Super Internet

Xiaoyue! Tolong Aku!



Xiaoyue! Tolong Aku!

0Situasinya semakin lama semakin aneh dan tidak masuk akal. Semua orang pun menjadi semakin ketakutan dan hampir melompat!     
0

Kalau hal mustahil seperti ini pun terjadi, hal aneh apa lagi yang akan terjadi?!     

Akankah para pemain menemukan mayat yang tampak persis seperti mereka sendiri?     

Suasana di dalam game menjadi semakin menyeramkan, begitu pula suasana dalam warnet.     

Dengan atmosfer dalam game yang semakin aneh, James sebagai karakter utama semakin dekat dengan inti dunia.     

"Bagaimana kalau kita... berhenti menontonnya?" Tak sedikit orang yang tidak ingin menonton permainan itu lagi.     

"Tidak! Jika kita takut hanya dengan menonton siaran langsung, bagaimana dengan pemilik warnet, apakah ia ketakutan juga?!"     

"Ayo kita tonton lagi! Pemilik warnet pasti ketakutan sekali!" Para murid dari Shengjing dan Xiyi saling mendukung.     

"Kalau ia pergi ke tempat menakutkan lagi, ia pasti akan kencing di celana!"     

"Aku hanya tidak percaya kalau bocah ini tidak ketakutan sama sekali!" Karena Su Tianji tidak yakin, ia pun terus menonton!     

Mereka lalu melihat Fang Qi sampai ke ujung lantai tiga yang lain, dan mendorong pintu!     

Kemudian terlihat monster Pyramid Head yang sekujur tubuhnya berlumuran darah, dan menyiksa dua monster Manekin.     

Tubuh monster Manekin itu berputar kesakitan.     

Lalu Fang Qi segera merangkak masuk ke dalam lemari!     

Monster Pyramid Head memalingkan kepalanya dan menemukan Fang Qi.     

Jantung semua orang pun berdegup sangat kencang!     

Gawat!     

Tak ada tempat baginya untuk melarikan diri!     

Lalu Fang Qi menemukan sebuah kunci di lemari, dan segera mengeluarkan pistol yang ia temukan sebelumnya.     

Fang Qi terus menembak seperti kesetanan, tapi monster itu seolah-olah tidak merasakan apa-apa! Dan terus berjalan ke arahnya!     

Tembakan peluru hanya sedikit memperlambat kecepatan monster itu!     

Semua orang membelalakkan matanya saat menatap ke arah layar!     

Monster apa ini?! Bahkan peluru pun tidak berguna untuk melawannya?!     

Lalu bagaimana bisa melawannya?!     

Sebelumnya, mereka setidaknya bisa membunuh monster yang mereka temui dengan memukulnya dengan tongkat, tapi sekarang, bahkan peluru pun tak bisa mengalahkannya?!     

Bagaimana bisa monster ini kebal peluru?!     

Jantung seluruh penonton berdegup kencang karena ketakutan di hadapan monster yang sulit dikendalikan!     

"Apa yang bisa aku lakukan sekarang, kalau aku tidak bisa mengalahkannya?! Tentu saja dengan menutup pintunya!" Fang Qi berlari keluar pintu dengan panik dan menutup pintunya dengan tangan gemetar. BRAK! Pintu pun tertutup!     

Kemudian Fang Qi pun lari menjauh!     

Wajah semua orang pun tegang. Cara baru untuk melawan monster adalah, menutup pintu~     

Lalu Fang Qi langsung logout dan melepas headset VR nya.     

"Kenapa kamu berhenti main game, Bos?!"     

"Hahahaha! Dia pasti ketakutan!" Melihat Fang Qi yang logout dari game begitu cepat, tak sedikit dari mereka yang tertawa dengan puas.     

"Dia pasti ketakutan!"     

Kemudian Fang Qi menunjuk waktu yang ada di sudut kanan bawah di layarnya, "Sudah pukul 12 malam, tapi kalian masih belum pulang?!"     

"Pulang...?!" Mereka pun menyadari kalau Fang Qi keluar dari game karena waktu bermainnya sudah habis.     

Namun mereka sudah tidak punya waktu untuk berdebat dengannya, karena mereka tiba-tiba memikirkan hal-hal yang sangat mengerikan!     

Di jam selarut ini, mereka harus pulang setelah menonton siaran langsung dari game horor!     

Sebelumnya, mereka tidak memikirkannya saat menonton siaran langsung tadi, tapi sekarang….     

"Aaahh!" Semua orang pun menangis ketakutan!     

"Bos!" Melihat jalanan di luar yang begitu gelap, kedua kaki Song Qingfeng gemetar, dan wajahnya tampak menggigil ketakutan, "Bolehkah hari ini aku bermalam?"     

Mereka semua benar-benar tidak ingin pulang!     

"Tidak boleh!" Fang Qi memutar bola matanya, "Sebelumnya kan aku sudah bertanya kepada kalian, yakin menyuruhku untuk siaran langsung selama empat jam hingga tengah malam?"     

Wajah semua orang pun memucat, 'Tidak ada yang sadar saat mendengar ucapanmu tadi.'     

Sebenarnya Xu Zixin, Shen Qingqing dan Song Qingfeng ingin menanyakan hal ini!     

Mereka ingin sekali tidur di warnet malam ini!     

Jika orang biasa mungkin tak apa tidur di atas lantai dalam warnet Fang Qi!     

Tapi masalahnya adalah, bagaimana dengan putri kerajaan, para murid elit dari ketiga akademi besar? Siapa yang mau tidur di atas lantai di dalam warnet?     

Bicara memang mudah, tapi sulit dilakukan!     

Setelah mereka renungkan, itu akan sangat memalukan bagi mereka!     

"Fenghua, Yuexin!" Panggil Su Tianji, "Ayo pulang bersamaku!"     

"Aahhh...?! Ya!" Kedua gadis itu segera berjalan keluar, dan berjalan di belakang Su Tianji dengan saling berpegangan erat.     

"Tak ada yang perlu ditakutkan!" Ujar Nalan Hongwu dan menggigit bibirnya, lalu berjalan dengan gagah dan kedua tangan menggenggam di belakang punggung, "Tetua Fu, ayo kita pergi!"     

"Senior benar!" Liang Heihu mendengus dingin, "Murid-murid Sekolah Shengjing, ayo ikuti aku!"     

Para murid Shengjing berkumpul bersama dan berjalan keluar.     

Fang Qi berkedip saat ia melihat putri kerajaan dan pangeran kedua berbaur dengan kelompok itu.     

"Suruh Qinghe untuk menjemputku bersama beberapa orang!" Dong Qingli langsung mengirim pesan.     

Bagaimana ia bisa pulang kalau segelap itu di luar?     

"Bos, bisakah kamu mengantarkan kami sampai ke gerbang sekolah?" Ujar Song Qingfeng sambil melihat kegelapan di luar.     

Fang Qi terlihat mengerutkan dahinya, "Kalian kan sudah dewasa, tapi masih minta diantar pulang?"     

"Tapi kami bukan pria dewasa!" Shen Qingqing melirik Song Qingfeng dengan jijik sebelum melanjutkan, "Bos, antar kami ke sekolah! Abaikan dia!"     

"Bos, aku juga!" Mendengar Fang Qi akan mengantarkan mereka pulang, Lan Yan segera mendekat.     

"Aku juga!" Ujar Nalan Mingxue yang tampak tenang, walaupun sebenarnya ia sangat ketakutan.     

Wajah Fang Qi tampak menggelap dan memutar matanya ke arah dua gadis itu, "Pergilah, aku tidak bisa mengantarkan kalian!"     

'Kamu bercanda! Kalian berdualah yang membuat masalah! Dan sekarang kalian ketakutan kan?!'     

"Dan bagi yang tidak ingin pulang pun, mohon untuk segera keluar dari warnet!" Fang Qi berkata dengan penuh wibawa, sambil duduk di kursi, "Aku mau segera menutup warnet!"     

"Apa kamu juga takut?" Nalan Mingxue menatap ke arah Fang Qi dengan curiga.     

"Tak ada yang perlu ditakuti?! Itu hanya masalah kecil!" Fang Qi melambaikan tangannya dengan tenang, dan masih duduk di kursi tanpa bergerak sedikitpun.     

Sementara itu, para murid dari kedua sekolah, Su Tianji dan lainnya berjalan keluar. Saat mereka mendengar perkataan Fang Qi, mereka langsung mengerutkan dahi.     

Mereka merasa menjadi pengecut!     

Tak ada yang tahu apakah Fang Qi ketakutan atau tidak, tapi mereka sendiri sangat ketakutan sampai-sampai tidak berani pulang!     

Dan tak disangka, pemilik warnet langsung menendang mereka agar segera keluar dari warnet!     

Itu menyebalkan sekali! Rasanya mereka ingin memukulnya!     

Melihat para pelanggan berwajah pucat dan berjalan ke luar warnet dengan enggan, Fang Qi duduk di kursi komputer lalu berkata dengan puas, "Itulah akibatnya karena ingin melawanku. Rasakan itu!"     

Wajah semua orang pun menggelap. Mereka pun terdiam.     

Mereka benar-benar ingin membunuh seseorang!     

Sekitar sepuluh menit kemudian, akhirnya mereka pun keluar dari warnet Fang Qi.     

Mereka semua pasti tidak bisa tidur malam ini.     

Perahu spiritual yang terbang menuju istana Taoist Liuyun hampir menabrak, dan teriakan pun terdengar dari tim penjaga Paviliun Qingfeng dan Mingyue. Kedua gadis yang membuat masalah besar untuk Fang Qi, sekarang mendapatkan apa yang pantas mereka dapatkan.     

Di asrama pribadi Sekolah Liuyun, lampu masih menyala terang di tengah malam.     

"Nona Nalan... bolehkah hari ini... aku tidur bersama Nona?" Suara Lan Yan terdengar dari kamarnya.     

"Baiklah!"     

"Aaahhh!" Pekikan kedua gadis itu terdengar dari dalam selimut, dan mereka terlihat menggigil ketakutan.     

Sementara itu….     

"Xiaoyue! Kemarilah!" Fang Qi duduk di kursi dan tak bergerak sedikitpun, lalu ia berteriak memanggil dengan gagah.     

"Ya Bos, ada apa?" Tanya Jiang Xiaoyue yang duduk tak jauh darinya, ia juga tak bergerak sama sekali.     

"Tolong bantu aku! Kakiku lemas sekali!"     

Jiang Xiaoyue juga menangis, "Bos! Kakiku juga tak bisa digerakkan…."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.