Super Internet

Satu Mangkuk Mie Instan dan Sosis



Satu Mangkuk Mie Instan dan Sosis

"Ya sudahlah, aku coba satu mangkuk mie instan ini dulu." Ujar Fang Qi yang belum sarapan pagi.     

Fang Qi menemukan bungkus bumbu mie yang cukup aneh. Kemudian ia menuangkannya ke dalam mangkuk hingga tidak ada sisa bumbu lagi di bungkus tersebut.     

Kemudian Fang Qi menyalakan mesin air panas dengan jumlah air panas yang tepat, tidak kurang, tidak lebih. Wadah mangkuknya cukup tebal sehingga tidak membuat tangan kepanasan.     

Fang Qi lalu memasukkan sosis hamnya ke dalam, dan menutup tutup wadahnya.     

Tiga menit kemudian...     

Agar bisa menonton episode kelima dan keenam dari serial drama Jade Dynasty, orang-orang berbondong-bondong datang pagi-pagi sekali ke toko.     

Misalnya saja Putri Kerajaan Ji Yu, pangeran kedua, dan pangeran kelima yang sudah tiba pukul 7 pagi.     

"Kak, apakah hari ini kamu sudah sarapan?" Tanya pangeran kedua yang jelas sekali datang tanpa sarapan.     

"Belum..." Ji Yu berkata seraya mengelus perutnya yang kosong. Sejak kemarin malam mereka belum makan apapun. Kemarin ia mengantri dari sore sampai malam, lalu lanjut nonton drama TV dan bermain game hingga tengah malam.     

Ia hanya makan sekotak Haagen-Dazs dan minum sebotol Coca Cola saja, jadi bisa dibilang kalau mereka belum makan apapun sejak kemarin.     

"Saya juga belum makan." Ujar pangeran kelima Ji Yang, "makanan di Paviliun Qingfeng dan Mingyue kota Jiuhua cukup enak. Nanti setelah bermain, kita makan ke sana yuk."     

"Mana ada makanan enak di Paviliun Qingfeng dan Mingyue." Terlihat dua wanita berkerudung masuk ke dalam warnet.     

"Pak! Kami ingin dua Haagen-Dazs dan dua botol Coca Cola." Dengan perasaan yang bahagia, Dong Qingli tersenyum seraya berjalan menuju meja kasir, "meskipun aku belum sarapan, aku bisa makan ini saja."     

"Kalian bercanda kan!" Pangeran kelima menyipitkan matanya saat mengamati dua wanita itu. "Walaupun camilan di sini enak, tapi..."     

"Kenapa mereka terlihat seperti pemilik Paviliun Qingfeng dan Mingyue?" Tiba-tiba ia merasa heran melihat dua wanita tadi berjalan melewati mereka. Ia merasa sudah wajah kedua wanita itu sudah tidak asing lagi, karena ia pernah bertemu dengan pemilik Paviliun Qingfeng dan Mingyue.     

Mereka bertiga pun saling bertukar pandang, "Apakah kita berhalusinasi?"     

Sesampainya di depan kasir, Dong Qingli mengendus-endus, "Aroma apa ini? Baunya enak sekali."     

Saat ini mie instan Fang Qi sudah siap untuk disantap. Ia membuka tutupnya dan aromanya menyebar ke mana-mana. Tak hanya aromanya saja yang lezat, tapi ada sedikit esensi energi spiritual yang melayang di udara.     

"Bos, apa yang sedang Bos makan itu?" Tanya Dong Qing saat melihat semangkuk mie instan di meja kasir.     

"Bos, aroma lezat apa ini?" Tanya Zhang Wanyu yang juga menatap Fang Qi dengan tatapan tajam, "Apakah ini dijual?"     

Sebelum menjawab pertanyaan mereka, Fang Qi mengambil mienya dan menyantapnya dengan sekali lahap.     

Dengan aroma asam yang kuat dari rempah-rempah spiritual yang difermentasi, sekali gigitan saja, mie instan langsung terasa lezat di mulutnya. Apalagi saat meminum sup yang kaya akan rempah-rempah yang lezat.     

Di saat yang sama, aliran hangat mengalir dari tenggorokan lalu ke perutnya, dan menghilangkan semua rasa letih dan laparnya.     

"Enak sekali!" Mata Fang Qi tampak berbinar.     

"Bos! Bagaimana bisa kamu makan itu sendirian?" Sebagai kutu buku dan pecinta kuliner, Dong Qingli tidak sabar untuk memakannya.     

Ia ingin sekali merebut mangkuk mie instan dari tangan Fang Qi.     

"Bos! Sebenarnya dijual atau tidak, sih?" Zhang Wanyu tidak bisa menahan diri untuk menjilat bibirnya. Ia juga belum sarapan, dan harus menonton Fang Qi makan mie sesedap itu.     

Rasanya ia ingin memukul orang!     

"Empat roh kristal untuk semangkuk mie instan." Ujar Fang Qi, "ditambah dua roh kristal untuk sosis ham. Jika kalian mau, buatlah sendiri, aku tidak akan membuatnya."     

"Apa? Kita harus membuat mie sendiri?" Mereka berdua saling bertukar pandang. Tiba-tiba saat itu mereka merindukan layanan yang ada di restoran mereka sendiri. Meskipun makanan di sana tidak terlalu lezat, tapi setidaknya mereka tak perlu melayani diri mereka sendiri.     

"Aku pusing karena lapar sekali, dan kamu menyuruhku membuat mie sendiri?! Apakah kamu tega memperlakukan wanita cantik seperti ini?" Dong Qingli dan Zhang Wanyu pergi untuk membuat mie.     

Untungnya cara membuatnya cukup mudah. Setelah mengikuti instruksi yang diberikan oleh Fang Qi, mereka dapat membuat mie dengan sangat cepat.     

Karena belum sarapan, kedua pangeran pun menjilati bibir mereka, "Kak, apakah kita juga..."     

Putri kerajaan langsung berjalan ke depan dengan agresif, sambil mengangkat dagunya yang indah ia berkata dengan sombong, "Pak! Aku ingin membeli tiga mangkuk mie instan! Ditambah sosis ham!"     

"..."     

...     

Warnet pun langsung penuh dengan suara orang-orang memakan mie instan.     

Dong Qingli dan Zhang Wanyu pergi ke pojokan dan melepas kerudung mereka, lalu makan mie diam-diam.     

Pangeran kelima pun mengernyitkan dahinya, 'Kalian memang pemilik Paviliun Qingfeng dan Mingyue! Aku tahu itu!'     

Putri kerajaan segera mencari meja dan meletakkan mangkuk mie instannya di atas meja komputernya. Ia pun mulai memakannya dengan elegan.     

Kemudian ia diam-diam memakannya dengan begitu lahap, sambil menundukkan kepalanya.     

Sang putri melihat ke sekelilingnya, tapi sepertinya tidak ada yang memperhatikannya.     

Lalu ia melanjutkan makannya dengan sangat anggun.     

"Wow! Ini lezat sekali!" Ia menjerit dalam hati, "Bahkan para koki kerajaan tidak bisa membuat makanan selezat ini!"     

Sementara itu, dua instruktur Sekolah Lingyun berjalan masuk ke dalam warnet.     

Saat masuk ke dalam warnet, mereka berdua melihat dua pemuda berjubah emas memakan mie instan dengan sangat lahap di area istirahat.     

"Kenapa dua orang itu datang ke sini?"     

Pangeran kedua terlihat kehabisan kata-kata.     

Begitu pula dengan pangeran kelima.     

Mereka mendongakkan kepala mereka dengan wajah muramnya.     

Para instruktur bergumam, 'Mereka terlihat sangat galak. Ayo cepat cepat..."     

...     

Sekarang baru pukul tujuh lewat saat mereka datang, dan saat ini tempatnya belum penuh.     

Tapi karena siaran langsung tentang drama TV Jade Dynasty kemarin, para pelanggan datang lebih awal hari ini.     

Tak lama kemudian, Nalan Hongwu dan lainnya pun datang ke warnet.     

"Aroma apa ini? Baunya lezat sekali!" Nalan Hongwu langsung mencium aroma yang luar biasa lezat di udara.     

"Apa istimewanya dari mie ini? Kenapa aromanya lezat sekali?" Untuk pertama kalinya, pangeran kedua dan pangeran kelima duduk bersama. Pangeran kedua terlihat menikmati makanannya dengan lahap. "Ini sepuluh kali lebih lezat daripada makanan yang dibuat di dapur kerajaan!"     

"Sosis ham ini juga!" Pangeran kelima menggigit sosis dengan sekali lahap. "Rasa lapar ku langsung hilang begitu saja! Badanku langsung merasa berenergi!"     

"Hei apa yang sedang kalian berdua makan?" Tanya Nalan Hongwu.     

"Mie instan!" Mereka berdua lalu menunjuk ke arah meja kasir, "hari ini ada produk baru dan rasanya sangat lezat!"     

"Hari ini ada produk baru lagi?!" Nalan Hongwu tercengang saat melihat Fang Qi meminum sup. "Nak Fang Qi, kami beli dua mangkuk mie instan."     

"Padahal tadi sudah sarapan, tapi setelah mencium aroma ini, aku merasa lapar lagi." Gumam Nalan Hongwu pada dirinya sendiri.     

"Oh ya, apakah hari ini episode kelima dan keenam sudah rilis?"     

"Tentu saja!" Ujar Fang Qi, "kamu bisa melihat-lihat dulu."     

"Benar, benar! Ayo kita nonton Jade Dynasty." Saat itu, putri kerajaan dan dua pangeran menghentikan sejenak kegiatan makan mereka dan langsung login, begitu pula dengan lainnya.     

Nalan Hongwu dan Tetua Fu membuat mie sendiri mengikuti instruksi Fang Qi. Kemudian mereka duduk di kursi sambil memegang mangkuk mie instan. Mereka pun menonton drama TV sambil makan mie instan.     

"Akhirnya aku bisa menonton Zhang Xiaofan memasuki Fraksi Awan Hijau." Gumam Nalan Hongwu sambil memegang mangkuk mie instan di tangannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.