Super Internet

Saking Takutnya Aku Memukul Asal-Asalan



Saking Takutnya Aku Memukul Asal-Asalan

0Ini...     
0

Meskipun di dunia ada iblis dan siluman, tapi tidak ada yang pernah melihat makhluk seperti ini!     

Di daerah yang menyeramkan seperti ini, bahkan iblis dan siluman biasa pun akan menakuti para pemain.     

Monster ini adalah ketakutan dan kejahatan yang divisualisasikan dari pikiran mereka. Fang Qi menemukan bahwa monster yang ada di dalam layar berbentuk sama semua. Tapi jika dilihat lebih dekat, detailnya berbeda. Contoh, monster yang ada di layar Su Tianji yang memiliki banyak tangan di tubuhnya, seolah-olah berusaha keluar dari celah dari dalam tubuhnya!     

Monster yang ada di depan Song Qingfeng memiliki mata merah di dada dan di perutnya! Dan monster di depan Song Qingfeng, Xu Zixin dan pemain lainnya lebih bengkok dan menakutkan daripada versi aslinya!     

Fang Qi mengerutkan keningnya seraya membatin,'Apa Sistem telah membangun Silent Hill menjadi lebih nyata saat bermain?'     

Sebagai seorang pemain yang sudah akrab dengan game ini, Fang Qi tahu seberapa menakutkan tempat ini lebih dari yang lain. Game ini menggunakan kekuatan khusus untuk mewujudkan pemikiran mendalam dari seorang pemain.     

Orang-orang yang memiliki pikiran gelap yang tersembunyi, akan mudah jatuh ke dalam dunia antah berantah ini.     

Monster yang ada di hadapan para pemain merupakan hasil dari pikiran gelap karakter utama, yang dikombinasikan dengan emosi gelap para pemain, seperti kepahitan dan stres.     

Karena ini berhubungan dengan emosi batin para pemain, maka game ini dapat memberikan para pemain petunjuk yang kuat.     

Tapi jika para pemain hanya sedikit atau bahkan tidak memiliki pikiran buruk, maka monster akan terlihat seperti versi asli dari Silent Hill 2, misalnya monster yang ada dihadapan Shen Qingqing.     

Tetapi versi aslinya saja sudah cukup menakutkan! Ditambah lagi dengan atmosfer yang semakin mencekam. Bahkan Nalan Hongwu ikut membeku saat menonton.     

Beberapa pemain perempuan pun sampai ingin berpelukan bersama saking takutnya!     

Jiang Xiaoyue bahkan sampai berteriak, "Monster apa-apaan itu?!"     

Dia memang tidak takut dengan iblis maupun siluman, tapi ini agak...     

Dan yang lebih penting, karakter utama dalam game ini tidak memiliki kemampuan apapun, ia hanyalah manusia biasa!     

Jika ia memiliki Wu Qi, mungkin ia bisa langsung mengalahkannya! Tapi sekarang, mereka bahkan tidak berani menyentuh monster itu! Karena saking takutnya akan mati terbunuh.     

Tapi sayangnya...     

Tidak ada jalan lain!     

Untungnya monster dalam Silent Hill tidak terlalu kuat. Selain itu, para prajurit maupun kultivator perempuan cukup berani.     

Shen Qingqing menendang monster itu dan berlari dengan kencang, dan Song Qingfeng serta pemain laki-laki lainnya menggunakan teknik tempur jarak dekat yang telah mereka pelajari untuk melawan monster tersebut. Mereka memukul monster itu dan mengenai beberapa bagian monster secara tidak sengaja, kemudian mereka langsung segera lari dengan kecepatan tinggi!     

Su Tianji berkata, "Kenapa aku tidak memiliki kemampuan bertarung sih, aahhhhh!"     

Dia merasa gila dan ketakutan!     

Untungnya pikirannya jauh lebih kuat daripada pemain lain. Saat ia dipaksa ke sudut dinding, ia berjuang untuk keluar dari sana dengan meninju dan menendang monster tersebut dengan asal-asalan!     

Entah sudah berapa jauh mereka berlari, sampai mereka yakin kalau monster-monster itu sudah tidak mengejar mereka. Seluruh pemain menggigil dan ingin segera keluar dari VR mode.     

Su Tianji menoleh ke arah Fang Qi yang merupakan satu-satunya orang yang yang paling tenang di antara yang lain. Rasanya ia ingin melemparkan headset VR nya ke kepala Fang Qi!     

Ia telah mempermalukan dirinya sendiri!     

Dalam ungkapan China klasik, sebelum permainan dimulai, ia seperti serigala dari utara, yang membual ke muridnya karena sangat yakin akan dapat keluar dengan kemenangan!     

Tapi setelah bermain selama setengah jam, ia mulai seperti anjing yang ketakutan!     

Apalagi mengingat pukulannya yang payah itu…     

AAA!     

Su Tianjian merasa gila!     

Itu lebih memalukan daripada cegukan kemarin! Benar-benar memalukan!     

Lan Yan dan Jiang Xiaoyue menyandarkan diri ke Nalan Mingxue sambil menggigil ketakutan, tapi wajah Nalan Mingxue tampak lebih dingin dari biasanya.     

Dong Qingli, Zhang Wanyu, Fenghua, dan Yuexin berkumpul bersama.     

Rasa takut itu saling menular!     

Dengan wajah gelapnya, Nalan Hongwu melirik ke arah layar, "Nak Fang Qi, apakah ini yang disebut dengan menguatkan pikiran?"     

"Bos!" Ujar Song Qingfeng, "bagaimana aku bisa mengalahkannya? Aku sudah ketakutan sekali!"     

"Benar!" Shen Qingqing menepuk dadanya untuk menenangkan jantungnya yang berdegup sangat kencang, "Beruntung ia tidak menangkapku!"     

Mereka tidak takut pada iblis dan siluman, bahkan zombie sekalipun, tapi dalam game ini, semuanya begitu menakutkan, termasuk surat dari orang yang sudah meninggal dan kota yang begitu sunyi senyap, tanpa terlihat seorang pun di sana!     

Kemudian monster-monster itu keluar begitu saja!     

Monster-monster ini… jelas sekali bukan sesuatu yang bisa ditangani oleh manusia biasa!     

"Pantas saja Bos tidak memainkan game ini!" Jiang Xiaoyue juga ketakutan. Tapi ia mendapatkan keberanian setelah berkumpul dengan gadis-gadis lainnya. Karena itulah ia berani mengejek, "sekarang aku tahu alasan kenapa kamu tidak berani memainkannya."     

"Ya!" Gumam Lan Yan, "bagaimana bisa orang itu membuat game mengerikan seperti ini?!"     

"Tapi pemilik warnet bilang kalau malam ini ia akan melakukan siaran langsung." Ujar Nalan Mingxue sambil menatap tajam ke arah Fang Qi, berharap pemuda itu memegang kata-katanya.     

"Ya, aku akan melakukan siaran langsung malam ini." Ujar Fang Qi.     

"..." Awalnya Su Tianji ingin melawan Fang Qi seorang diri, tapi mendengar perkataan itu, ia menahannya dulu, "apakah kamu benar-benar akan melakukan siaran langsung malam ini?"     

"Apakah aku pernah menarik kata-kataku kembali?" Tanya Fang Qi.     

"Apa kamu tidak takut?" Su Tianji mencibirnya tak percaya.     

Fang Qi lalu menunjuk ke arah layar, "Kamu lihat kan, bahkan karakter utamanya yang manusia biasa saja tidak takut, jadi kenapa aku harus takut?"     

Kemudian ia memperhatikan Su Tianji, "Apakah kamu takut dan tidak berani untuk bermain game ini?"     

"..." Semua orang terdiam mendengarnya.     

"Menurutku..." Nalan Hongwu mulai membuka mulutnya. "game ini dibuat untuk menguatkan pikiran seseorang, terlihat dari suasana yang begitu menyeramkan. Tapi ku pikir pasti ada cara untuk melewati game ini kan?"     

Fang Qi mengangkat bahunya, tidak mengkonfirmasi pertanyaan barusan.     

Nalan Hongwu lalu melanjutkan, "Karakter utama kalian hanyalah manusia biasa, dan kalau bisa melarikan diri dari monster, berarti menunjukkan bahwa monster ini tidak sekuat yang kalian pikirkan."     

Mendengar perkataan Nalan Hongwu, para pemain itu pun tampak berbinar, "Senior, apakah maksudmu adalah, manusia biasa sekalipun punya kesempatan untuk bertahan untuk bertahan hidup dalam game seperti ini?"     

"Tentu saja." Jawab Nalan Hongwu, "kalau tidak, tak ada gunanya membuat game seperti ini bukan?"     

"Pantas saja..." Su Tianji mulai lebih tenang saat memahami perkataan tadi. "Di daerah seperti ini, semakin tidak stabil pikiran seseorang, maka semakin muda untuk kehilangan nyawa. Karena itulah, orang tersebut harus tetap tenang untuk tetap bertahan hidup."     

"Ternyata game ini memiliki makna yang begitu mendalam!"     

"Eh? Benarkah seperti itu?" Tanya Xu Zixin dan Shen Qingqing yang kebingungan, dan menatap Fang Qi dengan curiga. Mereka curiga kalau game ini dimaksudkan untuk menakut-nakuti para pemain terlebih dulu, sebelum akhirnya menghancurkan mereka.     

"Bos! Apakah nanti malam kamu benar-benar akan memainkan game ini?" Tanya Shen Qingqing yang sepertinya tidak percaya dan ingin mengkonfirmasikan sekali lagi.     

"Tentu saja!"     

"Kalau begitu aku akan mencobanya lagi!" Wajah Su Tianji tampak suram. Ia benar-benar enggan mengakui kalau pikirannya lemah. Karena Fang Qi akan memainkan game ini, jadi apa yang perlu ia takutkan lagi?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.