Super Internet

Toko Gelap?



Toko Gelap?

0

"Monster apa itu? Mereka kuat sekali! Pasti ada konspirasi besar dibalik semua ini!" Mereka berdua duduk dan menunjukkan ketertarikan mereka pada game tersebut. Mereka ingin meneruskan petualangan mereka dan mengungkap alur cerita Resident Evil!

0

Tetapi mereka berdua tidak tahu bagaimana caranya menggunakan pistol dan langsung kebingungan saat bertemu dengan zombie anjing.

Mereka ingin membunuh zombie anjing dengan tangan kosong dan menghancurkannya tanpa menyentuhnya, namun itu terlihat tidak mungkin!

Mereka beruntung bisa membunuh satu atau dua ekor, tetapi zombie tersebut berjumlah terlalu banyak dan Xun Lu serta Lin Shao masih ceroboh dalam permainan pertama mereka.

Mereka menghabiskan waktu dua jam untuk melawan sekumpulan zombie anjing. Kemudian mereka berbalik dan melihat Song Qingfeng yang tampak bersenang-senang, karena karakternya membawa pistol. Mereka pun berseru, "Qingfeng! Dari mana kamu mendapatkan senjatamu?"

Mata Lin Shao menatap ke layar Song Qinfeng dengan seksama. "Zombie anjing bahkan tidak bisa mendekatimu, kamu terlalu hebat!"

"Apakah itu senjata yang diciptakan oleh seorang kultivator? Qingfeng, bisakah kami mendapatkan benda itu juga?"

Song Qingfeng pun menjawab dengan bangga. "Bukankah kalian diberikan dua opsi di awal? Kalau kalian memilih opsi pertama, kalian akan mendapatkan pistol."

"Benarkah?"

"Kenapa kamu tidak memberitahukan kami sebelumnya?!" Mereka berdua cukup percaya diri untuk memilih opsi kedua, namun ternyata itu lebih sulit dari yang mereka duga.

"Bukankah kalian berdua ada janji untuk bertemu dengan seseorang?" Tanya Song Qingfeng seraya memutar kedua bola matanya.

"Kami tidak akan pergi, tidak akan! Qingfeng, kamu seharusnya bilang sejak awal kalau game ini begitu hebat agar kami tidak perlu membuat acara!" Ujar mereka yang berniat untuk tidak menghadiri acara siang mereka.

Sementara itu, Song Qingfeng tampak memasang wajah yang menampilkan ekspresi sinis. "Aku kan sudah bilang pada kalian. Apakah sekarang kalian sudah percaya padaku?"

"..." Mereka berdua kehilangan kata-kata karena mereka menemukan 'gerbang keberhasilan'. Mereka berdua memutuskan untuk me-reset game agar bisa mencoba senjata baru untuk membunuh monster.

"Sistem, apa sekarang aku telah menyelesaikan misiku?" Tanya Fang Qi dengan suara lirih sembari melirik ke arah tiga meja komputer yang sudah ditempati orang dan ia sendiri duduk di komputer keempat. Kalau begini, harusnya sudah penuh kan?

"Kamu adalah pemilik warnet, bukan pelanggan."

"....." Fang Qi terdiam dan langsung mengacungkan dengan jari tengahnya setelah mendengar balasan dari sistem.

"Apakah aku masih harus mencari satu pengunjung lagi?" Tanya Fang Qi pada sistem.

"Tentu saja. Anda adalah pemilik toko, jadi kamu harus melakukannya. Tapi ingat, jangan asal tarik pelanggan dari luar." Ujar sistem yang dimiliki oleh Fang Qi.

"..." Wajah Fang Qi langsung berubah menjadi muram. "Apa maksudnya dengan menarik pelanggan?"

Merasa dirinya tak bisa melakukan apapun, Fang Qi akhirnya duduk kembali ke kursinya dengan perasaan marah.

Lalu tiba-tiba ada seorang pria yang berjalan masuk ke dalam warnet.

"Apa ada orang?" Tanya pria tersebut, sementara Fang Qi yang ada di dalam warnet tampak bersemangat setelah melihat kedatangan orang tersebut, ia seolah mendapat keberuntungan.

"Aku dengar dari orang-orang di jalan kalau beberapa hari yang lalu ada sebuah toko gelap yang buka di sini. Sudah berapa pelanggan yang ditipu oleh toko ini?! Aku, Liang Shi, paling benci melihat hal-hal seperti itu terjadi!" Ujar pria bertubuh kekar tersebut lalu melihat tanda yang ada di papan toko. "Super? Sombong sekali! Aku ingin melihat bagaimana toko ini bisa menipuku!"

Kemudian pria tersebut mendorong pintu warnet dan berteriak. "Siapa pemilik toko ini?"

Fang Qi segera berjalan mendekat setelah mendengar pertanyaan barusan. "Saya."

Liang Shi adalah pria berotot dan bertubuh lebih besar serta lebih tinggi daripada Fang Qi. Sekarang Liang Shi sedang berdiri di depan Fang Qi yang terlihat menjulang seperti gunung!

Setelah Liang Shi melihat wajah berseri Fang Qi, bibir Liang Shi pun membentuk sebuah senyuman. "Apa yang bisa dilakukan di tokomu?"

"Main game," jawab Fang Qi seraya menunjuk ke arah komputer. "Mau mencobanya?"

"Coba? Tentu saja!" Balas Liang Shi lalu tertawa sinis. Di dalam hatinya ia berkata, "Apa kamu berpikir bisa membodohiku? Mari kita lihat apa yang ada di tokomu ini!"

Sekarang Liang Shi sudah duduk di depan komputer yang tersisa. "Katakan padaku, bagaimana caraku agar bisa bermain game?" Tanyanya pada Fang Qi.

Fang Qi kemudian menunjuk papan tulis kecil sembari berkata, "Dua roh kristal per jam dan lima roh kristal untuk aktivasi akun, jadi total tujuh roh kristal."

"Astaga!" Liang Shi mengumpat di dalam hati, toko ini benar-benar melakukan penipuan!

Liang Shi menyipitkan matanya lalu tersenyum misterius. Ia kemudian melemparkan tujuh roh kristal ke meja yang ada di depannya. "Ajari aku bagaimana cara memainkannya!"

Tanpa berpikir panjang, Fang Qi pun segera menganggukkan kepalanya dan mengambil roh kristal tersebut.

Namun ketika Fang Qi mengulurkan tangannya untuk mengambil roh kristal tersebut, Liang Shi langsung menghentikannya. Ia tersenyum sinis dan berkata, "Tapi kalau game mu ini tidak menyenangkan dan tidak sepadan dengan roh kristal yang aku bayarkan, bagaimana?"

Fang Qi hanya tertawa setelah mendengar pertanyaan barusan, karena ia sudah terlalu sering mendengar pertanyaan serupa selama dua hari belakangan. Fang Qi kemudian menunjuk Song Qingfeng dan dua temannya yang sedang asyik bermain. "Tentu saja sepadan. Kamu tanyakan saja pada mereka."

Song Qingfeng lalu dengan santai melirik ke arah Liang Shi dan gagal menahan tawanya. "Tentu saja sepadan! Kalau toko ini tidak sepadan dengan harga yang harus dibayarkan, maka tidak ada toko lain yang sepadan."

"Bagaimana bisa toko ini menipu pelanggannya?" Liang Shi mencibir sembari menatap pada orang-orang yang ada di hadapannya. Ia kemudian bergumam seraya tersenyum sinis. "Apakah pemilik toko ini mempekerjakan bocah-bocah ini sebagai pelanggan palsu?"

Liang Shi kemudian kembali berujar. "Bagaimana aku bisa langsung percaya dengan apa yang diucapkan oleh orang lain? Kamu pikir aku ini anak kecil yang masih berumur tiga tahun, hah?"

"Kalau begitu apa maumu?" Tanya Fang Qi dengan alis berkerut.

Liang Shi lalu menggebrak meja dan berkata seraya tersenyum dingin. "Kalau memang game di sini tidak layak..."

"Kamu akan menghancurkan tokoku?" Liang Shi masih belum menyelesaikan kalimatnya, namun Fang Qi tahu apa yang akan orang itu katakan.

"...." Liang Shi terdiam sejenak lalu menggaruk kepalanya dan menatap Fang Qi dengan tatapan terkejut. "Bagaimana kamu bisa tahu?"

"Kamu pikir aku tidak tahu apa yang ada di pikiranmu? Pasti itu yang kamu pikirkan." Jawab Fang Qi.

Fang Qi mengetahui hal tersebut, karena ia sudah sering menghadapi orang-orang seperti Liang Shi yang datang ke tokonya.

Liang Shi sama sekali tak menduga reaksi Fang Qi barusan. Ia kemudian kembali berkata dengan nada mencibir. "Kalau begitu, aku akan mencobanya. Aku akan lihat apakah itu benar atau tidak?!"

Kemudian Liang Shi langsung menggunakan komputer Fang Qi dan membuat Fang Qi langsung beranjak dan meraih sebuah kursi lalu duduk di samping Liang Shi. Ia kemudian berkata pada Liang Shi. "Pakailah alat game VR nya dan klik dua kali pada ikon Resident Evil 1 untuk memulai game nya."

Lalu Liang Shi melihat ada sesuatu yang tidak beres dan ia berseru kaget saat melihat animasi yang ada di sekitarnya terlihat begitu nyata. "Tempat apa ini? Apakah ini dunia lain?"

"Ini disebut teknologi VR." Jawab Fang Qi. Ia sudah mengantisipasi pertanyaan barusan akan keluar dari bibir Liang Shi. "Cara untuk keluar dari game juga sudah tertulis di papan tulis kecil." Imbuh Fang Qi.

Liang Shi kemudian mencoba untuk keluar dari game dan ia benar-benar langsung keluar dari game tersebut.

Namun ia kembali masuk ke dalam game untuk memulai permainannya, dan ketika ia kembali masuk ke dalam game, ia seolah sedang berada di dunia lain.

Apakah pemilik toko ini adalah seorang penipu?!

Liang Shi begitu terkejut saat melihat pemilik toko yang tampak biasa saja dan justru duduk di sampingnya. Toko ini benar-benar luar biasa!

Liang Shi kemudian menelan ludahnya dan bertanya, "Bukankah kamu bilang ini adalah sebuah game?"

"Tentu saja, itu memang sebuah game." Jawab Fang Qi. Sekarang Liang Shi akan memilih karakter yang ia mainkan di dalam game. "Kalau kamu tidak ingin masuk ke dalam dunia game, kamu bisa mengontrol karaktermu menggunakan keyboard dan mouse."

Fang Qi lalu menunjukkan cara untuk memilih mode permainan serta cara menggunakan keyboard dan mouse.

"Jadi... bisa seperti ini juga?" Sebenarnya, awalnya Liang Shi hanya memikirkan cara untuk menghancurkan warnet ini.

'Itu tidak mungkin.... Bagaimana bisa game ini begitu luar biasa hebat?' Pikir Liang Shi yang masih tak percaya dengan kehebatan game di warnet Fang Qi. Tujuan awal Liang Shi datang ke sini adalah untuk memberi pelajaran ke pemilik toko, tetapi sekarang kenapa malah begini?

"Tidak! Itu pasti permainan yang menipu orang lain." Ujar Fang Qi lalu menarik napas dalam untuk menenangkan dirinya. "Kalau dilihat dengan lebih jeli, aku pasti akan bisa melihat trik dibalik semua ini!"

"Lalu… apa… yang harus aku lakukan sekarang?" Tanya Liang Shi.

"Bukankah ada tips di dalam game?" Ujar Fang Qi. "Apakah kamu tidak melihat animasi cerita di bagian pembuka?"

"Cerita pembuka....?" Tiba-tiba Liang Shi teringat sesuatu. Sebelumnya ada sebuah tim yang menghilang dan ada tim lain yang datang untuk menyelamatkan mereka.

"Apakah aku salah satu anggota tim pencarian dan penyelamatnya?" Tanya Liang Shi.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.