Super Internet

Selalu Ada Masalah yang Bercampur Aduk



Selalu Ada Masalah yang Bercampur Aduk

0Sekarang Fang Qi sedang berkultivasi di ruang kultivasi game. Sementara itu, di sekolah Lingyun.     
0

Saat itu lapangan Lingyun yang begitu besar nan luas, yang dilapisi dengan batu putih tampak ramai dengan orang-orang.     

Selain murid-murid yang sedang pergi keluar untuk berkultivasi ke berbagai penjuru di dunia, seluruh murid dari asrama Tian, Di, Xuan dan Huang berkumpul di sana.     

"Kenapa kita disuruh berkumpul di sini hari ini?" Meskipun seleksi penerimaan siswa di sekolah Lingyun begitu ketat dan hanya menerima murid-murid berkualitas, tetapi ada ribuan murid yang kini memenuhi lapangan Lingyun.     

Jarang sekali sekolah Lingyun mengadakan pertemuan murid dalam skala besar seperti ini, jadi tak sedikit para murid yang bingung dengan pertemuan yang tidak biasa ini.     

"Mengapa mereka mengumpulkan seluruh muridnya di sini?"     

"Apakah ada hal besar yang telah terjadi di sekolah?"     

"Dengar-dengar ini adalah permintaan dari Tetua Qin. Aku sendiri juga tidak tahu apa yang telah terjadi, kenapa beliau sampai menyuruh kita berkumpul di sini?" Jika ada masalah di masing-masing asrama, biasanya langsung diurus oleh para instruktur sendiri. Tapi siapa sangka hari ini tiba-tiba Direktur memutuskan untuk berbicara di depan banyak orang.     

Saat itu kelas A dari asrama Huang, Song Qingfeng, Lin Shao dan Xu Luo melihat Mu Hongzhu dan seorang instruktur paruh baya yang berdiri di sampingnya dengan kesal. "Instruktur, bukankah hukumannya terlalu berat?"     

Instruktur paruh baya itu bernama Chen Zhong, dan beliau adalah wali kelas di kelas A. Mendengar keluhan Song Qingfeng dan teman-temannya, Chen Zhong menggelengkan kepalanya lalu berkata, "sayang sekali, sekarang kalian terjebak kemarahan Tetua Qin. Apa yang kalian pikirkan sampai tidak masuk pelajaran hanya karena bermain game? Apakah kalian ingin dikeluarkan dari sekolahan ini?"     

"Sekarang adalah hari kesialan kalian, jadi kalian dihukum untuk memperingatkan yang lainnya." Mu Hongzhu lalu menghela nafas. Ia juga merasa kalau hukuman ini agak berat. Ia sendiri bertanya-tanya siapa yang punya ide untuk menyeret para murid elit di kelasnya ke hadapan banyak orang, dan memarahi mereka di depan banyak orang?     

"Aku akan mencoba untuk berkomunikasi dengan Tetua Qin agar bisa mengurangi hukuman kalian, setidaknya hanya itulah yang bisa ku lakukan." Ujar Mu Hongzhu sambil sedikit mendesah. Ia berpikir, 'Melarang seluruh murid untuk datang ke tempat itu hanya akan menjadi gertakan bagi seluruh murid. Cara ini kuno dan kurang efektif.'     

Ia sangat tidak setuju jika menegur para muridnya di depan ribuan orang.     

Nalan Mingxue menatap ketiga murid yang menjadi korban dengan hati bersedih. Ia beruntung karena hanya mendapatkan sedikit pengurangan nilai sebagai hukumannya.     

Sementara itu, seorang murid gendut yang berdiri di barisan kelasnya menyeka keringat dingin di dahinya seraya bergumam, "Syukurlah saat itu aku tidak ada kelas. Kalau tidak, mungkin aku tidak bisa di sini lebih lama dan langsung dikeluarkan dari sekolah Lingyun."     

"Aku penasaran, apa yang akan terjadi pada tempat Fang Qi setelah ini? Apakah bisnisnya masih bisa tetap buka atau tidak?" Wang Tai menatap langit dengan tatapan yang suram lalu menghela nafas panjang.     

Sementara itu, Fang Qi masih dikejar-kejar oleh karakter gamenya.     

Di hutan bambu hijau, terlihat seorang pemuda yang berusia sekitar 16-17 tahun sedang menginjak batang bambu dengan ringan, seperti seekor burung lalu terbang menjauh ketika bambunya memantul kembali. Begitu ia melompat pergi, sebuah cahaya perak mengikutinya dengan cepat. Cahaya itu langsung mematahkan ranting-ranting bambu menjadi dua bagian.     

Waktu di ruang kultivasi game sudah lewat sekitar satu bulan. Cahaya perak yang mengikuti Fang Qi dari belakang, sudah hampir mendekati punggungnya. Cahaya pedang itu melintasi punggungnya dalam sekejap mata, dan memblokir cahaya yang mengejar Fang Qi sebelumnya.     

Cahaya pedang itu bertarung beberapa kali di udara, hingga terdengar suara gemerincing yang menggema di daerah tersebut.     

Lalu semuanya menjadi sunyi.     

[Kultivasi: Li Xiaoyao, teknik pengendalian pedang     

Sinkronisasi (Teknik pengendalian pedang): 50%     

Total sinkronisasi:10%     

Pengalaman keterampilan yang diperoleh/kekuatan kultivator: 1320/280     

Komentar penilaian: Teknik pengendalian pedang telah meningkat. Silakan bekerja lebih keras, mungkin bisa menguasai teknik pedang ini.     

"Hah…." Setelah ia datang ke dunia ini, Fang Qi masih tampak ketakutan.     

Fang Qi juga menyadari kalau karakter Li Xiaoyao mampu melipat gandakan kekuatan teknik pengendalian pedang. Bahkan jika Fang Qi memiliki kemahiran yang sama, ia tidak bisa menang, apalagi pemahamannya tentang teknik pengendalian pedang di dunia nyata masih sangat rendah.     

Lalu tiba-tiba Fang Qi mendengar suara siulan tajam dari udara, kemudian ia melihat gumpalan energi pedang yang menuju ke arahnya.     

"....!" Fang Qi langsung memblokir energi pedang tersebut dengan teknik pengendalian pedang dan terus berlari.     

Sementara itu, Jiang Xiaoyue duduk di belakang meja kasir dengan bosan. Ia bergumam dengan wajah cemberut. "Hari ini pelanggan yang datang hanya sedikit, bosan sekali! Kenapa Bos tidak melakukan siaran langsung? Apa yang sedang ia lakukan?"     

Saat Su Tianji datang bersama Fenghua, Yuexin, dan Xiao Yulu, mereka semua tidak tahu apa yang sedang terjadi. Kemudian salah satu dari mereka bertanya, "Apa yang telah terjadi hari ini? Kenapa rasanya sangat hening?"     

"Entahlah, hari ini cukup aneh." Jawab Loli kecil Jiang Xiaoyue yang agak lesu.     

"Tak apa, lupakan saja." Kemudian salah satu pelanggan tersebut menyipitkan matanya dan melihat ke kanan-kiri. "Di mana Bos?"     

"Dia ada di atas, tapi aku tidak tahu apa yang sedang ia lakukan." Kata Jiang Xiaoyue.     

"Apakah hari ini Bos toko tidak melakukan siaran langsung?" Gumam Su Tianji. "Kalau begitu aku main game The Legend of Sword and Fairy saja."     

"Xiaoyue, beri kami tiga kotak Haagen-Dazs."     

"Oke!" Jiang Xiaoyue merasa sedikit lebih baik karena ada pelanggan yang datang dan membeli Haagen-Dazs seperti biasa.     

Tetapi ia mulai merasa sedih saat menatap Haagen-Dazs dengan muka cemberutnya. "Kapan aku bisa makan es krim Haagen-Dazs?"     

Tak hanya di sekolah Lingyun, tetapi seluruh tempat di kota Jiuhua mulai ikut memboikot warnet Super Internet dan gamenya. Promosi di dunia ini dilakukan dengan membagikan selebaran di jalan Tianfu dan Jiuhua. Selebaran tersebut dibagikan kepada para kultivator dan prajurit.     

Chen Xiaolang menyebut dirinya sendiri sebagai Tuan muda Chen yang berkerabat jauh dari keluarga Chen di Jiangshi. Karena keluarga Chen di kota Jiuhua memiliki beberapa kultivator tingkat tinggi, hal itu membuat keluarga tersebut cukup berpengaruh di bagian selatan kota Jiuhua. Tak ada seorangpun yang berani memprovokasi Chen Xiaolang, semua orang memanggilnya si buli Chen.     

Tetapi akhir-akhir ini Tuan Muda Chen merasa bosan, jadi terkadang ia pergi ke jalan Tianfu untuk bersenang-senang. Hari ini seorang pekerja yang berdiri di depan sebuah toko mewah, tiba-tiba menyerahkan selebaran padanya.     

"Apa ini?" Jika ia berada di sisi selatan kota, ia tidak akan melirik ke selebaran itu, melainkan ke arah toko mewah tersebut.     

Tapi karena ia bosan, ia pun melihat selebaran tersebut.     

Dan ia membeku setelah meliriknya. "Game di tempat ini sangat bagus hingga membuat orang-orang jadi kecanduan?"     

"Benar!" Ujar pemuda berbaju hijau. "Barang-barang di sana sangat jahat. Coba Tuan muda baca yang bagian ini."     

Pria itu menunjuk paragraf yang paling menarik perhatiannya:     

"Tanggal 5 Agustus, bagian wilayah barat daya kota Jiuhua, Xue Changgui, seorang prajurit biasa."     

"Karena kekurangan uang untuk bermain game, ia pun merampok uang dari seorang lelaki tua yang berasal dari keluarga Yang. Ia dipenjara di kota Jiuhua karena merampok."     

"Tanggal 3 Agustus, di selatan kota Jiuhua…."     

Seorang pemuda berbaju hijau membaca berita itu satu per satu, lalu ia berkata pada Chen Xiaolang. "Game ini seperti obat adiktif yang dapat membuat semua orang kehilangan akal sehatnya. Jadi, sekarang semua toko termasuk Bisnis Aliansi Selatan dan sekolah Lingyun memboikotnya!"     

"Sekarang seluruh warga di kota Jiuhua menghindari tempat itu. Aku peringatkan agar kamu jangan sampai menyentuh barang-barang milik mereka!"     

"Hee?! Ada tempat seperti itu di sini?" Tanya Tuan muda Chen dengan nada serius. "Di mana lokasinya?"     

"Di timur kota." Jawab pelayan berbaju hijau. "Jika kamu ingin menghancurkannya, orang jahat di belakangnya pasti akan mengalahkanmu. Jadi kamu harus berhati-hati. Tempat itu memiliki orang-orang yang begitu kuat di belakangnya."     

"Menghancurkannya?" Tanya Tuan muda Chen dengan heran lalu melambaikan tangannya. "Wu,"     

"Ya, Tuan muda." Jawab pria berotot yang berdiri di belakangnya.     

"Siapkan kereta, kita akan pergi ke timur kota."     

"Siapkan kereta?" Tanya pria berotot yang dipanggil Wu dengan heran. "Apakah kita akan pergi untuk menghancurkan tempat tersebut?"     

"Menghancurkan apanya?" Ucap Tuan Muda Chen lalu menyeringai. "Aku tak menyangka ada tempat seperti itu di sini. Kedengarannya tempatnya sangat asik, jadi ayo kita pergi untuk melihat seberapa menyenangkannya tempat itu."     

Pekerja berbaju hijau itu tertegun seraya memegang selebaran tadi. "Hah?!"     

"Tuan Muda, bagaimana bisa ini terdengar mengasyikkan?"     

"Sepertinya ini hal yang menarik, jadi kenapa aku tidak memainkannya?"     

"..." Pekerja berbaju biru itu melihat dua orang itu pergi dengan tatapan heran.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.