Super Internet

Rasa Penasaran Dapat Membunuh Kucing



Rasa Penasaran Dapat Membunuh Kucing

0"Hei, kamu! Bukannya kerja malah membaca buku." Saat Pelayan Kecil itu baru setengah jalan membaca bukunya, tiba-tiba seseorang berteriak dengan marah padanya!     
0

"Auh!" Karena kaget, Si Pelayan Kecil tadi hampir menjatuhkan buku itu. Ia berpikiran untuk marah, sebelum akhirnya ia melihat kalau yang memanggilnya tadi itu adalah Bosnya. Seketika wajahnya begitu kaku lalu berkata, "Bos, seorang pelanggan meninggalkan buku ini, dan buku ini sangat menarik."     

Melihat ekspresi Bosnya yang semakin lama menjadi semakin suram, ia langsung memberi senyum palsu dan berkata, "Aku akan kerja sekarang juga."     

"Buku apa itu? Sampai-sampai membuat Anak itu jadi sangat tertarik." Li Fusheng telah menghabiskan seluruh hidupnya untuk mengelola restoran ini dan melihat semua pelanggan yang pernah datang. Dengan kesal, ia mengambil buku bersampul indah yang dilempar Pelayan Kecil tadi di meja. "Apakah buku ini ditinggalkan seorang pelanggan?"     

Ia membuka buku itu dengan santai sambil bergumam, "Apakah ini sebuah novel?"     

"Bagaimana bisa buku itu begitu menarik?" Saat ia ingin membuangnya, ia langsung teringat ekspresi terpesona dari Pelayan lelaki tadi dan bergumam lagi, "Apakah benar sebagus itu?"     

Karena ia sedang tidak sibuk, Li Fusheng memutuskan untuk membuka halaman pertama.     

10 menit kemudian....     

Li Fusheng membelalakkan matanya, "Apakah ada tempat yang begitu menakjubkan di dunia ini?!"     

"Seorang penguasa dari neraka bernama Diablo akan menghancurkan dunia?"     

"Seorang Paladin dari Saint Temple? Siapa dia?"     

Tulisan Shen Qingqing sangat bagus sehingga ia bisa menggambarkan tiap sosok dengan begitu jelas, seperti petualang ambisi dari seluruh dunia. Akara yang bijak dan ramah, seorang pandai besi Charsi yang dermawan dan berani.     

Setelah membaca perjalanan ke Den of Evil dan menyadari demonisasi dari pahlawan sebelumnya, Li Fusheng menikmati kisah ajaib di mana manusia berada di dunia kegelapan, dan merasa putus asa untuk menemukan cahaya.     

"Malam yang gelap memberiku mata. Aku akan menggunakannya untuk mencari cahaya." Ia membaca kata-kata itu dari buku.     

"Luar biasa! Sangat luar biasa!" Li Fu Sheng memukul pahanya dan berteriak dengan keras, hingga ia tak menyadari ada orang di sekitarnya.     

"Kisah ini ditulis dengan begitu luar biasa!"     

...     

Shen Qingqing memandang Fang Qi dengan penasaran sambil bertanya, "Bos, bagaimana kamu bisa menemukan kata-kata ini?"     

Ia ingin tahu tentang Bos Fang Qi yang kelihatannya lebih muda darinya, tapi telah memiliki kekuatan yang begitu besar dan sepertinya tahu segalanya.     

Fang Qi bahkan bisa memunculkan kalimat yang begitu mendalam!     

Fang Qi hanya mengangkat bahunya. Kata-kata itu termasuk klise di dunia lamanya, dan ia tak akan menggunakannya jika tak sesuai dengan alur cerita Diablo.     

"Tapi, apakah kamu benar-benar yakin akan ada orang yang membaca bukunya?"     

"Tentu saja, rasa penasaran itu bisa membunuh kucing." Ujar Fang Qi sangat yakin.     

"Rasa penasaran…." Kedua gadis itu tampak melirik Fang Qi dengan bingung. "Bisa membunuh kucing? Bukankah di warnetmu tidak ada kucing?"     

...     

"Tuan Yu." Di restoran Fusheng, Li Fusheng memanggil pendongeng yang baru saja berjalan keluar dari panggung dengan sangat lelah.     

"Coba baca novel ini." Li Fusheng menyerahkan buku itu kepadanya dan bertanya dengan suara sedikit terengah-engah. "Bisakah kamu menceritakan kisah ini besok?"     

Meskipun restorannya besar, dongeng tetap menjadi bagian dari bisnisnya. Itu karena orang akan memilih restoran yang menyediakan hiburan dan makanan enak.     

Jika hiburannya bisa menarik minat mereka, maka itu akan menjadi bonus.     

Pendongeng bermarga Yu tersebut, telah membaca novel dan ekspresinya berubah suram.     

Saat ia menyelesaikan bagian pertama, ia bertanya, "Tuan Li, di mana Anda mendapatkan buku ini?"     

"Sepertinya.... ditinggalkan oleh pelanggan." Ujar Li Fusheng. "Jika mereka kembali untuk mencarinya, kami pasti akan mengembalikannya pada mereka, tapi ku pikir itu bukan masalah besar karena kami hanya membacanya ya kan?"     

"Benar." Ucap Tuan Yu sambil mengelus jenggotnya. "Jika saya menceritakan kisah ini, saya bisa pastikan pada Anda kalau pelanggan yang datang ke restoran Anda akan meningkat 30%."     

"Apakah akan sebanyak itu?" Tanya Li Fusheng yang merasa terkejut.     

"Itu karena restoran kita adalah satu-satunya tempat yang bisa menceritakan kisah yang begitu menakjubkan!" Ujar Tuan Yu. "Dunia yang dideskripsikan pada buku ini sangat baru, tapi juga sangat logis dan sangat langka. Tapi penulisnya tampak sedikit tak berpengalaman. Namun jika saya menceritakannya…."     

"Kalau begitu aku akan mengandalkanmu, Tuan Yu!" Ujar Li Fusheng yang begitu senang mendengarkan penjelasan dari Tuan Yu.     

"Tapi jika Anda tahu tentang asal mula buku ini...." Ujar Tuan Yu lalu melanjutkan, "Aku harap Anda bisa merahasiakannya."     

"Tentu saja!" Menyadari kalau novel ini dapat memberinya manfaat yang begitu besar, Li Fusheng pasti akan melakukan yang terbaik.     

...     

"Bahkan jika mereka terpikat oleh buku ini dan meminta pendongeng itu untuk menceritakan kisah dari buku itu kepada para pengunjung seperti yang baru saja kamu jelaskan, begitu mereka menyadari kalau buku itu dapat memberi lebih banyak keuntungan daripada Celestial Warrior, mereka akan menyembunyikan asal buku ini dari orang lain, seperti itu?" Xu Zixin bahkan lebih bingung dengan ide promosi yang dibuat-buat ini.     

Fang Qi tak bisa menahan tawanya, "Bukankah itu lebih baik?"     

"Hah?" Tanya Shen Qingqing, "Lebih baik? Apa maksudnya?"     

"Karena mereka akan membuat semua orang di restoran mereka merasa penasaran." Ujar Fang Qi. "Jika kamu hanya dapat mendengar novel yang sangat menarik di suatu tempat, tapi kamu tidak tahu di mana membelinya atau jika memiliki sekuelnya, bukankah kamu akan merasa tidak puas? Tidakkah kamu bertanya-tanya pada orang-orang di sekitarmu tentang hal itu?"     

"Ah! Ku rasa kamu benar!"     

"Dengan begini, bukankah mereka akan menyebarkan rasa penasaran mereka kepada orang-orang di sekitar mereka?" Tanya Fang Qi.     

"Bisa seperti itu juga ya?" Kedua gadis itu akhirnya paham maksud yang ingin disampaikan oleh Fang Qi. "Kedua orang-orang yang mendengarkan tadi akan bertanya-tanya ke yang lain."     

"Aah!" Saat itu Shen Qingqing tiba-tiba menjadi sedikit kesal. "Kalau begitu, nanti pasti akan lebih banyak orang yang membeli novel Diablo? Apakah aku sudah mencetak lebih dari cukup?"     

"Sudah cukup!" Ujar Fang Qi.     

"Cukup?" Kedua gadis itu tampak bingung dengan jalan pikir Fang Qi. "Jika banyak orang yang ingin membeli buku kita, bagaimana bisa kita sudah mencetak lebih dari cukup?"     

"Biar aku ceritakan sebuah kisah padamu. Ada seorang penjual yang menjual apel busuk dan dia bisa menjual hingga puluhan ribu bahkan ratusan ribu, tapi ia sengaja menyediakan sedikit apel busuk."     

"Bos…." Shen Qingqing dan Xu Zixin terhibur dengan cerita Fang Qi lalu mereka bertanya, "Bagaimana orang bisa menjual puluhan ribu apel busuk? Itu omong kosong!"     

"Kalau begitu buah spiritual busuk saja. Abaikan saja detailnya." Ujar Fang Qi dengan muka serius.     

"Lalu apa yang terjadi dengan buah spiritual busuk?" Kedua gadis itu tampak kurang yakin.     

"Sebelum penjual buah spiritual busuk membuka dagangannya, orang-orang sudah mengantri di depan tokonya, dan beberapa orang bahkan sudah menunggu di sana malam harinya. Orang-orang yang membeli buah spiritual busuk menangis dengan air mata yang gembira, sementara mereka yang datang terlambat mencoba untuk membelinya dari mereka yang beruntung dengan harga beberapa kali lipat lebih mahal daripada harga aslinya."     

Saat Fang Qi berbicara, ia sempat melirik pinggul kecil mereka berdua. "Beberapa bahkan menukar ginjal mereka hanya untuk buah spiritual busuk."     

"..."     

"Itu sangat tidak masuk akal!" Ujar kedua gadis itu seraya memutar bola matanya. "Sudahlah, hari ini kami tidak bisa pergi ke tempatmu karena kami masih harus menjauh untuk beberapa waktu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.