Super Internet

Diablo yang Tiba-Tiba Meroket Popularitasnya



Diablo yang Tiba-Tiba Meroket Popularitasnya

0Di Restoran Fusheng.     
0

Restoran ini adalah restoran kelas menengah, dan beberapa prajurit sering datang ke sini untuk minum. Terkadang para kultivator juga akan datang ke sini untuk makan. Meskipun tidak seterkenal Paviliun Qingfeng dan Mingxue, tapi restoran ini cukup terkenal di kalangan penduduk terdekat.     

Ditambah lagi, ada beberapa toko buku besar yang berada di dekat restoran itu. Dan hiburan favorit pelanggannya adalah mendengarkan cerita.     

"Tuan Yu datang!"     

"Apa yang akan Tuan Yu dongengkan pada kami hari ini?"     

"Bagaimana kalau mendongeng tentang kisah Tiga Orang Suci lagi?"     

"Lupakan! Aku sudah sering mendengarkan kisah itu berulang kali." Keluh seorang pelanggan. "Dia baru saja menceritakannya kemarin. Dan hari ini mau mendongengkan kisah itu lagi? Membosankan sekali."     

"Bagaimana dengan kisah yang karakter utamanya jatuh dari tebing?" Ujar seorang kultivator dengan memegang gelas anggur di tangannya. "Satu-satunya bagian yang menarik dari kisah itu adalah saat dia selamat dari tebing dan mendapatkan sesuatu yang berharga."     

"Aku juga sudah bosan mendengarkan kisah itu!" Ujar seorang prajurit yang berpakaian mewah seraya menggelengkan kepalanya. "Bagaimana kalau menceritakan kisah di mana dia bertemu dengan seorang Master yang kuat? Pahlawan yang bertemu dengan seorang Grandmaster Tua saat ia hampir putus asa."     

Tuan Yu kemudian membanting palu di atas meja kayunya dan mulai bersuara. "Para pelanggan semuanya, tahukah kalian apa yang ada di ujung samudra Tianjue?"     

"Eh? Aku tidak ingat ada bagian ini dalam novel Celestial Warrior?"     

"Ada apa di sana?"     

"Bukankah itu area kematian tak berujung dan sarang monster?"     

"Hari ini saya akan menceritakan kepada kalian sebuah cerita baru." Ucap Tuan Yu lalu mengangkat kepalanya dan melanjutkan, "Yang berjudul Diablo."     

"Diablo?"     

"Dia.... ap.... apa itu?" Semua orang saling bertukar pandang lalu menatap pendongeng tua itu dengan bingung.     

"Di barat yang jauh, para dewa tinggal di surga dengan cahaya tanpa batas, dan mereka disebut malaikat, musuh mereka disebut iblis."     

"Saat malaikat dan iblis saling bertarung, para manusia terjebak di antaranya dan berjuang untuk bertahan hidup."     

"Di mana tempat ini?" Tanya mereka yang saling memandang dengan penasaran.     

"Siapa malaikat dan iblis ini?"     

"Bagaimana dengan negara manusia? Prajurit? Tidak adakah prajurit kaisar atau sekumpulan dewa yang bisa membangun kekuatan untuk melawan iblis?"     

"Pertanyaan yang bagus!"     

Para pelanggan sudah bosan mendengar cerita tentang teknik tempur dan mantra surgawi. Dan saat mereka mendengar kata-kata seperti Paladin dan iblis, mereka merasa seperti.....     

"Apakah ini dari novel? Apakah ini novel baru?"     

"Ternyata ada novel seperti ini?"     

Mereka merasa seolah-olah pintu menuju dunia baru telah terbuka untuk mereka!     

Sepertinya memang tidak ada yang tahu tentang sisi lain dari samudra ini. Dan di dunia ini ada karakter yang berprofesi seperti Paladin dan Sorceresses, hingga struktur kekuatan baru yang belum pernah mereka kenal sebelumnya. Bahkan ada pertarungan sengit di antara malaikat dan iblis.     

Seorang kultivator pun berseru, "Apakah mereka juga memiliki orang-orang seperti kultivator? Bisakah Sorceress itu membuat artefak spiritual?"     

"Mereka bahkan punya prajurit agung seperti Paladin?" Ujar seorang prajurit dari keluarga bergengsi seraya menghirup nafas dalam-dalam, lalu ia melanjutkan, "Apakah keluarga Paladin dapat melakukan mantra spiritual?"     

"Mereka juga memiliki Barbarian, para prajurit gila!"     

Seorang kultivator bertanya dengan penuh rasa ingin tahu, "Ada Druid yang juga mengembangkan teknik kultivasi transformasi hingga ke tahap Alam ini? Siapa Master mereka? Apakah master mereka adalah Master Seribu Wajah Dewa yang legendaris?"     

Tuan Yu baru membaca setengah dari novelnya untuk mendongeng hari ini, namun semua pelanggannya silih berganti mengajukan pertanyaan.     

'Aku baru saja membaca bab pertamanya, bagaimana aku bisa menjawab semua pertanyaan mereka?'     

Tuan Yu kembali memukul palu di atas meja kayunya kemudian berkata, "Bagi yang ingin mendapatkan jawabannya, datang dan dengarkan sisa ceritanya nanti."     

Kemudian Tuan Yu melirikkan matanya ke arah Li Fusheng dan diam-diam mengacungkan jempol.     

Lalu Tuan Yu berkata dengan puas. "Silakan datang kembali besok."     

"Begitu saja ceritanya hari ini?"     

"Bagaimana dengan malam ini?"     

Kemudian Tuan Yu berkata dengan santai, "Saya akan bercerita tentang Celestial Warrior pada waktu makan malam."     

Mendengar hal itu, para penonton pun langsung protes, "Kami tidak ingin mendengarkan kisah Celestial Warrior, kami sudah bosan mendengarnya."     

"Setidaknya beri tahu kami, bagaimana keadaan selanjutnya di dunia itu? Apakah Diablo menghancurkan dunia atau tidak?"     

"Kami ingin mendengar kisah dari barat!"     

"Kami ingin mendengar kisah Diablo!"     

"Semuanya harap tenang!" Mendengar permintaan mereka yang cukup antusias, Tuan Yu merasa sangat kewalahan, "Malam ini, saya akan mendongengkan beberapa bagian yang akan saya ceritakan besok. Jadi harap ditunggu hingga waktunya tiba."     

"..."     

...     

Malam pun tiba, di restoran Jinxiang terdekat ada seseorang yang bertanya, "Kenapa pelanggan hari ini semakin sedikit?"     

Namun jalan setapak menuju ke restoran Fusheng yang tampak begitu ramai.     

"Apa yang sedang terjadi?"     

"Aku dengar hari ini restoran Fusheng mendongengkan kisah baru." Ujar seorang Pelayan sambil berbisik pada laki-laki yang bertanya tadi. "Mereka semua pergi ke sana untuk mendengarkan kisahnya."     

"Bukankah Celestial Warrior sudah mengeluarkan buku ke sembilannya? Kenapa Tuan Yu dari Hutan Buku Dongguan tidak memberitahuku?" Ujar Pemilik Restoran yang bertubuh gemuk itu dengan wajah yang begitu marah.     

"Sepertinya bukan Celestial Warrior." Ujar Pelayan tersebut kemudian menjelaskan, "Bukankah buku kesembilan dari Celestial Warrior baru rilis besok?"     

"Lalu apa yang dia dongengkan?"     

"Kalau tidak salah…judulnya Diablo." Ucap Pelayan itu sambil berbisik.     

"Apa?" Namanya aneh sekali, membuat Pemilik Restoran bertubuh gemuk itu merasa bingung.     

"Pergi dan cepat tanyakan dari mana kisah Diablo ini."     

...     

"Aku ingat semua cerita yang diceritakan di restoran itu." Di sebuah jalan, ada dua prajurit yang tampak sedang mencari sesuatu. "Kenapa tidak ada toko buku besar yang memiliki buku ini?"     

"Sedangkan restoran Fusheng hanya menceritakan sebagian kecilnya saja setiap harinya. Aku tidak sabar menunggunya!" Ujar seorang prajurit yang merasa frustasi.     

"Aku tidak pernah suka mendengarkan cerita yang mereka ceritakan." Ujar prajurit lain. "Tapi hari ini aku menemukan kisah baru, dan ceritanya membuatku penasaran."     

"Itu ada Hutan Buku Dongguan, toko buku terbesar di kota terdekat." Ujar seorang prajurit. "Ayo kita lihat apakah mereka menjual buku itu atau tidak."     

Yu Rui adalah pemilik Hutan Buku Dongguan, dan ia merasa sangat puas saat memikirkan keuntungan besar yang akan didapatkan saat menjual buku kesembilan dari Celestial Warrior yang terbit besok.     

Hutan Buku Dongguan adalah pencetak dan distributor Celestial Warrior ke seluruh kota Jiuhua. Setiap buku terbaru mereka keluar, toko buku lain di seluruh kota Jiuhu, restoran dari berbagai tempat hingga para bangsawan akan mengandalkan toko buku ini.     

Itu memberikan kesenangan terbesar baginya.     

Lalu terlihat dua prajurit datang ke toko bukunya.     

Saat itu ia berdiri di belakang meja kasir dan bertanya pada kedua prajurit itu, "Apakah Anda ingin menanyakan buku kesembilan dari Celestial Warrior? Maaf, silakan datang besok."     

"Kami tidak peduli tentang Celestial Warrior." Ujar seorang prajurit, "Master, apakah toko buku Anda memiliki Diablo?"     

"Apa itu?" Tanya master Yu.     

"Diablo!"     

"Tak ada!"     

"Apa itu Diablo?" Seorang pria gendut dengan pakaian mewah berdiri di samping mereka, dan berkata sambil tertawa, "Jika kalian ingin membaca novel, Celestial Warrior adalah satu-satunya novel yang bagus untuk kalian."     

"Lupakan saja." Prajurit itu menggelengkan kepalanya, ia tampak kurang berminat. "Anda akan tahu apa yang sedang kami bicarakan jika Anda pergi mendengarkan ceritanya di restoran Fusheng. Jika telat datang, tidak akan mendapatkan tempat bahkan untuk berdiri."     

"Ayo pergi, tidak seharusnya kita mengatakan ini padanya! Jika lebih banyak orang yang datang, nanti kita tidak dapat tempat untuk berdiri."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.