Super Internet

Ada Sesuatu yang Tidak Beres Pada Senior



Ada Sesuatu yang Tidak Beres Pada Senior

0Berdasarkan alur yang ditunjuk oleh Fang Qi kemarin, tak lama setelah Nalan Hongwu membuka pintu, terlihat monster Pyramid Head yang sedang menyiksa manekin.     
0

"...." Seketika wajah Nalan Hongwu tampak membeku di layar.      

Lalu ia berkata, "Karena aku sudah berjanji, jadi aku akan membiarkan diriku diserang tiga kali lebih dulu oleh monster itu! Biar kalian tahu kalau tidak ada yang perlu ditakuti dari monster ini!"     

Kemudian ia berjalan terus menuju monster Pyramid Head, lalu menjulurkan tongkatnya dan menyodok monster itu dua kali, "Kamu! Lawan aku!"     

Monster itu perlahan menolehkan kepalanya. "..."     

Lalu ia melepaskan tekanan yang begitu besar!     

Nalan Hongwu mengerutkan keningnya dan merasakan suatu perasaan yang pernah ada sebelum ia memainkan game ini, dan perasaan aneh itu tumbuh dari dalam hatinya.     

Sebelumnya ia belum pernah melihat adegan di mana monster itu dan semuanya terlihat di sini, tapi anehnya ia merasa akrab untuk beberapa alasan, seolah-olah mereka saling terhubung dengan sesuatu yang telah disegel dari dalam hatinya untuk waktu yang cukup lama!     

Mungkin seperti ungkapan yang mengatakan setiap orang memiliki Silent Hill yang berbeda.     

Monster ini berbeda dari yang ditemui Fang Qi. Monster itu berjalan perlahan, tapi bukannya menyerang Nalan Hongwu, monster itu malah memutar tubuhnya dan memegang penutup kepala segitinya seolah-olah ingin merobek tutup kepala untuk mengungkapkan hal-hal yang tersembunyi di dalamnya.     

Nalan Hongwu terkejut, seolah-olah hal yang tersembunyi di dalam penutup kepala itu adalah hal yang ada di dalam benaknya yang tersegel!     

Tanpa disadari, ia mengeluarkan pistol dan menembaknya!     

Bukannya mengejar seperti kejadian yang menimpa Fang Qi saat itu, setelah Nalan Hongwu bertemu dengan monster Pyramid Head, monster ini tidak mengejar, malah mundur seolah-olah itu adalah kehendaknya sendiri.     

"Apakah Senior mengalahkan monster itu?!"     

"Senior hebat sekali!"     

"Ya, tak seperti pemilik warnet yang hanya mengajarkan orang-orang untuk menutup pintu. Lihatlah, Senior lebih kuat!" Nalan Mingxue ikut berkomentar.     

Para penonton tidak ada yang merasa itu adalah hal yang aneh, mereka malah berpikir kalau Nalan Hongwu harus merasa gembira karena bisa mengalahkan monster.     

Namun hal itu berbeda dengan apa yang dipandang oleh Nalan Hongwu!     

"Apakah aku berhalusinasi?" Nalan Hongwu menggelengkan kepalanya dan menatap monster Pyramid Head yang melarikan diri.     

Setiap monster yang ada di Silent Hill menyimpan makna tersendiri. Di Silent Hill 2, setiap monster yang keluar adalah wujud dari bayangan yang tersembunyi jauh di dalam lubuk hati karakter utama atau pemain. Meskipun wujud dari Pyramid Head tidak berubah, tapi sepertinya telah menyentuh sesuatu yang mendalam dari Nalan Hongwu.     

Selanjutnya:     

Dengan cepat ia keluar dari game!     

"Tiba-tiba aku teringat ada hal yang harus segera ku tangani. Jadi permainannya aku akhiri sampai di sini untuk hari ini!" Nalan Hongwu berkata seraya membelai jenggotnya, "Tetua Fu, ayo kita pulang!"     

"Baik, Tuan!"     

Ada dua orang yang terlihat keluar dari warnet. Saat itu sedang musim panas, jadi mereka mengenakan pakaian tipis, "Pakain Senior terlihat basah, sampai menempel sekali di punggungnya."     

"Hari ini sangat panas, mungkin karena ia duduk terlalu lama jadi ia berkeringat cukup banyak." Ujar Nalan Mingxue.     

"Apakah hari ini sepanas itu?" Ujar Jiang Xiaoyue sambil menyandarkan kepalanya, dan ia terlihat sedikit memiringkan kepalanya karena bingung.     

Semua orang berpikir, 'Senior tidak mungkin ketakutan bermain game kan?'     

"Sepertinya ada sesuatu yang salah padanya." Fang Qi melihat sekeliling dan berkata, "siapa lagi yang mau lanjut main?"     

Xiao Yulu berkata, "Aku!"     

"...." Ekspresi wajah Fang Qi langsung berubah menjadi muram. "Bukankah orang ini sudah ditendang keluar? Kenapa masih di sini?"     

"Aku akan memainkannya." Meskipun Su Tianji tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Senior Nalan, tapi kini ia tidak takut lagi dan sangat terinspirasi oleh gaya bermain Senior Nalan yang bunuh diri.     

Ia tak pernah membayangkan kalau game ini bisa dimainkan dengan cara seperti itu.     

Ini cukup menarik!     

Su Tianji merasa tidak sabar untuk mencobanya dan menebus rasa malunya yang sebelumnya.     

"Bos, apakah kamu berani melakukan siaran langsung game ini besok?"     

"Ya! Kami bahkan tidak takut sedikitpun saat menontonnya!" Bukannya tidak takut, tapi Dong Qingli merasa pengalaman menonton permainan hari ini cukup menyenangkan.     

"Siaran permainanmu saat itu membuat kami kaget dan ketakutan!" Ujar Jiang Xiaoyue yang mengeluh, "Bos sendiri sebenarnya juga ketakutan, tapi masih ingin menakuti kami."     

"Engh..." Wajah Fang Qi tampak muram, 'Padahal aku sudah cukup baik menyiarkannya pada kalian, tapi kalian pemilih sekali!'     

Kemudian di layar terlihat ada Su Tianji yang mulai bermain dengan gaya bunuh diri juga.     

"Lihat, Kak Su juga bermain seperti itu!"     

"Kamu seharusnya memanggilnya Bibi Su!" Ujar Fang Qi dengan ekspresi wajah yang muram.     

"Kalau bos tidak siaran dengan cara seperti ini, aku tidak mau menonton permainanmu lagi besok." Ujar Jiang Xiaoyue sambil cemberut, "Atau aku tidak bisa tidur lagi nanti malam."     

"Aku juga berpikiran begitu!" Ujar Dong Qingli, "melihat siaran permainan pemilik warnet saat mencapai bagian yang tidak menakutkan, malah menjadi sangat menakutkan."     

"Aku juga setuju!" Nalan Mingxue segera menambahkan dengan nada bicara yang tenang, "besok jika pemilik warnet bermain seperti ini, kami semua akan menontonnya. Kalau tidak, kami tidak akan menonton permainannya."     

"Aku setuju sekali!" Ujar Xiao Yulu, "kita hanya akan menonton permainan bibiku, jadi buat apa menonton permainan pemilik warnet?"     

Saat mengatakannya, Su Tianji terlihat gagal dan ceroboh di layar, hingga ia tertangkap manekin. Tanpa keterampilan tempur jarak dekat, ia hanya bisa mengayunkan tongkatnya seperti orang gila dan melawan monster itu sekuat tenaga!     

Hal itu membuat Xiao Yulu mengerutkan keningnya.     

Semua orang lalu berkata, "Permainan seperti ini memang lebih menyenangkan untuk ditonton daripada permainan pemilik warnet!"     

Wajah Fang Qi pun muram. Ia lalu berpikir, 'Haruskah aku bermain seperti itu? Haruskah aku bersaing untuk melakukan siaran langsung?'     

Sialan!     

Untungnya ia adalah pemain tercepat di Silent Hill. Dengan meningkatnya kekuatan mentalnya, ia tidak lagi takut seperti sebelumnya. Fang Qi kemudian berkata, "Besok aku akan tunjukkan gaya bermain bunuh diri yang sesungguhnya! Gaya permainan Senior Nalan bukan apa-apa bagiku!"     

Tiba-tiba ia merasa seperti menggali kuburannya sendiri saat mengatakannya barusan.     

Fang Qi tampak sedikit canggung dan membatin, 'Ini kan hanya permainan, tak ada yang perlu dibesar-besarkan kan.'     

Tapi saat ia memikirkan permainan senior yang tidak beres tadi, Fang Qi merasa sedikit tidak nyaman.     

"Kamu hanya menggertak!" Ujar Jiang Xiaoyue yang tidak percaya!     

"Gaya bunuh diri yang sesungguhnya? Apakah ada gaya dan fraksi yang berbeda dalam bermain game?"     

Orang-orang di sekitar Fang Qi tampak memutar matanya, "Bos, kemarin kami menyaksikan permainanmu dan hanya satu yang bisa kami katakan, 'pengecut'."     

...     

"Bagaimana menurut Anda tentang Nalan Hongwu?" Ji Wuyou duduk di tepi tebing di halamannya, dengan bidak catur di tangannya.     

"Saat negara Dajin baru berdiri, ada begitu banyak musuh, termasuk pasukan utama dalam negeri dan di negara-negara tetangga." Sesosok bayangan muncul di belakang Ji Wuyou dan berkata, "Di zaman itu, ada begitu banyak pahlawan yang bergabung bersama!"     

"Saya ingat itu." Ujar Ji Wuyou seraya terkekeh, "Saya ingat bahwa Nalan Hongwu mendapatkan ketenarannya karena pertempurannya dengan Tian Laoshan."     

"Benar!"     

"Namun..." Ji Wuyou meletakkan bidak catur hitamnya, "Dengar-dengar ada beberapa rahasia dalam pertempuran itu. Saya ingin tahu apakah itu benar atau tidak."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.