Super Internet

Menjelaskan Counter Attack Kepada Instruktur



Menjelaskan Counter Attack Kepada Instruktur

0Sekarang Fang Qi memiliki tiga misi. Misi pertamanya adalah menjual Diablo. Karena game baru telah rilis, ia masih perlu menjual sekitar 10 akun lagi untuk menyelesaikannya.     
0

Fang Qi ingat kalau dalam dua hari lagi novel resmi Diablo II jilid 1 akan memasuki pasaran. Jadi ia tidak punya banyak waktu lagi.     

"Di mana Qingqing?" Tanya Fang Qi kepada Xu Zixin.     

"Kamu tidak tahu?" Tanya Xu Zixin yang merasa terkejut. "Dia sedang melakukan promosi untuk novel resminya."     

"Promosi?" Fang Qi tidak bisa menahan tawanya saat mendengar ucapan barusan. 'Gadis ini benar-benar menganggap ini sangat serius. Tetapi dengan tidak adanya TV maupun internet, bagaimana dia bisa melakukan promosi?'     

Xu Zixin menjelaskan cara promosi di era itu. Pertama, mereka merekrut pekerja untuk membagikan selebaran di Hutan Buku Dongguan. Kedua, membuat iklan dengan mengirim pesan lewat giok komunikasi.     

Tentu saja beberapa buku khusus akan direkomendasikan oleh Hutan Buku Dongguan sendiri.     

Misalnya, 'Celestial Warrior'.     

"Apakah kamu mau melihatnya?" Tanya Xu Zixin.     

"Boleh." Karena masalah ini juga ada hubungan dengannya, tentu saja ia tidak bisa melepaskannya ke orang lain begitu saja.     

Jadi ia ikut melihat-lihat bersama Xu Zixin.     

...     

Di Sekolah Lingyun.     

Di Lapangan Pelatihan Rumah Huang.     

Di padang rumput yang begitu luas, ada seorang wanita tinggi yang mengenakan baju kulit berwarna merah dan berkuncir kuda, sedang berdiri di depan seluruh murid-muridnya. Ia mengamati mereka dengan sangat cermat.     

Mu Hongzhu adalah instruktur seni bela diri di kelas A Rumah Huang. Murid-muridnya berasal dari keluarga terhormat, jadi keselamatan dalam kegiatan belajar-mengajar adalah hal yang terpenting.     

Pelajaran seni bela diri hari ini telah dimulai lebih dari satu jam yang lalu, tetapi beberapa murid masih ada yang belum hadir.     

Bukankah itu keterlaluan?     

Di masa lalu, para murid Sekolah Lingyun sangat menghargai kekuatan, karena itulah para instruktur tidak perlu khawatir muridnya tidak datang. Apalagi manajemen kedisiplinan Sekolah Lingyun sangatlah ketat, jadi hanya beberapa murid saja yang berani melanggar peraturan.     

Tetapi hari ini ada beberapa murid yang belum hadir, dan itu membuat Mu Hongzhu yang bukan orang pemarah menjadi sangat geram.     

Ia mengambil buku presensi untuk melihat murid-murid yang berani membolos.     

"Song Qingfeng!"     

"Hadir!" Jawab Song Qingfeng dari kejauhan. Mu Hongzhu mendongakkan kepalanya dan melihat beberapa murid sedang berlari untuk masuk ke area pelatihan.     

Wajah Mu Hongzhu berubah menjadi garang.     

"Katakan, kemana saja kalian?" Tanya Mu Hongzhu yang masih berupaya untuk tetap tenang.     

Song Qingfeng, Lin Shao dan Xu Luo menggaruk kepala mereka dengan canggung. Lalu mereka menjawab dengan sungguh-sungguh. "Instruktur, kami... tadi belajar."     

"Belajar?" Mu Hongzhu menatap mereka dengan tatapan tajam.     

Mereka bertiga langsung menceritakan tentang warnet, sama seperti yang dilakukan oleh Ye Xiaoye saat menghadapi Ye Songtao.     

"..." Setelah Mu Hongzhu mendengarkan penjelasan dari mereka, ekspresinya menjadi semakin tidak bisa ditebak.     

Lalu ia melirik ke arah mereka bertiga dengan tatapan dingin. "Karena kalian bisa belajar seni bela diri dan meningkatkan kekuatan kalian, jadi kalian pergi ke tempat itu? Dan kalian belajar di sana sampai sekarang?"     

Mereka bertiga saling bertukar pandang saat mendengar perkataan Mu Hongzhu. Mereka merasa ada yang sedikit aneh.     

Namun saat itu mereka bertiga hanya bisa mengangguk.     

"Jadi maksud kalian, pelajaranku tidak sebaik di tempat itu?" Ekspresi Mu Hongzhu menjadi semakin suram.     

Song Qingfeng, Lin Shan dan Xu Luo langsung terdiam.     

Nalan Mingxue juga baru sampai dan mendengarkan pertanyaan demi pertanyaan dari Mu Hongzhu, lalu ia menutupi keningnya beberapa saat.     

Apakah pelajaran di tempat Fang Qi jauh lebih baik daripada sekolah Lingyun?     

"Apa kalian bodoh?" Bisik Nalan Mingxue pada mereka bertiga.     

Apakah itu penjelasan yang tepat di saat seperti ini?     

"Aku beri kalian waktu satu menit untuk menjelaskannya." Ujar Mu Hongzhu yang merasa kepalanya hampir meledak. Ia meletakkan kedua tangannya di pinggang dan menatap mereka dengan tatapan dingin.     

...     

"Biarkan saya yang menjelaskannya." Ujar Nalan Mingxue yang memutuskan untuk menjelaskan alasan kenapa dia telat, setelah mendapatkan tatapan jijik dari murid lainnya.     

Setelah mendengar alasan dari Nalan Mingxue yang mengakui kalau mereka terlambat karena keasyikan bermain, wajah Mu Hongzhu terlihat menjadi lebih baik.     

Tetapi setelah ia menjelaskannya, penjelasannya membuat Mu Hongzhu menjadi semakin tidak paham.     

"Kalian bilang kalau kalian terlambat karena keasyikan menonton Pemilik warnet yang bermain game Counter Strike?"     

Akhir-akhir ini Mu Hongzhu sering mendengar para muridnya menyebutkan nama sebuah tempat yakni, Super Internet. Ia mengira kalau itu hanya sebuah tempat hiburan biasa, jadi ia tidak terlalu memikirkannya.     

Ia juga mendengar kalau tempat itu dapat meningkatkan kemampuan dan pengalaman bertarung. Hal itu membuatnya menganggap tempat itu sama seperti Kebun Binatang Gunung Qin yang sangat berguna untuk para prajurit.     

Menurutnya, itu hanya tempat untuk berkultivasi pada umumnya, tetapi tidak perlu mendapatkan perhatian khusus.     

Karena tidak ada metode kultivasi yang lebih cepat, daripada berkultivasi di menara seni bela diri di sekolah Lingyun.     

Menara Seni Bela Diri Lingyun adalah tempat yang sangat dibanggakan oleh seisi sekolah Lingyun.     

Sebagai instruktur di sekolah Lingyun, itu adalah kebanggaan baginya!     

Selain mengajar para muridnya di sekolah, ia sendiri juga harus berkultivasi di sana, sehingga ia tidak memiliki waktu lain untuk memikirkan hal-hal yang terjadi di tempat lain.     

Tetapi ia agak penasaran. 'Apa itu quick scope dan flick shot? Teknik pertempuran seperti apa itu, hingga membuat para murid elit di sekolah Lingyun menjadi sangat tertarik?'     

"Warnet Super Internet mengeluarkan game baru?"     

"Counter Strike?"     

"Ada artefak spiritual jenis senjata api terbaru?"     

Hampir setengah dari murid-murid yang ada di kelas itu, pernah memainkan game Resident Evil, Diablo dan The Legend of Sword and Fairy. Begitu mereka mendengar ada game baru yang dirilis, mereka pun saling berbisik untuk membahasnya.     

"..." Hal itu membuat ekspresi wajah Mu Hongzhu berubah menjadi dingin.     

...     

Hutan Buku Dongguan terletak di tempat yang strategis. Tempat ini berada di seberang jalan Tianfu, tempat yang pernah Fang Qi datangi sebelumnya.     

Saat itu suasana hati Shen Qingqing sangat buruk, karena ia telah menghabiskan banyak waktu dan pikirannya untuk menulis dan mempublikasikan novel Diablo II resmi jilid 1. Meskipun sebagian besar struktur plot sudah dikerjakan, tetapi masih ada banyak detail yang perlu ia pikirkan ulang. Belum lagi ada desain dan penerbit. Bahkan sebagai prajurit, ia harus menangani hal-hal kecil, dan itu membuatnya merasa sangat lelah.     

Sebenarnya saat itu ia berencana untuk mempromosikan novel tersebut agar mendapatkan respon yang baik, tapi….     

"Pak, tidak bisakah Anda membuat pengecualian untuk saya?" Tanya Shen Qingqing yang memohon-mohon, sambil duduk di seberang pria paruh baya yang mengenakan kuncir hijau dan berjubah hijau. Kini ia memasang wajah yang sangat serius.     

"Nona Shen, bukannya kami tidak ingin membantu Anda, tapi seperti yang Anda ketahui tentang pengaruh novel 'Celestial Warrior'. Karena bukunya yang kesembilan rilis lebih awal, maka kami harus segera mempersiapkan promosinya terlebih dahulu." Ujar pria paruh baya itu.     

Meskipun Celestial Warrior hanya sebuah novel biasa, tetapi orang-orang seperti An Cheng dan Ouyang Chen juga pernah mendengarnya. Novel itu memang memiliki pengaruh yang cukup besar.     

Bahkan Nalan Hongwu pun tahu novel itu. Tak bisa dibayangkan betapa menghiburnya novel itu, hingga terkenal di kalangan atas kota Jiuhua.     

Di dunia ini ada beberapa pilihan hiburan. Karena itulah novel-novel seperti itu mulai banyak diminati, meskipun tidak semua orang menikmatinya.     

ketika Celestial Warrior akan dipromosikan, saat itu Hutan Buku Dongguan pun tidak bisa menerima buku-buku dari Shen Qingqing yang merupakan penulis baru.     

Apalagi….     

"Diablo?" Tanya Yu Rui sambil menyeringai. "Dengan nama yang aneh seperti itu, apakah Anda benar-benar bisa menjual buku-buku tersebut?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.