Super Internet

Membuka Warnet Cabang



Membuka Warnet Cabang

0Tapi game Silent Hill tak hanya memiliki satu ending saja.     
0

Dalam versi asli terdapat enam ending yang berbeda, dan versi buatan Sistem mungkin memiliki lebih banyak ending. Pemahaman dan perkembangan yang berbeda akan memicu akhir yang berbeda, sama seperti bagaimana setiap orang memiliki Silent Hill yang berbeda dalam pikiran mereka. Dan Fang Qi baru saja memainkan salah satunya.     

Kalau game ini dapat meningkatkan dan mengkonsolidasikan keadaan pikiran seseorang, dengan suasana hati yang berbeda, maka peningkatan yang diberikan kepada tiap pemain pun akan berbeda pula. Misalnya saja orang-orang seperti Song Qingfeng dan Shen Qingqing yang kekuatan mentalnya tidak terlalu tinggi, sehingga tidak mungkin akan langsung mencapai level Nalan Hongwu setelah bermain game. Sedangkan untuk pemain yang memiliki kekuatan mental tingkat tinggi, kekuatan mental mereka juga akan meningkat setelah bermain game.     

Inti utama dari game ini adalah menunjukkan perjalanan penebusan mental. Perjalanan mental karakter utama juga mewakili pikiran pemain itu sendiri, sehingga game ini dapat menguatkan pikiran para pemain karena dapat membantu menghilangkan pikiran jakat para pemain, dan memutarbalikkan emosi gelap mereka yang dibentuk oleh dosa batin, sekaligus dapat mengkonsolidasikan keadaan pikiran mereka juga.     

Adapun tingkatan horor yang berbeda di setiap pemain tergantung bagaimana mereka mempersepsikan kebijakan itu sendiri.     

Bagi para kultivator yang memiliki kekuatan mental yang tinggi dan tak memiliki pikiran jahat seperti An Huwei dan Xue Daolu, mereka merasa kalau game ini begitu mendebarkan. Meskipun game horor ini agak aneh bagi mereka, tapi tidak terlalu menakutkan.     

Su Tianji kadang-kadang merasa takut, tapi masih bisa menikmati permainannya.     

Namun agak sedikit berbeda bagi sebagian besar muridnya....     

"Junior.... Junior Luo, apakah kita akan bermain game Silent Hill hari ini?" Di pintu warnet, Ye Fenghuo dari Perguruan Xiyi bertanya sambil menggigil ketakutan.     

"Sebagai murid elit dari akademi kita," ujar Ying Zongxuan dengan ekspresi dingin demi menjaga martabatnya, "kita harus memiliki kekuatan kultivasi tingkat tinggi dan keberanian yang luar biasa!"     

"Se.... Senior Ying...." Luo Yun yang baru saja selesai menonton siaran langsung Fang Qi, langsung melirik ke arah mereka, "kenapa punggungmu basah dengan keringat?"     

Ying Zongxuan kehabisan kata-kata.     

...     

Mari kita kembali ke dua hari yang lalu.     

Meskipun orang-orang di dunia ini belum pernah bermain game horor, ataupun membayangkan dunia dan struktur yang aneh tentang game dan cerita horor.     

Tapi mereka mulai bermain Silent Hill karena didorong dan dibimbing oleh Fang Qi.     

Sementara itu, Fang Qi mendapatkan misi baru.     

[Misi baru: Drama TV di Dunia Lain 2     

Progres misi: Aktivasi pemain game Silent Hill mencapai 200 pemain     

Hadiah Misi: Serial Drama TV 'Wind and Cloud']     

Saat itu jumlah aktivasi baru sekitar 100 pemain.     

Saat Fang Qi menyelesaikan siaran langsung permainan dari game Silent Hill, dua hari kemudian di siang harinya Fang Qi keluar dari gamenya dan melirik jumlah aktivasinya, ada 168 pemain yang sudah mengaktivasi game Silent Hill.     

Setelah Fang Qi menyelesaikan siaran permainannya, pemain yang mengaktifkan akun game Silent Hill pun mulai bertambah.     

"Hah...." Fang Qi menghembuskan nafas yang panjang.     

Meskipun ia melakukan siaran selama tiga hari berturut-turut, tapi selama bermain ia merasa sangat tersiksa!     

Tiap kali ia melakukan siaran, ia langsung terjun ke dalam lubang yang begitu gelap, dan keseluruhan proses permainannya sangat menyiksa pikirannya. Fang Qi merasa sangat ketakutan.     

[Karena kerja keras Tuan rumah demi meningkatkan pendapatan yang besar, maka Tuan akan mendapatkan hadiah khusus:     

Ruang kultivasi game dibuka selama 3 hari.]     

Fang Qi lalu bertanya, "Aku harus mengikuti pelatihan seperti neraka setelah baru saja menyelesaikan permainan game horor. Kamu pikir ini benar-benar baik untukku?"     

"Apakah ini yang disebut dengan bonus?"     

Sistem kemudian menjawab:     

[Tuan rumah tidak harus memasuki Ruang Kultivasi Game, tapi misi selanjutnya harus segera diselesaikan.]     

"Misi lagi?!" Fang Qi menganga melihat panel Sistem.     

[Misi baru: Membuka Warnet     

Tujuan misi: Membuka warnet cabang di tempat-tempat baru yang tidak dikenal     

Hadiah misi: Fragment Senjata Ilahi     

Batas waktu misi: 40 hari     

Bonus tambahan: Teleportasi lintas wilayah (hanya dapat digunakan 1 kali)     

Hukuman jika gagal: Tuan rumah diganti]     

"..." Fang Qi terdiam melihatnya.     

"Bukankah.... Kita sudah bekerjasama begitu lama? Bagaimana bisa kamu setega itu meninggalkan ku?" Tanya Fang Qi, "bisakah kamu mencari Tuan rumah lain yang jago bermain game sepertiku? Apakah Tuan rumah selanjutnya bisa menghasilkan roh kristal sebanyak aku? Kalau tidak bisa menghasilkan roh kristal yang cukup, kamu nanti akan kelaparan kan? Bagaimana kalau nanti kamu merindukanku?"     

[...] Sistem hanya terdiam.     

'Aku tidak boleh digantikan!'     

Fang Qi tahu kalau Sistem tidak akan menjawab pertanyaannya, jadi ia melambaikan tangannya dan berkata, "Katakan padaku, apa yang disebut dengan Fragmen Senjata Ilahi, apa kegunaannya?"     

[Ini dapat digabungkan untuk membuat senjata ilahi] Jawab Sistem, lalu di panel Sistem ada penjelasan yang lebih detail [Misalnya, tiga fragmen senjata ilahi dapat digabungkan dan akan menjadi Pedang Wuchen].     

"Lalu bagaimana dengan teleportasi lintas wilayah?" Tanya Fang Qi, "bagaimana aku bisa kembali nanti?"     

[Setelah peningkatan hak, Tuan dapat membangun susunan spiritual teleportasi antar warnet.]     

"Seperti... yang ada di Diablo?" Fang Qi ingat kalau Sistem dapat mereplikasi semua yang ada di Diablo.     

Tak hanya Diablo, bahkan dunia kultivator juga memiliki barang yang sejenis, tapi Fang Qi menduga kalau barang ini pasti sangat langka karena Nalan Hongwu, Xue Daolu atau yang lainnya tidak pernah membahas hal ini.     

...     

"Pemilik warnet benar-benar hebat!"     

"Dia bahkan sudah bermain sampai akhir!" Saat ini beberapa pemain baru saja mencapai otherworld, bahkan pemain tercepat belum menyelesaikan game tersebut.     

Meskipun mereka telah menyaksikan keseluruhan cerita, tapi gamenya masih tetap menakutkan, bahkan Fang Qi menemukan kalau... itu jauh lebih menakutkan daripada memainkannya hanya dengan mouse dan keyboard saja.     

Lagi pula saat ia memainkan game Silent Hill versi asli, Fang Qi biasa menggoda para monster.     

Setelah menonton siaran langsung Fang Qi, para pemain tak hanya menikmatinya, tapi juga bersiap untuk memainkan game itu sendiri.     

Walaupun ada pemain yang melewatkan siaran langsung, tapi mereka dapat bertanya ke pemain lain tentang poin-poin terpenting atau menjelajahinya sendiri.     

"Ehem!" Seorang paruh baya dengan jubah kuning, terlihat berdiri di gang kecil depan warnet.     

Pria paruh baya itu memiliki wajah persegi dan sepasang mata yang tampak cerah. Ia berdiri dengan tangan menggenggam di belakang, ia tampak tinggi, perkasa dan bermartabat.     

"Ini tempatnya!" Ujar seorang pelayan tua di belakangnya. Meskipun penampilannya sudah tua, tapi matanya yang cerah menunjukkan bahwa ia sangat berenergi.     

"Ingat, aku datang ke sini untuk berkunjung dengan menyamar." Ujar pria berjubah kuning tadi, "jangan pernah membuat masalah besar."     

"Baik, akan saya ingat!" Jawab pelayan tua itu dengan hormat.     

"Akan ku lihat, seajaib apa tempat ini hingga para perdana menteri dan para jenderal terus memujinya."     

...     

Sementara itu, di perbatasan negara Dajin.     

Perlahan hujan rintik-rintik membasahi tanah.     

Sebuah perahu spiritual besar terbang dari kejauhan.     

Di langit yang gelap, dengan sesekali kilat terlihat menyambar, tapi tidak berdampak ke perahu spiritual yang telah dilapisi cahaya roh.     

Saat terbang di langit, bahkan burung iblis tidak berani terbang di dekatnya, apalagi burung biasa! Semua terbang menjauh dari perahu spiritual.     

Ada seorang pemuda mengenakan jubah putih mewah yang dibalut benang emas. Dengan ekspresi dinginnya, ia berdiri di atas perahu spiritual dan menatap ke kota yang ada di depannya.     

Ia tampak berusia sekitar 20 tahun, tapi mata, ekspresi dan perilakunya tidak sesuai dengan usianya yang masih muda.     

Pemuda itu memancarkan aura cuek yang tak bisa dipahami.     

"Kita sudah sampai di Dajin."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.