Super Internet

Pembunuhan Sekolah Lingyun



Pembunuhan Sekolah Lingyun

0Akhir-akhir ini Song Qingfeng bermain game Counter Strike, dan ia menemukan pola permainannya.     
0

Setelah menghabiskan beberapa waktu untuk bermain game Counter Strike, ia bisa menjadi sangat berkonsentrasi, dan saat itu efisiensi kultivasi dan latihan seni bela dirinya menjadi meningkat drastis.     

Dengan bantuan obat herbal yang ia siapkan untuk kultivasi selama beberapa hari ini, kecepatan kultivasinya langsung meningkat dua kali lipat!     

Bagi An Huwei dan lainnya, mereka ingin mempelajari senjata yang ada di dalam game Counter Strike lebih dalam. Senjata-senjata itu juga berguna untuk mempertajam kekuatan mental seseorang. Tapi bagi Song Qingfeng dan teman-temannya, ini dapat memberikan mereka dorongan sementara untuk lebih berkonsentrasi.     

"Ayo ayo ayo! Ayo kita kembali dan berkultivasi lebih keras, agar kita bisa segera mencapai tingkat Alam Master Prajurit!"     

Saat Song Qingfeng dalam perjalanan kembali ke sekolah, tiba-tiba mereka mendapatkan pesan di giok komunikasi mereka.     

"Lebih baik besok kita tetap di sekolah?" Song Qingfeng bertanya-tanya saat membaca pesan yang ia dapat dari Lan Yan.     

Tak hanya Song Qingfeng, tapi Lin Shao dan Xu Luo juga mendapatkan pesan yang sama.     

"Lebih baik besok kita tetap di sekolah?" Mereka bertiga saling bertukar pandangan. "Apa maksudnya?"     

"Bahkan dia juga meminta kita untuk menyampaikannya ke si gemuk Wang juga?"     

"Apa mungkin ia melihat kalau akhir-akhir ini aku rajin berlatih, jadi dia takut tersaingi gitu?" Tanya Xu Luo. "Jadi dia menakut-nakuti kita dengan mengirimkan pesan ini?"     

"Jangan bercanda." Song Qingfeng memutar bola matanya, lalu memikirkan mekasud pesan tersebut dengan lebih dalam. "Pesannya seperti sedang mengingatkan. Coba kalian pikir, Si Tua Iblis Qin bukanlah seseorang yang mudah menyerah, bukan?"     

"Apa mungkin Si Tua Iblis Qin akan melakukan sesuatu? Dan dia tahu tentang hal itu?" Tanya Lin Shao.     

"Kalau itu masalahnya…." Song Qingfeng mengerutkan keningnya. "Akan ku sampaikan pesan ini ke Wang Tai juga. Aku ingat dia memiliki giok komunikasi yang begitu buruk."     

"Oke." Lin Shao mengangguk. "Besok kita akan berkultivasi di sekolah dan kita lihat siapa yang bohong, Si Tua Iblis Qin atau kedua gadis ini?"     

...     

Sementara itu, Fang Qi tinggal sendirian di warnet untuk bermain game Diablo, demi menaikkan level dan mendapatkan beberapa item hingga besok pagi buta.     

Dalam game Diablo, seseorang bisa menaikkan level skill dengan cepat jika mereka terus meningkatkan level, hingga mendapatkan item yang bisa menambahkan level skill.     

Fang Qi juga masih memiliki waktu yang tersisa untuk berkultivasi di Ruang Kultivasi Game. Dia berencana untuk memilih beberapa keterampilan dan teknik yang dapat digunakan dengan teknik pengendalian pedang dan menguasainya.     

Dengan begini, ia bisa memiliki kartu baru lagi tanpa harus melakukan sinkron dengan seluruh karakter gamenya.     

Sebelum tugas yang akan mendapatkan hadiah pedang Wuchen milik Li Xiaoyao keluar, ia tak akan bisa melakukan sinkronisasi lengkap dengan Li Xiaoyao. Bahkan saat ini ia perlu memenuhi persyaratan lain agar bisa segera mencapai 20% lagi dari total sinkronisasinya.     

Fang Qi tak perlu membuang waktu lagi untuk berlatih teknik pedang langit. Di dalam game, itu adalah teknik bertingkat ke seni seribu pedang, tetapi faktanya sekarang, kedua teknik ini adalah ilmu pedang serangan tinggi. Jika dibandingkan, kekuatan yang dihasilkan dari seni seribu pedang lebih sedikit, tapi lebih gesit. Sedangkan kekuatan dari teknik pedang langit lebih kuat, walaupun lebih sulit untuk dikuasai.     

Fang Qi tak bisa memiliki semua teknik mereka. Jadi saat ini prioritasnya adalah menguasai seni seribu pedang.     

Dia mempertimbangkan seni seribu pedang dengan teknik lainnya, mana yang lebih baik.     

Fang Qi terlihat menemui Akara dalam game Diablo II Act 1. Kemudian ia mengatur ulang poin skillnya, lalu meningkatkan Holy Shock pada offensive aura dan teknik yang berkaitan.     

Dengan teknik ini, seseorang dapat menggunakan tenaga dalam tubuhnya untuk menambahkan kerusakan petir pada setiap serangan, dan konsumsi energinya sangat sedikit sehingga ia tak perlu menghitungnya.     

Secara teori, semakin tinggi frekuensi serangan, maka semakin banyak kerusakan yang akan ditimbulkan.     

Fang Qi berpikir tentang frekuensi serangan yang dihasilkan oleh seni seribu pedang.     

Ia mengelus dagunya dan bergumam pada dirinya sendiri, "Mungkin ini bisa."     

Apalagi teknik offensive aura ini sangat efektif bagi pengguna yang menyerang jarak dekat, maupun jarak jauh.     

Untuk teknik lainnya, beberapa tidak terlalu efektif untuk pertempuran jarak dekat, dan beberapa juga tidak cocok jika dipasangkan dengan teknik pengendalian pedang.     

Sebenarnya, ada banyak sekali teknik yang kuat dalam game Diablo, tetapi bagi para kultivator dan prajurit di dunia ini, teknik pertama yang mereka pikirkan adalah teknik pengendalian pedang, baru memikirkan teknik lainnya.     

Setelah mendistribusikan poil skillnya, Fang Qi fokus untuk menaikkan level karena harus segera menyelesaikan misi sepuluh keterampilan, dan mendapatkan kemampuan untuk terbang dengan pedang dalam dua hari lagi.     

...     

Beberapa waktu lalu, novel resmi Diablo II buku pertama sudah rilis.     

Di sebuah jalan yang tidak jauh dari Hutan Buku Dongguan, matahari terbenam, dan terlihat beberapa pejalan kaki.     

"Zixin, terima kasih untuk hari ini." Di sisi jalan ada sebuah toko buku kecil yang sederhana namun elegan. Shen Qingqing berdiri di depan toko dengan wajah yang tampak lelah, sambil memperbaiki rambutnya yang tertiup angin ke belakang telinganya. Mereka berdua bergegas datang ke tempat ini untuk merapikan buku-buku di rak seusai sekolah.     

"Santai saja!" Xu Zixin melambaikan tangannya dengan santai. "Aku datang ke sini untuk melihat buku. Kalau tulisannya tidak bagus, aku akan ikut bertanggung jawab."     

"Kamu tenang saja."     

Di dunia ini, para cendekiawan biasanya miskin, sedangkan para prajurit dan kultivator kaya. Itu adalah hal bagus jika seseorang menguasai kedua peran tetapi pendidikannya tidak terlalu tinggi. Bahkan untuk menjadi pejabat pemerintah, jika mereka bukan dari keturunan kultivator maupun prajurit, kekayaan mereka tidak dapat diwariskan selama beberapa generasi.     

Bahkan, jika pejabat sipil kehilangan kantor mereka karena divonis bersalah atas perilaku kriminal, keturunan mereka tidak akan pernah diizinkan masuk ke pemerintahan, apapun alasannya.     

Pemilik toko buku ini adalah seorang wanita yang tenang nan elegan, yang merupakan keturunan pejabat sipil yang diberhentikan. Setelah keluarganya menolaknya, ia membuka sebuah toko buku kecil untuk mencari nafkah.     

Ia duduk tegak di kursi kayu persegi dan melihat ke halaman terakhir dari sebuah gulungan buku yang indah, sepertinya ia tertarik dengan bacaan tersebut. "Sudah habis?"     

"Zhiwei, bagaimana menurutmu?" Tanya Shen Qingqing. "Apakah menurutmu akan ada orang yang menyukai novel ini?"     

"Kata 'suka' ini tak bisa menggambarkan perasaanku!" Seru Yu Zhiwei. "Siapa yang menciptakan dunia ajaib dan imajinatif seperti ini? Bisa ku bilang, buku ini dapat membuka pintu ke dunia baru."     

Yu Zhiwei tersenyum pahit dan bertanya dengan penasaran. "Novel seperti ini harusnya berada di toko besar seperti Hutan Buku Dongguan, dan harus mendapatkan perhatian spesial. Dengan bantuan mereka, kamu bisa menjual buku ini lebih cepat. Qingqing, mengapa kamu meletakkannnya di tokokku?"     

Shen Qingqing menceritakan pada Yu Zhiwei apa yang telah terjadi. "Pemilik Toko Buku Hutan Dongguan ingin mempromosikan Celestial Warrior, jadi…."     

Ia belum menyelesaikan kalimatnya, tapi tiba-tiba giok komunikasi Shen Qingqing bercahaya, ada seseorang yang mengirimkan pesan padanya.     

Shen Qingqing mengeluarkan giok komunikasinya dan tiba-tiba wajahnya berubah menjadi sangat penasaran.     

"Ada apa? Qingqing." Tanya Xu Zixin dan Yu Zhiwei yang menatapnya dengan tatapan penuh penasaran.     

[Instruktur sekolah sedang memeriksa asrama di akademi. Cepatlah kembali!]     

"Ada pemeriksaan di asrama!" Kemudian Shen Qingqing dan Xu Zixin saling bertukar pandang.     

Sementara itu di sekolah Lingyun.     

"Apakah kamu pikir itu adalah rencana yang bagus?" Di belakang tubuh Qing Bing, seorang Instruktur bertubuh jangkung bertanya dengan suara berat.     

Qin Bing menyipitkan matanya. "Menurut penyelidikanku, para murid suka pergi ke Super Internet pada malam hari, karena mereka dapat menyelinap lebih mudah. Kemarin malam, ada banyak murid yang keluar dari sekolah."     

Para murid sekolah Lingyun adalah kultivator maupun prajurit yang rajin, dan mereka biasanya tidak keluar dari sekolah kecuali mereka yang pergi keluar untuk misi perjalanan. Dan saat sekelompok besar orang hilang, itu akan sangat mudah diketahui.     

"Saat ini kita bisa menangkap mereka semua." Ujar Qin Bing. "Sudah lewat jam tujuh, sudah waktunya untuk melakukan pengecekan. Siapapun yang absen dari Sekolah, harus memiliki penjelasan yang baik. Mengenai mereka yang tidak bisa memberikan penjelasan yang baik, kamu tahu kan apa yang harus dilakukan?"     

Qin Bing mendengus dan melanjutkan, "Bahkan jika Super Internet memiliki Master di belakangnya, aku tidak percaya kalau ia akan berani campur tangan dengan urusan internal sekolah Lingyun!"     

"Tetua Qin, rencanamu cukup cemerlang. Aku yakin kita bisa memberikan pelajaran kepada para murid yang gegabah."     

Di dalam warnet, Xi Qi menyentuh giok komunikasinya dan melihat pesan: [Kak, sekolah melakukan pemeriksaan di asrama. Segeralah kembali!]     

Tak hanya Xi Qi, banyak pemain lain di warnet yang menerima pesan serupa. [Sekolah melakukan pemeriksaan di asrama. Cepat kembali!]     

"Ya Tuhan!"     

"Apakah mereka mencoba untuk mencari tahu siapa saja yang sedang bermain game?!"     

"Kenapa mereka melakukannya di saat seperti ini?"     

"Cepat! Cepat kembali ke sekolah!" Banyak pemain yang berada di dalam warnet mulai panik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.