Super Internet

Saat Menjadi Kupu-Kupu



Saat Menjadi Kupu-Kupu

0

...

0

Paviliun Qingfeng dan Mingyue.

Di dalam ruang VIP yang sangat indah di sudut selatan restoran.

Pria muda berkumis itu mengeluarkan pipa rokok yang indah dari sakunya, lalu menyalakannya dan membuat asap mengepul di atas pipa rokoknya.

Ia mengisapnya sambil menatap ke luar jendela.

Di seberang tempat duduknya ada seorang pemuda yang mengenakan jubah biru muda. Aura pemuda itu menunjukkan kalau ia bukanlah orang biasa.

"Tuan Mu, apa yang sedang anda lihat?" Kultivator itu memperlakukan pemuda berkumis yang kelihatannya bukan seorang kultivator dengan begitu terhormat 

"Sedikit menyedihkan." Kata pemuda berkumis itu sambil tersenyum. "Barangku yang paling berharga tak bisa beredar bebas di kota Jiuhua ini."

"Barang yang paling berharga?" Kata Kultivator berjubah biru yang agak terkejut.

"Apakah kamu pernah mendengar Resident Evil?" Tanya pemuda berkumis itu sambil tersenyum.

"Apa itu?"

Pemuda berkumis itu tersenyum seraya berkata, "Haoran, sebelum kamu menjadi kultivator, aku sarankan agar kamu jangan sampai dibutakan oleh statusmu."

"Terima kasih atas saran Anda, Tuan...." Wajah pemuda berjubah biru tampak berkeringat. Walaupun sekarang ia menjadi kultivator, tetapi ia tak punya keberanian untuk menggunakan kekuatannya.

"Di ujung timur kota Jiuhua ada sebuah toko kecil bernama Super. Tempat itu sangat menarik." Ujar pemuda berkumis tersebut. "Kamu harus melihatnya setelah aku pergi."

"Tuan Mu mau pergi ke mana?" Tanya pemuda berjubah biru.

Pemuda berkumis itu menghisap pipa rokoknya lalu menjawab, "Aku harus kembali ke Jingshi."

Pemuda berjubah biru itu menganggukkan kepalanya saat mendengar jawaban barusan. "Tapi toko 'Super' yang Tuan katakan ini sama dengan tempat di mana Xiao Yulu ditendang keluar?"

"Xiao Yulu ditendang keluar?" Tanya pemuda berkumis tersebut sambil tertawa. "Kabar itu sudah tersebar luas rupanya."

Semua kultivator di kota Jiuhua sudah mendengar tentang kabar tersebut.

Ternyata Xiao Yulu bersama orang-orangnya yang membuat masalah di toko itu. Ia melihatnya, termasuk kultivator dari istana Taois Liuyun dan banyak sepasang mata yang tak terhitung jumlahnya ikut menyaksikan peristiwa tersebut.

"Aku tak percaya Xiao Yulu membawa Xu Fuwei ke sana, tapi kurang dari 3 menit mereka semua langsung diusir keluar, benar-benar tidak berguna!" Seorang pria gemuk berjubah biru longgar tampak membahas apa yang terjadi dengan yang lain di Paviliun Qingfeng dan Mingyue.

"Bahkan aku mendengar kalau Xu Fuwei membawa bola penangkal petirnya, tapi tetap tidak berhasil."

"Bagaimana mungkin sebuah toko di pinggiran jalan yang jadi hiburan para warga sipil biasa ternyata begitu kuat?" Seorang pemuda berpakaian hitam angkat bicara.

"Hiburan?" Tanya pria gemuk berpakaian biru yang merasa penasaran. "Aku pikir toko itu menjual novel berjudul Resident Evil yang lebih bagus daripada novel Celestial Warrior."

Ia dengan bosan melambaikan tangannya, "Mana mungkin orang tua seperti kita membacanya? Mungkin hanya Xiao Yulu satu-satunya orang yang sangat penasaran tentang hal itu."

"Aku juga tidak tahu." Pemuda berbaju hitam pun berkata, "Tapi aku ingin melihat orang seperti apa yang bersembunyi di tempat sekecil itu."

"Bagaimana kalau kita melihatnya?"

"Mengapa kita harus melihatnya? Dengar-dengar banyak orang yang mengantri di luar, dan kemarin Xiao Yulu membuat masalah hingga dilempar keluar. Bagaimana kalau nanti kita juga ditendang keluar karena dianggap membuat masalah?" Ekspresi pria gemuk berbaju biru itu tampak tidak senang namun tak berdaya.

"Ayo kita pergi besok pagi. Aku jadi semakin penasaran, apa yang membuat orang-orang sangat tertarik pada toko kecil itu!" Ujar pria muda berbaju hitam sambil menggebrak meja.

...

Song Qingfeng, Xu Zixin, Wang Tai dan lainnya melihat bagaimana Fang Qi melawan begitu banyak orang untuk naik level, terutama di babak kedua permainan. Mereka mengingat-ingat bagaimana Fang Qi memecahkan beberapa jebakan dan misteri.

Karena itulah mereka memainkan babak paruh kedua permainan lebih cepat daripada yang lainnya.

Song Qingfeng merasa ia harus lebih sering bermain game, agar bisa segera menyelesaikannya.

Menyelesaikan game adalah hal yang sangat menyenangkan bagi setiap pemain.

Dan jika ia bisa menyelesaikannya hari ini, ia akan menjadi pemain pertama yang menyelesaikan game Resident Evil di warnet Super Internet, selain Fang Qi.

Ia akan melampaui semua orang, bahkan Nalan Mingxue!

Ia menjadi sangat senang saat memikirkan hal tersebut.

Song Qingfeng memang sangat pandai dalam bermain game, tak peduli itu membunuh monster pemburu ataupun bertarung melawan bos, gerakannya semakin hari menjadi semakin cepat.

Ini membuktikan kalau keterampilan tempurnya mengalami peningkatan!

Sebagai seorang prajurit, ia menyadari tentang efisiensi keterampilan tempur barunya. Jika ia bisa menggabungkannya dengan keterampilan seni bela diri dalam kehidupan nyata, maka kemampuan tempurnya bisa meningkat drastis.

"Nalan Mingxue baru saja mulai bermain." Mata Song Qingfeng tampak berbinar. "Kali ini aku mungkin punya kesempatan untuk melampauinya!"

Meskipun Song Qingfeng dan Xu Zixin adalah pemain pertama yang bisa membunuh monster pemburu, tetapi karena Song Qingfeng lebih berpengalaman, akhirnya Xu Zixin tertinggal dan sekarang ia mencoba yang terbaik untuk mengejar ketinggalannya.

Dengan penuh semangat, Song Qingfeng terus maju sampai akhirnya ia menemui bos terakhir.

"Permainan Song Qingfeng akan segera berakhir?!" Seluruh pengunjung warnet pun mengalihkan perhatian mereka dan fokus menonton permainan Song Qingfeng.

Setelah sekian lama, akhirnya ada satu pemain yang akan segera menyelesaikan game. Ini adalah kabar besar di warnet Fang Qi.

Setelah melihat tiran yang besar nan tinggi perlahan maju ke arahnya, Song Qingfeng merasa sangat terpacu.

"Apakah itu tiran?!" Selain Xu Zixin yang sedang bermain game, dan akan segera menyelesaikan gamenya, Liang Shi, Xi Qi dan bahkan Nalan Mingxue menonton permainan Song Qingfeng saat ia memulai pertempuran terakhirnya.

Song Qingfeng meniru apa yang dilakukan Fang Qi. Pertama ia menggunakan senapan untuk menurunkan HP tiran di tahap pertama. Kemudian di tahap kedua, ia menghindari serangan tiran sambil mencari peluang untuk menembak dengan revolver magnumnya.

Setelah versi film Resident Evil Satu keluar, keterampilan bertarung semua orang menjadi semakin meningkat. Apalagi Song Qingfeng berlatihan setiap hari dan membuat keterampilan tempurnya semakin luar biasa.

Tiran tersebut bergerak sangat cepat dan gesit, serangan tiran itu terlihat lebih hebat daripada saat melawan Fang Qi.

"Ia sangat kuat!" bar HP tiran menurun secara perlahan setelah mendapat serangan dari Song Qingfeng. Penonton yang menontonnya bahkan sampai menahan nafas.

"Keterampilan menembak dan teknik bertarungnya jauh lebih baik daripada pemilik warnet!" Kata seorang prajurit sambil tertawa keras.

"Apa? Pemilik warnet juga bermain game? Bagaimana bisa aku tak pernah melihatnya bermain?" Tanya Nalan Mingxue. Karena sekarang Fang Qi memang jarang terlihat bermain game.

"Pemilik warnet adalah pemain terbaik yang memainkan game ini. Ia telah menyelesaikan game nya beberapa hari yang lalu!" Mendengar hal ini, para pemain langsung saling berdiskusi.

"Orang yang pertama kali menggunakan belati adalah pemilik warnet, kalau kita tidak melihatnya membunuh monster pemburu dengan menggunakan belati, pemain lain juga tidak akan menggunakan teknik itu?"

"Pemilik warnet juga orang pertama yang memikirkan cara untuk membunuh tiran dan bos terakhir dengan menembak mereka."

"Dia juga bermain game ini?" Nalan Mingxue melirik Fang Qi yang sedang berbaring dengan nyaman di kursinya sambil mengernyitkan alis.

Sejak ia datang ke sini, ia belum pernah melihat Fang Qi bermain game, tetapi secara mengejutkan, Fang Qi justru menjadi pemain legendaris bagi para pemain di sini.

'Orang pertama yang membunuh monster pemburu dengan belati.''Orang pertama yang menyelesaikan game', dan 'pemain legendaris', kata-kata tersebut membuktikan kalau Fang Qi benar-benar menyelesaikan game ini sebelum orang lain melakukannya. Mata Nalan Mingxue penuh dengan kebingungan. "Bagaimana ia bisa menyelesaikan game ini begitu cepat?"

"Apa dia akan menyelesaikannya?" Segerombolan orang sedang menonton Song Qingfeng yang sudah melukai tiran hingga terluka parah, lalu helikopter pun datang. Begitu peluncur roket dilemparkan, maka permainan pun berakhir!

Banyak orang telah menyaksikan kekuatan peluncur roket dan para pemain lama juga sudah membicarakan tentang benda itu. Sekarang, semua orang tahu kalau akan ada senjata yang mampu meledakkan tiran menjadi berkeping-keping. Saat peluncur roket dilemparkan dari helikopter, semua orang pun melihat layar Song Qingfeng dengan penuh antusias.

Di layar komputer ada Song Qingfeng yang sedang menarik pelatuk.

WUUSH!

Saat di layar komputer menampilkan kobaran api, karakter utama Chris pergi naik helikopter, dan Song Qingfeng pun menjerit kegirangan.

"Akhirnya aku menyelesaikan gamenya!" Song Qingfeng berseru keras dan berdiri dari tempat duduknya sambil mengayunkan tinjunya ke udara.

Walaupun cerita itu akhirnya selesai, tapi ia akan selalu mengingat dan mengenang pengalaman yang mendebarkan dan tak terlupakan tersebut.

Ia mengingat kembali apa yang telah ia lalui selama beberapa hari terakhir, saat ia merasa gembira karena mendapatkan senjata baru, mengalahkan musuh yang kuat, dan saat berdiskusi tentang alur cerita bersama teman-temannya, perasaan syukur saat ia diselamatkan oleh rekan satu timnya, serta kesulitan yang ia alami ketika dihadapkan dengan peristiwa misterius.

Song Qingfeng merasa seperti ulat kecil yang hidup di dunia yang aneh. Setelah mencium aroma bunga, melihat pelangi, terkena hembusan angin dan hujan, dan akhirnya kepompong itu menjadi kupu-kupu. Dan itu adalah saat-saat yang paling indah dalam sebuah kehidupan.

Ketika ia akhirnya menyelesaikan game, Song Qingfeng sangat tersentuh hingga ia hampir menangis karena terharu.

[Waktu bermain anda telah habis. Silakan datang lagi besok.]

Song Qingfeng melihat sekeliling dan melirik ke orang-orang yang sedang mengelilinginya untuk menonton permainannya. Pemandangan ini akan selalu ia ingat. Mereka adalah saksi dari apa yang baru saja terjadi.

Di masa depan, saat warnet Super Internet ini tak hanya memiliki game Resident Evil saja, dan game ini menjadi sangat populer di seluruh dunia, Song Qingfeng akan mengingat kembali saat ia pertama kali bermain. Saat semua orang melihat pemilik warnet menyelesaikan game hingga ia juga berhasil menyelesaikannya.

"Aku akan mengingat momen ini." Ujarnya.

Sorak-sorai dan tepuk tangan tiba-tiba terdengar di seluruh warnet!

...


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.