Super Internet

Maaf, Aku Menolaknya



Maaf, Aku Menolaknya

0

"Kamu… serius?" Tanya Fang Qi setelah membeku beberapa detik.

0

"Tentu saja!" Jawab loli kecil itu dengan bangga. "Kamu akan merasa lebih aman di bawah perlindungan Putri karena Putri bisa membunuh sepuluh ular hitam kecil seperti tadi malam sendirian."

"Apalagi Putri memiliki kemampuan di bidang seni. Putri juga berbakat dalam merapalkan mantra." Ujar loli kecil itu dengan sombong. "Kalau kamu memperbolehkan putri kerja di sini, Putri tidak hanya akan menjaga Paman, tapi juga mengajari Paman mantra sihir dan seni bela diri. Jika bisnis Paman kurang bagus, Putri bisa memainkan alat musik untuk menarik pelanggan."

"Kalau Paman pikir Putri makan terlalu banyak..." Ujar loli kecil itu sambil cemberut. "Putri akan mengendalikan nafsu makan Putri." Imbuhnya.

"Jadi maksudmu…." Balas Fang Qi sambil memegangi kepalanya. "Jika aku mengangkatmu jadi pegawaiku, aku tidak perlu lagi khawatir tentang hal lain? Dan aku hanya membayarmu dengan mentraktirmu makan setiap hari?"

"Baguslah, aku bisa mempekerjakan orang hebat sepertimu dengan gaji murah. Dengan perlindunganmu, tidak akan ada orang yang berani berbuat onar di warnet. Kesempatan emas seperti ini tidak akan datang dua kali. Hal ini membuatku tersentuh, aku beruntung ada orang dengan status tinggi sepertimu bersedia bekerja denganku. Kamu benar-benar membuatku senang." Ujar Fang Qi sambil mengelus dagunya dan berpikir. "Kalau begitu, apakah kamu bisa mencuci baju?"

"Tidak bisa." Jawab loli kecil itu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Apakah kamu bisa memasak?"

"Tidak bisa."

"Kalau menyapu?"

"Bagaimana mungkin Putri bisa melakukan itu semua?!" Loli kecil itu menjawab dengan nada marah.

"Maaf." Fang Qi menggelengkan kepalanya seraya berkata, "Aku menolakmu."

"Ha...?!" Loli kecil itu tercengang. "Kenapa?"

Fang Qi lalu menunjukkan pengumuman yang ditempel di dinding. "Tokoku ini berbeda dengan toko lainnya. Aku perlu karyawan yang bisa membersihkan toko sekaligus menjadi kasir."

Lalu tiba-tiba terdengar suara langkah kuda, dan sebuah kereta kuda mewah yang ditarik dengan empat unicorn perlahan berhenti di depan toko Fang Qi.

Loli kecil itu langsung merinding, karena merasakan aura yang sangat kuat.

"Raja Prajurit... Alam Puncak?! Bahkan ada yang lebih kuat?!"

Loli kecil itu pun langsung bersembunyi di belakang badan Fang Qi.

"Halo Bos kecil, hari ini kami boleh melanjutkan permainannya kan?" Ujar Nalan Hongwu setelah turun dari keretanya dan menyerahkan sekantong roh kristal kepada Fang Qi.

"Tentu saja boleh." Ujar Fang Qi seraya menerima sekantong roh kristal dan menimbangnya di tangannya. "Kalian berdua sudah tahu cara main gamenya, jadi aku tidak akan ikut campur."

Setelah dua orang tua itu masuk ke dalam warnet, loli kecil itu baru keluar dari balik punggung Fang Qi. "Me...mereka...?!" Ujarnya tergagap karena ketakutan.

"Mereka pelangganku. Apa yang kamu takutkan?"

Kemudian loli kecil itu melihat pelanggan yang terus berdatangan. Kali ini yang datang adalah beberapa kultivator yang berasal dari atas maupun tingkat lanjut dari Alam Sungai Yuan. Semua berjalan seraya memberi hormat pada Fang Qi dan memberikan sekantong roh kristal sebelum masuk ke dalam warnet.

"Pak, tolong berikan sebotol Sprite padaku." Ujar Song Qingfeng yang hari ini datang lebih awal.

"Ti.... tiga roh kristal?!" Loli kecil itu membelalakkan matanya saat melihat Fang Qi menerima uang tersebut, lalu mengambil sebotol Sprite yang tidak terlalu besar, dan memberikannya pada Song Qingfeng. "Ini... harganya tiga roh kristal?!"

Tiga roh kristal bisa digunakan untuk membeli makanan lezat satu meja penuh di kota Jiuhua, selama tidak memasuki Paviliun Qingfeng dan Mingyue.

Bahkan mereka masih bisa membeli sebotol wine lezat di Paviliun Qingfeng dan Mingyue dengan uang sebanyak itu.

Tapi kenapa toko ini menjual sebotol minuman semahal itu?!

"Apakah toko ini melakukan penipuan?!"

"Me... mereka… tidak akan membuat onar kan?" Setengah jam setelah toko dibuka, loli kecil itu benar-benar tercengang. Ia menunjuk ke pelanggan yang ada di toko Fang Qi sambil mengajukan pertanyaan.

"Ada apa dengan tokomu?!" Saat itu beberapa kultivator menerobos masuk. Loli kecil itu tahu dari aura yang mereka keluarkan, jelas terlihat kalau mereka jauh lebih kuat daripada pembunuh kemarin malam.

"Tiga roh kristal untuk sebotol minuman dan 10 roh kristal untuk bermain game?" Tanya kultivator tersebut. "Kamu pikir kami ini bodoh?! Hancurkan toko ini!"

"Biar aku yang urus!" Ujar loli kecil itu sambil tersenyum. "Supaya Paman tahu kehebatan Putri."

Loli itu lalu menggulung lengan bajunya ke atas dan bersiap memberi mereka pelajaran, tetapi tiba-tiba muncul kilat di depan toko Fang Qi, dan para kultivator yang membuat onar tadi langsung tersungkur di lantai.

"Tokoku tidak menerima pembuat onar!" Ujar Fang Qi seraya menendang mereka semua keluar dari tokonya.

"Bagaimana mungkin?!" Mulut loli kecil itu ternganga saat menyaksikan apa yang terjadi barusan.

'Jadi.... mereka semua diusir dalam sekejap?!'

'Tempat ini sangat aneh."

'Banyak sekali pelanggan yang datang di pagi hari, dan mereka semua berasal dari kalangan atas, serta memiliki kemampuan yang hebat.'

'Mereka semua juga membayar belasan roh kristal tanpa protes.'

'Bahkan orang-orang yang membuat onar di toko ini langsung diusir begitu saja!'

'Dan mereka dilarang datang lagi ke toko ini.'

'Sebenarnya apa yang sedang terjadi? Kenapa mereka tetap datang ke toko semahal ini padahal sikap pemilik tokonya sangat buruk?!'

Loli kecil itu merasa otaknya akan meledak karena memikirkan hal tersebut.

Fang Qi menepuk tangannya dan berbalik. "Jadi tokoku ini berbeda dengan toko lain. Aku tidak mencari karyawan yang memiliki keterampilan hebat, dan hanya butuh yang bisa membersihkan toko dan menjadi kasir."

"Dan sayangnya," Ujar Fang Qi lalu menatap loli kecil itu. "Kamu tidak bisa."

Ucapan tersebut membuat si loli kecil membeku di tempatnya.

'Bisnis ini ternyata berjalan lancar.'

Jadi kemampuan loli kecil itu sama sekali tidak berguna untuk bisnis Fang Qi.

Apalagi setelah pertahanan sistem toko telah diaktifkan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang keamanan toko.

'Apa yang telah Putri khawatirkan tentang masalah keamanan di toko ini tak berguna sama sekali?!'

'Apalagi harga barang-barang di toko ini begitu mahal, bahkan pemiliknya berani menendang pelanggannya dan mengusir mereka. Sebenarnya apa yang terjadi di toko ini?!'

'Bagaimana mungkin ada toko seperti ini di dunia?'

"Sepertinya kemampuan Putri benar-benar tak berguna di sini...." Loli kecil itu merasa ingin menangis. 'Kalau kemarin Paman ini menggunakan teknik petir miliknya, ia pasti tidak akan membutuhkan bantuan dari Putri.'

Loli kecil tersebut patah hati lalu bergumam, "Apakah Putri tidak diterima bekerja di sini?"

"Tidak!" Tiba-tiba loli kecil itu teringat sesuatu, lalu membusungkan dadanya seraya berkata, "Membersihkan dan menerima uang di kasir adalah tugas yang mudah, Putri bisa melakukannya."

"Sekarang, kamu tidak punya alasan untuk menolakku lagi kan? PA-MAN!" Ujar si loli kecil yang kembali mendapatkan kepercayaan dirinya lagi.

Kepercayaan dirinya tersebut, membuat Fang Qi kehilangan kata-kata.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.