Super Internet

Silakan Mengantri Sekitar Empat Sampai Lima Jam Lagi



Silakan Mengantri Sekitar Empat Sampai Lima Jam Lagi

0Sebagai seorang instruktur teknik tempur, Mu Hongzhu tidak hanya mengawasi kelas A, sehingga tidak bisa menemani para murid ke Jingshi.     
0

Pada ujian nasional kali ini, Qin Bing membawa sebagian besar murid elit dan beberapa Instruktur untuk mengawasi ujian nasional. Tapi saat itu, hari-hari di sekolah Lingyun masih beroperasi seperti biasa.     

Sebagian besar murid-murid biasa akan ditinggalkan di sekolah Lingyun, dan mereka melanjutkan kultivasi mereka seolah-olah tiada habisnya.     

Sekolah Lingyun tidak bisa menghentikan jam pelajaran mereka hanya karena sebagian murid elit mereka pergi. Sekolah harus terus berjalan seperti biasa.     

Dan seperti hari biasanya, Mu Hongzhu mengajarkan teknik pertempuran di kelasnya. Dan saat waktu luang, ia duduk di dinding di luar lapangan pelatihan, sambil memikirkan berbagai hal yang masih membingungkannya.     

Awalnya ia mengira kalau sekolah hanya melarang sesuatu, karena hal itu merupakan hal yang tidak baik. Lagi pula sekolah melakukannya untuk masa depan para murid, meskipun konsekuensi hukuman untuk melanggarnya agak terlalu berat, tapi itu masih bisa dimaklumi.     

Tetapi kini ia menyadari kalau tak semuanya seperti itu!     

"Instruktur Mu!" Yu Liang juga seorang Instruktur teknik tempur di sekolah Lingyun. Ia sedang dalam perjalanan untuk mengajar di Asrama Xuan. Ia merasa penasaran saat melihat ada Mu Hongzhu.      

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Karena mereka berdua sama-sama Instruktur teknik tempur, jadi mereka berdua lebih akrab.     

"Instruktur Yu, pernahkah terlintas dalam pikiranmu kalau murid-murid pergi ke tempat kecil yang terlarang itu bukan karena mereka kecanduan bermain game, sampai melupakan pelajaran mereka?" Mu Hongzhu masih berpikir keras tentang masalah ini.     

"Bukankah katanya beberapa siswa disihir oleh pemilik tempat itu?"     

"Tak sedikit dari mereka adalah murid elit yang berasal dari keluarga bergengsi. Apakah kamu pikir mereka akan mudah tersihir begitu saja?" Tanya Mu Hongzhu sambil mengerutkan keningnya.     

Para Instruktur ini tidak bodoh, tapi mereka tidak terlalu memikirkan masalah ini. Namun saat Mu Hongzhu mengangkat topik ini, Yu Liang mulai ikut memikirkannya.     

"Maafkan aku...." Mu Hongzhu sepertinya merasa salah berbicara, "Aku harap aku tidak menunda kelasmu?"     

"Tidak masalah!" Yu Liang melirik ke arah lapangan pelatihan, "Belum dimulai."     

Setelah Mu Hongzhu meninggalkan lapangan pelatihan, Yu Liang mulai sedikit penasaran. "Kenapa tiba-tiba membahas masalah ini? Aneh… ."     

...     

"Kenapa kita bersusah payah untuk memboikot tempat itu?" Ia melihat sekitar tempat Fang Qi yang begitu ramai, dan tiba-tiba Chen Feng merasa lelah.     

Tetapi kini ia menyadarinya kalau ia tidak punya waktu untuk memikirkan bisnis ini sekarang. Kini di tangannya terdapat pistol, dan ia mencobanya berulang kali.     

"Nak, apakah ini senjata yang ingin kamu beli?" Tanya Chen Feng.     

"Tidak, senjata-senjata ini tidak memiliki formasi ukiran di atas senjatanya. Senjata-senjata itu akan lebih kuat saat ditambah dengan formasi ukiran spiritual!"     

"Formasi ukiran spiritual… ." Chen Feng terkejut saat ia memeriksa ulang pistol yang ada di tangannya, dan menyadari kalau tidak ada sedikitpun energi spiritual di dalamnya!     

Sama sekali tidak ada energi spiritual! Lalu bagaimana cara senjata ini bekerja?!     

Sebagai kepala keluarga yang mengelola sebagian besar bisnis, ia tidak bodoh! Ia sangat tahu nilai dari senjata seperti ini. Jika benar-benar ditambahkan ukiran sihir di dalamnya, ini baru termasuk dalam golongan artefak spiritual, dan harganya akan menjadi luar biasa!     

Setelah itu, senjata-senjata ini akan sangat populer! Itu karena orang-orang biasa pun dapat menggunakannya!     

"Kamu bilang kalau senjata-senjata ini dibuat oleh Paviliun Api Biru?" Tanya Chen Feng dengan suara bergetar.     

"Mereka hanya dapat membuat beberapa yang sederhana." Jawab Tuan muda Chen. "Tetapi setelah mereka mengukir susunan spiritual di senjatanya, kekuatannya akan jadi luar biasa. Para master penempa artefak di Sekte Lautan Awan dan Istana Taoist Liuyun juga mempelajari senjata-senjata ini."     

"Mereka semua.... telah mempelajarinya?" Chen Feng merasa ada informasi penting dari perkataan Putranya.     

"Kalau begitu keluarga Chen kita juga tidak boleh ketinggalan!" Chen Feng mengeluarkan giok komunikasinya dan mengirimkan beberapa pesan sekaligus.     

"Ayah, apa yang Ayah lakukan? Ayo bermain bersama-sama!"     

"Aku mengundang Paman Yang, Paman Yu dan beberapa ahli penempa artefak dari keluarga kita untuk bermain Counter Strike."     

"Ayo cepat! Segera masuk ke ruang kita! Gamenya akan dimulai. Master Istana Xue dan Ketua Sekte Ye sudah menunggu."     

"Oke." Chen Feng segera bergabung ke dengan tergesa-gesa. Karena ia adalah pemain baru, jadi persiapannya sedikit lebih lama, dan saat Chen Feng masuk ke dalam game, game nya masih memuat.     

Di depannya ada deretan bangunan emas, dan mereka masih berada di Dust Map.     

"Beli senjata!" Ujar Tuan muda Chen yang menjadi komandan, "Ikut aku! RUSH B!"     

Saat permainan dimulai, orang-orang mulai bertempur seperti orang gila.     

"Granat flash granat flash!"     

"Sialan, siapa yang melemparnya tadi?! Mataku buta!"     

"Aku juga buta!"     

"Cepat lempar granat asap! Lindungi aku!"     

Delapan granat asap terbang di udara dalam sekali lempar, hingga semuanya tercerai berai.     

Saat efek granat flash mulai menghilang, dan berganti dengan efek granat asap, mereka tidak bisa melihat dengan jelas. Tanah di tutupi oleh mayat-mayat yang tergeletak, tapi para korban tidak melihat apa-apa selain asap!     

"Siapa aku? Di mana aku?! Siapa yang menembakku?"     

"Hahahaha! Hanya sisa satu di tim lawan!"     

Tuan muda Chen menyapu bersih dengan tembakannya, tanpa melihat orangnya.     

"Di belakangmu!"     

"Kita menang! Kita menang!"     

Wajah penonton lama seperti Xiao Yulu, mulai mengerutkan dahi. "Sialan, apa-apaan ini?!"     

Ia menutup matanya lalu segera berjalan menjauhi mereka. "Lebih baik aku menonton permainan yang lain."     

Itu adalah pemandangan yang terlalu memalukan untuk ditonton...     

...     

Tiba-tiba Xiao Yulu melihat dua gadis berjalan masuk ke dalam warnet. Gadis di sebelah kiri mengenakan gaun hijau pucat, dan rambutnya tampak indah, ia sangat cantik walaupun orang-orang melihatnya sama-samar melalui kerudungnya.     

Di samping gadis itu juga ada seorang gadis bermata tajam, yang memakai jubah hitam serta kerudung hitam yang rapi.     

"Kenapa akhir-akhir ini banyak orang-orang misterius datang ke sini?" Beberapa waktu yang lalu juga ada seorang pria mengenakan topi bambu datang. Dan sekarang dua gadis yang mengenakan kerudung di wajahnya. "Ku pikir mereka tadi adalah murid-murid sekolah Lingyun yang tidak berani datang lagi?"     

Saat itu, Fang Qi sedang duduk di belakang meja kasir sambil makan Haagen-Dazs dengan Jiang Xiaoyue yang duduk di sampingnya, sambil melototi Fang Qi seolah-olah ingin memakannya hidup-hidup.     

"Siapa pemilik tempat ini?" Tanya Zhang Wanyu seraya melihat sekeliling tempat Fang Qi.     

"Dia." Xiao Yulu membeku sejenak, lalu menunjuk Fang Qi yang duduk di belakang kasir.     

"Hmm?" Fang Qi mengdongakkan kepalanya sambil makan Haagen-Dazs. "Pelanggan baru? Peraturan telah di tulis di papan tulis. Silakan lihat sendiri."     

"....." Wajah Zhang Wanyu berubah menjadi suram. Jika di Paviliun Qingfeng dan Mingyue kedatangan pelanggan baru, biasanya mereka akan menyambut mereka dengan baik, tapi tempat ini malah menyuruh pelanggan barunya membacanya peraturannya sendiri?!     

Padahal tempat ini terletak di sudut yang terpencil, tapi mengapa masih buka kalau sikap pemiliknya saja seburuk ini? Seharusnya bisa langsung tutup tanpa perlu diboikot.     

Zhang Wanyu berpikir bagaimana bisa tadi ia begitu khawatir? Seharusnya ia tertawa!     

Ketika ia memikirkan hal ini, Fang Qi melanjutkan, "Oh, kamu datang di waktu yang kurang tepat. Seluruh komputer telah penuh, aku khawatir kalian harus menunggu... sekitar empat atau lima jam."     

"??!!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.