Super Internet

Ingin Bermain Game dengan Berpakaian Wanita? Tidak Mungkin!



Ingin Bermain Game dengan Berpakaian Wanita? Tidak Mungkin!

0Di Istana Taoist Liuyun.     
0

Fenghua dan Yuexin kembali ke aula Tianjin dengan menggigil dan berpelukan bersama, hingga tidak bisa tidur sepanjang malam.     

Sementara itu, Xiao Yulu sedang membaca di bawah cahaya malam.     

Akhir-akhir ini, ia menghabiskan tidak lebih dari enam jam di warnet setiap hari. Karena ia tak perlu mengantri, jadi ia bisa datang dan pergi dengan bebas.     

Kegiatan itu sudah dilakukan semenjak Dong Qingli datang ke warnet.     

Dalam dua hari terakhir, Xiao Yulu tidak pergi ke warnet, itu karena....     

Di tangannya terdapat sebuah batu giok indah yang bertuliskan [Berubah Bentuk].     

"Haha! Mantra spiritual dari Istana Taoist Liuyun kami benar-benar sangat sakti dan misterius!" Ia berdiri di depan cermin kuningan dan menggunakan mantra dengan kedua tangannya, kemudian bergumam pada dirinya sendiri, "Aku tak percaya kalau kamu bisa mengenaliku!"     

Xiao Yulu telah menghabiskan banyak waktu dan energinya untuk melatih mantra ini, dan kini akhirnya ia bisa menggunakannya!     

[Berubah Bentuk] adalah mantra spiritual tingkat tinggi dari Istana Taoist Liuyun. Mantra ini dapat mengubah penampilan seseorang hingga mengubah aura seseorang!     

Ketika ia menggunakan mantra spiritual itu, matanya terlihat semakin cerah, "Kali ini, aku akan menonton episode kelima dan keenam Jade Dynasty! Lalu aku akan makan mie instan dan minum coca cola!"     

Mengingat aroma mie instan yang begitu menggoda, tiba-tiba terdengar suara perut keroncongan.     

Suara keroncongan itu berasal dari perutnya. Meskipun hari ini ia belum makan, tapi ia merasa gembira hanya dengan memikirkan kalau ia bisa makan mie instan yang begitu lezat!     

Dengan cepat, ia dapat berubah bentuk di bawah pengaruh mantra spiritual dengan mudah. Tak hanya penampilannya, tapi auranya juga ikut berubah, ia seolah berubah menjadi orang lain dalam sekejap!     

...     

Keesokan paginya di Aula Tianji.     

"Selamat pagi, Master." Wajah Fenghua dan Yuexin tampak lemas, jelas sekali mereka tidak tidur nyenyak semalaman.     

Meskipun kultivator seperti mereka tidak membutuhkan banyak tidur, tapi mereka terus membayangkan ada beberapa monster yang merangkak keluar dari suatu tempat di malam hari.     

Jadi setelah menyapa tadi, mereka berdua langsung berjalan keluar dari Istana Taoist Liuyun.     

"Junior Yuexin, mari kita kembali tidur." Ujar Fenghua seraya berjalan menuju ke kediaman para murid.     

"Bukankah hari ini kita pergi ke Kota Jiuhua bersama Master?" Tanya Yuexin, "oh ya, sekarang kita tidak perlu mengantri di warnet Bos Fang Qi, kalau begitu nanti saja perginya."     

Sementara itu, Xiao Yulu sedang berjalan di depan istana.     

Ia kemudian melirik mereka berdua, "Kenapa mereka tidak pergi ke Kota Jiuhua sekarang?"     

Xiao Yulu memutar matanya, ia mengingat-ingat apa yang sebelumnya ia perhatikan di warnet Fang Qi, tempat itu selalu bersikap lebih baik terhadap wanita.     

"Mereka akan menurunkan kewaspadaan mereka saat berhadapan dengan pelanggan wanita yang sudah akrab!" Xiao Yulu memukul paha besarnya lalu ia menyadari harus berubah bentuk menjadi siapa.     

Beberapa saat kemudian....     

Gerbang besar Istana Taoist Liuyun biasanya bisa langsung mengarah ke kota-kota besar, kemudian terdengar suara perahu spiritual. Saat itu, di pelabuhan besar terlihat sebuah perahu spiritual besar yang hendak berangkat.     

Lalu seorang gadis mengenakan seragam murid tingkat tinggi Istana Taoist Liuyun berjalan dari sudut terpencil, menuju ke perahu spiritual besar yang akan berangkat.     

"Senior Fenghua?" Para murid yang menjaga Istana Taoist Liuyun tampak bingung, "bukankah setiap hari selalu mengikuti Tetua Su? Kenapa hari ini ia sendirian?"     

"Apakah hari ini pergi ke Kota Jiuhua sendirian?" Saat Xiao Yulu semakin mendekat, para murid langsung membungkuk dan memberi hormat padanya.     

Di dalam hatinya, ia tersenyum lebar, "Tak ada orang yang mengenaliku!"     

"Seragam murid perempuan ini cukup bagus dan cocok juga ya, okelah!"     

...     

Satu jam kemudian.     

Fenghua dan Yuexin masih terlihat sedikit mengantuk.     

Tapi kini mereka merasa jauh lebih baik. Kedua orang itu berjalan menuju perahu spiritual seraya mengobrol, "Senior Fenghua, bagaimana perasaanmu sekarang?"     

"Aku merasa jauh lebih baik!" Ujar Fenghua, "Dan entah kenapa, sekarang aku merasa tidak begitu takut."     

"Aku juga." Yuexin mengangkat alisnya penasaran, "awalnya aku merasa sangat takut, tapi setelah bagian yang menakutkan itu, aku merasa tidak takut lagi."     

Fenghua menutup mulutnya kaget, "Game ini dirancang untuk menguatkan pikiran kita, dan kita sudah bermain kemarin."     

Mereka berdua berseru kegirangan, "Apa itu berarti kekuatan mental kita meningkat?!"     

"Kemarin aku tidak membunuh monster apapun." Ujar Fenghua, "Aku hanya berlari tanpa tujuan saat bermain game!"     

"Tapi setelah Master membunuh monster pun tidak naik level." Mereka berdua saling bertukar pandang seolah-olah menemukan hal baru, dan mereka pun terkejut, "Apa mungkin di dalam game ini kita tak perlu membunuh monster untuk meningkatkan mental kita?"     

"Ya, benar! Tidakkah kamu memperhatikan pemilik warnet juga jarang membunuh monster selama bermain?!"     

Kedua orang itu berbincang-bincang sambil berjalan menuju perahu spiritual.     

"Senior... Feng...?" Para murid penjaga menyambut mereka dan membeku saat melihat mereka berdua berjalan menuju perahu spiritual, "Kenapa dia sangat mirip dengan Senior Fenghua?"     

"Bukankah tadi ia sudah berangkat ke kota Jiuhua lebih awal?"     

"Kalian tidak salah lihat kan?" Mereka saling bertukar pandang, "     

Murid-murid yang menaiki perahu spiritual harus diperiksa identitasnya oleh Manajer Yang, Karena ia tak ada masalah tadi, jadi pasti kita salah lihat."     

Manajer Yang bergumam, "Aku tadi memeriksa Tuan Xiao, Fenghua dan Yuexin. Tak ada masalah!"     

...     

Hari ini Fang Qi membuka warnetnya walaupun agak telat.     

Sekarang sudah jam setengah sembilan.     

Untungnya, setelah penambahan kemarin, para pemain tak perlu datang begitu pagi karena mereka tahu kalau mereka tak perlu mengantri lagi.     

Dengan begitu lesu, ia membuka pintu dan hanya melihat dua tiga pelanggan lama yang datang, dan salah satunya adalah Xiao Yulu yang menyamar jadi Fenghua.     

"Kenapa datang pagi sekali?" Tany Fang Qi berbasa-basi, "Di mana Mastermu? Apakah hari ini ia tidak datang?"     

"Hahaha!" Xiao Yulu tertawa puas dalam hari, mengingat tak ada yang mengenalinya, bahkan Fang Qi tidak mengenalinya. Lalu ia teringat insiden memalukan saat ia ditendang keluar dari warnet!     

Tapi sekarang, ia berdiri di depan Fang Qi dan orang itu tak mengenalinya!     

'Mantra spiritual Istana Taoist Liuyun kami memang begitu kuat dan misterius! Kerja kerasku terbayar juga!'     

Fang Qi menggosok matanya dan menemukan Fenghua yang tersenyum agak dingin, 'Apa aku tidak salah orang?'     

"Bos! Aktifkan episode kelima dan keenam Jade Dynasty untukku!" Ujarnya dengan marah, karena ia baru menonton episode keempat di mana ceritanya berakhir di sebuah tebing besar.     

'Hari ini aku tak percaya tak ada yang bisa menghentikanku untuk menonton drama TV!'     

"Eh? Apakah kamu belum menonton episode kelima dan keenam?" Fang Qi mengambil uang dan melihat ke atas, tetapi ia dengan cepat berkedip dan bergumam, "Di mana dia?"     

"Ya sudahlah, Xiaoyue, ambil uangnya."     

Jiang Xiaoyue berjalan dan melihat sosok yang dengan cepat berlari ke area komputer, "Bukankah itu Kak Fenghua? Kenapa ia datang ke sini sendirian?"     

Fang Qi berkata, "Mana aku tahu."     

"Hahaha!" Saat itu Xiao Yulu tertawa puas dan duduk di kursi komputer. Lalu ia mengklik icon [Super Bioskop] sambil menyilangkan kakinya, ia merasa bangga, "Bahkan pemilik warnet pun tak mengenaliku. Kita lihat saja, siapa yang bisa menghentikanku!"     

Di layar komputer muncul sebuah pemberitahuan:     

[Pelanggan yang terhormat, Anda berada di daftar hitam kami. Silakan mengambil uang Anda di kasir.]     

"Aahhh...?!!" Seketika ia menjerit karena kecewa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.