Super Internet

Hari Ini Pemilik Toko Siaran Komedi?



Hari Ini Pemilik Toko Siaran Komedi?

0"Aku telah bekerja keras untuk mengerjakan misi ini, tapi hadiahnya hanya sebungkus rokok? Payah sekali!" Ujar Fang Qi yang mulai merasa frustasi. "Apakah asap rokoknya nanti memiliki fungsi khusus?"     
0

Fang Qi membalik-balik kotak rokok yang terbuat dari logam yang sangat indah. Tangannya melihat sisi kanan dan kiri, tapi ia tak menemukan apapun.     

Lalu tiba-tiba muncul sederet informasi di panel Sistemnya: [Rokok Merek Pemilik Toko dibuat khusus oleh Sistem dan dapat mengaktifkan potensi seseorang tanpa efek samping.]     

"Ha?! Mengaktifkan potensi seseorang?!" Fang Qi tercengang saat melihat penjelasan di panel sistemnya.     

Produk-produk keluaran Sistem sebelumnya seperti Sprite dan Haagen-Dazs merupakan produk mewah buatan Sistem, dengan rasa yang luar biasa lezat dan tak memiliki efek penambah kekuatan pada seseorang, sehingga hanya pelanggan yang kelebihan uang saja yang bisa membelinya terus-menerus, sementara yang lain hanya sesekali merasakannya.     

Tetapi sebungkus rokok ini bisa mengaktifkan potensi dalam diri seseorang.     

"Merokok... atau tidak ya?" Fang Qi sedikit ragu-ragu. 'Aku sudah bersusah payah untuk berhenti merokok selama bertahun-tahun, tapi kali ini apakah aku harus merokok lagi?'     

"Aku coba sebatang dulu untuk melihat efeknya."     

Lalu tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamarnya. "Bos, ada seseorang di bawah yang bilang kalau komputernya tidak berfungsi. Bisakah kamu melihatnya?"     

"Komputernya tidak berfungsi?" Fang Qi yang tadinya duduk bersila di atas kasur langsung bangun dan membuka pintu kamarnya. "Bagaimana bisa komputernya tidak berfungsi? Pasti ada yang membuat onar."     

Saat Fang Qi mengikuti Jiang Xiaoyue turun ke lantai bawah, Xiao Yulu tampak masih berteriak. "Ini pertama kalinya aku datang ke sini, tapi bagaimana bisa tiba-tiba aku masuk ke daftar hitam? Pasti artefak spiritual di sini rusak!"     

Fang Qi mendengarnya dan bertanya-tanya, "Suara ini sepertinya akrab sekali di telingaku?"     

"Xiao Yulu!" Teriak Fang Qi.     

"Siapa yang memanggilku?" Pria yang mengenakan topeng zombie yang berteriak itu langsung membeku, jantungnya berdegup kencang.     

'Mati aku!' Pikirnya.     

Sebelum pria itu menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba Xiao Yulu merasa tubuhnya ringan lalu terbang dan keluar dari warnet.     

Su Tianji menepuk tangannya dan kembali duduk ke kursi depan komputer, dengan memasang ekspresi dingin di wajahnya.     

'Benar-benar memalukan.' Pikir Su Tianji.     

Di sisi lain.     

"Eh? Pemilik Warnet akhirnya keluar juga."     

Ada dua gadis yang mengenakan jubah hitam, sebelumnya duduk berhadapan dengan Xiao Yulu. "Ternyata pria tadi adalah Xiao Yulu, dan sepertinya dia tetap tidak berhasil bermain game. Bagaimana kalau kita ajak Pemilik Warnet untuk bergabung dengan kita?"     

"Ide yang bagus." Nalan Hongwu duduk di samping dua gadis tadi, ia mendengus dan berkata, "Hei nak, ku akui aku kalah telak pada permainan terakhir kita, tapi kali ini aku pasti bisa melawanmu."     

"Beberapa pekan terakhir, banyak urusan yang berantakan di kota. Semua ini berkat bocah ini. Hari ini aku harus menarikmu agar aku bisa memukulmu."     

"Kenapa Su Tianji ada di tim mereka? Siapa yang menariknya?"     

"Tak apa, lagi pula sisanya masih pemula."     

"Mereka semua hanyalah anak bawang!" Ucap An Huwei lalu tertawa jahat.     

Pada dasarnya mereka berencana untuk berlatih di game ini, tapi siapa sangka kalau Fang Qi akan ikut bergabung dengan mereka.     

"Bagaimana kalau hubungi saudara Taois Su untuk ikut bekerja sama dengan kita?"     

Kali ini untuk mempersiapkan permainan ini, mereka diam-diam melatih kemampuan menembak mereka dan memilih peta yang sangat rumit yakni Dust Map.     

(Catatan: Dalam permainan Counter Strike, pemain boleh memilih berbagai macam peta, dan Dust Map adalah salah satu diantaranya)     

Dan siapa sangka kalau Fang Qi akan datang dan mereka bisa menghajarnya?     

Sebelumnya, Fang Qi telah menipu para orang tua beberapa kali, jadi kali ini mereka yang berpengalaman memutuskan untuk membalas budi, dan memberikan pelajaran kepada Fang Qi.     

"Bos!" Saat itu Nalan Mingxue berdiri di sana dan memanggil Fang Qi tanpa ekspresi.     

"Kenapa? Apakah komputermu juga rusak?" Tanya Fang Qi seraya melirik ke arahnya.     

"Apakah kamu mau bergabung dengan kami untuk bermain game Counter Strike?" Tanya Nalan Mingxue.     

"Bermain game Counter Strike bersama kalian? Kemampuan kalian semua terlalu lemah." ucap Fang Qi sambil melirik ke arah segerombolan orang yang duduk di sana.     

Seketika wajah mereka langsung berkerut, mereka mengumpat dengan kesal di dalam hati. 'Lihat saja nanti Bocah, akan ku hajar kamu sampai babak belur!'     

"Tak apa, kami hanya ingin berlatih." Pria yang menutupi kepalanya dengan karakter Paladin berjalan lalu menaruh tangannya di pundak Fang Qi, ia pun berkata. "Ayolah, kita bermain beberapa putaran."     

Fang Qi ditarik untuk ikut bermain dan tampak ada banyak pemain, sekitar 16 orang dan mereka bermain 8 VS 8 pemain.     

Sebelumnya mereka sepertinya telah bermain beberapa putaran, dan saat Fang Qi baru masuk ke dalam gamenya, terdengar suara kemenangan berpihak pada Counter-Terrorist.     

Berdasarkan penjelasan dari Sistem, orang-orang mengetahui kalau Counter-Terrorist seperti penjaga kota, dan Team Terrorist itu tak jauh beda dengan bandit gunung. Mereka mudah sekali memahaminya.     

Lalu Fang Qi menyalakan siaran langsungnya.     

"Hmm? Pemilik Warnet melakukan siaran langsung?"     

"Tak seperti biasanya ia menyalakan siaran langsungnya di malam seperti ini."     

"Apakah hari ini ia akan menyiarkan game Counter Strike?"     

"Bagus sekali, aku tak pandai berlatih, jadi aku akan memperhatikannya."     

Meskipun tak sedikit orang sudah mulai bermain dengan game mereka masing-masing, tapi karena hari ini ada banyak sekali pelanggan yang datang, jadi tak sedikit orang yang menonton siaran langsung itu.     

"Ada begitu banyak orang yang datang hari ini, jadi ku harap kalian tak keberatan kalau aku sambil merokok." Fang Qi membuka bungkus rokoknya dan menemukan sepuluh batang rokok dan sebuah korek api kecil.     

"Tak ku sangka terkadang Sistem sangat perhatian juga." Mata Fang Qi menyala dan mengambil sebatang rokok lalu menyulutkan api ke rokoknya.     

Dengan ekspresi gelapnya, Su Tianji baru saja akan mengenakan alat game VRnya, dan berpikir kalau kali ini akan menjadi pertarungan yang cukup sengit.     

Fang Qi melihat ke arah layarnya dan menghembuskan asap rokok dengan santai. "Meningkatkan potensi? Bagaimana ini akan meningkatkan potensiku?"     

"Sepertinya tidak ada efek apapun?" Tapi asap rokoknya begitu harum. Fang Qi menjepit batang rokoknya dengan kedua jarinya, sambil mengontrol karakter gamenya dengan menggunakan keyboard dan mouse.     

Ia sedang menunggu layarnya untuk dimuat dan membeli senjata. Fang Qi melirik ke catatan dan menuliskan sebuah komentar di saluran timnya. [Apakah kalian semua adalah pemula? RUSH B.]     

(Catatan: Rush B adalah istilah populer yang muncul di kalangan pemain Counter Attack: Global Offensive sebagai bahan lelucon/komedi karena pemain Rusia yang belum berpengalaman mencoba untuk berlatih dengan menggunakan bahasa Inggris khas mereka.)     

"RUSH B? Apa maksudnya?" Semua orang saling bertukar pandang.     

[Apakah itu adalah strategi baru?] Layar komentar langsung dipenuhi dengan tanda tanya.     

Baru saja masuk ke dalam game, Xue Daolu langsung membeli Pistol Mitraliur yang hanya bisa ia beli saat itu. Lalu ia melirik ke arah Su Tianji dengan bingung. "Apa maksudnya?"     

Fang Qi membeku sesaat lalu kembali normal dan mengetik dengan cepat. [Kalian semua ikuti aku di sebelah kiriku.]     

Ekspresi Su Tianji semakin gelap lalu berpikir, 'Akhirnya aku bisa mengajak Senior Master Istana untuk bermain game Counter Strike, tapi tak bisakah kamu bermain dengan benar?'     

[Bagaimana bisa kamu memerintah kami sambil merokok?]     

Fang Qi kemudian membalas [Kalian mau ikut atau tidak?]     

Su Tianji tak bisa berkata apa-apa.     

Game pun dimulai, dan Fang Qi mengeluarkan perintah lewat radio. [Follow Me (Ikuti aku).]     

"....." Wajah Fang Qi berkedut lalu ia bertanya-tanya, 'Sistem, apakah kamu tak memiliki fungsi penerjemah?'     

Tapi saat itu ia tak memiliki banyak waktu untuk berpikir panjang. Ia pun mengetik [GO, GO, GO] kemudian rekan satu timnya segera mengikuti perintahnya.     

"Kenapa hari ini gerakan karakter Pemilik Warnet agak kaku?" Sambil menonton Fang Qi yang berlari maju bersama rekan setimnya, para pemain lain yang menonton siaran langsung menyadari ada sesuatu yang tidak beres.     

"Dia mengganti senjatanya dengan cukup cepat, tapi gerakannya begitu kaku."     

"Mereka juga kurang berenergi."     

"Sangat tidak berenergi."     

[Pemilik Warnet sedang merokok, dia mengontrol karakternya dengan keyboard dan mousenya.] Saat itu sebuah komentar meluncur di layar komentar.     

[Mengontrol karakternya dengan keyboard dan mouse?]     

[Bos, apakah kamu sungguh-sungguh sedang bermain game?]     

[Bos, apakah hari ini kamu melakukan siaran komedi?]     

[Apakah mulutmu terpelintir dan menggunakan bahasa game?]     

Baris demi baris komentar pun membanjiri layar. Hari ini ada lebih banyak pelanggan yang datang, hingga layar siaran langsung menjadi penuh dengan komentar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.