Super Internet

Menonton Secara Cuma-Cuma



Menonton Secara Cuma-Cuma

0Karena jamuan perayaan kemenangan mereka dan beberapa hal lainnya, Nalan Mingxue, Song Qingfeng dan lainnya hari ini datang ke warnet agak sedikit telat.     
0

"Apa?! Sudah tidak ada tempat duduk?" Mereka melirik ke dalam warnet dan berjalan ke warnet yang ada di seberang. Mereka pun mengeluh, "kenapa di kedua warnet sudah tidak ada tempat duduk?"     

Walaupun tidak ada tempat duduk di jam segini, tapi untung saja antrinya tidak terlalu lama, jadi mereka memutuskan untuk berdiri di belakang kursi dan menonton permainan orang lain.     

Sekarang Fang Qi sedang bermain game Diablo di komputernya. "Pak, kenapa kamu mencari Council Members di Travincal? Bukankah tidak mudah mendapatkan item dari bos ini?"     

"Aku mencari Rune." Jawab Fang Qi dengan santai, "jika kalian ingin mendapatkan Rune, kalian harus menemukan monster seperti Council Members. Jika kalian ingin mendapatkan item, carilah Mephisto."     

Song Qingfeng pun membeku saat mendengar pemilik warnet menyebutkan nama iblis yang sangat mengerikan tersebut.     

Lalu Fang Qi bergumam, "Aku setiap hari harus mencari item darinya."     

Saat itu, item yang dimiliki Fang Qi sudah sangat bagus. Ditambah lagi tingkat kesulitannya juga normal, tidak terlalu bahaya kalau pergi ke Travincal sendirian.     

Nalan Mingxue, Song Qingfeng dan lainnya berdiri di belakang Fang Qi sambil membawa Coca Cola. Mereka memperhatikan Fang Qi mendapatkan Rune. Sementara itu, sebuah kapal spiritual pribadi mendarat di pelabuhan Jiuhua di luar kota Jiuhua.     

Seorang wanita mengenakan gaun kerajaan berwarna hitam, berjalan menyusuri perahu spiritual. Kemudian ia diikuti oleh seorang pria tampan berjubah kuning cerah.     

Mereka berdua masing-masing dikawal oleh beberapa pengawal.     

"Sudah lama sekali sejak terakhir kali aku datang ke Jiuhua." Ujar putri kerajaan seraya melirik ke tembok kota, "banyak sekali yang berubah."     

Terlihat seorang perwira militer bertubuh gemuk sedang menunggu di luar untuk menyambut mereka bersama dengan tim penjaga. Dia adalah Gong He.     

"Di mana pemimpin kota kalian?" Tanya pangeran kedua.     

"....." Gong He tak tahu harus berkata apa, ia sudah mengirim begitu banyak pesan ke An Huwei, tapi tidak ada satu pesan pun yang dibalas. Kenapa An Huwei tidak membalasnya?     

"Pemimpin kota sedang tidak enak badan, jadi beliau menyuruh anak buahnya untuk menyambut pangeran dan putri kerajaan." Ujar Gong He dengan sedih, seraya memuji dirinya sendiri karena kemampuan menjawabnya yang cepat.     

"Lupakan saja. Kami juga datang ke sini agak tergesa-gesa, jadi kami tidak punya waktu untuk memberi tahu Pemimpin Kota An." Ujar Putri kerajaan, "ayo kita pergi ke Super Internet."     

"Baik." Ujar Gong He lalu menyeka keringatnya.     

Toko Fang Qi terletak di pinggir kota dan tidak jauh dari pelabuhan kota Jiuhua. Saat mereka melihat ke sebuah bangunan yang tidak terlalu besar, mereka bertanya-tanya, "Apakah ini tempat yang mereka sebutkan?"     

"Kelihatannya tidak ada yang istimewa dari tempat ini." Putri kerajaan, Ji Yu mengerutkan keningnya karena apa yang dilihatnya sekarang, berbeda dengan apa yang ia pikirkan. Awalnya ia pikir kalau bangunan Super Internet akan sangat besar, megah dan berbeda dari kebanyakan orang, tapi ternyata...     

Namun di depan bangunan tersebut terlihat tidak biasa, karena menggunakan kaca. Dan lagi, ia terkejut karena tempat tersebut berada di daerah sipil.     

Saat mereka berjalan masuk ke dalam Super Internet, ternyata tempat itu sudah begitu ramai. Di depan meja kasir, pria berambut putih berbicara tentang sesuatu dengan beberapa pria paruh baya yang kuat. Salah satu pria tua berambut putih itu duduk di bangku yang ada di samping konter, dan sedang menikmati sekotak camilan.     

Kelihatannya… Pria tua itu terlihat cukup familiar.     

Lalu Ji Yu mengerutkan keningnya, "Apakah dia adalah tetua Nalan yang terkenal karena jasa besarnya dalam perang sebelumnya?"     

Ia melihat ke sekeliling dan melihat Song Qingfeng, Nalan Mingxue dan lainnya berdiri di antara kerumunan. "Holy Shield! Bos, gunakan Holy Shield!"     

"Gila! Serangan pemilik warnet memang sangat kuat!"     

"Apakah akan ada perkembangan kekuatan baru?"     

"Eh! Ada item! Rune No.13!"     

Ji Yu mengerjapkan matanya begitu melihat kerumunan orang tersebut, "Bukankah mereka adalah para murid elit dari kelas A, yang tak tertandingi di ujian nasional?!"     

Nalan Mingxue, seseorang yang jenius, yang telah mencapai tahap akhir Alam Master Prajurit di usianya yang masih 16 tahun. Ternyata dia juga berdiri di sana dan berkomentar.     

"..."     

Kemudian, Ji Yu juga melihat seorang pria paruh baya yang menyandarkan tangannya di atas meja sambil memakan Haagen-Dazs.     

"Bukankah dia pemimpin kota An?" Wajah Ji Yu tampak menggelap lalu membatin, 'katanya tadi dia sakit, ternyata dia datang ke sini.'     

Apa yang sedang terjadi?     

Kemudian Gong He berkata dengan canggung, "Senior Tetua bilang kalau tidak ada hal yang mengganggu saat beliau sedang bermain game di sini."     

"Di mana pemilik tempat ini?" Putri kerajaan Ji Yu merasa tidak nyaman, karena tempat ini tampak jauh dari toko berkelas yang menakjubkan seperti dalam bayangannya.     

Gong He melihat ke kanan dan ke kiri, lalu menunjuk ke tengah kerumunan orang-orang yang berteriak, "Mungkin pemilik warnet sedang bermain game di sana."     

"..." Ji Yu merasa bahwa semua yang ada di sini, sama sekali tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan dan bayangkan.     

Ia merasa bahwa ia harus memberi salam formalitas kepada tetua, jadi ia berjalan ke depan dan menyapa Nalan Hongwu.     

Para murid elit dari Sekolah Shengjing dan Perguruan Xiyi pun segera datang. Kemudian Perdana Menteri Zhang paling terakhir masuk ke dalam warnet.     

"Hmm... Kenapa kalian semua berdiri di sini?" Tanya Perdana Menteri Zhang dengan pakaian sederhana, ia tampak terkejut.     

"Tidak ada tempat lagi." Mereka merasa ingin menangis. Lagi pula, siapa yang ingin mengantri saat sampai di sini?     

Mereka semua adalah murid yang jenius dan bangsawan tingkat tinggi!     

Namun saat mereka menyadari bahwa tidak ada kursi yang tersisa untuk mereka, mereka pun harus mengantri.     

Selain itu, mereka menyadari kalau tidak ada yang menyambut mereka saat masuk ke dalam Super Internet. Hanya ada seorang loli kecil yang bersandar di meja kasir dengan lesu. Dia bahkan tidak peduli sama sekali!     

Tempat macam apa ini?     

Bagaimana bisa tempat seperti ini beroperasi?     

Ying Zongxuan membeku sesaat lalu berkata, "Tidak mudah untuk kami datang ke sini, tapi kenapa kami harus mengantri?"     

Xiao Lengyu juga membeku, "Bagaimana bisa pemilik tempat ini mengelola bisnisnya seperti ini?"     

Ia melihat Nalan Mingxue berdiri di belakang Fang Qi dan menonton pemuda itu bermain game Diablo. Hal itu semakin membuat ekspresi Xiao Lengyu menjadi muram. "Bagaimana bisa pemilik tempat ini membiarkan kalian berdiri, sementara ia sendiri duduk di sana?"     

Nalan Mingxue meliriknya dan kemudian menunjuk papan tulis kecil yang bertuliskan [Jika ingin bermain, bermainlah. Jika tidak ingin bermain, pergilah.]     

"Bagaimana bisa…." Xiao Lengyu awalnya ingin bertanya kenapa orang-orang ini masih mau datang ke tempat ini?     

Tapi tiba-tiba ia teringat ekspresi mereka saat di ujian nasional.     

Pasti ada master hebat yang menjaga tempat ajaib ini. Hal seperti ini sudah umum dilakukan.     

"Oh ya, sebelumnya aku mendengar tentang The Legend of Sword and Fairy." Xiao Lengyu berkata seraya menunjuk ke arah papan tulis kecil, "tapi apa itu Jade Dynasty?"     

Yang lain juga ingin menanyakan hal yang sama, jadi mereka memasang telinga mereka baik-baik.     

Nalan Mingxue tampak membeku setelah melihatnya, "Aku pun tidak tahu."     

"..."     

"Aku dengar kamu membunuh dewa sungguhan di The Legend of Sword and Fairy." Xiao Lengyu berkata dengan heran.      

"Apakah sehebat itu? Lalu apakah di Jade Dynasty membahas tentang berperang dengan makhluk abadi?!"     

(Catatan: Judul bahasa Mandarin dari Jade Dynasty adalah Zhu Xian, yang secara harfiah berarti menghukum yang abadi)     

"Perang dengan makhluk abadi?" Orang-orang dari Perguruan Xiyi dan Sekolah Shengjing tampak memperhatikan mereka.     

Fang Qi yang bermain game Diablo kemudian berkata, "Oh ya, pukul berapa sekarang?"     

Lalu ia melirik ke arah jam, "Pukul delapan, waktunya siaran langsung."     

"Siaran langsung?" Tanya Nalan Mingxue, "hari ini mau siaran apa? Apakah tentang produk baru itu?"     

"Tepat sekali!" Ujar Fang Qi, "sayangnya tidak ada hadiahnya."     

"Siaran apa?" Tanya Xiao Lengyu lagi.     

"Siaran drama Jade Dynasty." Nalan Mingxue berkata sambil menunjuk ke layar lebar.     

"Menonton? Berapa harganya?" Saat Xiao Lengyu bertanya, tak sedikit murid dari kedua sekolah tersebut berdatangan.     

"Gratis kok."     

"Benarkah?" Ujar Xiao Lengyu yang tampak kaget.     

Mendengar hal itu, para murid Sekolah Shengjing dan Perguruan Xiyi pun langsung gembira.     

"Ayo kita menonton Jade Dynasty, pemilik warnet akan membiarkan kita untuk menonton secara gratis." Semua orang yang mengantri pun langsung merasa gembira saat mendengar berita itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.