Super Internet

Tidak Main Diablo, tapi The Legend of Sword and Fairy



Tidak Main Diablo, tapi The Legend of Sword and Fairy

0

"Haagen... apa?"

0

"Haagen-Dazs? Apakah benda itu lebih bagus daripada Sprite?" Tanya Nalan Hongwu. An Huwei dan lainnya melihat sebuah kotak kecil yang dipegang Fang Qi, kemudian meliriknya. "Kalau itu makanan, lebih baik kamu beri kami Sprite! Kami tidak tertarik membeli makanan atau minuman selain Sprite."

"Apakah kalian benar-benar tidak mau memakannya?" Tanya Fang Qi seraya membuka kotak es krim rasa vanila tersebut.

Sistem sangat perhatian, karena juga menyiapkan sendok kayu kecil pada kotak es krimnya. Fang Qi kemudian menyendok es krimnya.

"Beku?" Mereka penasaran saat melihat kabut tipis yang keluar dari es krim.

Saat musim panas, mereka biasanya menambahkan es batu ke dalam wine, tetapi bagaimana minuman Fang Qi bisa membeku?

"Tunggu, apakah itu… es serut?" Nalan Hongwu belum pernah melihat es krim yang lembut seperti itu sebelumnya, tetapi ia pernah melihat hal yang mirip seperti es krim Haagen-Dazs.

Es serut mirip seperti krim dan mentega, yang merupakan produk olahan susu. Nalan Hongwu pernah mencicipinya ketika berada di barat laut.

"Es serut? Apa itu?" Ada banyak orang yang belum pernah mendengarnya.

"Es serut?" Ouyang Zhen pernah mendengar makanan itu sebelumnya. "Es serut adalah makanan lezat yang berasal dari klan di barat laut Dajin. Makanan tersebut sangat lembut, dan harus ditaruh di ruang bawah tanah es agar tidak meleleh. Kata temanku yang ada di Jingshi, es serut memang lezat."

Sayangnya orang-orang di daerah Jiangnan belum pernah mendengar tentang makanan seperti itu.

Apakah itu adalah makanan lezat yang biasa dimakan oleh kalangan atas di Jiangshi?

Setelah mendengar perkataan Ouyang Zhen, tiba-tiba Song Qingfeng, An Cheng, Bai Lang, An Huwei, Bu Lei dan lainnya membeku.

"Es serut?" Tiba-tiba Fang Qi teringat dendang hidangan serupa yang ada di kehidupannya yang dulu.

"Kalian ini, kampungan sekali. Ini disebut es krim." Ujar Fang Qi.

"Kampungan? Es... krim?"

Fang Qi kemudian menghela nafas dan bergumam, "Aku benar-benar kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang-orang dari masa lampau seperti mereka."

Karena ia terlalu malas untuk menjelaskan, ia pun mencicipi es krim Haagen-Dazs sendirian.

Setelah ia memakannya, es krim tersebut langsung meleleh di mulutnya. Fang Qi langsung merasakan aroma susu yang bercampur dengan rasa vanila di dalam mulutnya. Es krim tersebut bertekstur sangat lembut.

Saat masuk ke dalam mulut, es krim langsung meleleh dan rasa manisnya tidak terlalu berlebihan. Dan yang paling penting adalah, Fang Qi merasa sedang berjalan di atas padang rumput yang luas, dan dikelilingi oleh aroma manis dari bunga liar. Lalu ia melihat sapi dan domba yang berlarian melewatinya. Seperti sebuah lukisan yang sangat cantik nan hangat.

Benar, Fang Qi merasakan ledakan rasa manis dari es krim.

Dengan satu gigitan saja, kekhawatiran orang-orang akan langsung lenyap, dan membuat suasana hati menjadi lebih baik. Kini Fang Qi menjadi lebih bahagia daripada sebelum ia memakan es krim.

Nalan Hongwu, An Huwei, Bai Lang dan lainnya mulai penasaran saat melihat Fang Qi yang terus memakan es krim. "Apakah makanan itu benar-benar lezat?"

KLAK!

Itu adalah suara dari sendok kayu Fang Qi yang mengenai bagian bawah dari kotak es.

"Sudah habis?!" Tanyanya sambil melihat kotak es krim yang ada di tangannya. "Ternyata sedikit sekali."

"Tapi rasanya benar-benar lezat!" Ujar Fang Qi sambil menganggukkan kepalanya.

"Kenapa kalian menatapku seperti itu?" Tanya Fang Qi yang baru sadar kalau semua orang sedang menatapnya dengan serius.

Lalu Fang Qi duduk di depan komputernya dan berpikir, 'Sudahlah. Lebih baik aku bermain game sebentar.'

"Aku… mau satu kotak es krim." Ujar Nalan Hongwu yang tertarik untuk mencicipi es krim tersebut, setelah melihat Fang Qi menikmatinya. "Kebetulan sekali aku sudah lama aku tidak makan es putar."

"Sudah ku bilang, ini disebut es krim vanila. Sebutan es putar itu terlalu kuno." Ujar Fang Qi seraya memutar bola matanya. Lalu ia memberikan sekotak es krim vanila.

"Apa katamu? Es serut itu nama yang kampungan?!" Tanya Ouyang Zhen yang tidak habis pikir. "Es serut adalah hidangan terlezat yang pernah ada di Jingshi. Orang dari kalangan bawah tidak akan bisa memakannya. Beri aku satu kotak es krim mu, aku ingin tahu seenak apa rasanya, sampai harganya begitu mahal."

Kemudian Fang Qi memberikan satu kotak es krim pada Ouyang Zhen.

Setelah Fang Qi memberikan Nalan Hongwu dan Ouyang Zhen satu kotak kecil es krim, mereka pun langsung memakannya di waktu yang bersamaan.

Begitu es krim masuk ke mulut mereka, aroma susu kental langsung menyebar ke dalam seluruh rongga mulut. Rasanya berbeda dengan saat pertama kali mereka minum Sprite. Saat mereka memakan es krim tersebut, rasa susu dan vanila yang bercampur sempurna dengan perasa licorice, serta gurihnya telur, membuat citarasa es krim tersebut lebih manis dan membuat mereka senang.

Suasana hati mereka langsung berubah menjadi sangat senang.

"Bagaimana?" Tanya orang-orang sambil melihat ekspresi serius Nalan Hongwu dan Ouyang Zhen.

"Hahahaha!" Nalan Hongwu jarang terlihat tertawa, tetapi kini ia sedang tertawa terbahak-bahak sambil mengacungkan jempol pada Fang Qi. "Enak sekali! Hidangan ini lebih enak daripada es serut yang pernah aku coba dulu."

"Ini benar-benar enak, tapi apakah ini seenak es serut?" Ujar Ouyang Zhen.

"Sialan! Es krim ini tidak bisa dibandingkan dengan es serut!" Sahut Nalan Hongwu.

Ia kemudian menyadari betapa kecilnya kotak es krim yang ada di tangannya. 'Sebenarnya... benda ini terbuat dari apa?'

Ia kemudian melahap es krim tersebut hingga membuatnya tak sadar kalau es krim tersebut membuatnya menjadi sangat bahagia.

Dan ia terus melahap es krim tersebut.

"Apakah benar-benar seenak itu?" Tanya semua orang yang tampak bingung.

"Pemimpin Nalan Hongwu makan sambil tersenyum bahagia." Ujar Lan Yan yang terkejut saat melihat Nalan Hongwu. Sebagai pemimpin keluarga Nalan, Nalan Hongwu jarang tersenyum maupun tertawa.

'Wajar jika ia tersenyum bahagia saat main game, tapi kenapa ia bisa terlihat sebahagia itu hanya karena makan es krim?!' Pikir Lan Yan.

"Haruskah kita... juga mencobanya?" Tanya Lan Yan kepada Nalan Mingxue.

"Aku mau satu!"

"Aku juga mau satu!"

"Aku juga!"

Semua orang pun segera mengangkat tangannya untuk membeli es krim.

...

Beberapa saat kemudian, semua orang telah mendapatkan es krim masing-masing, dan mereka berdiri di belakang Fang Qi yang akhirnya bisa duduk kembali di depan komputer.

"Woah! Es krim ini sangat enak!" Ujar Lan Yan seraya melahap es krim dari sendok kayu kecil.

Nalan Mingxue juga membeli satu kotak es krim, dan terlihat sedang melahap es krimnya dengan sendok kayu kecil. Ia memakan satu sendok, lalu membelalakkan matanya karena terkejut. "Wah, es krim ini benar-benar lezat!"

"Ternyata ada makanan unik seperti ini! Apakah ini es?" Tanya An Cheng yang merasa penasaran. "Apakah es memang bisa dimakan seperti ini?"

Semua orang memegang satu kotak kecil es krim yang lembut, dan memakannya. Mereka yang sebelumnya merasa sangat khawatir, tiba-tiba bisa merasa tenang setelah melahap es krim tersebut. Benar apa kata sistem, rasa yang enak sudah cukup untuk membuat orang-orang menyukainya.

"Whoa! Kenapa hanya aku yang tidak bisa mencicipinya?!" Ujar Jiang Xiaoyue yang hanya bisa melihat orang-orang yang sedang makan es krim dengan tatapan iri.

Ia adalah pecinta makanan, tetapi sekarang ia hanya bisa melihat orang lain makan.

Hal itu membuatnya ingin menangis.

Sementara itu, Fang Qi mengklik ikon biru putih yang baru saja muncul di layarnya. [The Legend of Sword and Fairy]!

(Game The Legend of Sword and Fairy adalah game RPG China yang sangat ikonik. Game tersebut juga dikenal dengan nama Chinese Paladin.)

"Eh, apa itu?" Tanya Bu Che yang melihat ikon yang diklik oleh Fang Qi.

"Ada apa?" Setelah mencicipi kelezatan es krim, semua orang memandang ke arah layar Fang Qi dengan tatapan penasaran. Ternyata game yang ia mainkan bukanlah Diablo II.

Di bawah cahaya lampu yang redup, ada sebuah pedang pendek bersarung kayu, dan wine labu kuning kecoklatan, serta sebuah gulungan bambu tua yang muncul di layar Fang Qi. Tiga gambar yang muncul tersebut, menambahkan kesan kuno dalam game tersebut.

Lalu tulisan the Legend of Sword and Fairy muncul di layar, dengan menggunakan huruf kuno.

Kemudian animasinya perlahan-lahan berubah. Tulisan the Legend of Sword and Fairy tiba-tiba menghilang dan berubah menjadi tulisan lain.

[Kisah Baru]

[Kenangan Lama]

"Apa itu?"

"Kenapa tidak main Diablo?"

"Aku belum pernah melihat game itu."

"Apa itu the Legend of Sword and Fairy?"

Sekali lagi para penonton melompat kegirangan, karena ada hal baru yang muncul di warnet Fang Qi.

"Hari ini aku tidak main Diablo, tapi The Legend of Sword and Fairy." Jawab Fang Qi dengan santai. 


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.