Super Internet

Senior Cari Mati



Senior Cari Mati

0Tentu saja Fang Qi juga ingin menyaksikan permainan Nalan Hongwu, karena ada perbedaan versi remake yang dibuat oleh Sistem dari versi aslinya, yakni tempatnya yang lebih mengerikan.     
0

Sebelumnya ia sudah mengetahui kalau monster akan berubah penampilannya sesuai dengan pikiran para pemain. Untuk Fang Qi, monster yang ia temui saat itu tidak berbeda dari versi aslinya, yang artinya ia tak memiliki pikiran jahat.     

Itu lebih baik, tapi tentu saja tidak berarti situasinya akan selalu seperti itu.     

Setelah Nalan Hongwu login ke dalam game, kemudian ia menemukan kunci untuk memasuki gedung apartemen.     

Selama bermain game, para pemain telah diberi petunjuk untuk menemukan apartemen ini. Dan Nalan Hongwu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menemukan petunjuknya agar bisa sampai ke sini.     

Lagi pula kota ini cukup besar, ditambah lagi game ini memiliki tingkat kebebasan yang sangat tinggi, sehingga para pemain bisa masuk ke berbagai tempat, sehingga para pemain yang tidak mendapatkan petunjuk dapat menghabiskan banyak waktu untuk menjelajah.     

Sepertinya Nalan Hongwu kurang begitu beruntung. Meskipun ia bermain lebih lama daripada Su Tianji, tapi kenyataannya kemajuan permainannya masih kurang daripada Su Tianji.     

Saat ini para pemain yang telah selesai makan mie instan, tampak berdiri di sekitarnya.     

"Hmm? Kenapa kalian berkerumunan di sini? Permainan siapa yang sedang kalian tonton?" Tanya Dong Qingli dengan penasaran, dan berjalan ke arah mereka untuk memeriksanya.     

"Menonton permainan senior Nalan!" Xu Zixin, Song Qingfeng dan lainnya menoleh dan melirik ke arah wanita muda yang mengenakan kerudung.     

Kecuali saat pemboikotan dari seluruh kota, tak ada yang menyangka kalau masih ada orang yang menutupi wajah mereka sepanjang hari. Dan yang paling penting lagi adalah, orang tersebut suka berdiskusi tentang plot dengan pemain lain sambil mengenakan kerudung. Itu memberikan kesan yang mendalam pada pemain lain.     

"Senior ini memiliki pikiran yang teguh dan mental prajurit yang murni. Dengan menonton permainannya dapat memberikan manfaat bagi kita!" Ujar Su Tianji.     

"Benarkah?" Dong Qingli melihat ke arah Fang Qi, "Bos, apakah kamu juga menontonnya? Apakah hari ini Bos tidak melakukan siaran langsung?"     

Fang Qi lalu menunjuk ke arah layar, "Hari ini aku akan menonton permainan Senior."     

"Senior." Seru Fang Qi, "Karena banyak orang yang menonton, Senior dapat menyalakan pengeras suara agar kita tak perlu membaca subtitle."     

Lalu Fang Qi mengajari Nalan Hongwu untuk menyalakan speaker. Speaker ini tidak sama dengan komunikasi eksternal. Speaker hanya akan mengeluarkan suara yang ada dalam game. Biasanya hal ini tidak diperbolehkan karena nanti warnetnya akan menjadi sangat berisik.     

"Oke!" Nalan Hongwu tertawa dan terkejut ada fitur seperti ini.     

Saat ia memasuki VR mode lagi, para pemain yang ada di sekitarnya juga bisa mendengarkan suara-suara yang ada dalam game.     

Kemudian Nalan Hongwu bergumam, "Kemarin Nak Fang pergi ke lantai dua untuk mendapatkan senter."     

"Kemarin aku menjelajahi tempat yang gelap gulita ini setengah hari, tapi tidak menemukan hal seperti itu." Dengan memegang tongkat, Nalan Hongwu langsung melihat manekin tergeletak di dekat senter, tapi saat itu manekinnya belum terbangun.     

Nalan Hongwu lalu berjalan dengan hati-hati.     

"Senior, apa yang akan kamu lakukan?"     

"Hmm? Kenapa dia berjalan di belakang senter?"     

Nalan Hongwu terlihat memegang tongkat dan berjalan dengan hati-hati di depan manekin, "Tak ada yang perlu ditakutkan!"     

"Akan kutunjukkan pada kalian bagaimana cara menanganinya! Aku bisa membunuh monster ini dengan tongkatku, tapi perlukah aku menyerangnya diam-diam seperti ini?" Lalu ia berjongkok dengan memegang erat tongkatnya, kemudian menyodok manekin itu dengan hati-hati. BAM! BAM! BAM!     

Wajah semua orang pun menggelap, bahkan ada yang hampir pingsan.     

Manekin itu terlihat menggeliat seperti kucing yang diganggu di tanah, lalu tiba-tiba berdiri!     

Saat itu Nalan Hongwu masih belum mengambil senter. Dengan satu tangan di belakang punggungnya, ia mengarahkan tongkat ke depan dan memasang kuda-kuda, "Agar kalian bisa melihatnya dengan jelas, aku akan membiarkannya menyerangku sebanyak tiga kali terlebih dahulu!"     

Semua orang tampak mengerutkan dahi, apa maksudnya dengan memperbolehkan monster itu menyerang senior tiga kali?     

Manekin itu terlihat bergerak ke depan, tapi Nalan hongwu melangkah ke samping.     

Manekin itu tidak dapat memukulnya.     

Kemudian Nalan Hongwu muncul di bagian belakang manekin, dan menghancurkannya dengan pukulan bertubi-tubi!     

Seketika, manekin itu jatuh ke lantai!     

"Senior memang luar biasa!     

"Ternyata monster itu tidak sulit untuk dilawan!"     

"Pertunjukkan yang bagus!" Mata Fang Qi tampak berbinar, ia menghela nafas, 'Permainan senior ini benar-benar sedikit berbeda dengan yang lain.'     

Tapi bukankah tadi dia bilang akan membiarkan monster itu memukulnya tiga kali?     

Nalan Hongwu sedikit malu dan berkata, "Ah aku hampir lupa, tadi aku bilang akan membiarkannya memukulku tiga kali, kalau begitu monster selanjutnya saja."     

Semua orang pun kehabisan kata-kata.     

Saat ia sudah memegang senter, Nalan Hongwu segera menjelajahi satu persatu kamar dan menemukan monster lain dan ada pula monster yang terset.     

"Aku akan membiarkan monster ini menyerangku tiga kali dulu!"     

SWOOSH!     

Monster itu meludahkan kabut asam ke wajahnya!     

"..." Hal itu membuat Nalan Hongwu terdiam.     

Semua orang pun ikut terdiam.     

"Oh tidak! Kabut asamnya masuk ke mata!"     

"Senior, bahaya!"     

Para penonton di sekitarnya seketika berteriak.     

"Ternyata kamu menyerangku diam-diam!"     

Lalu Nalan Hongwu mengayunkan tongkatnya ke arah monster tersebut seperti orang gila!     

Dan monsternya pun mati!     

"Ugh...." Melihat orang lain yang juga mengayunkan tongkat dengan canggung, Su Tianjin tiba-tiba merasa sangat senang.     

"Huf... Huf...!" Nalan Hongwu menarik napas dan menjelaskan, "Aku melakukannya sebagai pelajaran untuk kalian. Kalau kalian memainkannya sendiri, kalian tidak boleh seceroboh aku!"     

"Tokoh utamanya terlalu biasa!" Untungnya, ia telah mengambil beberapa obat yang bisa digunakan untuk mengobati lukanya. Sambil duduk di lantai untuk beristirahat, Nalan Hongwu terus menjelaskan.     

Jika karakternya memiliki sedikit Wu Qi di tubuhnya, atau setidaknya memiliki fisik yang kuat seperti Chris dalam Resident Evil, ia pasti bisa menghindari serangan barusan. Tapi dengan tubuh seperti ini, ia tidak bisa melakukan refleks yang cepat.     

Kapan lawan akan menyerang, kebugaran fisik yang kuat, itu semua omong kosong, setidaknya bisa memprediksi agar bisa menghindari serangan lawan itu sudah cukup baik.     

Setelah cukup beristirahat, Nalan Hongwu pun berdiri.     

Ia merasa seperti mempermalukan dirinya sendiri, lalu mendengus kesal, "Tak kan ku biarkan monster ini menyerangku sampai tiga kali, tapi aku akan membiarkan monster berikutnya yang melakukannya!"     

"Ehh... masih mau membiarkan musuh menyerangnya sampai tiga kali lagi?" Para penonton saling menatap satu sama lain.     

"Senior, kamu seharusnya lawan mereka sebaik mungkin." Ujar Su Tianji dengan canggung, "Kamu hampir saja mati tadi."     

"Apa monster selanjutnya?" Tanya An Huwei seraya melahap Haagen-Dazs, "Jika tidak kuat, jangan membiarkannya menyerang terlebih dahulu."     

Fang Qi terlihat mengerutkan dahinya, "Senior, apakah kamu ingin cari mati? Kalau tidak salah, monster selanjutnya adalah Pyramid Head."     

"Pyra... apa?!" Wajah semua orang pun menggelap saat mendengar nama barusan.     

"Bos, saat kamu saling membahas permainan Senior seperti ini, entah kenapa kami merasa kalau kami tidak sedang menonton game horor, tapi..."     

"Bos, jangan bercanda!" Ucap Shen Qingqing yang hampir saja tertawa.     

Tapi tak ada yang tahu apakah itu tertawa atau malah ingin menangis!     

"Bos, dia tak bisa mendengarmu." Ujar Nalan Mingxue dari belakang, entah sejak kapan ia sudah berdiri di sana.     

"Aku akan berbelasungkawa untuk Senior selama tiga menit." Ujar Dong Qingli.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.