Super Internet

Bagaimana Sang Legenda Lahir



Bagaimana Sang Legenda Lahir

0

Fang Qi mengetahui alur cerita dari game tersebut dengan sangat baik, sehingga ia mampu mengendalikan semuanya dengan sangat baik. Jika terlambat satu detik saja, ia mungkin tidak akan memiliki kesempatan untuk mengirim sinyal.

0

"Wu Shan, jika itu kamu, berapa peluang mu untuk menang?" Tanya Liang Shi pada sesosok pria berjenggot.

"Sebelumnya, peluang ku untuk menang mungkin sekitar 70 hingga 80%." Ekspresi wajah Wu Shan pun berubah menjadi suram saat mendengar jawaban barusan. "Tapi sekarang.. sepertinya itu sulit."

Serangan, pertahanan, kemampuan pemulihan, dan kecepatan monster itu telah berkembang hingga begitu pesat sehingga menjadi sangat menakutkan.

Perubahan monster tersebut menjadi bentuk kedua sudah hampir sempurna! Monster itu pasti tidak bisa dikalahkan!

Wu Shan adalah prajurit terkuat di medan perang. Jika ia tidak bisa mengalahkannya, maka yang lain juga sudah pasti tidak bisa.

Tiran terkenal karena suatu alasan, yakni ia terlalu kuat.

Tentu saja, apalagi jika memberitahu mereka kalau ini hanya tiran generasi pertama, entah bagaimana respon mereka.

Fang Qi menarik napas dalam sebelum akhirnya mengeluarkan Magnum revolver nya.

Magnum revolver tersebut sangat kuat, dan mampu melukai musuh dari jarak aman. Namun, tidak peduli seberapa banyak pengalamannya, Fang Qi hanya menemukan sepuluh amunisi di sepanjang permainan.

Sekarang, ia hanya punya beberapa peluru yang tersisa.

Fang Qi kemudian menarik pelatuknya, dan menembakkan peluru raksasanya ke tubuh tiran tersebut.

Sayangnya, serangan tersebut tidak memberikan dampak apapun pada tiran tersebut.

Rekan Fang Qi yang lainnya juga ikut menembak, tetapi peluru normal yang mereka gunakan sama sekali tidak berguna.

"Pak Fang Qi hampir kehabisan peluru!" Dari sekian banyak orang yang menonton, Song Qingfeng adalah yang paling berpengalaman dengan game tersebut. Ia juga tahu konsekuensi saat kehabisan peluru.

Setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Song Qingfeng, mereka pun menjadi khawatir dengan Fang Qi.

Lalu, mereka melihat tiran tersebut berlari ke arah Fang Qi dengan sekuat tenaga.

Tiran itu bertubuh besar tetapi masih bisa berlari dengan cepat dan mampu menghancurkan apapun yang ada di sekitarnya.

Akankah Fang Qi dapat menghindari serangannya lagi?

Semua orang menjadi khawatir saat mereka menonton aksi Fang Qi.

Sementara itu, Fang Qi justru tampak sangat tenang.

Hal itu karena Fang Qi memilih Chris yang ahli dalam pertempuran.

Meskipun kekuatan Fang Qi sendiri belum mencapai titik puncaknya, tetapi setelah sekian lama membiasakan diri dengan keterampilan tempur Chris, perlahan-lahan ia menyerap apa yang ia pelajari.

Selain itu, ia menggunakan monster hunter untuk melatih dirinya sendiri, dan metode serangan mereka sangat mirip dengan tiran! Mereka suka mencakar, merobek, dan menyerang. Fang Qi sudah sangat hafal dengan serangan mereka.

Levelnya lebih tinggi daripada level semua orang yang bermain di warnetnya. Level tertinggi di permainan ini adalah level dua puluh tiga.

Sehingga kekuatan tempur Fang Qi pun sudah sangat luar biasa.

Fang Qi kemudian melompat tinggi ke udara, lalu melangkah ke dinding yang ada di sebelah kanannya. Tubuhnya melengkung satu sentimeter ketika ia menghindari tiran, dan memungkinkannya untuk menarik pelatuk Revolver Magnum nya.

Ia menembakkan tiga tembakan tepat ke belakang jantung tiran. Fang Qi terus menyerang hingga tiran tersebut tidak bisa menahannya.

Tiran tersebut pun terhuyung, dan darah segar keluar dari luka tembaknya.

"Kamu luar biasa, Pak!"

"Jadi seperti ini caranya agar bisa menang?!"

"Padahal tidak menggunakan kekuatan Wu Qi selama bertempur dengan monster, tetapi Bapak masih bisa hidup dengan selamat."

Orang-orang yang ada di belakang Fang Qi menatapnya dengan tatapan tak percaya. Mereka sangat terkejut saat tahu Fang Qi dapat menghindari serangan tiran tersebut.

Mereka sangat terkejut karena Fang Qi dapat menghindari serang tiran tersebut sekali lagi.

Walaupun Fang Qi tidak menggunakan kekuatan Wu Qi, tetapi ia bisa melawan tiran tersebut. Benar-benar tidak bisa dipercaya!

Bahkan jika Fang Qi kalah dalam pertempuran ini, ia harus tetap bangga pada dirinya sendiri!

"Kalian tidak melihat bagaimana pemilik toko hanya menggunakan belati untuk membunuh para hunter?!" Lin Shao mengoceh di belakang Fang Qi. "Ia membunuh mereka dengan sangat cepat!"

"Apa? Ia hanya menggunakan belati untuk melawan monster?"

"Apa ia tak takut terinfeksi virusnya?"

"Ia agak terlalu percaya diri, bukan?"

Pernyataan Lin Shao menyebabkan kegemparan di antara kerumunan orang yang menonton permainan Fang Qi..

"Ia sudah tidak punya peluru di magnum revolver nya!" Song Qingfeng tiba-tiba mengatakan sesuatu yang penting.

Setelah melihat permainan Fang Qi barusan, mereka mulai memahami game tersebut, dan secara bertahap memahami dunia game tersebut. Tanpa kekuatan Wu Qi, manusia bisa menemukan cara lain yang lebih ampuh untuk melawan monster dengan menggunakan berbagai macam senjata!

Ketika ada peluru di tangan mereka, mereka dapat dengan mudah membunuh musuh yang tak terhitung jumlahnya. Akan tetapi, jika senjata tersebut tidak memiliki peluru, maka situasinya akan menjadi semakin berbahaya.

Selain itu, melawan monster dengan belati dalam pertarungan jarak dekat bukanlah pilihan yang bagus.

Jika pemain tidak memperhatikan lawannya dengan baik, tubuhnya akan segera hancur menjadi berkeping-keping.

Melawan monster benar-benar terlalu sulit.

Meskipun mereka hanya melihat adegan itu dari belakang Fang Qi, tetapi mereka langsung merasakan kulit kepala mereka seperti mati rasa.

Fang Qi kemudian berlari ke arah yang berlawanan dengan tiran tersebut. Tiran itu telah dipukuli oleh Fang Qi, dan ia pasti tidak akan dapat mengejar Fang Qi untuk sementara waktu.

Tetapi, sekarang peluru Fang Qi sudah habis.

Chris hanyalah manusia biasa yang tidak memiliki Wu Qi, bagaimana ia bisa melawan monster tanpa menggunakan senjata?!

"Sudah berakhir, jangan melihatnya." Meskipun jaraknya cukup jauh dari tiran, tetapi semua orang sudah merasa putus asa untuk melihatnya.

"Tiran ini terlalu kuat!" Ujar Xu Zixin sambil menggelengkan kepalanya dan menghela nafas. "Kurasa Chris tidak akan bisa melewati level ini. Kurasa mungkin nanti aku harus mengganti Jill juga."

Song Qingfeng kemudian ikut bersuara. "Sepertinya Chris ada di sana hanya untuk membantu kami membiasakan diri dengan game ini. Bahkan pemilik toko tidak bisa melewati level itu."

"Bagaimana mungkin perusahaan Umbrella bisa memiliki kemampuan untuk menciptakan begitu banyak monster yang kuat?!"

Lalu, tiba-tiba terdengar suara helikopter yang terbang di langit.

Fang Qi pun mulai melambaikan tangannya ke arah helikopter tersebut, sebelum tiran itu berhasil mengejarnya.

Kemudian ada sebuah kotak persegi panjang yang terlempar dari helikopter.

Fang Qi pun segera berguling dengan cepat untuk mengambil kotak hitam panjang tersebut.

"Aku dapat!" Ujar Fang Qi dengan senang hati. Akhirnya yang ia tunggu-tunggu datang juga.

Fang Qi kemudian berlari ke arah yang berlawanan, tetapi bukan untuk melarikan diri! ia membutuhkan waktu untuk mempersiapkan benda tersebut sebelum tiran itu menyerangnya lagi.

"Apa yang ingin dilakukan oleh pemilik toko?"

Awalnya, tidak ada harapan sama sekali, tetapi kini orang-orang tersebut menatap Fang Qi dengan tatapan penasaran.

 "Benda apa itu?" Mata semua orang menatap aneh pada kotak hitam tersebut dengan tatapan penasaran.

Mereka melihat empat tong bundar yang berasal dari dalam kotak hitam yang Fang Qi dapatkan dari helikopter tersebut.

Tong berwarna logam dan perak itu memancarkan kekuatan yang mendominasi.

Fang Qi kemudian meletakkannya di bahunya. Ketika tiran tersebut menyerbu ke arahnya, ia tidak goyah. Sebaliknya, ia justru menarik pelatuknya!

BAM!

Sebuah roket pun ditembakkan dari salah satu tong.

Roket itu setebal lengan Chris. Ekor dari roket tersebut mengeluarkan kobaran api yang amat panjang. Roket tersebut meluncur dengan suara yang amat keras.

Sang tiran tampaknya menyadari bahaya tersebut. Ia pun segera melindungi bagian vitalnya dengan cakarnya yang kuat.

Kemudian terdengar suara ledakan yang amat keras.

Ledakan tersebut bahkan membuat tanah sampai bergetar.

Ledakan tersebut membuat darah dan daging memuncrat ke segala arah, juga menimbulkan gelombang api yang amat panas dari kobaran api yang ada. Fang Qi bahkan harus mundur beberapa langkah.

"Satu tembakan, tepat ke jantung!"

Setelah itu, Fang Qi pun merasa puas. Ia kemudian berbalik dan bergaya seolah meniup asap, yang bahkan tidak ada. Ia sama sekali tidak mempedulikan kemejanya yang basah kuyup.

"Untungnya, aku sudah berlatih sebelumnya!" Ujar Fang Qi sambil tertawa lalu menghela nafas lega lega.

Di sisi lain, warnetnya menjadi sunyi, bahkan suara pin yang jatuh pun bisa terdengar.

Tidak ada yang percaya bahwa 'kotak hitam' yang tampak biasa di tangan Fang Qi bisa menjadi sangat kuat.

Itu adalah kekuatan senjata modern!

Dibandingkan dengan senjata seperti belati, senjata modern lebih ampuh.

Ledakan tersebut benar-benar luar biasa, sangat memacu adrenalin seorang pria.

Mereka semua menatap layar dan menyaksikan Fang Qi meluncurkan roket. Menurut mereka, prajurit hebat, prajurit leluhur, dan kultivator hebat, akan terpesona saat dihadapkan dengan senjata seperti itu.

Dengan peluncur roket yang ada di bahunya, Chris naik ke helikopter dengan seluruh rekan satu timnya. Sementara mansion bergaya barat yang seperti mimpi buruk itu terbakar dalam ledakan yang amat besar.

Di dalam helikopter ada Rebecca yang sedang tertidur. Sedangkan Jill tampak menyandarkan kepalanya di bahu Chris. Helikopter mereka terbang menembus awan, dan sinar matahari menyinari rahang tajam Chris. Wajahnya tampak terluka dan berdarah.

Sekarang, semua orang yang menonton permainan Fang Qi menatapnya dengan tatapan kagum.

Fang Qi tampak begitu gagah!

Dan juga mendominasi!

Apakah ini akhir dari Resident Evil 1?

Mereka sudah menantikannya begitu lama, dan akhirnya kini mereka melihatnya.

Helikopter itu terbang ke langit biru, benar-benar akhir yang sangat luar biasa!

Setiap game, tidak peduli seberapa menyenangkan suatu game, tidak ada game yang bisa selalu menyenangkan sepanjang waktu saat dimainkan.

Di dalam game Resident Evil ini ada kesulitan untuk bertarung dengan monster hunter, dan memecahkan teka-teki. Bertarung terlalu lama dengan monster memang melelahkan, apalagi jika tidak bisa naik level, pemain akan merasa berkecil hati.

Namun, setelah melihat permainan Fang Qi, mereka menyadari bahwa semua itu sepadan.

Memang benar, tidak semua orang yang ada di dunia bisa disebut pahlawan, tetapi kebanggaan yang ada di hati mereka tidak dapat dimusnahkan.

Justru karena inilah, adegan terakhir pada game tersebut menjadi sangat epik dan berharga!

Permainan ini mampu memenuhi ambisi di hati setiap orang untuk menjadi seorang pahlawan.

Jika sebelumnya mereka bertanya-tanya bagaimana cara melewati game tersebut, kini mereka akhirnya mengerti caranya.

Adegan penutup dalam game tersebut benar-benar sangat keren!

Dibandingkan dengan Fang Qi, mereka tidak ada apa-apanya!

Mereka menyaksikan helikopter menghilang di balik awan. Tidak peduli apakah itu seorang veteran seperti Song Qingfeng, yang telah bermain untuk beberapa waktu, atau para pemain baru di game Resident Evil, tidak ada yang bisa menenangkan diri setelah melihat adegan tersebut.

Karena semua orang telah menantikan adegan itu, dan kini mereka akhirnya melihatnya sendiri.

Kemudian, mereka menatap Fang Qi dengan tatapan penuh tanya. Fang Qi keluar dari game tersebut saat musik penutup terdengar.

Setelah Fang Qi memutar kepalanya ke belakang, ia lalu berteriak, "Kenapa kalian semua berkerumun di sini?"

"Pak, anda sangat hebat!"

"Keterampilan mu bagaikan dewa! Benar-benar pria sejati!"

"Aku merasa seperti baru saja melihat drama di depan mataku!"

"Tidak, itu adalah film dokumenter yang sangat epik!"

"Inilah yang seharusnya dilakukan oleh seorang pria!" Ujar pria berbadan besar dan tegap, Liang Shi. Ia kemudian berseru dengan gembira.

 "Tapi sebenarnya… bagaimana ia bisa melakukannya?" Song Qingfeng bergumam pada dirinya sendiri sembari mengepalkan tangannya.

"Tiba-tiba, aku merasa bahwa pemilik toko ini sangat tampan!" ujar Xi Xiaoyun yang baru saja datang. Ia kemudian berbisik, "Setelah aku melihat pemilik toko bermain, aku merasa bahwa permainan ini tidak begitu menyeramkan. Bagaimana kalau kita mencobanya?"

"Hal ini mengingatkanku pada alat magis yang dimiliki oleh kultivator." Ujar Wu Shan yang memiliki jenggot. Ia kemudian melirik ke belakang untuk waktu yang lama, dan ia tidak bisa menahan diri untuk berkomentar. "Aku benar-benar ingin mencobanya sendiri! Jika aku memiliki alat seperti itu, aku tidak akan takut pada kultivator lagi."

"Zixin!" Shen Qingqing berteriak dengan tidak sabar. "Aku ingin bermain juga. Bisakah kamu mengajariku?"

"Bukankah tadi kamu tidak ingin bermain?" Tanya Xu Zixin sambil memelototi Shen Qingqing. Bagaimana pemuda itu bisa berubah pikiran dalam sekejap?

"Permainannya tidak terlihat sebagus itu saat kamu memainkannya." Jawab Shen Qingqing sambil tertawa. Ia kemudian berkata, "Pemilik tempat ini membuat gamenya tampak jauh lebih menyenangkan."

"…..." Wajah cantik Xu Zixin pun berubah menjadi muram setelah mendengar ucapan barusan. Mengapa temannya selalu berkata bahwa permainannya tidak bagus.

"Kamu tidak mengerti apapun. Aku bahkan menghindari zombie anjing dengan susah payah." Gumam Xu Zixin.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.