Super Internet

Waktu Bermainmu Sudah Habis



Waktu Bermainmu Sudah Habis

0

Setelah Fang Qi menerima roh kristalnya, pengumuman tentang pembayaran di layar komputer pun langsung menghilang.

0

Ketika Wang Tai asik bermain, seorang pemuda berbaju hijau diikuti dengan seorang laki-laki berwajah garang tampak memasuki toko dengan wajah penasaran, setelah melihat papan yang tergantung di depan dinding toko.

Setelah mendorong pintu kaca, pemuda itu melirik orang-orang yang ada di dalam dan bertanya, "Siapa pemilik toko ini?"

"Ada yang bisa aku bantu?" Sapa Fang Qi sambil melirik ke arah laki-laki tersebut.

"Toko apa ini?" Tanya pemuda itu sambil memandang Fang Qi dengan tatapan jijik lalu menunjuk papan toko yang ada di luar. "Apa sekarang boleh memasang nama toko seenaknya sendiri? Memangnya tokomu ini toko apa?"

Fang Qi tak menjawab dan hanya menunjuk Wang Tai yang sedang bermain game. "Lihat aja sendiri."

Pemuda tersebut kemudian berjalan mendekati Wang Tai yang sedang duduk di depan layar komputer. Pemandangan yang ditampilkan di layar tampak sangat nyata!

Dan hal tersebut membuatnya sangat terkejut. "Apa ini?"

"Apa yang sedang si gendut ini lakukan?"

"Ia sedang mengendalikan orang yang ada di layar." Jelas Fang Qi.

Tetapi pemuda berbaju warna hijau itu tak mempercayainya. "Orang yang ada di layar seharusnya bisa bergerak sendiri. Bagaimana bisa kamu bilang kalau si gemuk ini yang mengendalikannya?"

Mereka yang belum pernah melihat komputer pasti akan sangat terkejut saat melihat game ini.

Meskipun Fang Qi tidak ingin membuang waktunya, tetapi ia masih memikirkan tugas yang diberikan oleh sistem. Ia kemudian menepuk bahu si gendut dan berkata, "Keluarlah dari game dan biarkan mereka mencobanya."

Wang Tai tak mendengar perkataan Fang Qi karena terlalu asik bermain. Ia justru balik bertanya, "Ada apa?"

Tiba-tiba pemuda yang mengenakan baju hijau tersebut melihat orang yang ada di layar berhenti bergerak.

Hal tersebut membuatnya terkejut. Apa mungkin bocah gemuk ini benar-benar mengendalikan orang yang ada di dalam layar?

Pemuda tersebut kemudian menunjuk ke arah layar dengan sedikit curiga. "Apa benar kamu yang mengendalikan orang di dalam sana? Bagaimana rasanya?"

"Mengasyikkan sekali! Aku bisa berpetualang dan bermain lagi meskipun karakter yang aku mainkan sudah mati! Game ini lebih baik dibandingkan dengan berburu monster yang biasa dilakukan oleh para bangsawan itu!"

Karena pengetahuan Wang Tai sangat terbatas, maka ia hanya bisa menggunakan perburuan monster sebagai contoh untuk menjelaskan tentang game ini.

Si gemuk Wang Tai menjelaskan sambil melambaikan tangannya dengan gembira. Wang Tai lalu buru-baru melanjutkan permainannya, sebelum kehabisan waktu. "Coba saja main sendiri. Aku akan melanjutkan permainanku dulu."

Pemuda berbaju hijau itu pun menjadi tertarik dengan game yang dimainkan oleh Wang Tai.

Apa maksudnya? Apakah ia sedang berpetualang di dunia lain di sini?

Kalau itu benar, pasti luar biasa sekali kalau bisa seperti itu!? Pikir pemuda tersebut.

Pemuda tersebut kemudian berkata pada Fang Qi. "Aku ingin mencobanya. Bagaimana caranya?"

Fang Qi menunjuk papan hitam kecil yang tergantung di dinding. "Harga dan semua peraturannya tertulis di sana."

"7 roh kristal!?" Wajah pemuda berbaju hijau itu berubah menjadi suram lalu tersenyum dingin. "Apa kamu pikir aku ini bodoh? Alat sihir biasa saja harganya tidak lebih dari lima atau enam roh kristal. Bagaimana mungkin hanya bermain game selama satu jam harus membayar tujuh roh kristal?"

"Ada tambahan lima roh kristal untuk aktivasi akun, selanjutnya hanya 2 roh kristal per jamnya." Kata Fang Qi yang menjelaskan dengan acuh tak acuh.

"Bagaimana aku tahu kalau kalian berdua tidak bekerja sama untuk menipuku?" Uang tujuh kristal memang tidak seberapa bagi pemuda berbaju hijau tersebut, tetapi ia tak ingin menghamburkan uangnya begitu saja.

Selama dua hari belakangan, Fang Qi telah bertemu banyak pelanggan seperti pemuda tersebut. Mereka tertarik untuk bermain, tetapi menganggap harganya terlalu mahal.

"Toko ku hanya buka di sini, jadi kalaupun aku ingin menipu, aku mana bisa melarikan diri?" Fang Qi mengangkat bahunya dan berkata lagi. "Tidak apa kalau kamu tak percaya. Aku harus main dulu."

"Sialan!" Maki pemuda tersebut. Biasanya pemilik toko akan tunduk dan hormat pada pelanggannya, tetapi pemilik toko kecil ini malah berlagak sombong.

Pemuda tersebut memelototi Fang Qi dan mencoba mencari tahu ekspresi menipu di wajahnya. Sayangnya, pemuda itu sama sekali tidak melihatnya.

Pemilik toko ini benar-benar mengabaikannya dan kembali duduk untuk bermain game.

"Baiklah kalau begitu." Ujar pemuda tersebut dengan nada dingin. "Aku ingin melihat apa yang membuatnya begitu menakjubkan sehingga harganya begitu mahal!"

"Xiaoman! Berikan uangnya padanya."

"Baik, Tuan Muda!" Pria berpakaian abu-abu pun segera membungkuk di depan pemuda tersebut kemudian berbisik. "Apa perlu saya mencobanya terlebih dulu?"

"Tidak! Aku akan mencobanya sendiri." Kata pemuda tersebut sambil melambaikan tangannya dan menatap Fang Qi dengan serius. "Kalau game mu ini tidak sepadan dengan uang yang harus aku bayarkan, aku bersumpah akan menghancurkan tokomu!"

Setelah mendengar perkataan tersebut, Fang Qi hanya tertawa. "Coba saja. Kalau kamu merasa tidak puas setelah memainkan gamenya, kamu bisa melakukan apapun yang kamu inginkan dengan toko ini."

"Baiklah! Ingat perkataanmu baik-baik." Balas pemuda tersebut lalu menyeringai. "Awas saja, jangan sampai kamu memohon-mohon padaku nanti!" Imbuhnya.

"Terserah."

Setelah mengklik ikon Resident Evil, pemuda itu lalu segera memasuki permainan.

"Jadi sebenarnya di sini ada dunia lain?!" Tanya pemuda tersebut. Ia tidak percaya ketika melihat animasi yang tampak begitu nyata di hadapannya!

Bisakah aku benar-benar mengendalikan orang lain di dalam dunia ini?!

Mereka berdua benar-benar tidak mencoba menipuku kan? Pikir pemuda tersebut.

"Kasus pembunuhan yang aneh baru-baru ini terjadi di Kota Rakun." Layar mengikuti tim Alpha yang sedang terbang dengan helikopternya sambil memperkenalkan informasi latar belakang cerita. "Ada laporan aneh tentang keluarga yang diserang oleh sekelompok orang yang berjumlah sekitar sepuluh orang. Mereka semua memakan korbannya."

"Tim B dikirim untuk menyelidiki, tetapi mereka menghilang!"

Pengenalan Resident Evil 1 sangat sederhana dan meninggalkan begitu banyak pertanyaan yang belum terjawab, sehingga pemain akan segera merasakan betapa sulit dan kompleksnya permainan tersebut.

Karena black technology sistem jauh lebih canggih daripada teknologi VR, maka orang-orang akan kesulitan untuk memahami game tersebut.

"Apakah ini benar-benar game?" Tanya pemuda tersebut dengan nada terkejut. Semua yang ada di dalam game, orang-orangnya dan lingkungan di sekitarnya tampak begitu nyata! Pemuda tersebut merasa seperti telah membuka pintu ke dunia lain!

"Menurutmu?" Ujar Fang Qi. "Kamu bisa mengendalikan karaktermu dengan menggunakan keyboard dan mouse." Imbuhnya.

Akhirnya Fang Qi pun mengajari pemuda berbaju hijau itu untuk menggunakan keyboard dan mouse. "Kalau kamu menggunakan keyboard dan mouse, kamu tidak akan punya kebebasan untuk bergerak. Kamu harus menggunakan peralatan VR agar bisa merasa seperti benar-benar berada di dalam game. Terserah kamu mau pilih yang mana."

Pemuda berbaju hijau itu terperangah saat menatap Fang Qi...

Ia kemudian melirik pada layar komputer yang ada di hadapan Wang Tai dan Fang Qi. Layar mereka menunjukkan adegan yang sama dan seolah-olah mereka sedang berada di dunia yang sama, tetapi tak satupun dari mereka bisa saling bertemu!

Bagaimana bisa? Tanya pemuda itu di dalam hati.

"Ini luar biasa!" Bagaimana bisa sesuatu yang menakjubkan seperti ini bisa ada di dunia?

Akhirnya pemuda tersebut mulai percaya dengan game ini.

Kalau seperti ini, tujuh roh kristal benar-benar tak banyak, mengingat pengalaman yang baru saja ia alami, bahkan tujuh puluh roh kristal pun tak sepadan untuk bisa memainkan game ini!

Pemuda tersebut kemudian menunjuk ke layar dan bertanya, "Apakah game ini memiliki ada efek?"

"Kamu akan diikuti monster di dalam game."

Setelah mendengar apa yang dikatakan Fang Qi, pemuda tersebut semakin tidak sabar untuk bermain.

Pemuda itu merasa begitu terkesan saat sedang melakukan pencarian. Ia memasuki sebuah rumah besar dan memukul zombie.

Adegan dan pertempuran yang ada di dalam game terlihat begitu nyata dan memberinya kesenangan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Tiba-tiba ia teringat sesuatu. "Oh ya! Bukankah plot rumit semacam ini hanya ada di dalam novel?"

Hal tersebut mengingatkannya pada suatu hal. "Bisa jadi, orang-orang ini… setara dengan karakter utama dalam sebuah novel."

Novel hanya bisa dibaca dan kata-kata tak pernah bisa memuaskan hasrat pembaca. Selain itu, akhir novel dikendalikan oleh penulis. Berbeda dengan game ini, yang memungkinkan pemainnya untuk menjadi salah satu dari karakter utamanya dan memberikan akhir yang berbeda untuk diri mereka sendiri.

Bisa dibilang, mereka bisa mengendalikan nasib dari karakter yang mereka mainkan.

Itu artinya mereka memiliki kesempatan untuk menulis kisah mereka sendiri.

Tak heran pemilik toko ini sangat menyombongkan game ini, karena game ini sangatlah unik dan belum pernah ada sebelumnya!

Selain berjudi, mengunjungi rumah bordil dan berburu, apalagi yang bisa orang-orang sini lakukan?

Game ini jauh berbeda dengan permainan yang biasa mereka mainkan!

"Sebenarnya siapa yang membuat game ini?!" Tanya pemuda tersebut dengan tangan yang gemetar karena terlampau gembira.

Ada banyak novel beredar, tetapi tak ada satupun alur cerita yang keren seperti alur dalam game ini.

Setelah mengalami pertempuran untuk mempertahankan hidup dan mati, pemuda tersebut benar-benar merasa terhubung dengan alur permainan game yang begitu menarik. Sembari mengepalkan tinjunya ia berkata, "Jika aku adalah karakter utamanya, aku, Song Qinfeng, akan mengungkapkan konspirasi di dunia ini dan menyelamatkan rekan timku lalu melarikan diri bersama!"

Sebagai pria, siapa yang tak ingin melakukan petualangan yang membuat darah mereka mendidih dalam kegembiraan?!

Song Qinfeng beranggapan bahwa dirinya dapat mengalahkan monster dengan mudah, jika ia menggunakan senjata spesialnya. Ia harus mencobanya!

Namun, tiba-tiba sebuah pemberitahuan muncul di desktopnya: Periode permainan anda telah berakhir.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.