Super Internet

Gagal Pertandingan Keberanian Dan Seluruh Murid Ketakutan



Gagal Pertandingan Keberanian Dan Seluruh Murid Ketakutan

0"Ayo kita nonton dulu!" Meskipun itu hanyalah game, dan Ji Yu tidak terlalu memperhatikannya, tapi ia merasa aneh dengan namanya.     
0

Bahkan para murid Sekolah Lingyun tidak berani memainkannya.     

Ia lalu melirik ke arah Song Qingfeng, Nalan Mingxue dan lainnya.     

Pangeran kedua sedikit ragu, ia mendengarkan perkataan Ji Yu dan berkata, "Mau nonton dulu ya boleh."     

Dengan cepat, Ying Zongxuan, Luo Yun dan murid lainnya dari Perguruan Xiyi langsung mengaktifkan akun game mereka dan login.     

Di waktu yang bersamaan, para murid elit dari Sekolah Shengjing, seperti Xiao Lengyu, pangeran kelima Ji Yang, dan lainnya juga ikut mengaktifkan akun game mereka dan login ke dalam game baru tersebut.     

Ini adalah sebuah kompetisi, dan mereka mengambil kesempatan langka!     

"Bagaimana bisa para pengecut ini menjadi prajurit?" Ji Yang bergegas login ke dalam game. Game pun dimulai dengan menjelaskan informasi yang sederhana.     

Toko utamanya adalah laki-laki yang menerima surat dari istrinya, Mary, yang telah meninggal tiga tahun lalu. Surat itu berisikan tentang istrinya yang sedang menunggunya di tempat khusus bernama Silent Hill. Dengan penuh semangat demi melihat istrinya, James memulai perjalanannya ke Silent Hill.     

Kemudian Ji Yang mengendalikan tubuh karakter pria biasa dan mengingat isi surat itu di dalam otaknya. Saat ia melihat kota kecil yang sunyi dan diselimuti kabut tebal...     

"..." Ji Yang tampak terdiam.     

Awalnya saat ia menonton permainan Su Tianji, ia tidak merasakan ada sesuatu yang aneh. Tapi setelah masuk ke dalam tempat yang ada di game, ia tiba-tiba merasa ada sesuatu yang tidak beres!     

"Tadi saat aku lihat pemain itu bermain, sepertinya baik-baik saja." Xiao Lengyu mengerutkan keningnya. Sebenarnya apa yang telah terjadi? Kenapa tiba-tiba atmosfernya berubah?     

Ia ingat sebelum mengaktivasi akun game ini, gadis kecil bernama Jiang Xiaoyue menjelaskan beberapa fitur pada game ini. Misalnya, komunikasi eksternal akan dimatikan saat pemain sudah memasuki plot utama. Tapi kesunyian yang mematikan ini benar-benar membuat orang merasa tidak nyaman.     

Putri kerajaan dan pangeran kedua berdiri, dan menonton permainan orang lain, lalu ekspresinya berubah, "Kenapa orang biasa harus mencari seseorang di tempat seperti itu?"     

Bahkan jika mereka menemukan tempat seperti ini di dunia nyata, pertama-tama mereka akan mengirimkan pasukan untuk menjelajahinya terlebih dulu. Jadi bagaimana mungkin orang biasa bisa masuk ke tempat seperti itu?     

Bagaimana ia bisa kembali nanti?     

Namun para murid dari Sekolah Shengjing dan Perguruan Xiyi memaksakan diri mereka untuk memasuki kabut tebal tersebut. Apalagi para murid Sekolah Lingyun sudah memainkan game ini beberapa jam lebih awal. Jika mereka mundur di awal permainan....     

Itu sangat memalukan bagi mereka!     

Bagaimanapun juga ini hanyalah sebuah game, jadi kenapa tidak memainkannya?     

Ji Yang dan lainnya memaksakan diri mereka untuk terus melanjutkan permainan.     

Pertama-tama, mereka melewati setapak pemakaman dan akhirnya bertemu dengan seseorang. Orang itu menjelaskan tentang hal-hal aneh yang sering terjadi di Silent Hill. Lalu mereka memasuki kota kecil dan tidak melihat adanya kerusakan di rumah maupun bangunan lain, tapi mereka juga tidak melihat adanya sosok manusia maupun mendengar suara apapun.     

Di dalam hati Luo Yun, tiba-tiba ia ingin sekali keluar dari game ini....     

Sebelumnya ia tak pernah takut saat berburu binatang iblis, tapi sekarang ia tiba-tiba menyadari kalau binatang iblis itu cukup imut!     

Menonton permainan orang lain membuat wajah putri kerajaan berubah muram, lalu ia bergumam pada dirinya sendiri, "Aku lebih suka menghadapi sekelompok pembunuh daripada memasuki tempat seperti ini."     

Di tempat yang tidak dikenal dan aneh seperti ini, membuat orang-orang menjadi ketakutan karena mereka terus membayangkan musuh seperti apa yang akan mereka temui.     

Di situasi seperti ini, para pemain tidak berhenti membayangkan hal-hal yang menakutkan sejak game ini dimulai.     

Terlebih lagi, imajinasi mereka yang begitu liar sejak mereka mendapatkan peringatan tentang apa yang terjadi dalam game tadi. Mungkin mereka tak hanya akan bertemu dengan iblis atau siluman biasa.     

Dalam waktu yang lama setelah mereka memulai bermain game Silent Hill, para pemain tidak bertemu dengan monster apapun, tapi penjelajahan tanpa henti yang terus menerus meningkatkan ketakutan para pemain. Ini adalah bagian yang paling menakutkan bagi para pemain baru.     

Pangeran kedua merasa beruntung, "Syukurlah aku mendengar apa kata Ayunda untuk menonton dulu."     

Saat ketakutan para pemain meningkat hingga batasnya, tiba-tiba mereka melihat sesuatu yang terdistorsi di depan mereka, dan makhluk-makhluk ini berhubungan dengan kejahatan dalam diri pemain!     

Situasi paling berbahaya yang mereka alami adalah membunuh binatang iblis, dan sebagian besar binatang iblis yang mereka hadapi lebih lemah. Di mana ada pemandangan pertempuran seperti ini sebelumnya?     

"Aaaah...!"     

Jika beberapa dari mereka melarikan diri, tapi putri kerajaan dan pangeran kedua tetap berdiri di sana dan menonton para pemain yang dikalahkan oleh para monster dari layar!     

Perasaan putus asa saat seseorang berjuang mati-matian tapi tidak bisa berhenti dari permainan itu, membuat Ji Yu merasakan bulu-bulu di sekujur tubuhnya berdiri tegak!     

"Aahh...!" Tanpa sadar Ji Yu berteriak!     

Teriakan itu sampai mengagetkan orang lain di sekitarnya.     

Ia pun menjadi sangat malu!     

Jeritan itu langsung menarik perhatian semua orang yang ada di warnet.     

Putri kerajaan pun langsung bersembunyi di belakang pangeran kedua!     

Situasi ini....     

Sangat memalukan!     

Tadi mereka membual mau ikut pertandingan keberanian, tapi nyatanya mereka malah lebih penakut daripada pemain lainnya!     

Kini karena pekikan suara putri kerajaan tadi, mereka berdua segera dikelilingi kerumunan. Rasanya sangat malu sekali!     

Tentu saja, demi menyelamatkan mukanya, pangeran kedua mengangkat kepalanya dan berteriak, "Bos! Bagaimana bisa seseorang memainkan game ini?"     

"Kenapa tidak?" Ujar Fang Qi sambil melihat ke arah mereka.     

"Tempat ini terlalu berbahaya, tapi karakter utamanya hanyalah pria biasa!" Ji Yu berkata dengan suara kerasnya, "game ini benar-benar tidak masuk akal!"     

"Apa salahnya kalau ia hanyalah manusia biasa?" Tanya Fang Qi, "apakah kamu takut kalau kamu tidak memiliki kekuatan kultivasi? Itu artinya mentalmu lemah tanpa kekuatan kultivasimu."     

Perkataan Fang Qi langsung menyentuh hati banyak orang.     

Fang Qi lalu menatap putri kerajaan itu dengan cermat seraya berkata, "Melihat kalian seperti ini, sepertinya perlu memainkan game ini sampai seratus kali."     

Semua orang pun langsung mengerutkan kening mereka.     

Memainkan game ini sebanyak seratus kali?!     

Kamu pikir kami tidak ketakutan apa?     

"Kalau begitu kenapa kamu tidak bermain?!" Xiao Lengyu akhirnya melarikan diri dari monster, lalu melepas headset VR nya dan melototi Fang Qi.     

"Siapa bilang aku tidak bermain?" Balas Fang Qi lalu memutar bola matanya.     

"Malam ini pemilik warnet akan melakukan siaran langsung." Perkataan Nalan Mingxue itu jelas sekali untuk mencegah Fang Qi menarik kata-katanya.     

"Siaran langsung?" Semua orang langsung memperhatikan Fang Qi, "Apakah akan siaran langsung game ini?"     

"Ya." Ujar Nalan Mingxue yang membantu menjawab pertanyaan untuk Fang Qi.     

Sementara itu, perdana menteri membawa segerombolan pejabat sipil masuk ke dalam warnet untuk menonton ulang drama TV.     

Di sisi lain di dalam warnet, para murid dari ketiga sekolah mulai memandang ke arah Fang Qi, "Oke, nanti kami akan melihat bagaimana reaksimu!"     

Fang Qi tampak tidak kenal rasa takut.     

Melihat ekspresinya seperti biasa itu, para pemain yang ketakutan tadi langsung menggertakkan giginya.     

"Hemph! Awas kalau kamu sampai ketakutan dan memohon belas kasihan padaku nanti!"     

Fang Qi mengangkat bahunya lalu memandang ke arah orang yang telah membuat masalah baginya, "Bukankah kamu juga perlu mencobanya?!"     

"..." Nalan Mingxue hanya terdiam mendengarnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.