Super Internet

Dengan Game Ini, Kita Bisa Melawan Pemilik Toko



Dengan Game Ini, Kita Bisa Melawan Pemilik Toko

0

Di layar, Nalan Hongwu memegang pedang panjang dengan kedua tanganya. Pedang itu langsung mengeluarkan energi pedang yang mengerikan.

0

Walaupun berhadapan dengan master Baiyue, Nalan Hongwu sama sekali tidak menunjukkan rasa takut. Ia malah mengeluarkan aura dingin dan hawa membunuh yang lebih mengerikan daripada ujung pedangnya!

Ia sangat menikmati perasaan ini. Karena jika ia melakukan hal ini di dunia nyata, pertarungan seperti ini hanya akan menghabiskan sebagian besar energinya.

Tetapi ia tak perlu khawatir karena ia berada di dalam game.

"Senior, permainanmu lebih bagus daripada pemilik warnet!" Ujar An Huwei sambil terkekeh saat melihat ke arah layar.

"Tentu saja!" Sahut Ouyang Zhen seraya menganggukkan kepalanya. "Alam spiritual Senior lebih tinggi dibandingkan dengan Bocah payah itu. Lihat saja nanti, Baiyue akan mendapatkan pelajaran dan tahu siapa yang lebih kuat!"

Energi pedang yang luar biasa itu seolah keluar dari dalam layar, dan membuat semua orang yang menonton pertandingannya menjadi sangat semangat.

Baiyue memang sangat kuat, tetapi Nalan Hongwu juga sama kuatnya. Dengan kekuatannya, ia bisa menggunakan teknik apapun yang ia inginkan. Ditambah dengan bantuan dari Li Xiaoyao, ia bisa mencapai kultivasi tertinggi.

"Apakah kalian melihatnya? Senior sedang melawan Baiyue tanpa Dewa anggur!"

"Wah! Senior memang sangat kuat." Sebagai ketua Sekte Lautan Awan, ia sulit membagi waktunya untuk bermain game ataupun menonton permainan orang lain. Tetapi hari ini ia menonton permainan Nalan Hongwu dari belakang.

Di layar, Baiyue mulai menunjukkan tanda-tanda kekalahan. Beberapa orang yang menonton pun berteriak dan memberi pujian.

"Pedang langit! Pedang langit!" Li Xiaoyao mengeluarkan jurus handalnya tanpa menggunakan mantra Dewa anggur. An Cheng dan lainnya terlihat mulai bersemangat. "Bunuh dia dalam sekejap dengan jurus ampuh! Berani-beraninya dia membunuh Ling-ku!"

"Siapa itu Ling-mu? Dia kan milikku!" Ujar Bu Che yang merasa kesal.

"Jangan berkelahi! Ling sudah seperti Putriku!" Ye Songtao melototi mereka lalu berkata, "Jika ia harus menikahi seseorang, ia harus menikahi orang seperti Li Xiaoyao. Kalian tidak pantas mendapatkannya."

"Bukankah aku Putrimu?" Tanya Ye Xiaoye yang merasa tersinggung.

"Ya." Wajah Ye Songtao menjadi muram. "Tidak bisakah aku memiliki dua anak perempuan?"

Semua orang kehabisan kata-kata setelah mendengarnya.

"Jangan berdebat! Lihat layarnya!'

Teriak seseorang dan membuat yang lainnya segera mengalihkan pandangan mereka ke layar. Di layar, terlihat hamparan air danau yang jernih dan luas. Lalu ada ombak yang menjulang tinggi ke langit!

Kemudian air di tengah danau naik perlahan, seolah menjelma menjadi sebuah gunung raksasa yang naik dari dasar danau.

"Apa yang terjadi?!" Semua orang langsung terkejut. "Bukankah dengan membunuh Baiyue bisa menghentikannya bergabung dengan Monster Iblis Air?"

Demi menyelamatkan Ling, mereka memeras otak untuk memikirkan banyak rencana selama berhari-hari. Mereka bahkan telah mendiskusikannya sehingga bisa lebih mudah melawan Baiyue, sebelum ia bergabung dengan Monster Iblis Air!

Tapi sekarang....

Di layar, Baiyue hanya menunjukkan separuh tubuhnya di atas air. Setengah tubuhnya seperti gunung raksasa yang menjulang ke langit. Sementara itu, ada banjir bandang yang seolah keluar dari layar, dan membuat semua orang terkejut.

"Baiyue tahu ia akan dikalahkan, jadi ia segera bergabung dengan Monster Iblis Air!" Jelas An Huwei setelah menonton adegan itu.

Saat itu, seluruh dunia seolah-oleh terendam banjir.

Banjir itu langsung menenggelamkan gunung dan tanah dalam sekejap.

"Terlalu kuat!" Yang pertama mendapatkan adegan itu adalah Nalan Hongwu. Dengan pemisah layar seperti ini, ia tidak bisa merasakan kekuatan mengerikan dari monster kuno itu secara langsung.

"Dewa Anggur! Cepat gunakan mantra Dewa anggur!" Melihat strategi mereka tidak berguna, para penonton merasa sangat gelisah.

Akan tetapi, saat Nalan Hongwu memadatkan pedang langitnya. Energi pedang itu tampak seperti tusuk gigi kecil di hadapan monster raksasa yang menjulang ke langit.

Dengan sekali melambaikan tangannya, Baiyue langsung menyingkirkan pedang itu.

Nalan Hongwu berpikir keras saat melawan monster raksasa yang tampak seperti Dewa iblis. Lalu ia menyadari kalau tekniknya maupun teknik yang dimiliki Li Xiaoyao, tidak mempan untuk melawan musuhnya!

Manusia biasa, tidak akan bisa menandingi kekuatan Dewa iblis. Apalagi ketika Baiyue bergabung dengan kekuatan spiritual yang begitu besar!

Nalan Hongwu pun tak punya pilihan lain selain menggunakan mantra Dewa anggur!

Nasibnya seperti sangkar yang tertutup oleh duri. Orang-orang pasti ingin bisa keluar dari sana, tetapi mereka bisa terluka parah.

Saat mereka menyaksikan permainan Fang Qi, Mereka berpikir kalau Fang Qi terlalu lemah, tetapi sekarang mereka tiba-tiba menyadari kalau Ling mungkin ditakdirkan untuk mati.

Tak peduli sekeras apapun mereka berusaha, walaupun mereka bisa mengubah plot ceritanya, tetapi mereka tidak bisa mengubah takdirnya.

Saat bayangan kekuatan Baiyue sudah mengakar di dalam pikiran orang-orang, mereka menyaksikan banjir bandang dari dalam layar, dan akhirnya mereka menyadari kalau itu seperti suasana hati mereka yang sedih, dan sulit untuk dijelaskan.

Bendungan di dalam hati mereka seolah hancur berkeping-keping.

Lalu mereka mengingat kembali saat-saat indah bersama Ling.

Mungkin inilah takdirnya.

Bahkan mereka yang tidak sentimental sekalipun, tidak bisa menahan tangisnya.

...

Saat Fang Qi kembali ke warnetnya, semuanya telah terlambat.

Saat ia berjalan masuk ke dalam warnetnya, tiba-tiba ia merasakan suasana aneh.

Berbeda dengan kesibukan yang biasa, hari itu suasana di warnet begitu sunyi.

Orang pertama yang dilihat oleh Fang Qi adalah Su Tianji yang duduk di kursi dekat pintu, dengan menyandarkan kepalanya di meja. Kedua muridnya duduk di sampingnya sambil menyeka wajah mereka.

"Aduh…. Bukankah kita bisa hidup lagi setelah mati? Jangan seperti ini lagi ya." Ujar Fang Qi seraya menepuk bahu Su Tianji.

Su Tianji mendongakkan kepalanya, kedua matanya berlinang air mata dan penuh dengan aura membunuh.

Fang Qi melirik ke layar dan melihat Li Xiaoyao berdiri di samping tempat tidur Yueru. Ia pun bertanya-tanya dalam hatinya. 'Apa mungkin akhirnya ia tidak bisa menyelamatkan Yueru?'

Selain Xiao Yulu, Fenghua dan Yuexin juga membeku. Mereka tidak berpikiran kalau Master mereka yang kuat, akan menangis.

Itu... benar-benar diluar dugaan mereka.

Di sisi lain, sekelompok orang duduk berkerumun. Para pria tampak hening dan para wanita menangis. Setelah merencanakan semuanya, walaupun mereka tahu masa depannya seperti apa, kenyataannya mereka tidak bisa mengubah nasib. Itulah kenapa mereka sangat sedih.

"Pemilik warnet sialan, bisa-bisanya membuat game payah ini!" Maki Jiang Xiaoyue sambil menghentakkan kakinya dan menangis. "Kenapa penjahatnya bisa begitu kuat? Itu sama sekali tidak masuk akal!"

"Benar! Ini tidak masuk akal!" Mendengar teriakan Loli kecil itu, Su Tianji langsung setuju dengannya. Ia melototi Fang Qi lalu berkata, "Bagaimana mungkin ada sebuah fraksi yang begitu kuat? Bagaimana bisa ada Menara Penakluk Monster yang dijaga oleh seorang Penjaga Penjara?"

"Bagaimana bisa mereka menyalahkan game hanya karena kemampuan mereka yang payah?" Gumam Fang Qi pada dirinya sendiri.

Wajah Su Tianji langsung berubah menjadi suram. Saat itu ia ingin sekali memukul orang.

"Aku tidak peduli!" Ujar Jiang Xiaoyue yang segera menghampiri dan menarik kerah baju Fang Qi lalu berkata, "Siapa yang membuat game ini? Cepat beri tahu Senior bernama Da Yu atau siapa itu, untuk mengubah plot ceritanya! Nasib Ling terlalu menyedihkan!"

(Da Yu adalah pengembang game asli The Legend of Sword and Fairy).

"Aku juga ingin menyuruh Da Yu untuk mengubah plot ceritanya." Ucap Fang Qi sambil menggosok hidungnya, lalu melihat kerumunan orang yang terlihat marah dan kecewa.

Mereka semua ingin sekali memukulnya! Mereka benci plot cerita yang menyedihkan, dan ingin membunuh penulis ceritanya!

"Oh ya, hari ini akan rilis game baru." Ujar Fang Qi setelah melihat wajah kesal para pelanggannya hari ini. Ia kemudian melanjutkan, "Kalau kalian menyerangku, kalian tidak akan pernah boleh kembali ke sini. Tetapi di game baru ini, kalian bisa melawanku di dalam game. Jika kalian ingin memainkannya, kalian bisa mendaftar nanti."

"Bisa melawan Pemilik warnet?" Mereka saling bertukar pandang dan terlihat terkejut.

"Hng... kelihatannya agak…." Gumam Li Haoran.

"Kita ditipu lagi untuk membeli game barunya." Ujar Nalan Mingxue yang berbisik pada dirinya sendiri, ia telah mengetahui trik Fang Qi.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.