Super Internet

Apakah Kamu Pernah Melihat Penjaga Bayangan Melakukan Break Dance?



Apakah Kamu Pernah Melihat Penjaga Bayangan Melakukan Break Dance?

0

"Apa? Aku harus mengakui kekalahanku?" Tanya Fang Qi dengan santai. "Bagaimana kalau aku tidak mau?"

0

"Kamu tidak mau mengakuinya?" Tanya Gong He sambil melambaikan tangannya ke luar pintu.

Dan segerombolan penjaga kota segera masuk.

Gong He lalu melihat ke arah Nalan Ying. Saat Nalan Ying mengangguk, ia pun berkata dengan santai. "Kalau kamu tidak setuju, maka tempatmu ini akan aku tutup."

"Gong He!" Saat itu seorang yang ada di baris pertama, tepatnya di meja komputer nomor dua yang dekat dengan pintu berteriak. Pemuda itu mengenakan ikat rambut perak dan memasang ekspresi arogan yang dingin.

"Siapa yang berani memanggil namaku?" Gong He memutar kepalanya dan melihat wajah dingin An Cheng.

"Apa yang kamu lakukan di sini?!" Tanya An Cheng marah.

"Tuan Muda An?" Gong He langsung tercengang saat melihat pemuda tersebut bisa berada di tempat seperti ini.

Gong He datang ke sini karena diperintahkan oleh atasannya untuk menemani pria paruh baya dari kalangan atas membeli suatu barang.

Ia tak menyangka akan bertemu An Cheng di sini.

"Ke.... kenapa Anda bisa berada di sini?" Tanya Gong He yang tidak tahu harus bagaimana.

"Apakah aku harus melapor padamu?" Tanya An Cheng dengan nada dingin, lalu berteriak pada Gong He. "Keluar!"

"Keluar?" Gong He menunjuk Nalan Ying lalu menunjuk An Cheng, dan ia pun mulai berkeringat dingin. Satunya adalah putra bos besarnya, dan satunya adalah orang yang mana bos besarnya tak berani untuk menyinggungnya. Ia tidak tahu harus membela yang mana. Apa yang harus ia lakukan?

"Wakil komandan Gong." Panggil Nalan Ying sambil terkekeh. "Karena Tuan Muda An menyuruhmu untuk pergi, jadi lebih baik pergi saja."

An Cheng lalu melirik ke arah Nalan Ying dan bertanya dengan suara rendah. "Siapa kamu? Beraninya kamu memanggil penjaga kota tanpa izin."

Penjaga kota sangatlah penting untuk pertahanan kota Jiuhua. Orang normal tidak memiliki wewenang untuk memanggil mereka seenaknya.

Nalan Ying tak bisa menahan tawanya dan melepas sarung tangan kulit di tangan kanannya. "Tuan Muda An, kamu tak perlu tahu siapa aku."

"Sepertinya tempat ini tak sesederhana kelihatannya."

Tindakannya melepas sarung tangannya tadi seperti sebuah kode. Seluruh penjaga kota pun segera mundur dan tiba-tiba pintu toko Fang Qi terbuka lebar.

Dan membuat angin berhembus ke dalam warnet.

Suasana sekitar pun berubah menjadi suram dan dingin, seolah suhunya mendadak turun begitu saja.

Satu persatu bayangan hitam melesat masuk ke dalam toko, dan suasana dingin bercampur dengan aura membunuh perlahan-lahan menyebar ke seluruh warnet.

Hal itu membuat seluruh pemain logout dari komputer mereka karena ingin tahu apa yang sedang terjadi.

Kemudian mereka melihat barisan penjaga mengenakan satu set baju besi hitam berdiri di dekat pintu.

Orang-orang tersebut mengenakan topeng hitam dan memegang busur raksasa. Baris pertama mereka berjongkok dan barisan kedua berdiri, berjejer rapi di depan pintu.

Panah mereka memancarkan aura berbahaya yang kuat, dan ujung panahnya berbentuk segitiga semakin membuat orang-orang merasa ngeri.

Para penjaga mengarahkan busur panah mereka ke arah warnet. Tiba-tiba An Chen merasakan hawa dingin yang menusuk tulang punggungnya hingga ke ubun-ubun.

"I....ini.....!?" An Cheng tiba-tiba teringat catatan tentang busur panah raksasa. "Ini kan panah pembasmi abad!"

Benda tersebut adalah senjata super yang pernah digunakan pada masa peperangan demi mendirikan negara Dajin. Benda itu adalah salah satu senjata pembunuh yang paling mengerikan pada masa perang bagi para kultivator.

Tali busur panah tersebut terbuat dari pembuluh darah naga yang berusia seribu tahun, dan ujung panahnya terbuat dari gigi tajam binatang iblis yang kuat. Busur panah itu didesain oleh Lu Fuzi, seorang pandai besi nomor satu di Dajin. Artefak spiritual untuk perlindungan diri ini digunakan oleh para kultivator yang lemah.

Ketika kaisar pendiri pertama sedang perang melawan musuh, ia pernah dikelilingi oleh hampir 10.000 kultivator di utara Yunjiang.

Pada saat itu mereka menggunakan senjata ini untuk melancarkan serangan mendadak terhadap musuh-musuh mereka, dan berhasil menewaskan lebih dari setengah kultivator tingkat tinggi dan berhasil lolos dari kepungan.

Pertarungan itu menjadi sejarah berdirinya Dajin.

"Bagaimana bisa ada begitu banyak panah pembasmi abadi muncul di waktu yang bersamaan?" Tanya An Cheng yang merasa kepalanya langsung kosong.

Meskipun ia tahu panah pembasmi abadi sudah tidak sekuat sebelumnya, tapi ada begitu banyak panah pembasmi abadi yang mengarah ke warnet. An Cheng dan temannya adalah kultivator, tetapi mereka tetap saja ketakutan.

Seluruh area tenggara, bahkan tuan dari keluarga An tidak memiliki senjata seperti itu. Hanya ada satu kekuatan yang memiliki senjata tersebut.

"Ka... kamu...?!" Sekarang An Cheng sudah tahu siapa pria tersebut.

Ia adalah pemimpin penjaga dari keluarga Nalan.

"Namaku Nalan Ying." Ujar Nalan Ying dengan santai.

Tubuh An Cheng membeku dan mulai menyesal karena telah menendang Gong He keluar. Tapi apa yang membuat Nalan datang ke tempat ini?

Saat perang demi mendirikan negara, Nalan Ying sudah menjadi seorang prajurit leluhur tingkat 8 dan tergabung dalam tim penjaga elit. Dan setelah beberapa tahun berlalu…. seberapa kuat dia sekarang?

Jika Nalan Ying ada di sini, itu artinya sudah tak perlu dibicarakan lagi siapa yang memerintahnya.

Bahkan ayah An Cheng tidak berani berada di depan orang-orang dari keluarga Nalan.

Pantas saja Gong He memperlakukan pria tersebut dengan sangat hormat, bahkan sangat mematuhinya.

"Sekarang bisakah kita berdiskusi tentang beberapa artefak spiritual milikmu, Pak?" Tanya Nalan Ying sambil tersenyum dingin. Keluarga Nalan jarang muncul di depan keluarga terkenal lainnya, tapi ketenaran dan kekuatan mereka tidak menghilang sedikitpun.

Fang Qi melirik An Cheng yang bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. "Bisakah kamu menyingkirkan mereka semua? Kalian membuat pelangganku takut."

"Hah?" Tanya Nalan Ying bingung.

"Kalau tidak, aku akan menganggap kalian membuat masalah." Ujar Fang Qi menambahkan dengan muka sangat serius.

Hal itu membuat An Cheng, Ouyang Cheng dan Bu Che terkejut.

Tak hanya mereka bertiga, tetapi semua orang yang ada di warnet juga ikut tercengang.

Nalan Ying bukan generasi kedua ataupun ketiga dari orang yang kuat seperti Xiao Yulu. Bagaimana mungkin Fang Qi begitu berani berkata seperti itu?

Nalan Ying adalah sosok legendaris yang berpartisipasi dalam perang pendirian negara yang telah terjadi berabad-abad yang lalu!

Apakah Fang Qi baru saja menyuruh Nalan Ying untuk menyingkirkan pasukan yang dibawanya?

Apa dia sudah gila?!

"Aku tahu ada seorang kultivator hebat di balik tokomu ini." Ujar Nalan Ying sambil menganggukkan kepalanya. "Tidak semua orang bisa mengalahkan Xu Fuwei."

"Tapi..." Ia menunjuk ke arah penjaga bayangan di belakangnya. "Apakah kamu tahu apa yang disebut dengan kultivator dari penjaga bayangan keluarga Nalan?"

"Kultivator pembunuh." Jawab Fang Qi dengan suara rendah.

"Ada orang membuat masalah!" Fang Qi langsung membalikkan badannya, menarik kursinya dan bersiap untuk duduk di meja komputernya.

Tindakan Fang Qi tersebut membuat Nalan Ying bingung.

"Pembuat masalah telah terdeteksi, kilat siap diluncurkan."

Lalu ia langsung mendengar suara gemuruh kilat dari telinganya.

JEDER!

Semua orang melihat cahaya putih menyala di depan warnet.

Detik selanjutnya, mereka melihat sesuatu yang sangat spektakuler. Para penjaga bayangan melakukan break-dance….

Hal tersebut membuat Nalan Ying tampak sangat bingung.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.