Super Internet

Menantang Kelas yang Lebih Tinggi



Menantang Kelas yang Lebih Tinggi

0Melihat ekspresi terkejut para penonton di sekitarnya, Fang Qi mengangkat bahunya lalu berkata, "Apakah kalian terkejut? Bagaimana menurut kalian?"     
0

[Hahahaha! Apakah kalian terkejut? Bagaimana menurut kalian?]      

[Saudara Song, kamu memang yang terhebat!]     

[Sebelumnya pujian hebat untuk pemilik warnet, yang kedua untukmu, Song Qingfeng!]     

Murid-murid sekolah Lingyun yang menonton di warnet, membanjiri layar komentar dengan komentar mereka.     

An Huwei makan Haagen-Dazs lalu berkata, "Kadang-kadang cukup menyenangkan melihat wajah para pemuda keheranan seperti ini."     

Nalan Hongwu mengelus janggutnya. "Teknik pengendalian pedang anak ini lumayan juga."     

Jiang Xiaoyue tampak meneteskan air mata. "Kenapa mereka semua tahu teknik ini?!"     

Xiao Yulu juga ikut menangis. "Aku juga ingin mempelajari teknik itu... beri aku kesempatan."     

Dong Qingli yang awalnya merasa bosan, kini berseru saat menonton ke arah layar. "Bagaimana mungkin dia menguasai teknik itu begitu cepat?!"     

Fang Qi senang melihat para pemain juga bisa menggunakan teknik itu. Tapi tidak dengan Dong Qingli, ia merasa sangat iri.     

"Karena mereka sudah mempelajari teknik pengendalian pedang saat kita masih memboikot toko kecil itu." Ujar Zhang Wanyu yang ingin menangis sambil berbisik pada Dong Qingli.     

Sekali serang! Ya itu tadi benar-benar hanya sekali serang!     

Sebelum Huangpu Jin sepenuhnya melepaskan teknik tempurnya, bahunya langsung ditusuk oleh pedang lawannya! Ia pun menjatuhkan pedang panjangnya.     

Tapi bagaimana seseorang bisa melakukan sekali serang seperti ini?     

Bagaimana pedang bisa terbang sendiri?     

Apakah ada teknik pedang yang seajaib itu di dunia ini?     

Apakah orang itu seorang kultivator atau prajurit?!     

Pertanyaan demi pertanyaan memenuhi sebagian besar kepala orang-orang.     

Hanya ada sebagian orang yang tahu tentang apa yang sedang terjadi.     

"Tetua Xu!" Di atas pengawas pusat, seorang pria tua bermarga Yu memasang wajah marah. "Apakah Anda mencoba untuk menipu kami dengan mengikutkan para kultivator di atas murid-murid Anda?!"     

Pandangan di depan Song Qingfeng sedikit buram, lalu wakil sekolah master Xu berdiri di depannya. "Nah, beri aku tanganmu!"     

Lagi pula tidak sepantasnya ada kultivator yang berbaur bersama para prajurit. Bagaimanapun juga, kultivator memiliki keuntungan yang lebih jelas jika dibandingkan dengan prajurit.     

Tapi wakil sekolah master Xu merasakan hanya ada Wu Qi di tubuh pemuda ini, yang digunakan untuk meluncurkan teknik pengendalian pedang.     

Untuk memastikannya, ia mengecek sekali lagi.     

Lalu ia pun tertawa terbahak-bahak. "Tetua Yu, tetua Jiang! Jelas sekali anak ini hanya memiliki Wu Qi, bagaimana bisa ada energi spiritual? Kalau Anda tidak percaya, silakan mengeceknya sendiri."     

"Hanya ada Wu Qi dan tidak ada energi spiritual." Dua wakil sekolah lainnya segera menghampiri Song Qingfeng.     

Setelah mereka mengeceknya, hasilnya memang hanya ada Wu Qi, dan tidak ada jejak energi spiritual sedikitpun.     

"Kalau sudah tidak ada masalah, silakan kembali agar ujian nasional bisa dilanjutkan." Ujar Kaisar.     

"....." Wakil sekolah master Yu dan wakil sekolah master Jiang tidak menemukan masalah apapun, lalu mereka kembali ke tempat duduk dengan wajah suram.     

Melihat adanya perubahan situasi, wakil sekolah master Xu dari Sekolah Lingyun pun tak henti-hentinya tertawa. "Benar apa kata kedua wakil sekolah master tadi, saya harus berterima kasih atas peringatan dari mereka berdua. Saya tak menyangka, keajaiban benar-benar terjadi!"     

Kedua wakil sekolah lainnya memasang muka suram.     

"Teknik pedang yang tadi..." Kini Kaisar yang duduk di tribun pengamat pusat mengerutkan alisnya. Dengan kultivasinya, ia dapat melihat perwujudan dari teknik tadi. "Teknik tadi terlihat seolah memisahkan Wu Qi dari tubuhnya. Saya jadi ingin tahu, siapa yang menciptakan teknik ini? Ini benar-benar istimewa."     

Song Qingfeng hanya mengendalikan pedangnya dan mengirimkannya ke depan dengan cepat. Itu tadi belum menunjukkan kekuatan keseluruhan dari teknik pengendalian pedang. Kaisar benar-benar terkejut dengan keunikan dari teknik pengendalian pedang, walaupun dia belum begitu heran.     

"Apa mungkin itu tadi adalah teknik tempur baru dari keluarga Song? Akan saya coba tanyakan setelah tes tempur ini berakhir." Meskipun Kaisar sedikit penasaran, tapi kini para penonton sedang asyik menonton pertarungan murid-murid mereka, jadi ia tidak bisa melakukannya sekarang.     

Ia akan mendapatkan jawabannya setelah ujian nasional berakhir.     

Saat ini, putri kerajaan dan pangeran kedua, serta orang tua yang duduk di sebelah Fang Qi dan Mu Donglai, mulai mengerti apa yang dimaksud oleh Fang Qi dengan 'mulai menuju klimaks'!     

Ya, ini benar-benar menuju klimaks!     

Murid peringkat enam dari Daftar Asrama Huang Sekolah Lingyun telah mengalahkan murid peringkat satu dari Daftar Huang Sekolah Shengjing, ditambah lagi teknik pedang yang luar biasa unik!     

Sebelumnya dia dicurigai sebagai seorang kultivator, tapi alhasil tidak ada jejak energi spiritual sedikitpun di tubuh Song Qingfeng!     

"Bos... Fang?!" Pangeran kedua tampak sedikit curiga, ia bertanya-tanya, bagaimana bisa pemuda ini tahu sebelum kejadian dimulai?     

Putri kerajaan juga melirik ke arah Fang Qi dengan curiga. "Apa mungkin... dia ada hubungannya dengan semua ini?"     

Tak hanya mereka berdua, tapi orang-orang di sekitar Fang Qi juga ikut melirik ke arahnya dengan muka serius.     

Sementara itu di Sekolah Shengjing.     

"Teknik pengendalian pedang lagi?" Sambil memegang tombaknya, Xiao Lengyu duduk di kursinya dengan sedikit bingung.     

Dia masih ingat kemarin di luar Jingshi ada seorang pemuda yang menggunakan teknik pengendalian pedang, meninggalkan mereka begitu saja.     

Sekarang ia melihat teknik pengendalian pedang untuk kedua kalinya!     

"Jangan panik!" Terlihat seorang pemuda berjubah emas jalan ke arah Xiao Lengyu. "Itu hanyalah kemenangan kecil bagi Asrama Huang. Dari ketiga Asrama lainnya, kita tetap yang terbaik!"     

"Kita hanya perlu mengambil poin dari tiga Asrama lainnya. Jadi walaupun mereka menang atas Asrama Huang, itu hanyalah kemenangan kecil bagi mereka, dan tak akan berdampak banyak untuk keseluruhannya!"     

"Benar juga apa kata Senior Ji!"     

...     

Sementara itu di Sekolah Lingyun.     

Kini murid favorit Qin Bing berubah dari menakjubkan menjadi sangat menakutkan!     

Seorang murid yang baru saja masuk sekolah, dan sebelumnya dicap murid nakal di sekolahnya, baru saja mengalahkan Huangpu Jin dengan sekali serang.     

"Kita masih memiliki peluang untuk menantang mereka dan memenangkan kembali poin kita." Qin Jiang memasang wajah muram. Meskipun Ji Yang cukup kuat, tapi ia tidak bisa menantang peserta lain lagi, jadi Qin Jiang tidak dapat kehilangan poin darinya lagi.     

Beberapa waktu setelahnya, orang-orang seperti Ji Yang, Huangpu Jin dan Qin Jiang menggunakan kesempatan tantangan mereka untuk mempertahankan poin mereka.     

"Kalau ini dilanjutkan, ini tidak terlihat bagus untuk Sekolah Lingyun." Ujar putri kerajaan seraya menggelengkan kepalanya. "Poin milik Perguruan Xiyi dan Sekolah Shengjing bertambah dengan sangat baik. Walaupun poin Sekolah Lingyun juga sama-sama bertambah, tapi dengan kekuatan poin mereka ini tidak dapat mengejar kekalahan mereka."     

"Memang benar, itu adalah hal yang sangat wajar." Ujar Fang Qi seraya tersenyum." Tapi siapa tahu kalau murid-murid yang memiliki nilai tinggi ini akan menjadi babi-babi yang sedang menunggu untuk disembelih, bukankah itu akan sangat lezat nantinya?"     

"Babi yang disembelih?" Mendengar perkataan itu, putri kerajaan yang duduk di samping Fang Qi terkekeh. "Xiao Lengyu dan Ji Yang dari Sekolah Shengjing adalah murid dengan nilai tertinggi. Siapa yang akan mengalahkan mereka?"     

Namun saat putri kerajaan mengatakan hal tersebut, tiba-tiba ia mendengarkan sebuah pengumuman.     

"Nalan Mingxue, murid peringkat pertama dari Daftar Asrama Huang Sekolah Lingyun, menantang Xiao Lengyu, murid peringkat pertama dari Daftar Asrama Xuan Sekolah Shengjing!"     

Wajah putri kerajaan berkedut. "APA?!"     

Fang Qi menutup dahinya. "Aku berbela sungkawa pada gadis yang ku temui di jalan ini untuk tiga detik! Salah sendiri kamu memiliki begitu banyak poin?!"     

Saat ini di dalam warnet dipenuhi tawa!     

"Hahahaha! Gadis jalanan, kamu terlalu banyak memiliki poin! Maaf kalau kalau terkena bantaian dari Nalan Mingxue!"     

"Luar biasa hebat!"     

"Dia menantang murid nomor satu dari kelas yang tinggi darinya! Gila sekali!"     

"Luar biasa! Dia orang yang paling hebat nomor dua setelah pemilik warnet!"     

Kemudian Fang Qi berkata, "Mari kita beri semangat untuk Nalan Mingxue!"     

"!!??" Putri kerajaan tampak bingung.     

Seluruh orang di stadion ujian nasional juga merasakan hal yang sama.     

Sekali lagi mereka semua tercengang!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.