Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Tian Zhen si Serigala Bengis



Tian Zhen si Serigala Bengis

2Pria yang tiba-tiba muncul itu mengenakan jubah merah menyala. Samar-samar terdapat bau darah menguar darinya, sehingga membuat orang-orang di sekitarnya tahu kalau dia pasti bukan orang suci meskipun terdapat senyuman ramah di wajahnya.     
1

Ketika pria berbaju hijau dan praktisi lain di sisinya melihat pria berjubah merah yang tengah tersenyum, ekspresi mereka tiba-tiba berubah dan berseru panik, "Tian Zhen si Serigala Bengis?!"     

"Tian Zhen si Serigala Bengis?"     

Bibir Lin Dong agak terkatup saat mendengar sebutan tersebut. Sorot serius terpancar dari matanya. Terdapat empat penguasa di wilayah barat daya. Liu Bai si Tombak Iblis, Jiang Sha si Kapak Penghancur Gunung, Mu Shou si Pukulan Hewan, dan Tian Zhen si Serigala Bengis.     

Tak disangka rupanya praktisi yang muncul rupanya adalah salah satu dari empat penguasa di wilayah barat daya―yaitu Tian Zhen si Serigala Bengis yang reputasinya setara dengan Liu Bai.     

"Haha, rupanya benar-benar seseorang dari Dinasti Gurun Utara…" Pria berjubah merah menatap ke arah pria berbaju hijau, dan menjawabnya dengan senyuman ramah.     

Namun senyuman itu mengandung aura dingin saat terpantul di mata pria berbaju hijau dan praktisi lainnya. Semua orang tahu kalau Tian Zhen mungkin terlihat ramah di permukaan, tapi sebenarnya di dalam sana, dia adalah pria yang sangat brutal dan keji. Karena kalau tidak, dia tak akan mendapatkan julukan sebagai Serigala Bengis.     

"Kau pasti Lin Dong, 'kan? Kabarnya bahkan Liu Bai menghormatimu." Tian Zhen cuma mengerling pada pria berbaju hijau. Setelahnya, dia menatap ke arah Lin Dong dan menyapanya sambil tersenyum.     

"Aku bertemu sekali saja dengannya, dan tidak bisa dianggap kalau dia sangat menghormatiku." Suara Lin Dong terdengar tenang. Dia tidak terlihat setakut pria berbaju hijau dan praktisi lainnya. Aura Tian Zhen memang sangat kuat, dan kemungkinan dia bisa mencoba melewati Nirvana Tribulation ketiga. Tian Zhen berkali-kali lipat lebih kuat daripada praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Dua biasa. Namun level kekuatannya belum cukup mampu membuat Lin Dong ketakutan.     

Mata Tian Zhen menyipit ketika menghadapi sikap Lin Dong yang tenang. Tangannya yang besar mengepal. Siapapun yang tahu tentangnya bakal paham kalau dia kurang menyukai sikap Lin Dong.     

"Swuush! Swuush!"     

Para praktisi ahli yang tertarik dengan kamar pil ini setelah Tian Zhen akhirnya memperlihatkan diri. Dalam beberapa menit saja, banyak sosok yang bergantian mendarat di sana dan bergegas masuk ke dalam kamar pil. Sesaat setelahnya, mereka semua juga berkumpul di area tengah di mana semua orang berada.     

"Ini … pil Samsara?"     

Mereka yang baru tiba di sana melihat pil medis hitam putih yang melayang di pilar batu. Tak beberapa lama, suara berseru terdengar bersahut-sahutan bagai ombak.     

Alis Lin Dong mengernyit bersama saat memandang ke berpasang-pasang mata bergairah yang tiba-tiba terlihat di sekitarnya. Rupanya dia tak bisa mendapatkan pil Samsara sebelum akhirnya kejadian ini memicu keributan.     

"Dia adalah Tian Zhen si Serigala Bengis. Tak kusangka dia akan berada di tempat ini juga…"     

Bola mata yang kini menjadi berapi-api karena adanya pil Samsara, tiba-tiba berpaling ke arah pria berjubah merah di depan mereka. Cukup banyak ekspresi mereka yang berubah cepat. Rupanya reputasi Tian Zhen si Serigala Bengis itu tergolong kuat.     

Terlebih lagi, mereka semua juga paham seperti apa sifat Tian Zhen. Dia adalah orang yang keji. Kabarnya beberapa waktu yang lalu, seorang praktisi Tingkat Nirvana Yuan Dua dibunuh dengan kejam olehnya ketika mereka bertarung. Maka dari itu, tidak ada seorang pun yang berani mengusik lawan satu ini.     

"Aku cukup tertarik dengan pil Samsara. Aku percaya kalau semua orang di sini akan membantuku memenuhi keinginanku mendapatkannya, 'kan?" Tian Zhen mengabaikan tatapan mata orang di sekitar yang mengarah padanya. Dia memandang ke arah pil Samsara, dan segera berbicara sambil tersenyum.     

Meskipun Tian Zhen memperlihatkan senyuman di wajahnya, dan nada bicaranya terdengar bertanya, namun semua orang di kamar pil menjadi terdiam karenanya. Mereka bisa merasakan kekejian yang meluap-luap di balik senyuman Tian Zhen…     

Ekspresi pucat dan marah bercampur di wajah pria berbaju hijau dan praktisi lainnya. Mata mereka berkedip, dan mereka segera berbicara dengan nada mencemooh, "Praktisi yang pertama kali tiba di sini adalah Lin Dong…"     

Meskipun kata-kata itu tiba mengandung banyak makna, namun cukup mampu membuat mata Tian Zhen yang tersenyum menatap ke arah Lin Dong. Dia bertanya sambil tersenyum, "Dik Lin Dong tidak akan keberatan, 'kan?"     

Lin Dong menatap acuh ke arah pria berbaju hijau dan praktisi lainnya. Hingga akhirnya dia menunduk dan menjawab, "Aku membutuhkan pil Samsara ini. Siapapun yang ingin mendapatkannya harus mengandalkan kekuatan yang dimilikinya."     

Menggelikan. Lin Dong sudah bekerja keras demi mendapatkan pil Samsara tersebut. Meskipun Tian Zhen punya reputasi yang kuat, namun dia terlalu sombong kalau dia mengira reputasinya bisa mendesak Lin Dong mundur.     

Orang-orang di sekitar terkejut ketika mendengar ucapan Lin Dong yang enggan menyerah. Sorot iba segera muncul di mata mereka. Para praktisi itu sudah mendengar tentang Lin Dong yang mengalahkan Shi Kun. Tapi Tian Zhen bukan seseorang yang bisa dibandingkan dengan Shi Kun. Pria brutal dan keji itu bahkan sudah membunuh praktisi Tingkat Nirvana Yuan Dua…     

Senyum dingin terlihat di wajah pria berbaju hijau saat melihat kejadian tersebut. Lin Dong benar-benar nekat berani menegurnya di depan banyak orang. Apabila menimbang sifat Then Zhen, kemungkinan dia tak akan memaafkan Lin Dong.      

Berpasang-pasang mata terfokus pada sosok berjubah merah. Wajah pria itu masih tersenyum. Tapi samar-samar terlihat ekspresi keji di sana.     

"Aku tak suka kalau ada orang lain yang merebut milikku…" Tangan Tian Zhen perlahan-lahan mengepal. Dia segera melangkah maju dan berkata lirih, "Kalau kau bisa bertahan dari satu serangan yang kukerahkan, maka aku akan memberimu kesempatan bertarung melawanku memperebutkan pil Samsara."     

Lin Dong menyeringai. Tian Zhen memang mengeluarkan aura yang mendominasi. Tapi dari apa yang Lin Dong rasakan, aura mendominasi itu terkesan agak konyol. Apa dia benar-benar mengira usai mendapatkan gelar sebagai penguasa agung di wilayah barat daya bisa membuatnya bertingkah sangat sombong di tempat ini? Terdapat banyak praktisi ahli di medan pertarungan kuno, dan juga banyak praktisi yang bersembunyi. Jelas sekarang belum saat baginya untuk bersikap sombong.     

"Lakukan saja."     

"Nekat sekali!" Tian Zhen membuka mulutnya dan menyeringai. Gigi putih bersih yang terlihat di sana juga mengandung nuansa dingin mengancam.     

"Wah!"     

Orang-orang di sekitar mereka mengeluarkan suara berseru. Mereka mundur tergesa-gesa usai melihat kedua pihak tersebut saling berhadapan dengan sorot mengerikan. Namun mereka agak merasa iba ketika menatap Lin Dong. Meskipun arogansi Tian Zhen memang tidak disukai, namun sikap itu berdasar pada kekuatan yang dimiliki olehnya. Jumlah praktisi yang bisa mengalahkan Tian Zhen di wilayah barat daya ini cuma bisa dihitung oleh jari. Jelas Lin Dong tidak termasuk di dalamnya.     

Tian Zhen menatap ke arah Lin Dong. Senyuman di wajahnya agak menghilang. Sementara itu, aura angkuh perlahan-lahan menguar dari badannya.     

Sosok Tian Zhen sekarang terlihat bagai nama julukan yang disematkan pada dirinya―Serigala Bengis.     

"Dhuaar!"     

Kaki Tian Zhen menapak di tanah. Sekarang, dia seperti hewan ganas yang baru terbangun. Corak merah darah terpancar dari kedua bola matanya. Dalam sekejap, sekujur badannya langsung menjadi sinar cahaya berwarna merah, dan melesat. Bahkan terdapat ilusi gambar yang tersisa di tempat dia berdiri sebelumnya.     

"Lin Dong, aku tidak pernah menahan diri ketika bertarung melawan orang lain―apalagi dari segi kekuatan. Kalau kau tak mampu menahan serangan ini, maka … matilah!"     

Sosok Tian Zhen muncul di udara di depan Lin Dong dalam sekejap. Yuan Power yang meluap-luap menyebar di sana. Sesaat kemudian, energi itu berkumpul di telapak tangannya dengan sangat cepat.     

"Thousand Wolves Army Breaking Fist!"     

Teriakan bernada rendah dan sangat dingin terdengar dari tenggorokan Tian Zhen. Yuan Power yang meluap-luap berubah menjadi 10 ribu sosok serigala yang menyerang. Sosok-sosok itu mengandung aura kejam saat mengepung Lin Dong tanpa ampun.     

Serangan Tian Zhen memang sangat keji seperti apa yang dikatakan olehnya. Pukulan itu memang sesuatu yang bahkan sulit ditangkis oleh seorang praktisi Tingkat Nirvana Yuan Dua biasa. Apabila kekuatan Lin Dong yang sebenarnya sama seperti apa yang terlihat di permukaan, maka pukulan itu kemungkinan bakal mengakhiri nyawanya.     

Ekspresi praktisi ahli yang berada di sekitarnya agak berubah saat menyaksikan serangan ganas Tian Zhen. Julukan Serigala Bengis memang cocok baginya. Kemungkinan pria itu punya reputasi yang paling mengerikan di antara empat penguasa agung.     

Sepuluh ribu serigala menyerang dan semakin mendekati Lin Dong. Ekspresi serius muncul di wajahnya. Yuan Power, Mental Energy, dan kekuatan penghisap menguar dari badannya. Hingga pada akhirnya, tiga energi itu tertuang cepat ke dalam Ancient Universe Formation.     

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"     

Kekuatan gabungan berwarna hitam keabu-abuan terlontar dari dalam sosok Lin Dong. Terdapat riak-riak aneh yang juga samar-samar muncul di sana.     

"Great Desolate Imprisoning Heavenly Finger!"     

Kekuatan gabungan berkumpul cepat. Dalam sekedip mata, kekuatan itu berubah menjadi jari raksasa kuno. Tapi serangan jari itu tidak berwarna cerah, melainkan hitam keabu-abuan. Kalau dilihat sekilas, jari itu diselimuti misteri.     

Kali ini adalah pertama kalinya Lin Dong menggunakan kekuatan yang merupakan gabungan tiga energi dan digabungkan dengan ilmu bela diri―bahkan sejak dia bisa mengendalikan energi seperti itu!     

Penggunaan energi ini memang menghabiskan Yuan Power, Mental Energy, dan kekuatan penghisap milik Lin Dong. Tapi kekuatannya tidak perlu disebutkan lagi…     

"Dhuaar!"     

Jari raksasa berwarna hitam keabu-abuan itu menyelimuti sosok Lin Dong. Jari itu membawa serta momentum mengerikan yang mampu menghancurkan dunia ketika beradu keras dan tanpa ragu dengan 10 ribu sosok serigala!     

Saat ini seluruh kamar pil bergetar hebat. Para praktisi ahli yang berada di sekitar juga mundur dengan tergesa-gesa. Sorot terpana juga terpancar di mata kelompok pria berbaju hijau. Bahkan serangan Lin Dong juga membuat mereka ketakutan. Kemungkinan kalau mereka adalah lawan yang berhadapan dengan serangan itu, mereka bakal berakhir terluka dengan kondisi menyedihkan…     

Angin dan energi ganas menyapu sekitar bagai badai di udara. Beberapa pilar batu di dalam kamar pil meledak ketika terkena energi tersebut.     

"Chi!"     

Dua sosok juga terlontar karena efek ledakan yang baru saja terjadi. Hingga pada akhirnya, mereka mendarat di tanah dan mundur cepat beberapa langkah. Baru setelah itu, mereka bisa menstabilkan diri.     

Berpasang-pasang mata sontak menatap ke arah mereka saat itu juga.     

Pakaian keduanya terlihat compang-camping. Yuan Power di sekitar mereka berfluktuasi dengan cepat. Dari apa yang terlihat, mereka terlihat seakan berakhir imbang.     

"Lin Dong … dia benar-benar bisa bertahan dari serangan Tian Zhen…"     

Beberapa orang bertukar pandang. Mata mereka dipenuhi dengan tatapan terperangah. Hati mereka rupanya cukup terguncang karena hasil pertarungan tersebut.     

Semua orang tahu kalau Tian Zhen tidak pernah menahan kekuatannya tak peduli sebesar apa kekuatan lawannya di pertarungan manapun. Dia cuma mengerahkan satu serangan sebelumnya, tapi kekuatannya cukup bisa membuat seorang praktisi Tingkat Nirvana Yuan Dua terluka parah. Namun rupanya serangan itu masih bisa ditangkis oleh Lin Dong…     

Kekuatan pemuda itu yang sebenarnya rupanya tersembunyi dan tidak dangkal.     

Mata kelompok praktisi berbaju hijau menciut karenanya. Mereka menatap ke arah wajah tenang Lin Dong, dan samar-samar memahami mengapa pemuda itu tak hormat sama sekali pada mereka. Kekuatan bertarung Lin Dong yang sebenarnya rupanya sudah melampaui mereka…     

"Ada banyak orang kuat di medan pertarungan kuno. Kalau seseorang bersikap terlalu sombong, maka suatu saat dia bakal terhantam balok metal keras."     

Lin Dong menatap ke arah Tian Zhen yang ekspresinya berubah agak serius. Nada suaranya tenang. Sesaat setelahnya, dia berbalik dan langsung bergegas menuju ke pil Samsara di atas. Tangan Lin Dong terulur dan meraihnya. Tikus kecil sudah punya cara menangani Lingkaran Hidup dan Mati!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.