Super Internet

Merendah Untuk Meroket



Merendah Untuk Meroket

0"Hah..." Sambil melirik di antara kerumunan, Song Qingfeng merasa frustasi. "Di antara keempat Asrama, apakah Asrama Huang kami memiliki kultivasi terendah?"     
0

"Asrama Huang juga memiliki murid-murid berbakat!" Saat itu para murid sedang mengikuti tes tulis di Akademi Shengjing. Mereka dikelilingi oleh para kerumunan yang begitu ramai. "Contohnya saja Nalan Mingxue dari sekolah Lingyun yang telah mencapai tahap puncak dari Alam Prajurit Sejati."     

"Ada lagi Huangpu Jin dari Sekolah Shengjing dan Luo Yun dari Perguruan Xiyi, semuanya juga berada di tahap puncak dari Alam Prajurit Sejati."     

Karena ketiga sekolah ini memiliki standar tentang usia penerimaan, sebagian besar murid dari Asrama Huang masih berada di Alam Penempaan Tubuh.     

Pada Alam Penempaan Tubuh, para prajurit mencoba untuk meredam tubuh mereka dan itu akan memakan waktu lama. Apalagi jika mereka baru saja mulai berlatih, mereka harus menghabiskan waktu begitu lama. Sebelum tubuh mereka dipersiapkan dengan sangat baik, tak akan ada satupun dari mereka yang dapat segera mencapai ke tahap selanjutnya dalam kultivasi mereka.     

Jadi, untuk mencapai tahap puncak dari Alam Prajurit Sejati itu….     

Song Qingfeng menatap Nalan Mingxue dan memberinya ancungan jempol seraya berkata, "Alam kultivasimu benar-benar tinggi!"     

"Kamu adalah salah satu orang yang bisa mencapai ke tahap Alam Master Prajurit dengan cepat. Apakah dengan mengikuti ujian ini, kamu bisa menunjukkan tahap akhir dari Alam Prajurit Sejati milikmu? Jadi kenapa kamu harus takut?"     

Nalan Mingxue menjawab dengan suara sedikit berbisik, "Aku tidak ingin menakut-nakuti mereka, tunjukkan secukupnya saja sudah mendapatkan nilai tinggi kok."     

Song Qingfeng mengerutkan dahinya lalu berkata, "Ada benarnya juga. Nanti kita tunjukkan tahap tengah dari Alam Prajurit Sejati di ujian selanjutnya."     

"Tuan Muda Song, kamu dapat menunjukkan tingkat enam dari Prajurit Sejati, dan kami akan menunjukkan tingkat empat dan limanya." Ujar Lin Shao.     

"Hei! Bocah-bocah dari Asrama Huang! Kita bertemu lagi." Liu Shijie yang pernah berkonfrontasi dengan Song Qingfeng dan teman-temannya, berjalan ke belakang seorang prajurit yang mengenakan jubah prajurit berwarna hitam, serta membawa pedang hitam di punggungnya.     

"Kalian saling kenal?" Prajurit berpakaian hitam itu tidak melirik ke arah mereka. "Ayo, kita tidak boleh terlambat."     

"Apakah dia Wang Kun dari sekolah Lingyun Asrama Xuan?"     

"Dia adalah murid nomor satu di Daftar Lingyun Asrama Xuan!"     

"Siapa orang yang berjalan di belakangnya?!"     

Saat itu keduanya datang untuk mengikuti tes Wu Qi dan hasilnya akan segera keluar. "Wang Kun! Tahap puncak dari Alam Master Prajurit! Liu Shijie, tingkat tujuh dari Alam Master Prajurit!"     

...     

Saat ini Xu Zixin masih ragu-ragu. "Qingqing, menurutmu apakah kita perlu mengungkapkan kekuatan kita yang sebenarnya?"     

"Ergh...." Shen Qingqing merasakan kekuatannya telah berada di tingkat tiga dari Alam Grandmaster Prajurit, dan Xu Zixin berada di tingkat lima dari Alam Grandmaster Prajurit. Mereka berdua berasal dari Asrama Xuan.     

Sementara murid dari Rumah Xuan lainnya baru saja mencapai Alam Grandmaster Prajurit. Dan terlihat sekali kalau mereka berdua sudah lama berada di tahap tersebut.     

"Jangan menakuti mereka."     

Xu Zixin melirik ke arah Wang Kun yang baru saja menyelesaikan tesnya. "Setidaknya kita menunjukkan kekuatan yang sama dengannya."     

"Baiklah!"     

Hasil tes dari kekuatan mereka pun keluar. "Xu Zixin dari Asrama Xuan, tahap puncak dari Alam Master Prajurit! Shen Qingqing dari Asrama Xuan, tahap puncak dari Alam Master Prajurit?!"     

"Eh?! Bagaimana bisa?!"     

Saat itu banyak murid dari Sekolah Shengjing dan Perguruan Xiyi masih ada di antara kerumunan. "Xu Zixin... sepertinya aku belum pernah mendengar namanya ya?"     

"Aku pernah mendengar tentangnya. Tapi dia dulu berada di peringkat tengah daftar Lingyun."     

"Sheng Qingqing?! Apakah gadis ini pernah berada di daftar Lingyun?! Kenapa aku merasa belum pernah melihatnya?"     

"Aku juga tidak tahu tentang dia. Bagaimana dia bisa masuk ke daftar Lingyun?!"     

"Sepertinya ada yang tidak beres. Siapa orang-orang dari sekolah Lingyun ini? Bagaimana bisa ada dua murid yang mencapai tahap puncak dari Alam Master Prajurit? Dan lagi mereka dari Asrama Xuan?!"     

Lalu tiba-tiba muncul seorang murid dari sekolah Lingyun yang mengikuti tes dan sudah keluar hasilnya. "Guo Xiong, tahap tengah dari Alam Prajurit Leluhur."     

"???"     

Seluruh murid yang mengikuti ujian terkejut.     

"Siapa orang-orang dari Sekolah Lingyun ini?"     

"Bagaimana bisa aku belum pernah mendengar nama semua orang-orang itu tadi?!"     

"Bagaimana bisa mendapatkan hasil seperti itu?!"     

"Guo... Seingatku tak ada marga Guo di Jiangnan?"     

"Orang-orang ini tidak mungkin dari...."     

"Warga sipil?!"     

Semua orang mulai memikirkan sesuatu yang menakutkan.     

"Apa yang sedang terjadi dengan Sekolah Shengjing hari ini? Kenapa ramai sekali?" Ada seorang gadis yang mengenakan pakaian hitam, terbang di antara kerumunan. Jika Fang Qi ada di sini, ia pasti akan mengenali gadis itu. Gadis itu adalah gadis yang duduk di atas burung elang bersayap perak besar, yang terbang menuju kota Jingshi.     

"Junior Xiao!"     

"Kakak Xiao!"     

"Katanya Senior Liang Heihu telah mengangkatnya sebagai muridnya, padahal dia masih di Asrama Xuan, tapi sudah melakukan perjalanan keluar untuk berkultivasi."     

"Wow, luar biasa sekali! Sebelumnya dia sudah berada di tahap puncak dari Alam Master Prajurit kan?"     

"Xiao Lengyu dari Asrama Xuan! Tingkat satu dari Alam Grandmaster Prajurit!"     

"Waahhh! Grandmaster dari Asrama Xuan!?"     

"Dia bisa langsung naik ke Asrama Bumi!"     

Para murid dari Sekolah Shengjing sangat senang mendengar hasil pengumuman itu.     

...     

"Tak hanya Pangeran kelima." Di Gedung Yingtian, Tuan Mu menggelengkan kepalanya seraya tertawa. "Ada Xiao Lengyu, cucu dari Adipati Tua yang juga telah mencapai Alam Grandmaster, padahal dia masih berada di Asrama Xuan."     

"Di Asrama Tian...."     

Mu Donglai tak bisa menahan tawanya. "Dari ketiga Sekolah, Asrama Surga adalah kartu poker kemenangan mereka. Para murid-murid dari Asrama ini telah melalui pelatihan yang cukup panjang dan paling kuat."     

"Contohnya saja Ying Zongxuan dari perguruan Xiyi. Usianya belum sampai 30 tahun, tapi dia telah mencapai tingkat enam dari Alam Prajurit Leluhur. Takutnya kini dia telah mencapai tahap akhir dari Alam Prajurit Leluhur."     

"Dengan Jurus Rahasia Awan Tipis dari keluarga Ying Utara dan Pukulan Tujuh Rupa Naga Ying yang dilatih selama ini, ia hampir tak terkalahkan di antara teman sebayanya."     

"Begitu pula dengan Sekolah Shengjing." Mu Donglai menggoyangkan jarinya. "Aku penasaran, ada berapa banyak kartu tersembunyi yang dimiliki Sekolah Lingyun? Aku dengar Direktur Qin dari Sekolah Lingyun ingin mengambil tempat pertama dalam kompetisi ini. Tapi aku khawatir itu akan sulit untuk dicapai."     

"Besok adalah ujian tempur, apakah Bos Fang Qi berencana untuk menontonnya?" Tanya Mu Donglai. "Ku pikir ujian nasional kali ini akan menjadi pertunjukan yang sangat spektakuler."     

Fang Qi mengangguk. Saat ia mengeluarkan giok komunikasinya, tiba-tiba ia menemukan ada begitu banyak pesan yang masuk di sana.     

[Bos Fang! Kenapa kamu menghentikan siaran langsungnya? Aku masih ingin menonton!] –An Cheng.     

[Bos! Aku ingin melihat Jingshi! Cepat nyalakan siaran langsungnya sekarang!] –Jiang Xiaoyue.     

[Lanjutkan siaran langsungnya! Aku tidak bisa bermain game, jadi aku hanya bisa menonton siaran langsung mu tiap hari!] –Xiao Yulu.     

[Nak Fang, sebenarnya kamu ingin melakukan siaran atau tidak?!] –Su Tianji.     

Fang Qi mengerutkan keningnya lalu membatin, 'Aku kan pemilik warnet, bukan streamer! Kenapa aku harus selalu melakukan siaran?'     

'Bahkan saat aku jalan-jalan keluar pun aku tidak bisa tenang. Benar-benar….'     

Lalu Fang Qi memasukkan giok komunikasinya ke dalam saku. "Aku akan berkeliling kota hari ini dan menonton ujian nasional besok. Tapi adakah yang mau menontonnya besok?"     

"Tentu saja ada." Ujar Mu Donglai. "Besok aku akan pergi bersamamu."     

…...     

Di warnet.     

"Ternyata Bos mengabaikanku!" Ujar Jiang Xiaoyue sambil menghentakkan kakinya dengan cemberut.     

"Anak ini juga mengabaikanku!" An Huwei juga merasa frustasi.     

"Dia juga tidak memperdulikanku!" Ujar Su Tianji yang telah mengirim beberapa pesan kepada Fang Qi.     

"Terus kirim pesan ke dia! Aku tak percaya dia mengabaikan pesan kita!"     

Lalu Jiang Xiaoyue tiba-tiba mendapatkan pesan di giok komunikasinya. "Besok Bos akan pergi untuk menonton ujian nasional. Besok pasti akan siaran ulang lagi!"     

"Ujian nasional?" Jiang Xiaoyue memasang muka putus asa. "Apa menariknya dari ujian nasional?"     

"Bos bilang besok dia pergi menonton ujian nasional, jadi besok ia akan siaran ulang."     

Setelah mendengar itu, badan Mu Hongzhu tiba-tiba gemetar. "Besok melakukan siaran ulang ujian nasional?!"     

Dia ingin menonton gala pertandingan ini. Selain itu, para murid yang dibuli di kelas juga ingin menyaksikan teman-teman sekelas mereka memenangkan ujian nasional ini demi mereka!     

"Apa besok... aku perlu membawa murid-muridku untuk datang menonton bersama?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.