Super Internet

Membahas Drama TV Sebelum Rapat Pagi



Membahas Drama TV Sebelum Rapat Pagi

0Keesokan harinya, pada rapat pagi.     
0

Sebagai Kaisar yang tiba terakhir, saat itu tak sedikit pejabat sipil maupun militer sudah berkumpul di aula istana kerajaan.     

Para pejabat militer lebih berpengaruh daripada para pejabat sipil.     

"Jenderal Li, aku dengar Anda berdiam diri di rumah dan mempelajari teknik tempur baru, bagaimana hasilnya?" Seorang jendral tua dengan jenggot abu-abu, berjalan di istana dengan pedang emas yang tergantung di ikat pinggangnya. Jelas sekali kalau ia berpangkat tinggi.     

"Jenderal Wang, saya mana berani memamerkan teknik tempur baru saya di depan Anda?" Ujar seorang jenderal paruh baya berjenggot, "tapi saya memang menemui beberapa masalah saat mencoba membuat teknik tempur baru. Saya butuh saran Anda."     

"Teknik tempur apa yang bisa tak bisa Nak Li tangani?" Jendral tua itu bertanya seraya tertawa, "ceritakan pada saya."     

"Saya menamai teknik tempur ini dengan sebutan 'menyegel gunung, menekan bukit'." Jenderal bermarga Li tampak rendah hati di depan jendral tua itu, tapi jelas sekali ia bangga dengan teknik tempurnya. "Kegunaan dari teknik ini adalah 'menyegel' dan 'menekan'. Saya mendapatkan inspirasi ini dari kekalahan para murid Sekolah Shengjing pada ujian nasional lalu."     

"Baik!" Jenderal Wang berkata seraya membelai janggutnya, "dilihat dari namanya saja, saya yakin ini akan menjadi teknik tempur yang cukup kuat."     

"Dengar... saat saya menggunakan teknik bertarung ini, teknik ini tak hanya dapat memblokir senjata apapun, bahkan teknik pengendalian pedang pun tidak akan berguna di sini." Jenderal Li tampak puas saat ia menunjukkan tekniknya, "kalau begitu, saya akan menekan saingan saya dengan cara ini dan keterampilan bertarung jarak dekat pun tidak akan berhasil."     

"Bagus!" Para pejabat militer di sekitarnya berseru, "tak disangka jenderal Li bisa memikirkan metode seperti ini."     

Jenderal Li kemudian berkata, "Sayangnya, saya masih berusaha menemukan cara untuk menggunakan 'penyegelan' dan 'penekanan' di waktu yang bersamaan, agar bisa menggabungkannya dengan sempurna. Itulah sebabnya saya ingin meminta saran dari Jenderal Senior Wang."     

"Baiklah!" Jenderal Wang saat itu merenung lalu berkata, "kita harus memikirkan hal ini lebih cermat."     

Sementara para pejabat militer saling berdiskusi dengan penuh semangat, di sisi lain para pejabat sipil juga mendiskusikan hal lain.     

"Perdana Menteri Zhang, apakah Anda pikir kita dapat mempelajari teknik Dewa Pedang Pengendali Petir Sejati?"     

"Tentu saja bisa. Apakah kamu tidak mendengarnya? Tak perlu memikirkan mantra spiritual, tapi dengan mantra pedang dan teknik pedang, kita bisa mempelajari semuanya."     

"Benar. Kita pasti bisa menguasai teknik pengendalian pedang! Kalau dipikir-pikir, kita bisa mempelajari teknik pedang tanpa masalah."     

"Oh! Teknik pedang itu terlihat sangat menakjubkan!"     

"Kekuatan langit yang misterius, berubah menjadi dewa petir dan mengikuti arahan pedang." Seorang pejabat paruh baya yang tampak berwibawa, meneriakkan mantra dan menggelengkan kepalanya, "hanya mengucapkan mantra pedang saja sudah membuatku merasa tercerahkan."     

"Tentu saja, itu karena serangan guntur langit kesembilan! Dunia Berubah Warna!" Ujar pejabat lainnya dengan kagum, "kekuatan langit itu hebat sekali dan tidak ada yang bisa menghalanginya!"     

"Benar! Ada lagi Taoist Kemurnian Hitam Tai Chi!"     

"Tidak mudah untuk mempelajari Taoist Kemurnian Hitam Tai Chi! Kamu tidak bisa mempelajarinya tanpa bakat kultivator."     

"Xiaofan memiliki bakat yang buruk, tapi ia tetap mempelajarinya." Seseorang langsung menolak pendapat tadi.     

"..."     

Para pejabat militer yang membahas teknik tempur barusan, terkejut saat mendengar para pejabat sipil yang berbicara penuh semangat tentang mantra 'Serangan Guntur Surga Kesembilan' dan 'Taoist Kemurnian Hitam Tai Chi'. Mereka pun terheran-heran. 'Kalian atau kami yang merupakan pejabat militer?'     

"Apa itu kekuatan langit yang misterius, berubah menjadi dewa petir, mengikuti arahan pedang?"     

"Masih ada serangan guntur langit kesembilan dan Dunia Berubah Warna."     

"Jenderal Li, apa yang sedang mereka bicarakan?" Seorang pejabat militer memperhatikan sekumpulan pejabat sipil itu dengan bingung.     

"Kedengarannya sangat seru!"     

"Bahkan ada teknik pedang bernama 'Dewa Pedang Pengendali Petir Sejati' yang dapat menggerakkan kekuatan langit."     

"Apakah teknik 'menyegel gunung menekan bukit' milik jenderal Li bisa menghalangi mantra pedang seperti itu?"     

Para pejabat militer mulai saling berdiskusi lagi, "Tentu saja teknik menyegel gunung menekan bukit milik jenderal Li sangat kuat, tapi tidak ada manusia yang bisa mengalahkan kekuatan langit!"     

"Siapapun yang dapat mengaktifkan dan menggunakan kekuatan langit, orang tersebut pasti memiliki kultivasi yang tak tertandingi."     

Para pejabat militer semakin bingung dan saling bertukar pandang saat mendengar para pejabat sipil berbicara. "Kenapa para pejabat sipil berbicara tentang teknik pedang yang begitu kuat?"     

"Perdana Menteri Zhang!" Jenderal Li berjalan dan bertanya, "apa yang sedang kalian bicarakan?"     

"Saya dan para pejabat sipil lainnya sedang membicarakan tentang Jade Dynasty." Jawab Perdana Menteri Zhang dengan penuh hormat.     

"Jade..." Para pejabat militer saling bertukar pandang dengan kening berkerut, "Apa itu?"     

"Yang Mulia telah tiba!"     

"Yang Mulia sudah masuk! Nanti kita bicarakan seusai rapat."     

"Apa? Bicarakan lagi seusai rapat?"     

"Kenapa Yang Mulia datang di saat seperti ini?" Wajah Jenderal Wang tampak muram karena ia ingin tahu lebih banyak tentang Dewa Pedang Pengendali Petir Sejati, tapi saat mereka ingin membicarakannya, Yang Mulia tiba-tiba datang.     

Hal itu membuat para pejabat militer merasa frustasi.     

Namun, mereka segera berdiri tegak.     

...     

Saat ini progres misi untuk game baru akan segera tercapai. Masih kurang 10 lebih pembeli lagi, dan misi akan selesai.     

Sementara itu, di tempat Fang Qi mengalami perubahan.     

Saat ia bangun dari tidurnya dan turun ke lantai bawah, Fang Qi melihat warnetnya mengalami peningkatan, dan menjadi empat kali lebih lebar.     

Bahkan komputernya pun lebih banyak, dan area istirahat pun diperluas. Sederet sofa berjejer di sebelah kiri pintu dengan meja teh di depannya menghadap ke layar siaran langsung. Tempat ini pun terlihat sangat pas untuk menonton hiburan atau sekedar beristirahat.     

Dan untuk kursi komputer nya pun berubah, yang awalnya dari kursi logam yang ringan dan simpel, kini berubah menjadi kursi kulit yang lebih kokoh dan nyaman.     

Karena perluasan ruangan, seluruh warnet dibagi menjadi lima bagian, dan setiap bagian memiliki sekitar 70 komputer dan ada tiga area, satu di lantai bawah, dan dua di lantai atas, semuanya tampak rapi dan teratur.     

Satu-satunya hal yang tidak berubah adalah papan tulis kecil di konter.     

Dong Qingli bergegas ke warnet pagi hari ini. Dan saat ia masuk, ia sempat berpikir kalau ia masuk ke tempat yang salah. "Wah...! Besar sekali!"     

Zhang Wanyu berjalan keluar dan melihat sekeliling, sebelum akhirnya masuk lagi dan membandingkan antara di luar dan di dalam. "Kalau di lihat dari luar, tampilan dua tokonya berukuran sama besar seperti sebelumnya. Tapi saat dilihat dari dalam, kenapa ruangannya menjadi jauh lebih besar?"     

Sementara itu, Su Tianji masuk ke dalam dan ekspresinya langsung berubah, "Tunggu sebentar, apakah ini susunan mantra ruang spasial?"     

"Aneh sekali…." Fenghua melihat sekeliling warnet dan terkejut, "Master, susunan mantra ruang spasial itu digunakan untuk artefak spiritual penyimpanan bukan? Tapi bagaimana bisa digunakan pada bangunan? Aneh sekali kalau pemilik warnet menggunakan susunan mantra itu."     

"Apakah kamu pernah melihat seseorang memasuki ruang spasial?" Tanya Su Tianji terkejut, "makhluk hidup tak bisa masuk ke dalam tempat seperti itu! Bahkan Istana Taoist Liuyun kita tak dapat membuat artefak spiritual ruang spasial yang dapat ditinggali manusia tanpa efek samping."     

"Luar biasa sekali!" Fenghua berdecak kagum, "Tak ku sangka senior dibalik tempat ini juga seorang kultivator tingkat tinggi yang bisa membuat susunan mantra seperti ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.