkan lebih banyak waktu untuk dikuasai daripada teknik tempur. Orang-orang lebih suka menggunakan waktu yang mereka punya sekarang untuk mengkultivasi Wu Qi mereka, karena tahapan Wu Qi di tingkat selanjutnya dapat menambah panjang umur seseorang walaupun ini tidak sehebat Ling Qi.     

Teknik bertarung ditambah dengan Wu Qi, sudah cukup bagus bagi para prajurit untuk menangani sebagian besar situasi yang ditemuinya. Karena bisa menghemat waktu hingga memperpanjang umur mereka. Kombinasi ini sangat cocok untuk prajurit di dunia ini.     

"Maksudnya, kamu ingin menghabiskan waktumu untuk mempelajari keterampilan? Aku dapat mengalahkanmu dengan kultivasiku yang lebih besar! Itu lebih masuk akal!"     

Ide itu lebih diterima secara umum di antara para prajurit di dunia ini.     

Selain itu, para prajurit selalu merasa terancam dengan keberadaan para kultivator, sehingga mereka ingin meningkatkan kultivasi mereka secepat mungkin. Bahkan perlu mempelajari beberapa teknik tempur jarak jauh untuk mengalahkan kultivator.     

Dalam keahlian ini, saat Nalan Hongwu masih muda, tidak ada senjata yang bisa digunakan untuk mengalahkan mereka, sehingga hal ini sudah menjadi hal yang lumrah bagi mereka.     

Para prajurit di dunia ini memiliki pemahaman mereka sendiri, dan mengembangkan sistem mereka sendiri, dan itu cukup berguna.     

Tapi sekarang setelah sistemnya sudah matang, mengapa mereka tidak mempelajarinya?     

Omong kosong! Mereka pasti mempelajarinya juga!     

Setelah menonton empat episode dari Wind and Cloud, para prajurit di warnet langsung saling berdiskusi.     

"Tendangan dewa angin ini benar-benar menggabungkan gerak kaki, serangan dan gerakan tubuh!" Seru Liang Shi, "Jika kita pelajari kesatuan dari teknik ini, kita bisa mempelajari seluruhnya!"     

"Enam Teknik Penahan Serangan Dingin milik Keluarga Nie!" Ujar Wu Shan lalu mendecakkan lidahnya, "Kalau ku perhatikan, tampak seperti penggabungan gerakan tubuh, kultivasi Qi, dan teknik pedang menjadi satu. Jika kita bisa menguasai teknik ini, kita bisa mengalahkan lawan yang lebih kuat daripada kita!"     

"Sayangnya, Nie Feng kecil hanya bisa menggunakan beberapa bagian dari tekniknya, jadi aku tidak bisa memahaminya begitu jelas."     

...     

Di sisi lain, para murid elit dari Sekolah Shengjing dan Perguruan Xiyi berjalan keluar dari warnet.     

"Sayang sekali waktu bermain kita sudah habis, jadi aku tidak bisa menonton ulang bagian teknik menendang dewa angin lagi." Ujar Ye Fenghuo sambil berjalan keluar, "Kak Ying! Berapa banyak yang sudah kamu pelajari?"     

"Berapa banyak apanya?" Ying Zongxuan pun tersenyum pahit, "Kardinal Xiong cepat sekali. Ditambah lagi tendangan dewa angin sangat kuat. Meskipun kita dapat memahaminya dengan baik hanya dengan menontonnya saja, tapi aku hanya mempelajari beberapa hal dasarnya saja."     

Lalu tiba-tiba terdengar teriakan dari luar warnet.     

"Oh! Ini Rumput Kaku dalam Angin! Gerakan kedua dari jurus Tendangan Dewa Angin!"     

Terlihat seorang pemuda berwajah dingin yang mengenakan baju merah, sedang mempraktikkan sebuah jurus. Seketika bayangan tubuhnya melesat maju seperti tornado. Dia adalah Li Xueyi, murid nomor satu dari Asrama Tian di Sekolah Shengjing.     

Liang Shi dan lainnya juga berlari keluar dari warnet untuk melihatnya, lalu mereka mendecakkan lidah dan berseru, "Dia bisa mempelajarinya dengan begitu cepat!"     

"Sepertinya dia adalah siswa jenius dari Sekolah Shengjing." Ujar Wu Shan, "Kita tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengannya."     

"Ya Tuhan!" Lalu terdengar seruan lainnya. Pangeran Kelima Ji Yang terlihat memblokir tendangan tersebut.     

"Itu adalah gerakan pertama dari jurus mengusir telapak awan! Air Mengalir Menuju Awan!"     

"Di sana! Lihat ke sana!" Seru lainnya. Saat itu Fang Qi pun berjalan keluar.     

Untuk memperdalam ingatan mereka tentang teknik tempur yang baru saja mereka pelajari dari menonton drama TV, mereka semua berlarian keluar warnet dan langsung mempraktekkannya.     

"Bos!" Seru Song Qingfeng, "Bagaimana menurutmu kalau aku menggabungkan Tinjuan Es Langit dengan teknik tempur jarak dekat?"     

Kemudian ia langsung mempraktekkannya di depan warnet.     

"Hembusan Angin Beku!"     

"Es Beku Memeluk Bulan!"     

Ia meneriakkan nama jurusnya seraya mempraktikkannya.     

"Tuan muda Song hebat sekali!" Lin Shao terlihat bersorak di sampingnya.     

"Jangan lari! Lihat Tendangan Dewa Angin milikku!" Xu Luo kemudian melemparkan tendangannya ke depan.     

"Tendangan Dewa Angin? Lihat Tiga Bagian Kembali ke Yuan Qi!" Song Qingfeng membuat gerakan tegas dan memusatkan pikirannya.     

Xu Luo membeku dan ketakutan, lalu ia mengerutkan dahinya saat tidak melihat apa-apa di depan Song Qingfeng, "Sial sekali, di mana Tiga Bagian Kembali ke Yuan Qi milikmu?"     

"Lihat pedang raksasa 40m milikku!" Seketika Lin Shao juga ikut menunjukkan keahliannya, "Aku akan membiarkanmu lari sejauh 39 meter!"     

"Sini, keluarkan! Apakah kamu juga tidak bisa apa-apa, dan hanya menggertak?!"     

Saat mereka saling bermain, seruan lain pun terdengar, "Apakah ini gerakan kelima dari Mengusir Telapak Awan?!"     

"Ya Tuhan, itu gerakan keenam!"     

"Gerakan ketujuh! Padahal Kardinal Xiong hanya mengajarkannya sekali!"     

"Gelombang Lautan Awan adalah gerakan kedelapan!"     

"Itu...."     

"Si jenius dari Sekolah Lingyun, Nalan Mingxue!"     

"Ya Tuhan! Dia mengubahnya menjadi teknik pedang!"     

"Enam Penahan Serangan Dingin!"     

"Kita hanya bisa mengamati Enam Penahan Serangan Dingin dari Nie Feng kecil, gara-gara Nie Renwang terlalu cepat, sehingga tidak terlihat dengan jelas!"     

"Luar biasa! Dia juga mempelajarinya!"     

Orang-orang berseru hingga kehabisan nafas.     

Dia sangat berbakat karena bisa mempelajari sebuah teknik hanya dengan sekali lihat.     

"Bos, Nak Nalan begitu mengagumkan." Dong Qingli juga berlarian ke luar warnet dan ikut berkerumun.     

"Tentu saja." Saat itu, Nalan Mingxue mencabut pedangnya dengan bangga dan melihat ke arah Fang Qi lalu bertanya, "Bos Fang, maukah kamu menunjukkan kepada kami beberapa gerakan?"     

Fang Qi mengangkat bahunya tapi tidak bergerak.     

"Mungkin Bos Fang belum belajar apa-apa!" Lan Yan terkekeh sombong di sampingnya.     

"Ugh...." Zhang Wanyu tampak membuat kesimpulan yang sama, "Aku yakin bakat Bos Fang tidak sehebat Nak Nalan."     

"Tak apa." Dong Qingli berusaha menghibur Fang Qi, "Di dunia ini tidak ada yang bisa membanding-bandingkan bakat setiap orang."     

Tapi kata-kata itu tidak menghibur sama sekali.     

"Hmm? Kenapa dia tidak bergerak sama sekali?" Para murid dari Shengjing dan Xiyi pun menyadari kalau Fang Qi berdiri di depan pintu warnet.     

Fang Qi pernah terbang begitu jauh menuju tempat ujian nasional dengan pedangnya dan mengejutkan banyak orang.     

Tapi kenapa dia tidak mempelajari apa-apa sekarang?     

Karena merasa akhirnya bisa melampaui Fang Qi, Nalan Mingxue merasa puas meskipun tidak ditunjukkan sama sekali di wajahnya.     

"Hmph!" Fang Qi mendengus dan berbalik masuk ke dalam warnet.     

Dengan ekspresi seperti biasa, Fang Qi melambaikan tangannya dan energi pedang yang begitu indah pun melesat keluar, "Aku tidak bisa bergantung pada bakat, begitu juga dengan Senior di belakangku, tapi aku menggantungkan kultivasiku dengan mengambil les privat dari Senior."     

"Astaga, pedang raksasa 40 meter?!"     

"Si Bos hebat sekali!"     

"Bagaimana bisa?!"     

"Bagaimana kamu bisa menguasainya begitu cepat, Bos?!"     

Nalan Mingxue kehabisan kata-kata melihatnya.     

Semua orang pun menatap ke arah layar dalam diam.     

Fang Qi mengatakan pada mereka kalau ia telah menonton adegan pertarungan dari drama tersebut berulang kali. Ditambah lagi dengan kultivasinya yang telah mencapai tahapan di mana ia bisa mengubah Wu Qi menjadi energi pedang, inilah hasil dari pembelajarannya bersama Senior di belakang warnet.     

Lalu Fang Qi melambaikan tangannya dan masuk ke dalam warnet untuk melanjutkan nonton drama Wind and Cloud. Ia telah menghabiskan seluruh waktunya untuk menonton berulang kali.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.