Super Internet

Buka Mata Kalian dan Lihatlah Permainanku!



Buka Mata Kalian dan Lihatlah Permainanku!

0Sepertinya semua orang merasakan efek dari permainan game Silent Hill.     
0

Kemarin mereka sangat paranoid dan ketakutan sekali kalau tiba-tiba ada sesuatu yang aneh muncul. Tapi saat mereka bangun hari ini, mereka tidak lagi ketakutan.     

Tentu saja, bukannya tidak takut, hanya rasa takutnya saja yang sedikit berkurang.     

Putri kerajaan berdiri di atas perahu spiritualnya dan memandang ke langit di atas Kota Jiuhua yang masih jauh. Sedangkan pangeran kedua dan pangeran kelima berdiri di sampingnya.     

"Tidak ada yang perlu ditakuti, lihatlah, apakah Ayunda masih ketakutan?" Ujar pangeran lalu mendengus.     

"Ayunda! Ada Pyramid Head!"     

"Di mana?!" Ayunda menoleh dan melihat kedua pangeran telah melarikan diri.     

Tiba-tiba di sekitar putri kerajaan tak ada seorang pun kecuali ia dan suasananya menjadi dingin, "Kenapa kalian lari? Aah...!"     

...     

Sementara itu, Fang Qi, Song Qingfeng, Nalan Hongwu, Su Tianji dan lainnya sedang menikmati mie instan sambil duduk di sofa yang ada di samping pintu.     

"Bos! Bos!" Fenghua dan Yuexin berjalan dan bergabung dengan mereka, seraya membawa mangkuk mie instan. Karena hari ini mereka bangun terlambat dan tidak datang bersama Su Tianji, mereka tiba di warnet agak telat dari biasanya.     

Fang Qi menoleh dan mendongakkan kepala ke arah mereka, ia tampak bingung, "???"     

"Bukankah kamu menonton drama TV tadi?" Fang Qi menatap Fenghua dengan bingung.     

Beberapa saat yang lalu Fenghua pergi menonton drama TV, tapi kenapa sekarang muncul lagi untuk makan mie instan?     

"Kamu tadi di meja nomor, 16 kan?" Fang Qi berjalan sambil membawa mangkuk mie instannya, "di mana dia?"     

"Meja nomor 16 apanya?" Fenghua lebih bingung mendengarnya, "Aku baru saja tiba bersama Yuexin."     

"Apakah kamu merasa lebih baikan?" Su Tianji bertanya seraya melirik mereka berdua.     

"Setelah istirahat tadi, kami sudah merasa tidak takut lagi." Ujar mereka dengan semangat.     

"Oh ya, Bos!" Panggil Fenghua, "Apa maksudmu dengan meja nomor 16 tadi?"     

...     

Di luar toilet.     

"Nona!" Instruktur Sekolah Lingyun, Instruktur Yu Liang, tampak bingung karena ia baru saja melihat sosok yang mengenakan rok putih berjalan ke toilet pria.     

BAM BAM BAM!     

Yu Liang mengetuk pintu itu lalu masuk, tapi saat ia mengecek di dalamnya, tidak ada seorangpun di dalam.     

'Kemana ia pergi?'     

"Nona! Ini adalah toilet laki-laki!" Teriak Yu Liang.     

...     

Di area istirahat pintu masuk warnet.     

Fang Qi menjelaskan situasinya sekali lagi.     

"Kamu melihat Fenghua berjalan ke meja komputer nomo 16 untuk menonton drama TV? Jadi kamu melihat dua Fenghua?" Su Tianji dan yang lainnya menatap Fang Qi dengan tatapan tegang.     

"Aku juga melihatnya!" Jiang Xiaoyue berkata sambil mengangkat tangannya.     

"Masalah itu…." Nalan Hongwu datang ke warnet setiap pagi, "Sepertinya tadi aku melihat ada seorang gadis yang mengenakan pakaian yang sama dengan Fenghua."     

"Bos…." Song Qingfeng tiba-tiba merinding ketakutan, "Apa mungkin... Silent Hill benar-benar ada di dunia ini?"     

Lagi pula kemarin di siaran langsung, mereka melihat ada dua karakter utama!     

"Aahhh...!" Fenghua hampir melompat ketakutan saat ia ingat ada mayat yang menyerupai karakter utama di akhir siaran langsung kemarin, "Apa mungkin Fenghua itu datang dari Silent Hill?"     

"Bos!" Kini tiba-tiba seorang instruktur Sekolah Lingyun datang dengan tergesa-gesa, "Saya baru saja melihat seorang gadis mengenakan rok masuk ke toilet pria! Tapi dia tidak keluar!"     

Mereka semua saling bertukar pandang.     

Semua orang pun membeku!     

Seorang gadis mengenakan rok masuk ke toilet pria, dan tidak keluar?!     

"Dia pasti penipu!" Ujar Nalan Hongwu.     

Kemudian ia segera ke toilet untuk menangkap orang tersebut.     

Fang Qi dan lainnya pun segera masuk ke toilet pria.     

Sementara itu, Xiao Yulu menyelinap keluar dari pojok dan bermandikan keringat dingin.     

'Tak ada yang menemukanku kan!' Pikirnya dalam hati, jantungnya serasa mau melompat!     

Xiao Yulu menghela nafas lega saat ia berjalan menjauh dari toilet pria.     

Untungnya ia tidak terperangkap. Kalau tidak, ia akan dibuang lagi!     

Sementara itu, Su Tianji sedang duduk di sofa samping pintu masuk sambil menghibur Fenghua dan Yuexin.     

Karena ia duduk di sofa, pandangannya lebih rendah dan ia melihat sepasang sepatu bot putih yang dikenakan para murid perempuan dari Istana Taoist Liuyun.     

Ia mendongakkan kepalanya dan melihat Xiao Yulu tersenyum seraya menyapa, "Selamat pagi bibi!"     

Su Tianji terdiam.     

"Aaahhh!"     

Itu adalah teriakan Xiao Yulu yang kembali ditendang keluar dari warnet.     

"Cepatlah pulang dan ganti sepatumu!" Ujar Su Tianji dengan wajah yang terlihat memerah.     

Sialan!     

...     

"Orangnya tidak berhasil ditemukan."     

"Ada apa ini?" Saat itu, para pria keluar dari toilet satu per satu.     

"Bos! Apakah hari ini kamu akan melakukan siaran langsung lagi?" Xu Zixin membeli semangkuk mie instan dan duduk di sofa.     

Meskipun ia begitu ketakutan kemarin, tapi setelah beristirahat semalaman, keberaniannya meningkat, dan Xu Zixin merasa tidak begitu takut lagi.     

"Bagaimana kalau hari ini siaran langsung di siang hari?" Tanya Su Tianji sambil makan mie instannya.     

Menonton siaran langsung dari game seperti itu di malam hari benar-benar menyeramkan! Jadi lebih baik kalau Fang Qi melakukan siaran langsungnya di siang hari.     

"Tak bisakah kalian memainkannya sendiri?" Fang Qi memutar bola matanya dan memutuskan untuk harus istirahat hari ini.     

"Tapi kalau kami bermain game di siang hari, artinya kami harus pulang lebih awal!" Ujar Su Tianji.     

"Enggh... apakah kamu berani memainkannya lagi?" Xu Zixin dan lainnya menatap Su Tianji dengan mulut ternganga.     

Meskipun ada sedikit peningkatan dalam kekuatan mental mereka, tapi rasanya lebih baik menonton permainan orang lain daripada bermain sendiri.     

Mereka merasa masih sedikit ketakutan.     

"Kalian bilang kalau kemarin kalian bermain game baru bernama Silent Hill 2 kan?" An Huwei dan lainnya datang dengan semangkuk mie instan di tangannya. Fang Qi telah menulis game baru hari ini, yakni 'Silent Hill 2' di papan tulis kecil, dan sejak kemarin sudah banyak pemain yang memperhatikannya.     

Beberapa orang telah bertanya, tapi belum memainkannya, dan beberapa orang telah menonton permainan orang lain jadi sedikit tahu tentang game itu.     

Lagi pula tak semua orang akan mencoba game baru di hari pertama rilis, beberapa orang masih meragukan game baru tersebut.     

An Huwei, An Cheng dan teman-temannya belum memutuskan untuk memainkannya atau tidak, "Sepertinya menakutkan sekali."     

"Tentu saja kebanyakan orang akan merasa curiga dan ketakutan untuk memainkan game itu." Ujar Nalan Hongwu, "Bagi orang-orang yang pikirannya tidak stabil, mereka akan ketakutan dan mudah digoyahkan mentalnya dalam game ini. Lihatlah aku, aku baik-baik saja kan?! Kalian anak muda mudah sekali kaget!"     

An Huwei terkekeh, "Senior, kami tidak sekuat Anda!"     

"Benar sekali!" Nalan Hongwu menghabiskan mie instannya dan berdiri dari sofa, "kalau Nak Fang tidak bermain, biarkan aku yang bermain."     

"Aku telah memahami model permainannya. Permainan ini ingin menyerang pikiranmu melalui serangan psikologis secara terus-menerus, padahal monsternya tidak begitu kuat. Kamu hanya perlu menjaga pikiranmu dan tetap berkonsentrasi, agar kamu tidak terjerumus dalam triknya!"     

"Eh?" Mendengar perkataan Nalan Hongwu, mata mereka tampak berbinar, "Senior, apakah Anda akan memainkannya?"     

"Tentu saja!" Nalan Hongwu tertawa lalu meneruskan, "hari ini aku akan menunjukkan pada kalian bagaimana cara memainkannya dengan baik. kalau tidak, kalian anak-anak muda akan ketakutan karena memainkan game menyeramkan ini."     

"Bagus!"     

"Ayo! Kita lihat bagaimana Senior bermain game!"     

Dengan cepat, Nalan Hongwu pergi ke meja komputer dan segerombolan orang mengikutinya dari belakang.     

Su Tianji juga bergegas mengikutinya. Senior Nalan Hongwu adalah sosok yang tegar dalam menghadapi pertempuran, dan sudah menghadapi pertempuran yang sudah tak terhitung jumlahnya. Jadi tak perlu diragukan lagi untuk kekuatan mentalnya! Meskipun Su Tianji memiliki kultivasi yang tinggi, tapi kekuatan mentalnya jauh lebih rendah daripada Nalan Hongwu.     

"Bos!" Jiang Xiaoyue melirik ke kerumunan, "Bagaimana kalau kita pergi menontonnya juga?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.